Laman

Wednesday, 27 December 2017

Siapakah Marlene Dietrich?

Siapakah Marlene Dietrich?

Hari ini google doodle memajang potret Marlene Dietrich, siapakah dia ini?


Hari ini, tanggal 27 Desember 2017, bertepatan dengan kelahiran seorang penyanyi dan artis legendaris hollywood keturunan German, berbama Marlene Dietrich, dilahirkan 106 tahun silam, yaitu tepatnya pada tahun 1901. Artis yang terkenal di masa perang dunia II, antara tahun 1930 - 1940. Marlene Dietrich, sangat terkenal di masa itu karena suaranya yang seksi, gayanya yang sensual dan glamour di masa itu, artis yang memiliki daya tarik yang sangat mempesona.




Debut pertamanya di dunia akting, ketika ia memerankan peran utama di film pertamanya, berjudul tragedy of love pada tahun 1923, yangvdisutradarai suaminya bernama Rudolf Sieber. Dilahirkan di Berlin, anak seorang Polisi Jerman dengan nama lengkapnya, Maria Magdalene Dietrich. Kemudian namanya ia ubah dengan Marlene Dietrich, ia membuang nama depan dan tengahnya menjadi Marlene Dietrich. Ia kemudian hijrah dari Jerman ke Amerika Serikat di masa rezim Nazi berkuasa. Kemudian ia mengembangkan kemampuannya sebagai penyanyi, debutnya sebagai penyanyi pada tahun 1950.


Google memberikan penghargaan namanya diabadikan tepat pada hari kelahirannya, karena Marlene Dietrich selain bukan sekedar sebagai seorang artis yang multi talenta, gaya sexy dan suaranya yang sensual, ia juga memiliki segudang penghargaa. Dan pada tahun 1999, ia diberikan penghargaan sebagai 9 bintang artis klasik hollywood.


Marlene Dietrich total meninggalkan gemerlapnya hingar bingar dunia keartisan pada tahun 1970, kemudian tahun 1980 yang pindah dan menetap di Paris, Perancis hingga akhir hayatnya pada tanggal 6 Mei 1996, kemudian di makamkan di tanah kelahirannya di Berlin di dekat makam ibunya. Marlene Dietrich meninggalkan seorang anak perempuan bernama Maria yang telah memberinya empat orang cucu.


Berbagai lagu dan aktingnya bisa dilihat di youtube bagaimana indahnya suara merdunya pada tembangnya yang berjudul "Falling in Love Again". Banyak lagu - lagu lainnya yang dilantunkannya.

Monday, 25 December 2017

Trump The Man of The Years 2017

Trump The Man of The Years 2017


Nama Trump, nama yang paling sering disebut di tahun 2017. Puncaknya setelah keputusan Presiden AS, Donald Trump yang akan memindahkan kantor duta besarnya ke Yerusalem. Frekuensi nama Trump makin menghiasi semua media main stream di semua negara dan meramaikan update dan komentar sosial media. Jika Tahun lalu majalah ternama the times, memilih man of the years 2016 adalah Donald Trump, karena situasi di dalam AS yang terbelah antara pro dan kontra pada Trump. Untuk tahun ini majalah ini belum mengumumkan siapa man of the years 2017, apakah Donald Trump akan kembali sebagai man of the years?




Di sepanjang tahun 2017, hampir tiap bulan nama Trump selalu ada di media berita. Berbagai keputusanya yang selalu mengejutkan dan kontroversial selalu menarik untuk dipublikasikan. Mengingat peranan AS di dunia sebagai negara super power, dapat menentukan dan atau merubah situasi peta politik Internasional, khususnya kawasan Asia, middle east dan asia pasific.


Dimulai saat pengumumannya membatasi imigran illegal, dimana ini mengundang reaksi dari imigran asal Mexico. Persoalan ini pun masuk dalam pengadilan, dan hakim memenangkan rezime Trump, dengan pertimbangan, exekutif memiliki hak untuk mengubah peraturan. Kemudian, statement Donald Trump, di pertengahan tahun 2017, yang akan menarik dari Paris Climate Agreement.


Keluarnya AS dari kesepakatan rumah kaca dari pemanasan global, otomatis menutup aliran dana dari AS untuk penelitian dan pengembangan masalah global warming, emisi gas buang. Trump meminta memberikan syarat, negosiasi ulang. Namun permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi, Jerman memandang, kesepakatan itu tidak bisa di negosiasikan ulang. Keputusan ini sangat mengejutkan bagi para pecinta lingkungan.


Kemudian, perseteruan serunya dengan Kim, pemimpin Korea Utara. Ditambah di dalam negeri AS, belum berhentinya masalah issue ketelibatan Rusia dalam pemilihan Presiden AS. Dan terakhir di penghujung tahun 2017, tepatnya pada tanggal 6 Desember 2017, Keputusan AS yang akan memindahkan Kantor kedutaannya ke Yerusalem, yang membuat langit di dunia menggema oleh berbagai tanggapan, terus bergelombang seperti tuada jeda. Jadi layak disebut, Donald Trump ini man of the Years 2017. Penilaian ini bukan mau mendahulu pemilihan formal the man of the years dari sebuah surat khabar, di sini memberikan Trump sebagai the man of the years 2017, hanyalah sebuah penilaian saja.














