Laman

Monday, 16 October 2017

Olaudah Eqiuano Dan Hari Pangan Sedunia

Olaudah Eqiuano Dan Hari Pangan Sedunia

Hari ini, 16 Oktober 2017, hari peringatan "Hari Pangan Sedunia", pada hari ini juga Google memajang "Olaudah Eqiuano" sebagai Google Doodle-nya. Adakah keduanya saling keterkaitan?




Olaudah Eqiuano hidup diantara tahun 1745 - 1797, ia adalah seorang berkebangsaan Afrika, lahir di Nigeria. Dia adalah pejuang pembebasan perbudakan, penghapusan perbudakan. Kemudian ia menjadi terkenal lewat bukunya "Interesting Narrative Of Live". Buku ini buku pertama di dunia dari tulisan seorang yang berkebangsaan Afrika.


Di dalam buku tersebut, Olaudah Eqiuano, menulis pengalaman dan perjalanan hidupnya, secara umum menggambarkan kehidupan bangsa Afrika, yang menjadi seorang budak bangsa - bangsa di Eropa. Mereka diperdagangkan menjadi budak di lahan pertanian dan perkebunan. Perjuangan Olaudah Eqiuano lewat sebuah bukunya, mengantarkannya kebebasan hidup, yang kemudian ia menikah dengan seorang wanita kulit putih asal Amerika Serikat.


Perbudakan di abad pertengahan, diexploitasi untuk membuka dan dipekerjakan di lahan - lahan perkebunan dan pertanian. Dibukanya lahan perkebunan dan pertanian guna memenuhi ketersediaan sekaligus juga lumbung bagi kebutuhan pangan seluruh umat manusia. Sedangkan saat itu untuk memenuhi kebutuhan pangan umat manusia kelas atas atau bangsawan.


Hari ini bertepatan dengan hari pangan sedunia "World Food Day". Ketersediaan pangan bagi kelangsungan hidup manusia adalah masalah penting untuk selalu dijaga. Kelangkaan pangan akan menimbulkan krisis multi dimensi, baik krisis ekonomi, kemanusiaan, sosial, budaya dan politik. Semua prilaku manusia akan bergeser menjadi abnormal sebagai manusia beradab jika terjadi krisis pangan.




Dale Carnegie pernah melontarkan "Tidak Ada Makan Siang Yang Gratis". Ini memberi makna jika tidak bekerja maka tidak akan bisa makan. Peralihan sistim produksi yang berbasis konvensional kearah pendayagunaan teknologi modern, membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sempit. Dimana pertumbuhan manusia berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan pangan yang akan melahirkan benturan sosial dan kemanusiaan


Dalam situasi seperti ini manusia beradaptasi untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kesejahteraan hidupnya. Seperti apa yang dilakukan Olaudah Eqiuano, yang berusaha keluar dan mengeluarkan bangsa afrika dari perdagangan muanusian


Begitu pula dengan perjuangan, Dr. Pal Romany, menteri pangan Hongaria, dalam konferensinya di FAO PBB, yang menghasilkan resolusi Nomor 179 tentang World Food Day, ditetapkan setiao 16 Oktober sebagai sejak tahun 1981.


Jadi Olaudah Eqiuano dengan hari pangan sedunia, ada keterkaitan diantara keduanya, yaitu mengajak kepada semua umat manusia untuk lebih peduli lagi pada masalah ketersediaan pangan dan nilai - nilai hidup yang memenuhi harapan kemanusiaan.


No comments:

Post a Comment