Laman

Monday, 16 April 2018

Liga Traveloka Liga Unik

Liga Traveloka Liga Unik

Perubahan cuaca yang akhir - akhir ini sangat extrim, kalau cuaca lagi panas, panasnya sangat terik sekali dan menyengat, sedangkan jika lagi turun hujan, besarnya bukan kepalang. Begitu juga dengan liga Traveloka yang baru di gelar belum genap satu bulan berjalan, dilihat dari hasil di setiap pertandingannya, hasilnya sangat unik. Karena satu tim bisa menang telak, besoknya kemudian bisa kalah telak.




Persija yang baru saja keluar sebagai juara di Piala Presiden 2018 dan terus makin bersinar di ajang AFC, tiba - tiba saja dapat dikalahkan dengan mudah dengan skor telak oleh PSMS. Dan PSMS dengan modal kemenangan atas Persija, tiba - tiba saja dapat dikalahkan dengan skor telak oleh PSIS. Persib kalah dengan skor telak oleh Sriwijaya Fc yang membuat lautan berkabung di seantero Bandung dan sekitar jawa barat, Kemudian setelah laga itu, bermain di kandang sendiri, PERSIB mampu mengatasi keterpurukan sepulang dari Palembang dengan menang melawan Borneo FC.


Sriwijaya Fc yang perkasa saat menundukkan PERSIB, tiba - tiba Mandul lawan Madura United dan hanya bermain imbang melawan Persipura. PS TIRA ( PS TNI dulu) yang bersinar di Liga tahun lalu, tiba - tiba dapat dikalahkan oleh pendatang baru di liga Gojek Traveloka, setelah naik dari liga satu ke liga Traveloka, yaitu Persebaya.


Melihat hasil ini, sepertinya perubahan cuaca yang extrim, sepertinya sangat mempengaruhi kebugaran dari para pemain, apalagi setiap pertandingan tandang mereka harus terbang jauh ke kandang lawan. Jadi selain suhu mereka juga harus melawan jet lag. Di sisi lain, dengan hasil menang kalah menang kalah, dengan skor yang cukup besar, menunjukkan masing - masing tim memiliki kekuatan yang sama dalam arti kekuatannya berimbang. Hasil ini pula membuat setiap tim yang akan berlaga sulit untuk di prediksi, dan hasilnya pasti mengejutkan.


Hasil laga seperti itu, memanglah menguntungkan bagi penonton, mereka terpuaskan dengan gol - gol yang tercipta. Namun dikala hasilnya tidak memuaskan para pecintanya, salah satu efek sampingnya, bisa membakar emosi para penonton, yang kemudian itu meledak tak terbendung lagi, seperti apa yang terjadi saat di menit - menit akhir, laga antara Arema Malang lawan PERSIB. Salah satu korbannya pelatih Mario Gomez, yang pelipis kanannya berdarah karena terkena lemparan penonton.




Itulah keunikan yang terjadi di liga Gojek Traveloka, dari pertama kali di gelar pada tanggal, 23 Maret 2018 hingga sekarang tanggal, 14 April 2018. Keunikan ini tidak bisa dilepaskan oleh fenomena perubahan suhu yang sangat extrim, sekalipun penilaian ini masih sangat luas untuk diperdebatkan. Karena tidak ada catatan pasti dari hasil sebuah data analisa yang autentik mengenai pengaruh cuaca dengan performa para pemain yang harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dalam lawatan laga tandang.


Anggap saja penilaian ini hanya sebuah sudut pandang yang absurd. Namun demikian, keunikan itu sendiri yang mungkin saja, telah menjadikan liga Gojek Traveloka memberikan daya tarik tersendiri. Yang jelas di setiap laga di mana saja, stadion selalu penuh terisi para suporternya.


Dan sampai dengan hari ini, mutiara dari timur, PERSIPURA kembali menunjukkan penampilannya yang impresif selama putaran liga Gojek Traveloja 2018 di gelar, sekarang PERSIPURA menduduki klasemen sementara Gojek Traveloka, dan posisi paling buncit di tempati oleh Arema Malang. Secara keseluruhan ada hal yang paling menarik, yaitu kebangkitannya mantan klub - klub perserikatan.

No comments:

Post a Comment