Reaksi keras menolak keputusan Trump atas Yerusalem, mendukung Resolusi PBB, ada dimana - mana. Namun AS tak bergeming bahkan mengambil langkah dengan menggunakan hak vetonya. Ternyata setelah veto dari AS yang diwakili Haley, masalahnya belum berhenti disini, lalu sebagian besar anggota dewan keamanan mengambil langkah dengan melakukan vooting. Dan hasilnya adalah 128 perwakilan negara mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB, 9 negara abstain. Pengambilan vooting ini, tidak dihadiri oleh 21 negara, artinya posisi AS dengan keputusannya masih aman.




Ditengah situasi ini, kembali Trump menyampaikan pesan, bahwa AS akan menghentikan bantuan ke negara yang mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB. Statement Trump ini, mendapat reaksi, baik yang pro dengan keputusan AS dengan yang pro terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB. Dan yang sering adalah bentuk statement Presiden Turki, Erdogan. Situasi ini juga mengundang reaksi dari yang pro Keputusan AS atas Yersalem, namun tidak sebanyak yang pro Resolusi Dewan Keamanan PBB.


Ditengah makin meluasnya ketidak sukaan terhadap Trump, yang kemudian sebagiannya menjadi Hater Trump. Meskipun demikian, ditengah para haters, selalu ada lover, pro terhadap Trump, salah satunya Guatemala, yang juga akan memindahkan kantor kedutaannya ke Yerusalem. Hingga hari Raya Natal pun, nama Trump masih menghiasi di media berita dan media sosial


Selamat Hari Raya Natal bagi yang merayakan.


Wednesday, 20 December 2017

Multi Dimensi Konflik Timur Tengah

Multi Dimensi Konflik Timur Tengah

Timur Tengah memanas, setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang kemudian di veto AS, kini menghangat bantahan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dituding oleh Presiden Suria Basyar AlAssad sebagai sponsor pemberontak Suria dan Yaman sedang mengarahkan misilnya ke Saudi Arabia. Ini konflik multi dimensi dari multi kepentingan yang diikuti oleh negara - negara yang mencari peruntungan dari situasi tersebut.




Presiden Perancis membantah tundingan tersebut dan menegaskan, bahwa sejak awal konsisten terhadap perdamaian di Suria. Namun fakta sejarah tidak bisa dihapus begitu saja, sekalipun media Perancis telah berupaya untuk menghapus postingan tentang Macron yang menginginkan Assad digulingkan pada tahun 2013 dan 2015, tapi data meta tentang itu tidak hilang. Media Israel pun memposting pernyataan menteri pertahanan Perancis tentang hal ini.


Hal yang sama dengan Turki, Erdogan, pada tahun 2013 menegaskan agar Basyar AlAssad menyerahkan kekuasaannya. Disinilah awal issue berkembang, konflik di Suria menjadi issue perang sunni versus syiah. Ini tujuannya untuk menarik lebih banyak dukungan umat sunni di dunia agar dapat mempercepat proses penggulingan Assad yang dilapangan dimotori ISIS yang diciptakan oleh AS dengan tokoh ISIS adalah intelejen MOSAD.


Sekarang seperti Macron, Erdogan pun seakan sebagai pembela no.1 terhadap Palestina. Saya masih ingat ketika awal terjadinya pemberontakan militer di Turki. Ini adalah bagian skenario Erdogan dengan perwira militer, tujuannya untuk menunjukkan, bahwa Erdogan didukung mayoritas rakyat Turki, dengan begitu memuluskan jalan mendapat dukungan Uni Eropa agar bisa menjadi anggota Uni Eropa. Sayangnya Turki tetap ditolak oleh Uni Eropa. Erdogan merasa dibohongi AS, kemudian membangun kedekatan Kremlin. Dan sekarang Erdogan teriak mendukung Assad dan melawan AS tentang Yerusalem.


Inilah cara barat membangun pencitraan, ketika operasional ISIS akan digulirkan, beriringan dengan itu, diblow up sebuah pencitraan, bahwa Erdogan adalah sosok Pemimpin muslim yang ideal. Ini adalah dalam rangka untuk mendapat bahan baku peluru untuk menggulingkan Assad. Ingat, bahan baku peluru itu bukan hanya mesiu tapi juga manusia untuk dijadikan robot ISIS secara sukarela. Dan terbukti tahun lalu, seorang warga Indonesia ditawari bea siswa kuliah di Turki setelah disana dia dijadikan robot ISIS.




Hal yang sama apa yang dilakukam seorang teman yang tinggal di Eropa, ketika Pemerintah Suria mendapat bantuan senjata dan prajurit Rusia dari Rusia, dia menunjukkan kepada saya, senjata yang digunakan Tentara Suria adalah buatan Rusia, ini untuk meyakinkan saya, bahwa Rusia bermain dengan Suria. Sedangkan dia tidak menunjukkan kepada saya senjata yang digunakan pemberontak Suria. Itulah cara barat melakukan publikasi kepada dunia untuk mendapat dukungan masyarakat dunia, termasuk didalamnya mempromosikan bahwa barat pihak yang paling bersih dan netral.


