Laman

Monday, 9 October 2017

HUT BAGONG jadi GOOGLE DOODLE

HUT BAGONG jadi GOOGLE DOODLE



Luar biasa, google memasang google doodle dengan lukisan - lukisan Bagong Kussudiardja dengan gambar Bagong Kussudiardja dalam bentuk kartun sebagai latar utamanya. Ini sebuah apresiasi tinggi yang duberikan google kepada Bagong Kussudiardja, bahkan hapal hari kelahiran bapak Bagong Kussudiardja.




Bapak Bagong Kussudiardja adalah seniman hebat Indonesia, beliau yang memperkenalkan kepada dunia lukisan batik kontemporer. Hingga Batik diakui PBB sebagai warisan budaya Indonesia. Dimana yang baru lalu memperingati hari Batik Nasional.


Kalau tidak salah putera dan puteri Seokarno pun dididik seni oleh bapak Bagong Kussudiardja. Sekarang kedua anaknya, Butet dan Djaduk, sama - sama berkarir di dunia seni, punya talenta dari titisan darah bapaknya.


Dan hari ini adalah tepat 89 tahun dilahirkan, di hari kelahirannya, google turut serta berbagi ingatan pada kita semua tentang jasa bapak Bagong Kussudiardja dalam memperkenalkan budaya Indonesia pada dunia, yang mungkin luput dari ingatan kita bahkan tidak tahu sama sekali.


Bagong Kussudiardja juga yang melestarikan tari tarian, termasuk tari bali dan tari bali kontemporer. Bakat seninya multi seni, seni drama, seni lukis, seni tari, puisi dan lain lain, jarang dimiliki oleh orang yang memiliki bakat tertentu.


Sejak tahun 50an hingga di akhir masa hidupnya tahun 2004, sudah banyak prestasi real yang beliau torehkan dan penghargaan real yang terima. Namun semasa hidupnya, beliau tetap hidup sederhana dan bersahaja. Itulah yang membuat Google menempatkannya sebagai icon doodle dihalamamnya hari ini.


Hari ini Google telah berhasil membikin malu penulis, yang lupa dengan para pendahulu kami yang telah berbuat banyak pada negeri ini. Dan bukan hanya penulis, juga pada hampir semua bangsa Indonesia, yang kebanyakan mengejar prestasi bukan karya real seperti yang telah ditorehkan Bapak Bagong Kussudiardja.


Seperti dalam satu tayangan iklan, mengajak berbuat atau berkarya, tapi diselipi motivasi agar kelak perbuatannya ditiru orang banyak. Ini bukan ajakan yang baik sekalipun yang dibuatnya baik, karena apa yang akan diperbuatnya bukan murni berbuat tapi terselip keinginan tenar, dapat popularitas. Dan menularkan semacam ini dapat membentuk manusia yang tidak mempunyai jati diri. Jadi wajar jika prilaku korup seperti mati satu tumbuh seribu.

No comments:

Post a Comment