Laman

Monday, 2 August 2021

Protes Lockdown Diperpanjang, Ribuan Mobil dan Motor Banjiri Jalan-jalan di Thailand

Protes Lockdown Diperpanjang, Ribuan Mobil dan Motor Banjiri Jalan-jalan di Thailand

Protes Lockdown Diperpanjang, Ribuan Mobil dan Motor Banjiri Jalan-jalan di Thailand









Pemerintah Tahiland telah memperpanjang tindakan penguncian dan jam malam selama dua minggu lagi mulai Selasa dengan 16 provinsi ditambahkan ke daftar "zona merah gelap atau maksimum dan kontrol ketat", daerah yang paling parah terkena pandemi Covid-19.




Apisamai Srirangson, asisten juru bicara Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA), pada hari Minggu mengatakan jam malam pada pukul 9 malam–4 pagi dan tindakan tegas lainnya akan diberlakukan di Bangkok dan 28 provinsi lainnya selama dua minggu mulai besok.


Esok Hari, ribuan mobil tampak memenuhi jalan-jalan pada hari Minggu, 01/08/2021, sebagai bentuk protes atas penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintahan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.


Para pengunjuk rasa anti-pemerintah turun ke jalan dengan mobil dan sepeda motor di Bangkok dan provinsi lain pada hari Minggu, menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha atas penanganannya terhadap krisis Covid-19.


Di Bangkok, pengemudi membunyikan klakson dan pengendara sepeda motor mengangkat tiga jari memberi hormat - sebuah gerakan perlawanan yang terinspirasi oleh film "The Hunger Games" - saat mereka menuju rute sepanjang 20 km yang membentang dari Monumen Demokrasi di pusat ibu kota ke bandara Don Mueang.


Sepeda motor bergabung dengan kendaraan lain di Monumen Demokrasi dalam unjuk rasa menentang Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada hari Minggu. (Foto: Apichit Jinakul)


Pada Minggu, jurubicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Apisamai Srirangson mengumumkan perpanjangan penguncian selama dua pekan hingga 16 Agustus di 13 provinsi, termasuk Bangkok. Sementara 16 provinsi lainnya masuk ke dalam daftar zona merah.


Setelah pengumuman tersebut, siaran televisi menunjukkan terjadi penumpukkan kendaraan di ruas jalan utama ibukota yang menghubungkan pusat kota dan pinggiran utara.


Rekaman itu menunjukkan para pengunjuk rasa mengendarai ribuan mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Mereka menguasai seluruh 12 jalur jalan yang ada.


Setelah menyelesaikan perjalanan mereka, pengunjuk rasa bergerak menuju Distrik Din Daeng, lokasi kediaman pribadi perdana menteri berada.


Sembari melakukan aksinya, para pengunjuk rasa membunyikan klakson mobil terus-menerus.


Sebuah unit taktis polisi, yang menjaga jalan masuk ke rumah perdana menteri. Mereka menggunakan granat gas air mata yang ditujukan pada pengunjuk rasa.


Aksi protes warga Thailand menggunakan mobil dan motor pada Minggu, 1 Agustus 2021/Net


Namun semakin banyak pengunjuk rasa berkumpul di persimpangan Din Daeng. Polisi kemudian memasang penghalang jalan.


Selain mobil, aksi protes ini juga diikuti motor dan skuter. Di antara mereka juga terdapat para pengemudi taksi yang kehilangan pendapatan akibat jam malam.


Ratusan taksi telah diparkir dalam dua baris di sepanjang perimeter kementerian keuangan, menghalangi setengah dari jalan masuk terdekat. Namun, tidak ada pengemudi yang terlihat, hanya potongan kertas dan karton dengan slogan-slogan yang direkatkan ke jendela samping.

No comments:

Post a Comment