Final Badminton All England 2018 telah usai digelar di Arena Birmingham, Inggris. Hasilnya untuk tunggal putra, direbut Shi Yuqi (China), mengalahkan Lin Dan (China), 21-19, 16-21, dan 21-9. Tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan) mengalahkan Akane Yamaguchi (Jepang), 22-20, 21-13. Ganda Campuran, Yuta Watanabe / Arisa Higashino (Jepang) menyudahi Zheng Siwei / Huang Yaqiong (China), 15-21, 22-20 dan 21-16. Ganda Putri, Kamilla / Christinna (Denmark) menang atas Yuki / Sayaka (Jepang)lewat pertarungan ketat dua set, 21-19, 21-18. Dan, Ganda Putra di boyong pasangan terbaik Indonesia, terbaik di dunia, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan Mathias Boe / Carsten Mogensen (Denmark) 21-18, 21-17.
Hasil Final All England 2018 menunjukkan, bahwa, kekuatan olahraga Badminton semakin merata, tidak lagi di dominasi China. Itu terbukti, semua medali juara jatuh ke satu perwakilan negara. Masing - masing negara, China, Indonesia, Taiwan, Jepang, Denmark memboyong satu juara All England. Kejutan terjadi di Final All England, Ganda campuran jepang untuk pertama kalinya meraih juara. Dan Satu dari Indonesia, Kevin dan Marcus berhasil mempertahankan gelar Juara.
Dari semua laga final, laga terbaik adalah laga ganda putra, Kevin / Marcus lawan Boe / Carsten, diselesaikan dengan straight set, dua set langsung dengan durasi yang cukup lama. Saling kejar mengejar angka hingga angka kritis di lima poin terakhir. Namun pada akhirnya pasangan Denmark tak kuasa membendung kecepatan dan kecerdikan pasangan terbaik di planet galaksi bima sakti.
Meskipun berbeda tinggi badan, kumis dan jenggot, pasangan Kevin / Marcus tampak superior, sejak leading di angka 16 di set pertama, sudah terlihat akan menjuarai turnamen ini. Mereka berdua bermain lebih tenang di banding pasangan Denmark, sekalipun ada satu kejadian dimana Boe mencoba melakukan perang mental, ketika seakan mau menepuk kok yang akan jatuh keluar. Namun ini tidak berhasil membuat pasangan Denmark bermain lebih tenang.
Di set kedua, Mathias Boe / Carsten Mogense merubah straregi permainan dengan lebih menyerang dengan umpan mendatar. Strategi ini nyaris berhasil, servise kok mulai sering berpindah tangan, permainan tampak berimbang. Hingga terjadi angka sama terus terjadi hingga angka 17. Akhirnya The Minions berhasil menutup games dengan satu jumping smash Kevin.
Ini adalah kemenangan kembali Kevin / Marcus atas Boe/Carsten, yang sebelumnya di laga final Tiongkok Open juga menyudahi perlawanan Boe / Carsten, dengan dua set langsung. Dimana yang dikhawatirkan dengan adanya perubahan peraturan Services Foult yang pada partai sebelumnya banyak sekali terjadi, di Final tidak lagi terjadi.
Ini juga menjadi Juara kedua kalinya bagi pasangan ganda, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjuarai turnamen All England, hanya butuh 7 kali lagi juara All England untuk memecahkan rekor dunia yang masih di pegang Rudi Hartono sampai dengan hari ini.
Ini juga Kemenangan kedua di turnamen super series badminton bagi Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo di tahun 2018, dimana di tahun 2017 berhasil memboyong 9 gelar juara, sungguh prestasi yang fenomenal.
Selamat buat Marcus Fernaldi Gideon & Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Adios
No comments:
Post a Comment