Laman

Thursday, 9 April 2020

Wabah Virus Corona Terus Terjadi Karena Penilaian Premature

Wabah Virus Corona Terus Terjadi Karena Penilaian Premature


Wabah virus terus mengganas, Eropa dan AS yang paling terpukul. Negara Spanyol dalam 24 jam ada 638 kematian dengan total terinfeksi 150.000 lebih. AS mencatat hampir sudah 400000, dengan 2.000 kematian dari 7.000, sementara di Inggris jumlah kematian harian mencapai rekor 938 dalam satu hari. Total keseluruhan sudah lebih 1,5 juta kasus yang dikonfirmasi dari terinfeksi virus corona di seluruh dunia dan lebih dari 88.500 orang telah meninggal dan hampir 330.000 telah pulih.




Tidak sedikit bahkan bisa dikatakan banyak yang memberikan penilaian premature, bahwa wabah mulai berkurang. Penilaian premature yang paling parah, adalah menjabarkan mekanism penyebaran virus melalui air liur, tangan mengusap wajah dan lain - lain. Semua penilaian itu telah merusak cara berpikir masyarakat luas.


Mereka memberikan penilaian - penilaian premature, sementara mereka sendiri tidak pernah menguji apa yang diomongkannya dalam uji riset ilmiah mekanisme kerja virus dalam skala laboratorium. Jadi yang diomongkannnya hanya kira - kira. Bayangkan yang bicara dengan penilaian - penilaian prematurenya, ini orang - orang sebagiannya orang - orang penting dan orang yang berprofesi sebagai dokter, kemudian apa yang hasil kira - kiranya itu, ia secara sadar dan tidak sadar disebarluaskan oleh media televisi, bukan main.


Ujungnya rusaklah semua, semua masing - masing menafsirkan sendiri apa yang tidak diketahuinya tentang mekanism penyebaran virus corona. Dan muncullah kain penutup mulut dan hidung, yang ini makin merusak standard APD.


Jika ini ibarat sedang berperang, maka penilaian - penilaian premature tentang mekanism penyebaran virus corona, sama dengan memberitahukan musuh keberadaan kita dan mereka tahu persis kalau kita ini benar - benar tidak tahu cara mengalahkannya. Sama dengan gampang dipukul dan dikalahkan.


Strategi yang harus dilakukan dalam situasi ini bukan saling sok tahu apa yang tidak diketahui. Sikap yang benar dan lebih baik pada situasi pandemi ini adalah melakukan tindakan preventif meminimalisir penyebarannya. Langkah yang dilakukan Menteri Kesehatan, mengajak untuk sama - sama melakukan pencegahan. Langkah yang dilakukan WHO. Itu adalah langkah yang tepat, karena mereka tidak pernah bicara bagaimana mekanism virus bekerja, tapi lebih mengedepankan "pencegahan".


Sampai saat ini belum ditemukan vaksin virus corona, kenapa?


Karena para ahli belum bisa memastikan mekanism penyebaran virus ini secara ilmiah.





Jadi kurangi informasi hoaks langsung maupun tidak langsung yang lebih sok tahu dari seorang ahli virus dan vaksin. Lebih baik melakukan upaya maksimal pencegahan, antara lain dengan cara mengurangi aktivitas dan diam di rumah jika tidak terpaksa keluar rumah.


Tindakan pencegahan yang dilakukan sekarang ibarat memasang kuda - kuda yang kita sendiri tidak tahun musuh ada dimana dan akan melakukan apa. Tapi pasang kuda - kuda tanda kita siap bertempur dan selalu waspada yang dibarengi dengan wawasan yang cukup, begitu dengan upaya dilakukan sekarang, yaitu pencegahan.













⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments:

Post a Comment