Seperti sekarang, dengan pernyataan Presiden Perancis, seakan berpihak pada perdamaian di Suria, yang seperti ingin menghapus kesan bagaimana sebelumnya begitu paling keras menuding genosida yang dilakukan pemerintah Assad. Begitu dengan AS, setelah kegagalannya dengan robotnya, ISIS, untuk meraih dukungan masyarakat muslim kembali, baru - baru ini mengadili seorang wanita yang didakwa telah menggunakan bitcoin untuk mendanai ISIS. Situasi berbalik, dengan cepat pula mereka membalikan issue situasi diantara mereka.


Eropa sendiri sekarang dalam keadaan tak menetu pasca ditinggal Inggris dan ditinggalkan AS dalam masalah pemanasan global. Sementara cita - cita global yahudi membangun reinkarnasi Asyria Raya bisa dikatakan gagal total, setelah tujuan akhirnya di Suria gagal. Jika draft resolusi itu gagasan dari Mesir, itu adalah kekhawatiran besar Mesir dengan global strategi Yahudi. Dan ujungnya semua rencana Yahudi gagal total, setelah Rusia pun mulai turun tangan menyelesaikan masa depan Libya.


Uang, tenaga dan pikiran AS dan sekutunya telah tercurah habis disana, sehingga keluarnya Keputusan Trump tentang status Yerusalem adalah ujud dari itu, merupakan bentuk kefrustasian. Kita lihat langkah perkembangan berikutnya pasca resolusi Dewan Keamanan PBB.


Tuesday, 19 December 2017

AS Veto Resolusi DK PBB

AS Veto Resolusi DK PBB

Setelah kemaren Dewan Keamanan PBB membacakan draft Resolusinya, hari ini, selasa atau senin, 18 desember 2017, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya. Melalui dubes Amerika Serikat, Nikki Haley, menyampaikan alasan Amerika Serikat yang harus mengeluarkan hak vetonya. Menurut Nikki Halley, draft resolusi yang diusulkan Mesir itu adalah bentuk penghinaan terhadap Amerika Serikat.




Atas dasar itu Amerika Serikat menyatakan hak vetonya. Menurut Nikki Haley, dalam keputusan yang dibuat Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedubesnya di Yerusalem, masih mengacu kepada resolusi 478 Dewan Keamanan PBB. Dan butir dalam draft resolusi dalam satu halaman yang dibacakan oleh wakil dari Mesir, sekalipun tidak menyebutkan negara, namun itu adalah bentuk penghinaan terhadap Amerika Serikat.


Draft resolusi Dewan Keamanan yang didukung oleh anggotanya kecuali Amerika Serikat, menyebutkan bahwa, keputusan yang telah dibuat Trump telah menimbulkan reaksi keras dan demonstrasi, dimana sekutu Amerika Serikat, seperti Inggris, Perancis dan Jepang tidak mendukung keputusan Donald Trump. Sehingga dalam butir draft tersebut diminta untuk tidak melakukan veto dan dalam draft tersebut menyebutkan akan melakukan isolasi terhadap Donald Trump.


Isi draft tersebutlah yang mengundang ketersinggungan Amerika Serikat sehingga harus mengambil langkah membatalkan (veto) resolusi tersebut. Ini sesuai perkiraan, bahwa Amerika Serikat akan melakukan hak vetonya, karena mengisolasi Donald Trump sama dengan tidak mengakui kedaulatan Amerika Serikat, dalam hal ini bukan Trump sebagai pribadi tapi sebagai Presiden AS. Sementara anggota lain mengusulkan untuk dilakukan voting.


Sementara Hammas, merasa tidak dibutuhkan lagi sebagai broker atau mediator di yerusalem setelah Donald Trump membuat keputusan tersebut. Ini adalah babak baru di kawasan tepi barat, setelah veto dari Amerika Serikat. Amerika Serikat mengklaim keputusan yang dibuat Donald Trump tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1980, dimana Amerika Serikat menggangap Yerusalem timur adalah bagian wilayah Israel




Sementara dalam draft resolusi tersebut, menyebutkan, keputusan Trump adalah keputusan sepihak Amerika Serikat atas status Yerusalem, yang sebelumnya telah disepakati status Yerusalem harus diputuskan melalui kesepakatan antara keduabelah pihak, Israel dan Palestina dalam perundingan Internasional.


Ini bukan hal yang baru jika Resolusi PBB dilanggar, begitu pun dengan keluarnya veto dalam resolusi PBB. Tahun 2016, telah dibuat resolusi setelah Israel membuat pemukiman baru di dataran Yerusalem. Padahal sebetulnya Israel sendiri dengan membuat pemukiman itu telah melanggar resolusi dewan keamanan PBB tahun 1980 - 1982.


Kita lihat saja setelah veto Amerika Serikat ini, langkah apa yang akan dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB. Sejak berita ini disiarkan demonstrasi anti keputusan Trump masih terjadi, di Munich terjadi demo di depan kedubes AS. Bahkan menterinya mendukung untuk anti indosamite.


Monday, 18 December 2017

Minggu Aksi Demo Bela Palestina

Minggu Aksi Demo Bela Palestina


Dampak dari keputusan sepihak Donald Trump atas yerusalem, terus bergulir aksi protes. Demo hampir terjadi setiap hari di beberapa negara. Demonstrasi terbesar di Indonesia, menyusul Pakistan, Malaysia, Mesir, Banglades, Iran, Turki, Tunisia, Maroko, Eropa dan termasuk di Negara Trump sendiri.




