Laman

Wednesday, 14 October 2020

WHO berubah - ubah Pandanganya tentang 'Herd Immunity' dibaliknya ada misi kuat untuk berhasil

WHO berubah - ubah Pandanganya tentang 'Herd Immunity' dibaliknya ada misi kuat untuk berhasil

WHO berubah - ubah Pandanganya tentang 'Herd Immunity' dibaliknya ada misi kuat untuk berhasil









Kali ini WHO melalui Tedros membuat statement baru tentang 'Herd Immunity'. Ini dikaitkan dengan vaksin yang sesuai dengan apa yang diharapkannya mendorong semua orang menerima dengan vaksin dan mau disuntik vaksin.




Herd Immunity dikenal dalam dunia medis, dimana masalah ini muncul pada bulan April dan Mei, sebagai ajuan solusi para ahli termasuk dengan statement Trump, bahwa solusi menekan pemyebaran virus dengan membiarkannya meluas sehingga akan terbangun kekebalan secara alamiah.


Namun beberapa kali, WHO, melalu tedros membuat bantahan bahkan itu dianggapnya berbahaya.


Namun kali ini Tedros mencoba mempengarhui dunia dengan memutarbalikkan istilah 'herd immunity'. Dibalik ini adalah masalah misi. Misi WHO dengan target pencanganan vaksin 2011 - 2020. Tahun 2020 puncaknya dan ini dari semua uraian WHO seperti menekankan harus berhasil.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


WHO adalah organisasi dunia yang tentunya latara belakang dibangunnya ini sebagai rujukan atau muara bagi semua organisasi/pelaku/negara untuk melakukan langkah - langkah kesehatan. Namun jika yang menjadi akarnya sudah menaburi ini dengan politik maka semua langkah yang dibangun tidak ansih dalam rangka membangun dunia yang sehat.


Sangat terlihat jelas bagaimana Tedros mendorong untuk vaksinasi covid-19 dengan mengabaikan sama sekali tingkat kesembuhan. Seolah vaksin satu - satunya solusi.


Mereka tidak menelusuri kenapa orang kini tidak lagi kebal terhadap virus corona ? apa penyebabnya.


Hal sama juga dengan Flu burung atau snot, tiba - tiba ada sebagian orang tidak kebal terhadap itu. Sehingga wajib di vaksin.


Yang lebih buruk lagi statement WHO dan Anthony Faucy yang mengatakan tingkat kemampuan vaksin 50% saja sudah bagus. Ini menyiratkan ada unsur kesengajaan untuk merusak fungsi vaksinasi dalam dunia medis manusia.


Mereka tidak sama sekali menjelaskan orang dewasa yang sudah memiliki penyakit bawaan atau sudah memiliki berbagai penyakit tidak akan terbangun immun dalam tubuhnya dengan cara di vaksin.





Semua teori kesehatan didorong kearah penilaian yang salah yang dibangun Anthony Faucy - Bill Gates dan WHO.





No comments:

Post a Comment