Thursday 22 December 2011

PENDAPAT & PEDOMAN

PENDAPAT & PEDOMAN

Ada Pendapat, ada Pedoman.. Pendapat dibaliknya pedoman.Pedoman menyudahi pendapat.


Bermilyar manusia di dunia, masing - masing punya pendapat, maka pendapat bisa bermilyar - milyar, bermilyar - milyar pula pendapat yang berbeda - beda bersemayam di kepala manusia, ada juga yang bertumbukan lewat ranah diskusi.




Seberapa jauh pendapat dihargai?

jawabannya, kembali ke penyelamatan situasi, yaitu pada kalimat "saling menghargai pendapat masing - masing".

Lalu seberapa bernilai pendapat itu?

Yakinlah, tak ada yang mampu mengukur, sebab itu hanya sebuah persepsi. Kedalaman nilai-nya bisa kita lihat dengan satu ilustrasi.

Mari kita bermain ilustrasi..


Coba kita bayangkan, ketika ada 3 orang yang tersesat di dalam hutan, dimana ke 3 orang tersebut, tidak membawa KOMPAS. Saat mereka akan pulang, pastilah terjadi masalah. Dan Ketika akan dimulai pencarian jalan keluar, bagaimanakah situasi ke-3 orang tersebut?


Situasi yang bisa kita bayangkan adalah mereka akan saling berdikusi mencari jalan keluar agar bisa keluar dari hutan tersebut. Diskusinya pada awalnya saling mengeras, masing - masing bersikeras dengan pendapatnya, lalu karena hari semakin gelap, mau tak mau harus ada yang mengalah. Dan akhirnya satu orang ditunjuk sebagai pemimpin penunjuk arah. Pendapat pemimpin ini bisa 100 % benar, bisa juga 100 % malah mengantarkan mereka ke tepi jurang. Akhirnya sekedar untuk mencapai ketenangan hati, masing - masing berdoa dalam meniti perjalanannya, semoga bisa selamat dan keluar dari rimba raya itu.. Situasi dalam perjalannyanya akan terlihat tenang yang dibuat - buat..antar yakin dan tidak.. diyakin-yakinin tetap saja tidak yakin..namun kalau pun saat itu terbesit tidak yakin, bahaya, malah membuat mereka semakin gelisah. Harapan satu2nya adalah adanya jejak..baik itu sampah orang maupun ranting - rating patah sebagai tanda pernah dilalui sebagai jalur lintasan.


NAH! Bagaimana situasinya, jika ketika itu mereka punya kompas?..

Terjadikah saling silang pendapat tentang arah jalan keluar hutan?

Dan beranikah mereka mempertentangkan Arah Utara, Selatan, Barat dan Timur yang ditunjukan oleh KOMPAS?




Kompas adalah Pedoman arah. Tentunya yang dimaksud itu kompas yang masih baik kerjanya. Pada situasi seperti itu, kompas memberikan Kepastian arah bagi mereka. Kepastian ini juga membuat langkah - langkah mereka menjadi yakin dan pasti.. Dengan adanya Kompas di tangan tak ada lagi ketegangan, gelisah dan doa komat - kamit membendung luapan ketakutan diantara mereka. Yang ada hanyalah keriangan menyambuat hari - hari sepanjang hari itu di hutan itu, mulai dari datang sampai pulangnya..hehehe


Sedikit pesan secangkir kopi:


"Pedomani hidup agar tidak terjebak oleh pendapat yang bisa membuat stroke kehidupan"


by me on Facebook/Ahmad Hanafiah on Thursday, 22 December 2011 at 02:10