Dewan Keamanan PBB masih terjadi perdebatan dalam proses membuat resolusi untuk membatalkan keputusan Donald Trump. Wakil Mesir di Dewan Keamanan PBB meminta keputusan yang akan diambil tidak boleh di veto. China sebelumnya mendukung yerusalem sebagai ibukota Palestina dan mendorong terbentuk negara bebas dan merdeka, mengambil sikap pasif. Sementara perdebatan di Dewan Keamanan terjadi antara wakil dari Mesir, Turki dan Amerika. Sejak pertemuan hari sabtu sampai dengan hari ini belum dibuatkan resolusi.


Berita terjadinya aksi besar - besaran menentang keputusan trump di publikasikan dihampir semua media di seluruh negara. Sementara The Times of Israel selain mempublikasikan aksi demo termasuk demo di Jakarta pada hari minggu kemaren, 17 Desember 2017, juga memberitakan aksi demo Yahudi sayap kanan yang terjadi bentrokan dengan polisi Israel.


Aksi demo yahudi sayap kanan terjadi setelah pemerintah Israel ingin menambahkan jumlah tenaga keamanan setelah keputusan terbuka Donald trump memindahkan ibukota AS ke Yerusalem. Dalam draft keputusan pemerintah Israel, didalamnya memasukan orang yahudi untuk masuk dalam membantu keamanan dan ketertiban. Keputusan tersebut memancing reaksi keras dari kelompok yahudi garis keras, mereka mengklaim, keturunan yahudi tidak boleh menjadi polisi atau pun tentara, mereka adalah warga terhormat. Reaksi ini sama seperti dikutip ALLAH dalam alQuran.


Sementara di DK PBB, wakil Israel mengklaim, bahwa tanah yerusalem adalah tanah yahudi sejak 5000 tahun yang lalu. Ini hal yang sama, dimana kurang lebih 1800 tahun yang lalu tanah amerika tanah suku inka, bukan tanah Inggris yang sekarang mereka sebut Amerika Serikat dan Kanada.




Setelah aksi demo besar - besaran disetiap negara yang berlangsung pada hari minggu kemaren, tidak ada hasil apa - apa, termasuk dengan draft resolusi DK PBB. Begitu juga, belum terjadi proses pemindahan ibukota AS ke Yerusalem sejak Trump mengeluarkan keputusannya.


Ini seperti era baru pasca kegagalan kreator pembuat ISIS. Seperti test on the water, memancing reaksi umat Islam di dunia, guna diberdayakan untuk kepentingan AS yang dilakukan seperti angin yang tak nampak, membalikkan kesadarannya, menjadi robot baru.


Pada sisi lain, dapat dilihat AS masih sebagai the super power yang tak ada satu negara pun berani menyentuhnya, hanya berteriak seperti teriakan Kim, pemimpin Korea Utara. Hal ini juga menjadi catatan penting bagi kerajaan Inggris, bahwa Amerika masih bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatannya di dunia.

Thursday, 14 December 2017

Sadis Seorang Wanita Dihukum Telanjang Di Jalan

Sadis Seorang Wanita Dihukum Telanjang Di Jalan


Pada hari Selasa, Jasson Melo, orang New York, sambil berdiri memaksa pasangannya untuk berjalan-jalan di jalanan Harlem dengan bertelanjang. Dia mengklaim bahwa pasangannya telah menyetujui hukuman tersebut agar bisa dimaafkan karena telah mengirim SMS kepada orang lain.


Melo bersikukuh, bahwa yang dilakukannya benar di depan pengadilan Manhattan New York, dia berujar:"Di Afrika, mereka biasa melakukan ini ketika seseorang mendapat kecurangan, Kamu bisa melakukan ini."




Menurut Melo, insiden pada bulan Januari 2016 telah berjalan setelah dia pulang sekitar pukul 5 pagi dan menemukan bahwa pacarnya yang berusia 24 tahun terbaring di tempat tidur sambil bertanya tentang laki-laki.


Melo marah kemudian dilaporkan memukul wanita itu selama beberapa jam di depan anak mereka yang masih berusia dua bulan sebelum memaksanya keluar dari apartemen mereka, lapor New York Daily News.


Rekaman ponsel yang direkam oleh Melo menunjukkan bahwa pasangannya berjalan menyusuri jalan dengan menggunakan handuk dan sepatu bot saat dia menginstruksikannya untuk berpose. Kemudian Melo menarik handuk sambil terus memaki:"f**king b*tch!".


"Agar busa dimaafkan, dia harus melakukan berjalan dijalan tanpa busana," katanya kepada petugas pengadilan, dia menambahkan bahwa insiden tersebut, termasuk saat dia mengirim video tersebut ke semua orang yang dia kirim SMS, dia merasa pasangannya telah menyetujuinya.




Wanita yang dilecehkan dan dipermalukan Melo itu mengatakan bahwa laporan Melo tentang kejadian adalah sebuah kebohongan. Berbicara kepada pejabat pada hari senin, mengatakan bahwa dia tidak punya pilihan kecuali mengikuti instruksi sejak dia mengancam akan "mendorongnya menuruni tangga atau membunuhnya jika dia tidak pergi keluar". Kemudian dia menunjukkan bahwa dia sudah berpisah dengan pasangannya dan bahwa dia sedang bersiap untuk pindah.


