Laman

Tuesday 2 June 2020

Masjid Jadi Media Edukasi dan Lumbung Pangan, Bogor Timur Galakan Suling Sunda

Masjid Jadi Media Edukasi dan Lumbung Pangan, Bogor Timur Galakan Suling Sunda
Kecamatan Bogor Timur menggalakan program Suling Sunda untuk menjadikan masjid sebagai media edukasi, sosialisasi dan lumbung pangan


Pemerintah Kecamatan Bogor Timur dalam program untuk menjadikan masjid sebagai media edukasi, sosialisasi dan lumbung pangan dalam penanganan Covid-19, dengan membuat program Suling Sunda (Subuh keliling Sakanteunan Sedekah).




"Sesuai arahan walikota, kita jadikan masjid sebagai sarana edukasi, sosialisasi dan lumbung pangan penanganan Covid-19. Kita sudah mulai dengan menggalakan Suling Sunda,” kata Camat Bogor timur, Wawan Sanwani, pad hari Senin, 1 Juni 2020.


Pemerintah kecamatan Bogor Timur dalam mengawali program yang dilakukan di Masjid As Sa’adah yang berada di Kelurahan Sindang Sari, Camat Bogor Timur Wawan Sanwani menunaikan shalat subuh berjamaah bersama warga setempat.


Dalam program Suling Sunda ini selain edukasi, Kecamatan Bogor Timur juga memberikan bantuan berupa alat pengukur suhu, desinfektan dan pembersih lantai di setiap masjid.


Adapun untuk protokol ibadah di masjid, kuota maksimal jamaah 50 persen dari kapasitas masjid. “Jaga jarak setiap saf 1 meter sampai 1,5 meter,” tuturnya.


Baca juga: Sulit Ngaji Online, Pesantren di Jatim Bersiap Dibuka Kembali.


Baca juga: Shalat Idul Fitri Dilapangan Parkir Ikea Jerman.


Sementara itu, untuk lumbung pangan, nantinya setiap masjid yang ada di Bogor Timur menjadi dapur umum ketika terjadi krisis pangan.


“Saat ini sudah ada satu masjid. Dan jika ada donatur atau dermawan bisa memberikan donasi ke masjid-masjid,” tuturnya.


Sementara itu untuk jumlah masjid di Kecamatan Bogor Timur sendiri sebanyak 88 masjid. “Tersebar di semua kelurahan,” tukasnya.




Di kesempatan yang sama, camat yang baru satu bulan menjabat itu mendonasikan thermometer tembak atau thermogun, hand sanitizer dan cairan disinfektan yang dipergunakan untuk masjid setelah kembali diaktivasi.


Wawan Sanwani mengatakan, dirinya selaku camat baru ingin bersilaturahim kepada warga dan tokoh masyarakat sembari sosialisasi mengenai peran masjid sebagai media sosialisasi dan edukasi Covid-19 di wilayah Kota Bogor.


“Sesuai instruksi pak Wali Kota Bogor Bima Arya, peran masjid bukan hanya sarana ibadah tetapi sebagai sarana edukasi dan lumbung pangan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19,” ungkap Wawan dihadapan warga.


Ketua DKM Masjid As Sa’adah, H. Khoirudin mengatakan, silaturahmi ini mudah-mudahan bukan karena jabatan tetapi karena sesuai anjuran agama, sehingga kalaupun tidak menjadi camat mudah-mudahan tetap silaturahim. Pihaknya juga akan menyalurkan amanah dari camat bagi masyarakat yang membutuhkan.


Terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sambung H. Khoirudin, masyarakat berusaha dengan menggunakan masker dan sering melakukan cuci tangan juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat.


“Mudah-mudahan segera penyakit ini segera diangkat oleh Allah. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada camat baru yang masih muda ini, bantuan thermogun untuk cek suhu tubuh, hand sanitizer dan disinfektan kami akan pergunakan, meski jamaah yang diperbolehkan shalat ke masjid baru lingkungan RW01 Sindang Sari, belum dibuka akses jalan dari luar RW 01,” pungkasnya.
















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments:

Post a Comment