Laman

Sunday, 14 March 2021

Rian Pelaku Pembunuhan 2 Wanita Diperiksa Kejiwaannya, Polisi Dalami Apakah ada Korban Lain

Rian Pelaku Pembunuhan 2 Wanita Diperiksa Kejiwaannya, Polisi Dalami Apakah ada Korban Lain

Rian Pelaku Pembunuhan 2 Wanita Diperiksa Kejiwaannya, Polisi Dalami Apakah ada Korban Lain














Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. (SYARIF)












Pembunuhan terhadap 2 wanita yang jasadnya ditemukan di wilayah Cilebut, Kota Bogor dan Megamendung, Kabupaten Bogor, saat ini pihak Polresta Bogor Kota terus melakukan pendalaman. Selain itu, pelaku MRI alias Muhamad Rian (21) akan diperiksa kejiwaannya.




Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pemeriksaan secara kejiwaan akan dilakukan kepada pelaku untuk memastikan secara utuh penyebab MRI melakukan pembunuhan kepada dua wanita. Sehingga, kata dia, dirinya dapat mengetahui seseorang melakukan pembunuhan berantai.


“Jadi jelas mengapa setelah kejadian yang pertama, berlanjut sampai dengan kejadian yang kedua,” ungkapnya.


Lanjut Susatyo, tim penyidik juga telah mengirim tersangka ke Laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri untuk diambil DNA-nya, disesuaikan dengan barang bukti yang ditemukan pada korban.


Baca juga: Rian 2021 Pelaku Pembunuh Diska Putri dan Ryan 2008 Pembunuh Berantai.


Baca juga: Pelaku Mutilasi Diska Putri Berhasil Ditangkap.


Sementara korban kedua, Elya Lisnawati dibunuh dengan cara yang sama pada Rabu malam, 9 Maret 2021. Kemudian jasad Elya di temukan Jalan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Kamis pagi 10 Maret 2021.


Meski demikian, saat ini Polresta Bogor Kota masih fokus pada motif untuk mengambil barang. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan apabila melakukan pengembangan intuk mengetahui motif lainnya. “Tentunya secara scientific, kita akan terus kembangkan hal tersebut,” jelasnya.


Saat ini, Kapolresta Bogor Kota berupaya merekonstruksi bagaimana masa lalu tersangka MRI. Baik dimulai dari hubungan pertemanan, hubungan tersangka dengan teman-teman wanitanya, hingga hubungan dengan keluarganya. Sehingga, kata Susatyo, bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama, dan korban kedua.


“Sempat ada beberapa keterangan bahwa tersangka ini awalnya panik, takut, tetapi setelah satu minggu timbul keberanian lagi yang dia tidak bisa tahan. Sampai akhirnya dia berjanjian lagi korban kedua, kemudian melakukan kekerasan terhadap korban yang kedua,” tandasnya.


Saat ditanya ada kemungkinan pelaku membenci wanita, Kapolresta Bogor Kota sempat membenarkan. Hal itu diungkapkan tersangka saat memberikan keterangannya.




“Tentunya kita akan kuatkan juga dengan keterangan-keterangan lainnya yang dimaksudkan dengan membenci wanita, adalah terhadap korban yang pertama,” ujarnya.


“Ada ucapan dari korban yang pertama yang ketika mereka selesai berkencan, yang mungkin memicu untuk tersangka melakukan penganiayaan hingga akhirnya tewas,” tambahnya.


Baca juga: Kasus Pembunuhan Gadis dalam Karung Tak Jelas, Keluarga Pertanyakan Hasil Otopsi dan Sikap Polisi


Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Akun TikTok Diska Putri Masih Aktif, Netizen Curiga.


Dari pendalaman penyidik mengungkap latar belakang tersangka dengan masalah percintaanya, dinilai cukup baik. “Tersangka ternyata pernah memiliki hubungan dekat dengan wanita di masa SMP, dekat dengan seorang wanita di masa SMA, pertemanannya semua normal,” bebernya.


Susatyo juga menjelaskan bahwa akan mendalami latarbelakang dan apakah selama dua tahun tamat SMA pernah ada korban lainnya, atau disaat korban pertama dan kedua, terdapat korban lainnya. “Kita dalami semuanya apakah ada korban-korban lain selain 2 orang ini,” jelasnya.

No comments:

Post a Comment