"Saya sangat terpukul dalam segala hal, sangat sulit," kata wanita itu dalam kesaksiannya. "Masih sulit untuk melupakannya, selamanya."


Melo didakwa telah melakukan beban dengan paksaan, penyerangan, pelecehan yang diperparah, mengancam, gangguan pernapasan dan membahayakan kesejahteraan anak, Melo kini menghadapi dakwaan hukuman tujuh tahun penjara jika pengadilan tersebut menyatakan dia bersalah.

Wednesday, 13 December 2017

Nasionalis Kulit Putih Sandungan AS

Nasionalis Kulit Putih Sandungan AS

Setelah sebelumnya viral nasionalis kulit putih di twitter, kembali menyeruak issue akan digelarnya acara nasionalis kulit putih. Dan Pejabat Virginia telah menyangkal telah memberi izin Acara White Nationalist pada Hari Peringatan Reli yang Mematikan.




Penolakan ini berkaitan dengan bentrokan demonstrasi antara Nasionalis kulit putih, neo-Nazi dan orang Klan dengan para pelaku yang kontra (pemrotes) terhadap komunitas itu di Charlottesville pada bulan Agustus kemarin.


Dan pada hari Senin, secara resmi, pejabat Charlottesville, Virginia, telah membuat surat penolakan atas permintaan izin yang diajukan oleh penyelenggara sayap kanan, Jason Kessler, yang ingin menjadi tuan rumah sebuah demonstrasi bersatu yang tepat pada peringatan satu tahun peristiwa reli yang mematikan.


Dalam surat penolakan tersebut yang dirilis The Daily Progress, sebuah surat kabar di Charlottesville, memuat isi, bahwa manajer kota tersebut menulis bahwa acara tersebut akan "membahayakan keselamatan publik" dan "tidak dapat diakomodasi dalam alokasi dana kota dan atau sumber daya polisi yang masuk akal."


Berdasarkan isi keputusan yang disusun dalam tiga paragraf yang ditandatangani oleh Maurice Jones, manajer kota Charlottesville, para pejabat menyimpulkan bahwa acara tersebut akan membahayakan keselamatan publik dan pada akhirnya, kota tersebut tidak memiliki sumber daya yang tepat untuk mencegah bentrokan antara pihak-pihak yang bertikai.


"Usulan Demonstrasi atau acara khusus yang dapat menimbulkan bahaya keamanan publik, tidak dapat diakomodasi dalam alokasi dana kota dan atau sumber daya polisi yang masuk akal," kata pejabat Virginia, yang dikutip "The Washington Post".

Dalam surat permohonan izin, "Pemohon meminta agar polisi menjaga 'pihak lawan' dalam batas yang terpisah dan bahwa polisi 'berada ditempat' yang memberi jalan terjadinya acara tanpa ancaman kekerasan. Namun kota tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menentukan atau menyortir atau memilah setiap individu sesuai dengan kelompok yang aktif dan yang pasif dalam situasi demonstrasi. Hal lain juga tidak ada alokasi dana kota atau sumber yang masuk akal dapat menjamin peserta acara akan terbebas dari' ancaman kekerasan.. "sambungnya.


Sebagai tanggapan atas deklarasi dari pejabat Virginia, Kessler menyebut langkah tersebut "palsu" dan bahwa hal itu "harus dibawa ke pengadilan." Kessler:"Kami akan menuntut Charlottesville dalam masalah ini dan banyak pelanggaran hak asasi manusia lainnya yang dimulai awal tahun depan,"




Saat mengajukan permohonan pada akhir November, Kessler menyatakan, bahwa acara 2018 bertujuan untuk mengenang "pengorbanan yang dilakukan oleh pembangkang politik" dan "demonstrasi melawan pelanggaran hak-hak sipil,"


Kota tersebut juga menolak empat permintaan izin yang diajukan oleh pendukung dan lawan Kessler untuk wilayah di dan sekitar taman yang masih menampung patung Konfederasi Jenderal Robert E. Lee.


Meskipun peristiwa Agustus ditandai dengan kekerasan sejak awal, karena nasionalis kulit putih dan pemrotes menentang bentrokan patung Konfederasi di AS, situasi demonstrasi tersebut menjadi tidak terkendali hingga terbunuhnya Heather Heyer, ketika James Fields, Jr. diduga membajak mobilnya ke dalam kelompok pemrotes, membunuh Heather Heyer, seorang aktivis berusia 32 tahun, dan melukai 19 lainnya. Pada peristiwa itu ada dua polisi negara bagian Virginia yang memantau kejadian tersebut juga meninggal hari itu setelah helikopter mereka jatuh.

Tuesday, 12 December 2017

Serangan Bom di Times Square

Serangan Bom di Times Square

Serangan bom terjadi di Times Square Manhattan, New York Amerika Serikat pada hari seni pagi pukul 07.20 waktu setempat. Ledakan terjadi di depan trotoar jalan didepan Times Square. Polisi setempat telah mengidentifikasi pelaku Bom ini, bernama Akayed Ullah. Menurut keterangan pelaku masih bagian dari jaringan ISIS.




