Laman

Wednesday, 3 June 2020

Pasar Jadi Kluster Covid-19, Pemkab Bogor Gencarkan Tes Swab

Pasar Jadi Kluster Covid-19, Pemkab Bogor Gencarkan Tes Swab
Illustrasi


Bogor kota indah sejuk nyaman

bagai bunga di dalam taman

sungguh menarik perhatian

S’lalu disinggahi wisatawan

Di sana banyak pemandangan

dan peristirahatan

nan indah tenang serta damai

Di sana aku dilahirkan

dan aku dibesarkan

di kota kesayangan




Cibinong - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bogor akan kembali menggalakkan tes swab di pasar tradisional. Itu setelah melihat kasus Pasar Cileungsi terbukti menjadi salah satu klaster penyebaran Covid-19.


Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, pihaknya tengah menyusun rencana res swab itu. Ia tak menampik, pasar dengan kerumunannnya bisa menjadi sumber penyebaran wabah Covid-19. Apalagi, orang-orang tanpa gejala itu bisa menyebarkannya hingga ke lingkungan keluarga.


"Sedang kita rencanakan (tes swab lagi). Kalau swab kan beda dengan rapid test. Kalau rapid test hasilnya langsung ketahuan dan cukup mudah. Swab kan ada proses,” tandasnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Bogor, hari Selasa , 2 Junu 2020.


Ia menyebutkan, pengambilan sampel swab butuh proses yang tidak sebentar. Contohnya saja, lanjut Ade, pemeriksaan sampel swab yang dilakukan dari Stasiun Bojonggede butuh waktu beberapa hari untuk bisa selesai.


Baca juga: Hari Jadi Bogor ke 538.


Baca juga: Kota Bogor Resmi Buka Masjid di Tengah PSBB.


“Kita kan udah ada kerja sama dengan IPB untuk tes PCR. Tapi kan bisanya cuma 30 sampel dalam sehari. Sementara waktu itu di stasiun kita melakukan tes kepada sekira 300 orang. Berarti harus beberapa waktu unthk dapat hasilnya,” papar perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor ini.


Setelah Pasar Cileungsi menjadi klaster, pihaknya pun langsung menutup pusat perbelanjaan tradisional itu. Penutupan itu diikuti dengan proses sterilisasi area pasar hingga PSBB berakhir.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments:

Post a Comment