Laman

Thursday, 5 August 2021

Imam Muslim Norwegia Dilaporkan Karena Ujaran Kebencian kepada Orang Yahudi

Imam Muslim Norwegia Dilaporkan Karena Ujaran Kebencian kepada Orang Yahudi

Imam Muslim Norwegia Dilaporkan Karena Ujaran Kebencian kepada Orang Yahudi










Dalam unggahan yang sekarang dihapus yang kemudian dikaitkan oleh imam itu dengan rasa frustrasinya atas serangan di Gaza, ia menulis, “Hitler membiarkan beberapa orang Yahudi agar dunia melihat betapa kejamnya bangsa ini dan mengapa perlu untuk membunuh mereka”.




Gerakan tersebut nantinya mengharuskan ASN Kota Bogor menyisihkan sedikit rizkinya, untuk membantu masyarakat.


Seorang imam di kota Drammen, Norwegia, telah dilaporkan karena pidato kebencian dan hasutan untuk melakukan kegiatan kriminal karena postingannya di Facebook.


Pria itu telah menjabat sebagai imam lokal di Drammen, yang memiliki persentase imigran tertinggi kedua dari komunitas mana pun di Norwegia, setelah Oslo, sejak 2009 dan telah menjadi anggota organisasi Muslim Minhaj-ul-Quran.


Laporan tersebut merujuk pada beberapa unggahan imam di Facebook, yang semuanya berisi pernyataan keras tentang Yahudi dan Israel.


"Hitler membiarkan beberapa orang Yahudi agar dunia melihat betapa kejamnya bangsa ini dan mengapa perlu membunuh mereka," tulisnya di salah satu postingan.


“Israel adalah iblis, dan Hitler meninggalkan beberapa orang Yahudi sehingga dunia dapat melihat bahwa jika mereka selamat, umat manusia akan berada dalam bahaya karena mereka,” tulisnya di akun lain, seperti dikutip oleh surat kabar Drammens Tidende, yang memiliki hak cipta. kesalahan kecil karena posting diterjemahkan dari bahasa Urdu.




Surat kabar itu telah mengkonfirmasi bahwa Distrik Kepolisian Tenggara mengetahui masalah yang dilaporkan.


Menurut laporan itu, pria itu memiliki sekitar 2.900 teman Facebook dan 1.150 pengikut.


Imam yang bersangkutan kemudian mengeluarkan permintaan maaf atas postingan Facebook tersebut.


“Saya pertama-tama dan terutama akan meminta maaf atas pernyataan saya di Facebook. Pernyataan saya dan komentar selanjutnya dari orang lain tidak mewakili pandangan saya dan apa yang saya perjuangkan. Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya bekerja untuk kesetaraan, pengertian, rasa hormat dan toleransi. Bagi saya, ini adalah nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi,” katanya.

No comments:

Post a Comment