Bom rakitan yang dibuat dari pipa yang diikatkam ke tubuh pelaku, kemudia diledakkan tepat dijantung koridor kereta bawah tanah Eight Avenue di Manhattan yang membuat suasana kekacauan disepanjang terowongan dan trotoar jalan yang menjadi transit menuju kereta bawah tanah yang telah diselubungi asap tebal.


Pelaku berhasil ditangkap dalam keadaan terluka parah dan kepada pihak penyidik dia menargetkan sasaran di lokasi tersebut, karena poster bertemakan Natal. Dia juga menyampaikan serangan itu sebagai serangan balasan atas serangan udara Amerika Serikat di Suriah terhadap ISIS.


Akayed Ullah, 27 tahun adalah imigran asal Bangladesh yang tinggal di Brooklyn, yang sekarang berada dalam pengawasan polisi. Dia menderita luka bakar di tangan dan perutnya, yang sedang menjalani pengobatan di Pusat Rumah Sakit Bellevue. Demikian menurut komisaris dari New York Fire Department, Daniel A. Nigro, sementara tiga orang lainnya luka ringan, katanya.


Serangan tersebut terjadi di sebuah jalan bagi para pejalan kaki yang panjang yang menghubungkan jalur kereta bawah tanah Eight Avenue, Seventh Avenue dan Broadway. Pelaku yang menggunakan kerudung dan bertudung berjalan di antara komuter yang berjalan dengan di bawah Times Square, kemudian tak berapa lama sebuah ledakan yang memekakkan telinga terjadi tepat berada di dekat pelaku.




Menurut Komisaris dari Kepolisian New,York, James P. O'neill, bahwa pelaku hendak melakukan bom bunuh diri dengan memasang bom pipa rakitan pada tubuhnya, dengan menggunakan kombinasi ikatan Velcro dan Zip. an Ullah telah memasang bom pipa itu pada dirinya sendiri dengan "kombinasi ikatan Velcro dan zip," kata James P. O'Neill, komisaris dari Departemen Kepolisian New York. Pengikatan aman mungkin telah mengindikasikan bahwa Tuan Ullah memasuki kereta bawah tanah yang berniat melakukan pemboman bunuh diri.


Pihak berwenang mencari kediaman Akayeh Ullah di Ocean Parkway, sesuai dengan surat perintah federal, kata seorang pejabat penegak hukum. Meskipun tidak ada pengumuman resmi, pejabat penegak hukum federal dan lokal mengindikasikan bahwa Ullah akan diadili di pengadilan federal di Manhattan oleh kantor pengacara Amerika Serikat yang bertindak untuk Distrik Selatan New York, Joon H. Kim. Serangan tersebut sedang diselidiki oleh Satgas Terorisme Bersama, yang sebagian besar terdiri dari F.B.I. agen dan detektif New York, bersama dengan penyelidik dari sejumlah agen penegakan hukum federal, negara bagian dan lokal lainnya.


Sampai berita ini diturunkan belum ada laporan resmi apakah ada korban atas kejadian tersebut. Situasi Times Square kemudian kembali kondusif pada pukul 11. pagi.

Sunday, 10 December 2017

Tillerson Menerima khabar Buruk dari Eropa Sekutu Amerika Tentang Keputusan Trump

Tillerson Menerima Khabar Buruk Dari Eropa Sekutu Amerika Tentang Keputusan Trump

Tur Sekretaris Negara Rex Tillerson selama 3 hari di empat kota di Eropa adalah menjadi hari yang terburuk. Dia berada di Eropa bertemu dengan puluhan sekutu AS saat Presiden Trump, mengumumkan pengakuan resmi AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah langkah yang membuat marah banyak orang di seluruh dunia.




Begitu yang disampaikan reporter Los Angeles Times Washington @TracyKWilkinson. Tillerson, pada hari Jumat, mendapat telepon dari satu menteri luar negeri, bahwa keputusan Yerusalem ditentang oleh hampir semua sekutu AS, kecuali Israel, juga ditentang oleh Rusia dan dunia Arab dan Muslim.


Salah satu sekutu USA yang paling ramah, Presiden Perancis Emmanuel Macron, menyampaikan, bahwa status tertinggi dari kota yang diperebutkan harus menjadi bahan diskusi antara Israel dan Palestina. Macron menyampaikan pada hari Jumat di sebuah acara di Paris bersama Tillerson di tengah para pemirsa.


Tillerson mencoba berbicara pada wartawan tentang pentingnya menekankan pada bidang kesepakatan umum, seperti bahaya yang diajukan oleh Korea Utara yang memiliki senjata nuklir dan pentingnya memerangi terorisme. Namun Tillerson harus mengakui bahwa dia telah menghadapi apa yang oleh para politisi disampaikan dengan secara sopan disebut dengan diskusi terbuka ( jujur).


Pada kesempatan itu, Tillerson menambahkan:"Pada hampir semua hal, kami setuju, tapi jika tidak, kami sangat terbuka untuk mengungkapkan ketidaksepakatan tersebut, dan saya pikir kami berdua mendapatkan keuntungan dari kekayaan diskusi tersebut."


Tillerson pun pada umumnya tidak dapat menampik, setidaknya di depan umum, saat dia melakukan perjalanannya, mendapat kritik dari para pemimpin Eropa. Setelah Donald Trump mengumumkan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memerintahkan Departemen Luar Negeri untuk mulai membuat rencana untuk memindahkan kedutaan di sana dari Tel Aviv, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada The Times bahwa Tillerson telah menentang tindakan tersebut.


