Mencekam, angin puting beliung menerjang Dusun I dan Dusun II, Desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Akibatnya, 13 unit rumah penduduk rusak . Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Kasubag Humas Polres Humbahas, Aipda SB Lolo Bako menerangkan, bencana alam itu terjadi Minggu 24 April 2022, sekitar Pukul 18.00 WIB. Hasil monitoring pihak Polsek Onan Ganjang, bencana itu mengakibatkan 13 unit rumah penduduk rusak.
Belasan rumah di Desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) porak poranda akibat puting beliung. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun I dan Dusun II, pada hari Minggu sore, 24/04/2022, sekitar pukul 16:00 wib.
Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam itu, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Total rumah yang rusak sebanyak 14 unit. Dari 14 unit tersebut, 4 unit dinyatakan rusak total.
Informasi dari warga menyebutkan bahwa sebelum angin berputar kencang, awan terlihat sangat mendung. Ada gemuruh yang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Saat keluar rumah, warga melihat gulungan angin berputar dan menyambar rumah. Ada juga percikan api di pekarangan rumah warga. Setelah itu angin berputar dan menghempaskan atap rumah warga.
"Kejadiannya sangat cepat, kami mendengar warga bahwa awalnya hanya 13 rumah yang rusak. Jarak angin dengan rumah saya ratusan meter. Sehingga pemukiman kami selamat dan pemukiman tetangga kami yang rusak parah," terang warga sekitar, Ernita Lumban Gaol, 40.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas telah membuka pos pengobatan di lokasi peristiwa. Pihak Pemkab Humbahas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Humbahas telah turun untuk melihat lokasi kejadian.
Pemkab Humbahas juga telah menyalurkan bantuan dalam bentuk Sembako dan sejumlah uang tunai. Saat ini korban yang kehilangan hunian telah mengungsi ke rumah warga sekitar dan kerabat.
Pihak Polsek, kata Aipda SB Lolo Bako, telah berkoordinasi ke Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa, guna menindaklanjuti kejadian tersebut.
No comments:
Post a Comment