Laman

Wednesday, 16 November 2022

3 Cinderamata Unik Khas KTT G20 Indonesia, Punya Nilai Sejarah Tinggi

3 Cinderamata Unik Khas KTT G20 Indonesia, Punya Nilai Sejarah Tinggi

3 Cinderamata Unik Khas KTT G20 Indonesia, Punya Nilai Sejarah Tinggi








Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah dimulai dan akan berakhir hari ini. Sebagai tuan rumah Indonesia tentu sudah mempersiapkan semua dengan cukup baik, termasuk hadiah atau cinderamata kepada para delegasi negara G20 yang datang.







Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 resmi dibuka 15 November 2022 kemarin di Bali, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, dan rencananya akan segera berakhir dini hari nanti.


Setidaknya kurang lebih ada 14 Pimpinan negara yang telah memenuhi undangan dalam pagelaran KTT G20 di bawah Presidens Indonesia kali ini.


Konferensi Internasional KTT G20 akan memancing perhatian dunia kepada Indonesia. Hal inilah yang kemudian menjadi pemantik dari berbagai sektor persiapan untuk tampil maksimal, tidak terkecuali dalam bidang keindahan atau seni.


Indonesia telah menyiapkan tiga hasil karya seni unik yang dijadikan cinderamata resmi dalam konferensi G20. Dilansir dari Instagram Kemensetneg.ri.



1. Batik Tiga Negeri





Kain batik liempingwie (lpw) adalah batik asli pekalongan Jawa Tengah yang mempunyai ciri khas pada tiap detail motif dan pewarnaannya.







Kain batik lpw dibuat secara turun-temurun dengan sentuhan etnik mendalam dan dipadukan dengan warna cerah sehingga memiliki keunikan tersendiri.



2. Pakaian VVIP Welcoming Diner





Dibuat dengan handmade, kain tenun catri merupakan inovasi Putu Agus Aksara Diantika. Kain ikat yang dibuat dengan teknik tenun ikat tanpa meninggalkan kearifan lokal kain endak klungkung.


Wastra nusantara adalah kain bali berkualitas tinggi yang dibuat dengan proses tenun tradisional oleh tangan-tangan terampil penenun desa Gelgel secara turun-temurun.


Motif wastra nusantara menggambarkan keindahan, nilai seni dan filosofi yang terinspirasi oleh flora yang kaya warna dan simbolisme.







3. Pakaian Tenun Ikat Catri Klungkung





Terinspirasi dari keindahan flora yang berupa bunga putik dan tanaman rambat nusantara, kemudian diubah dan diterjemahkan dalam karya seni tenun.


Pola-pola hiasan yang dibuat berulang dan mengalir yang disebut pepatran, mengandung unsur budaya adiluhung melambangkan sebuah paradoks kehidupan yang harus diselaraskan dan diseimbangkan sehingga bisa tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dunia.


Itulah tiga hadiah atau cinderamata resmi dalam acara KTT G20 yang diharapkan memberikan kesan sangat berarti para delegasi setiap negara terhadap Indonesia.

No comments:

Post a Comment