Tillerson berpendapat bahwa pada prinsipnya dia setuju, Yerusalem adalah ibu kota Israel. Namun dia mengatakan bahwa rencana keputusan tersebut bertentangan dengan kebijakan AS dan konsensus internasional dalam satu dekade terakhir, mencampuri Washington dari kemampuannya untuk bertindak sebagai perantara yang terpercaya ​​dalam perundingan damai di masa depan dalam konflik Israel-Palestina. Dan Ketika Trump menolak pandangan tersebut, Tillerson secara terbuka mendukung presiden, meskipun ia tampak kurang antusias.


Dia mendesak masyarakat untuk mendengarkan keseluruhan pidato, baik terhadap apa yang dikatakan dan apa yang tidak dikatakan. Sebagai contoh, Trump secara tajam tidak menyebut Yerusalem sebagai ibukota "terbagi" Israel, seperti yang dilakukan banyak orang Yahudi Israel. Dan dia menjelaskan keputusannya tidak menganggap untuk menetapkan batas kota untuk masa depan.


Dalam hal ini, AS membiarkan kemungkinan ruang gebrakan diplomatik terbuka untuk akhirnya menyerahkan bagian kota kuno ke Palestina, yang mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibukota mereka di negara merdeka di masa depan. Trump juga mengatakan, bahwa dia akan mendukung solusi dua negara, dengan asumsi orang Israel dan Palestina yang melakukannya. Pada awal tahun ini, dia tampaknya membuang proposal itu, yang telah lama menjadi tonggak upaya AS dan upaya perdamaian internasional.


Dalam lawatan selama seminggu, Tillerson bertemu dengan sekutu AS, Uni Eropa dan NATO di Brussels dan Wina. Lalu ke Pangkalan Udara Ramstein di Jerman untuk mendapatkan briefing dari komandan militer AS yang mengawasi kontra terorisme dan operasi lainnya di Afrika, menjelang kunjungan dinas rahasia ke benua tersebut lebih awal di tahun depan. Tillerson mengakui mendapat sambutan dingin di mana pun dia pergi, kecuali di pangkalan udara AS.


"Sebuah cara harus ditemukan melalui negosiasi untuk menyelesaikan status Yerusalem sebagai ibukota masa depan kedua negara," ujar Federica Mogherini, menteri luar negeri de facto Uni Eropa. Pernyataan itu disampaikan saat Federica Mogherini berdiri di samping Tillerson di Brussels beberapa jam sebelum pengumuman Trump.




"Sekutu telah berterus terang dalam berbagi beberapa pandangan mereka," kata penasihat senior RC Hammond. "Dialog hanya bekerja jika mereka melakukan dua cara."


Yerusalem bagian dari iritasi terbaru dalam hubungan AS dengan sekutu tradisional di Eropa. Dan sebagian besar benua tersebut tidak setuju dengan keputusan Trump. Setelah beberapa keputusan kontroversi Trump sebelumnya terjadi.


Pada keputusan Trump yang lain yang disampaikan kepada Kongres bahwa dia tidak dapat memastikan kepatuhan Iran terhadap kesepakatan kontrol senjata nuklir 2015, meskipun badan pengawas nuklir PBB mengatakan bahwa Iran telah memenuhi kewajiban nuklirnya.


Kemudian Sekutu As, Uni Eropa juga terpana setelah melihat keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat, keluar dari kesepakatan iklim Paris yang bersejarah. Dan hanya satu-satunya negara di dunia yang melakukannya.


Perdana Menteri Inggris Theresa May secara kasar mengkritik mengkritik Trump dari tiga video anti-Muslim pada minggu lalu. Video tersebut awalnya di tweet oleh kelompok pinggiran ultranasionalis Inggris.


Sebagai tanggapan atas keputusan Trump di Yerusalem, Dewan Keamanan PBB mengadakan sebuah sidang darurat pada hari Jumat. Inggris, salah satu sekutu terdekat Amerika, membuat pandangannya yang jelas.


"Inggris tidak setuju dengan posisi AS dalam masalah ini," kata duta besar Inggris untuk PBB, Matthew Rycroft. "Pandangan kami adalah bahwa negosiasi status akhir adalah tempat untuk memutuskan antara Israel dan Palestina mengenai pertanyaan penting, termasuk di Yerusalem.

Thursday, 7 December 2017

Sepanjang Peradaban Yahudi Terusir Karena Ulahnya Sendiri

Sepanjang Peradaban Yahudi Terusir Karena Ulahnya Sendiri

Hari ini pengumuman Donald Trump akan memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem mengundang reaksi besar masyarakat dunia, salah satu media menyebutnya erupsi di media sosial. Tak terkecuali sekutu setianya, Saudi Arabia, melalui King Salman melayangkan protes. Hanya PM Inggris yang kemaren garang ke Vladimir Putin, tapi samar terhadap keputusan Donald Trump.




Erupsi itu bisa dilihat dalam hashtag SaveAlQud, terus bergulir cuitan protes sampai dengan tulisan ini dibuat. Berbagai pesan halus, keras hingga sindiran dilayangkan. Trump seperti tak peduli dan Yahudi dan Israel tidak pernah kapok bagaimana mereka selalu terusir dalam peradaban sejarah karena ulah mereka sendiri.


