Monday 14 December 2009

Aha n Family

Aha n Family

Tuesday 1 December 2009

Haruskah Rakyat menjadi Tumbal Menuju Masyarakat Madani?

Haruskah Rakyat menjadi Tumbal Menuju Masyarakat Madani?

Tidak hanya pembagian BLT, pembagian ZAKAT, SEMBAKO MURAH, DUIT RECEH buat lebaran sampai ke DAGING QURBAN, bagaikan pesta para penjajah dalam kesenggangannya yang menyaksikan tontonan menarik anak jajahan / inlander. Sepertihalnya lomba panjat pinang, tarik tambang dsb adalah muara oleh - oleh dari hiburan kaum penjajah. seolah - olah diantara kedua kaum beda kasta sama - sama senang.. sama - sama suka cita.

Keadaan ini terjadi terutama melanda kota - kota besar di Indonesia. khususnya pulau JAWA. Dan pemandangan seperti itu tidak akan kita temukan di perkampungan atau pedesaan [kecuali para penghasut datang ketempat itu..]. Berbeda sekali dengan mereka yang tinggal dipinggiran kota Hilangnya harga diri menjadi bermuka tebal dari para mustahik. sementara para pencari pahala sibuk menyiarkan prestasinya, seolah kedua tangannya harus tahu harus tranfaran. biar semua orang tahu bahwa aku ini orang baik dan berbudi luhur... bagai pesta di atas bara api, yang bahan bakarnya rakyat yang lapar.

Menjadi nadir. Pemandangan yang menyakitkan mata menusuk hati. Moral bangsa hampir hilang, JENDRAL!!! siapa yang ber TANGGUNG JAWAB???

Kita semua sepakat dan berharap agar negara ini jaya, maju bermartabat, yang disegani di mata dunia, yakni menjadi masyarakat yang oleh para pakar ketatanegaraan menyebutnya MASYARAKAT MADANI. Namun tidak adakah jalan lain selain menjadikan rakyat sebagi tumbal untuk menggapai itu semua??

Seandainya ini benar, tentu rakyat sangat ikhlas dan siap menumpahkan segenap darahnya untuk kejayaan negeri ini hatta harus menjilat nasi di jalanan..

Sebaliknya, kalaulah ini akibat satu proses sistemik [ punten, sori, maap pinjem istilahnya bu Sri Mulyani ] dari pengisapan darah secara besar - besara sepertihalnya masa yang sudah - sudah.. tunggulah kehancurannya.

Semoga Niatan kita semua baik untuk negeriku satu. NEGARA REPUBLIK INDONESIA JAYA.