Laman

Tuesday, 13 July 2021

Cibinong Jadi Wilayah Tertinggi Butuh Peti Jenazah

Sulli Deals: Wanita Muslim India Ditawarkan untuk Dijual 'lelang'

Sulli Deals: Wanita Muslim India Ditawarkan untuk Dijual 'lelang'



Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati. Khaerul Umam|Pakar






Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestia Irmawati mengungkapkan, wilayah Kecamatan Cibinong, menjadi yang tertinggi dalam kebutuhan peti jenazah.




“Paling tinggi permintaannya (peti jenazah-red) dari Kecamatan Cibinong ya. Lalu ada Bojonggede, Tajurhalang, Cileungsi, juga Jonggol,” ungkap Irma, Selasa (13/7/2021).


Bantuan 52 peti jenazah dari Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kabupaten Bogor kemarin pun rencananya akan langsung di sebar ke wilayah tersebut.


Meski tak secara gamblang menyebutkan data kebutuhan peti jenazah di wilayah, Irma mengatakan pengajuan itu diterima pihaknya dari Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan.


“Jadi kami koordinasi dengan satgas kecamatan. Bisa diambil sendiri atau kami kirimkan ke lokasi,” jelasnya.


“Biasanya kebutuhan itu untuk warga yang menjalani isolasi mandiri lalu meninggal dunia,” tandas Irma.


Sebelumnya, Bupati Ade Yasin menyebut, kebutuhan peti jenazah di Kabupaten Bogor tidak hanya untuk pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit, tapi juga sangat dibutuhkan oleh mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan meninggal.


Baca juga :Vaksinasi COVID, larangan Ivermectin adalah bagian dari 'kolusi global' untuk 'menyebabkan sebanyak mungkin bahaya dan kematian'


“Tidak hanya rumah sakit, tapi juga pasien isoman. Malah lebih banyak pasien isoman yang lebih membutuhkan,” kata Ade Yasin.


Berdasarkan data Satgas Covid-19, dalam waktu dua hari, Minggu dan Senin 12 Juli 2021, sebanyak 15 pasien Covid-19 meninggal dunia di wilayah Kabupaten Bogor. Angka itu menambah jumlah pasien positif meninggal dunia menjadi 237 Orang dan 311 orang probable meninggal.

No comments:

Post a Comment