Sejak dilahirkan dan hidup keduanya mempelopori membuang saudaranya, Nabi Yusuf As, karena ulahnya hidupnya menjadi hina dalam kenestapaan. Kemudian sepanjang sejarah para Nabi, sepeninggalan Nabi, mereka terusir dan ditawan oleh penguasa dunia saat itu. Pecah perang dunia I karena ulah Yahudi, holocost adalah letupan yang muncul dari kebencian yang terpendam dan membara dari seorang Hitler terhadap Yahudi.


Pasca perang dunia II, tidak lebih perulangan dari apa yang dilakukan Kerajaan Persia, Cyrus, kemudian ezra dan nehemiah membangun gerakan zionis. Dan setelah perang dunia II mereka mendapat hadiah tanah yang mereka klaim tanah kelahiran yang diberikan Inggirs dibawah kawalan USA, di palestina. Setelah ini mereka tidak pernah berhenti berulah, operasional 1980 mereka bikin issu etiopia kelaparan dimana issue itu untuk mengalihkan perhatian umat Islam, mereka memboyong Yahudi beta dari Afrika dan Amerika utara yang transit di Etiopia dan Somalia.


Kemudian mereka berlanjut membidani terbentuknya ISIS untuk menghimpun umat Islam menghancurkan Negara Islam. Islam dijadikan peluru untuk melawan Islam. Ini kerja lanjutan setelah membidani kehancuran dinasti dari Tunisia ke Libya terus ke Mesir mereka berhasil memporak porandakan negara tersebut. Namun tinggal selangkah lagi, mereka gagal membangun reinkarnasi Persia Raya, setelah gagal menghancurkan Suriah setelah Rusia berperan di Suriah.




Hadirnya Rusia di Suriah, mereka membikin robot yang bernama ISIS, guna mendapatkan peluru baru untuk melawan Suriah dan Rusia, yakni umat Islam. Sebagian Umat Islam bergabung dengan ISIS untuk menghancurkan negara Islam. Dan bulan November kemaren hampir dipastikan misi dengan ISISnya gagal total. Lalu dua hari yang lalu ketika Putin mengadakan pertemuan dengan Basyaar AlAsaad, Turki dan Iran. Israel melontarkan rudal ke Suriah.


Dan hari ini, keputusan Donald Trump adalah bentuk keputusasaan Israel ( bangsa israel dan yahudi). Tentunya ini juga adalah khabar gembira, sebab mempercepat meletusnya perang Dunia ke III, yang akan mengembalikan yahudi kembali menjadi bangsa yang terusir sepanjang sejarah peradaban.









Saturday, 2 December 2017

Hasil Undian World Cup 2018

Hasil Undian World Cup 2018

Tadi malam, 01 Desember 2017 atau dini hari waktu Indonesia, 02 Desember 2017, bertempat di Moscow Rusia, FIFA telah mengocok undian grup tim - tim yang akan berlaga di Piala Dunia 2018 di Rusia. 8 tim menjadi unggulan menempati urutan pertama grup, yaitu Rusia, Portugal, Argentina, Brasil, Jerman, Belgia, Polandia.


Hasil undian grup, kali ini tidak ada grup neraka yang biasa terjadi di piala dunia sebelumnya, ini mungkin tim - tim unggulan sudah menunjukkan hasil yang baik saat berlaga di babak penyisihan. Namun ada dua grup sepertinya akan menjadi laga seru, yaitu grup B, antara Spanyol dengan Portugal, satu lagi grup C, antara Perancis dengan Denmark.


Namun demikian bukan berarti tim unggulan lain berada bersama tim - tim lemah. Swedia, Kroasia, Australia, Korea Selatan, Jepang, Nigera dan Arab Saudi adalah langganan yang biasa melaju ke fase berikutnya di setiap Piala Dunia. Dan Senegal bisa menjadi kuda hitam, jika melihat peak performa tim ini selama babak kualifikasi sangat impresif dan meyakinkan. Sementara Inggris cukup diuntungkan dengan hasil undian kali ini, sekalipun ada Belgia yang mereka juluku sebagai the young generations, berada dalam tim unggulan.




Tim unggulan lainnya, Jerman, Argentina, Brasil berada di grup aman. Rusia sebagai tuan rumah juga sepertinya tidak akan menemui kesulitan di grup A, kecuali mungkin Arab Saudi yang bisa memberi perlawanan ketat.


Dan yang menarik adalah kebangkitan persepakbolaan Eropa Timur, salah satunya adalah Polandia yang dalam 5 tahun terakhir telah menunjukkan permainan yang apik dengan kekhasan gaya permainan Eropa Timur. Jadi tidak salah jika kali ini Polandia menjadi salah satu tim unggulan.


DRAW RESULT WORLD CUP 2018
No/Group A B C D E F G Group H
1. Rusia Portugal Perancis Argentina Brasil Jerman Belgia Polandia
2. Uruguay Spanyol Peru Kroasia Swiss Mexico Inggris Kolombia
3. Mesir Iran Denmark Islandia Costarika Swedia Tunisia Senegal
4. Arab Saudi Maroko Australia Nigeria Serbia Korea Selatan Panama Jepang