Laman

Tuesday, 7 September 2021

Kabupaten Bandung Sekarang Punya Rumah Sakit Khusus Covid-19

Kabupaten Bandung Sekarang Punya Rumah Sakit Khusus Covid-19

Kabupaten Bandung Sekarang Punya Rumah Sakit Khusus Covid-19


RSUD Soreang. Kabupaten Bandung kini memiliki rumah sakit yang khusus digunakan untuk pasien Covid-19, yang merupakan bangunan lama RSUD Soreang. (Ayobandung.com)







Kabupaten Bandung kini memiliki rumah sakit yang khusus digunakan untuk pasien Covid-19. Rumah sakit khusus Covid-19 di Kabupaten Bandung tersebut merupakan bangunan lama RSUD Soreang.






Setelah operasional RSUD dialihkan ke bangunan baru atau ke RSUD Otista di Jalan Gading Tutuka, bangunan lama pun bisa dialihfungsikan.


"Gedung lama RSUD Soreang digunakan untuk pelayanan dan perawatan pasien covid-19," tutur Direktur RSUD Otista Riantini, Selasa 7 September 2021.


Di bangunan baru RSUD Otista pun dipastikan tidak akan ada pasien Covid-19, karena akan langsung dibawa ke RSUD Soreang apabila di bangunan baru ada pasien tercofirmasi Covid-19.


Dia mencontohkan, di IGD bangunan baru, akan dilakukan screening menggunakan rapid tes antigen.


"Apabila terkofirmasi, akan langsung dibawa ke bangunan lama," ujarnya.


Adapun kapasitas bangunan lama RSUD Otista mencapai 204 tempat tidur. Namun, untuk saat ini, masih terisi oleh beberapa pasien rawat inap biasa.


Pasien tersebut belum dipindahkan ke bangunan baru dengan pertimbangan kondisi yang masih kurang memungkinkan.



Waspadai Hal Ini Setelah Sembuh Covid-19, Salah Satunya Kelelahan



Penyintas Covid-19 seringkali merasakan sejumlah gejala gangguan kesehatan meski telah dinyatakan sembuh dari infeksi. Setiap orang bisa merasakan keluhan yang berbeda dengan tingkat keparahan yang berlainan pula pascasembuh dari Covid-19.


Dokter RS Yarsi, dr Erlina Burhan mengatakan pascasembuh dari Covid-19 ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Ia mengungkapkan, 65 persen penyintas Covid-19 mengalami kelelahan.


Gejala tersebut harus diwaspadai dengan cara berkonsultasi ke dokter. Penyintas juga harus meningkatkan kewaspadaan pasca Covid-19 terkait kesehatan mental.


"Jangan lupa juga melakukan vaksinasi, jika sudah dosis pertama silakan segera lakukan vaksinasi dosis kedua, " kata Erlina, Senin, 06/09/2021, dinukil Repubika.co.id.


Erlina juga menekankan setiap individu memiliki kondisi pasca Covid-19 yang bervariasi. Setiap orang bisa merasakan keluhan yang berbeda dengan tingkat keparahan yang berlainan pula.


Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi beberapa keluhan pasca Covid-19 adalah berolahraga ringan. Olahraga dapat dilakukan untuk kembalikan kondisi tubuh pasca Covid-19. Namun, olahraga tetap harus dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.


"Sesuai toleransi masing-masing orang. Jangan dipaksakan karena ada juga yang mengeluh seperti ada yang jalan 200 meter sudah lelah, " tuturnya.


Selain itu, gizi yang seimbang pun harus selalu dijaga. Gizi yang seimbang, antara karbohidrat, protein dan vitamin, cairan juga cukup.


Ia juga mengingatkan untuk segera melakukan vaksinasi pasca sembuh Covid-19. Memang, sesuai aturan pemerintah vaksinasi dilakukan 3 bulan setelah sembuh.


"Namun itu kan karena keterbatasan vaksin saat ini, kalau nanti sudah banyak tersedia vaksin, maka paling cepat 1 bulan setelah tidak ada gejala, saya kira sudah boleh divaksin, tapi ingat aturan pemerintah harus dihargai, itu bisa dilakukan kalau sudah ada ketersedian vaksin yang cukup," kata dia.


penyintas Covid-19, Sulis Mukaryanah Widarti mengungkapkan, usai sembuh dari Covid-19, ia langsung membiasakan menjaga nutrisi tubuhnya. Ia bahkan belajar bagaimana menyajikan menu sehat selama dirawat di rumah sakit.


"Hikmahnya saya pasca Covid-19, saya mencoba untuk lebih sehat saja. Mengurangi jajan, masak sendiri, Selalu melihat hikmah, melihat menu rumah sakit. Jadi ya tidak asal lauk. Kombinasi lauk di RS lebih menarik karena sudah diperhitungkan. Dalam aktivitas saya juga lebih menghargai tubuh saya," tuturnya.

No comments:

Post a Comment