Laman

Friday, 3 December 2021

India Temukan Kasus Varian Omicron Pertama, Sudah Divaksin Lengkap

India Temukan Kasus Varian Omicron Pertama, Sudah Divaksin Lengkap

India Temukan Kasus Varian Omicron Pertama, Sudah Divaksin Lengkap








Pemerintah India melaporkan ditemukannya dua kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada hari Kamis, 02/12/2021. Meski begitu, India tidak memiliki rencana memberikan suntikan vaksin penguat (booster) kendati ada tuntutan dari anggota parlemen.







Kementerian Kesehatan India mengatakan dua pria yang terinfeksi varian Omicron masing-masing berusia 66 tahun dan 46 tahun. Keduanya menunjukkan gejala ringan.


Menteri kesehatan Negara Bagian Karnataka selatan, tempat kasus terdeteksi, mengatakan orang pertama, yaitu seorang warga negara Afrika Selatan, yang berada seminggu di India dan meninggalkan negara itu pada 27 November 2021 setelah dites negatif. Lebih dari 250 orang yang berkontak dengannya dinyatakan negatif.


Sementara itu kasus kedua yaitu seorang dokter India tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini. Keduanya juga sudah divaksin lengkap.


Lima orang yang berkontak dengan dokter tersebut, yang mengisolasi dirinya pada 23 November setelah merasa tidak enak badan, juga dinyatakan positif dan sampel mereka sedang diselidiki untuk menentukan varian virus yang menginfeksi mereka.


India, yang mengalami rekor lonjakan infeksi dan kematian pada April dan Mei 2021 lalu karena varian Delta, baru memvaksin penuh 49 persen dari 944 juta warga dewasa. Padahal, India memiliki banyak persediaan vaksin buatan dalam negeri.


Sekitar 84 persen orang dewasa di India telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara mereka yang berusia di bawah 18 tahun belum diinokulasi.


Beberapa anggota parlemen mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan booster bagi petugas kesehatan dan yang rentan, mengingat bahwa negara-negara bagian di India memiliki persediaan hampir 230 juta dosis vaksin. Namun, pejabat kesehatan menegaskan kembali bahwa prioritasnya adalah untuk sepenuhnya menyuntik semua orang dewasa terlebih dahulu.






“Kita tidak boleh menyimpang dari tujuan kita untuk memberikan dua dosis pada setiap individu yang memenuhi syarat,” kata pejabat kesehatan senior Vinod Kumar Paul. Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk mempersingkat durasi antara dua dosis vaksin AstraZeneca.




































No comments:

Post a Comment