Laman

Tuesday, 4 January 2022

Penumpang meninggalkan kapal pesiar yang dilanda COVID setelah 5 hari terjebak di Lisabon

Penumpang meninggalkan kapal pesiar yang dilanda COVID setelah 5 hari terjebak di Lisabon

Penumpang meninggalkan kapal pesiar yang dilanda COVID setelah 5 hari terjebak di Lisbon








Penumpang yang putus asa terjebak di kapal pesiar yang ditambatkan di pelabuhan Lisbon selama lima hari karena wabah Covid-19 mulai turun pada Senin pagi, dengan fokus untuk menyelesaikan rintangan terakhir dari tes negatif sebelum naik ke penerbangan pulang.







AIDAnova, yang membawa 2.844 penumpang dan 1.353 awak, telah merapat di ibu kota Portugal pada Rabu.


Kapal sedang dalam perjalanan ke pulau Madeira untuk perayaan Malam Tahun Baru, tetapi operator Jerman memutuskan untuk menghentikan pelayaran setelah Covid-19 terdeteksi di antara apa yang dikatakan sebagai awak yang divaksinasi penuh, 52 di antaranya dinyatakan positif antara Rabu dan Jumat.


Pada Senin 68 kasus positif, termasuk beberapa di antara penumpang, telah terdeteksi, kata kapten pelabuhan Diogo Vieira Branco kepada kantor berita Lusa.


Penumpang yang dites negatif dalam 48 jam terakhir mulai turun sebelum fajar dan diangkut dengan bus ke bandara kota dalam operasi yang diperkirakan akan berlangsung hampir sepanjang hari.


"Kami hidup dalam situasi ini dan itu selalu bisa terjadi. Tentu saja itu tidak menyenangkan, kami membayangkan sesuatu yang lain," kata seorang penumpang yang tenang tapi kecewa ketika dia turun.


Penumpang yang dites negatif dalam 48 jam terakhir mulai turun sebelum fajar dan diangkut dengan bus ke bandara kota dalam operasi yang diperkirakan akan berlangsung hampir sepanjang hari.


"Kami hidup dalam situasi ini dan itu selalu bisa terjadi. Tentu saja itu tidak menyenangkan, kami membayangkan sesuatu yang lain," kata seorang penumpang yang tenang tapi kecewa ketika dia turun.


"Kita semua ingin ini berakhir. Kita pulang saja," imbuh yang lain.


Perusahaan, AIDA Cruises, anak perusahaan Carnival Corp, tidak segera menjawab permintaan komentar Reuters.

No comments:

Post a Comment