Laman

Friday 10 March 2023

Polresta Magelang Memberikan Penghargaan Kepada Pengemudi Mobil Yang Menabrak Pemotor Bercelurit

Polresta Magelang Memberikan Penghargaan Kepada Pengemudi Mobil Yang Menabrak Pemotor Bercelurit

Polresta Magelang Memberikan Penghargaan Kepada Pengemudi Mobil Yang Menabrak Pemotor Bercelurit




Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono saat memberikan penghargaan - tribratanews.magelang.jateng.polri.go.id






Polresta Magelang memberikan penghargaan kepada pengemudi mobil yang menabrak pelaku klitih (pemotor bercelurit). Diketahui pemotor dua remaja itu membawa celurit dan mengincar ibu-ibu pengendara motor di jalanan.







Penghargaan tersebut diberikan polisi kepada tiga orang yang mengendarai mobil tersebut.


"Kami sampaikan di apel ini disaksikan seluruh anggota Polresta Magelang, namanya bentuk apresiasi dari pimpinan, dari organisasi kepada beliau yang telah membantu tugas kita di lapangan," kata Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, pada hari Kamis, 09/03/2023.


"Saya juga berharap tindakan seperti ini bisa menginspirasi masyarakat lainnya dengan berbagai bentuk atau dengan berbagai cara yang dilakukan ini supaya Magelang kondusif," kata dia memberikan alasan pemberian penghargaan tersebut.


Pengemudi mobil, Didik Hermawan (41) warga Mertoyudan, Magelang, mengaku tidak menduga akan menerima penghargaan itu.


"Alhamdulillah senang. Itu di luar dugaan kami jika seperti ini, sama Bapak Kapolresta Magelang. Saya malah nggak tahu akan jadi viral seperti ini juga. Wong niat kami juga spontanitas, kami juga nggak ngebayangin seperti ini," kata Didik.


Dia menjelaskan dalam peristiwa tersebut sebenarnya dia tidak menabrak pemotor bercelurit itu tapi hanya menyerempet saja agar tidak berakibat fatal.


"Saya serempet, bukan saya tabrak ya. Saya serempet dari bumper sebelah kiri, saya kenakan knalpot motor terus dia ke buang ke kiri di depan Metro Square Mertoyudan. Habis dia (pelaku) jatuh, kita balik langsung karena takut nanti ada salah. Saya balik ke Polsek Mertoyudan di situ laporan," tutur Didik.







Sebelumnya, Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengungkap kedua remaja pemotor sudah berstatus anak yang berkonflik dengan hukum. Dua remaja itu berinisial DA (17) dan PB (17).


Sementara itu, Ruruh mengatakan pengemudi mobil yang dibacok kapnya hingga menabrak kedua remaja tersebut juga sudah dimintai keterangan. Status pengemudi mobil itu sebagai saksi.


"Untuk pengemudi yang melaporkan dan kita mintai keterangan sebagai saksi karena mengetahui langsung kejadian," kata Ruruh.


Pemobil yang menabrak pemotor bercelurit di Magelang mendapat penghargaan dari polisi. Pemobil itu menceritakan detik-detik peristiwa yang terjadi pada hari Senin pagi buta itu, 06/03/2023.


Pengemudi mobil, Didik Hermawan mengatakan saat itu ia berkendara bersama dua penumpang yakni M Kholik Sugiarto (48) warga Mertoyudan dan Muslim Siregar (32) warga Subang, Jawa Barat.


"Kejadian waktu itu pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Kami melintas di Jalan Magelang arah Jogja, putar balik dari Dolog itu melihat seorang ibu-ibu pakai kerombong dan ada belakangnya si pelaku, anak dua remaja bawa celurit. Dia (pelaku) akan mengayunkan (celurit) ke ibu-ibu yang bawa kerombong itu," kata Didik kepada wartawan usai menerima penghargaan dari Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono di kantor Polresta Magelang, hari Kamis, 09/03/2023. "Kami dengan spontanitas melihat dan kami mengklakson. Saya klakson, teriakin, dim-dim lampu saya. Dia malah nggak minggir, malah semakin mendekat ke mobil saya. Belum sempat video, dia sudah bacok satu kali. Lha setelah itu, ibu-ibu kita suruh minggir. Rekan saya Bapak Kholik yang ngrekam, saya yang mengemudi diminta Pak Kholik untuk ngejar," lanjut Didik.








Didik menuturkan, saat mengejar tersebut sempat meneriaki pemotor itu agar berhenti. Tapi upaya itu tidak membuahkan hasil. Ia kemudian memepet motor itu hingga tiga kali.


"Sebenarnya saya nggak mau nyerempet dia karena mau apa pun takut jadi hal yang tidak diinginkan. Tapi, kalau nggak kayak gitu selanjutnya pasti dia akan mencelakai orang karena dia senjata nggak disembunyikan selalu digerakkan (diayun-ayunkan) celuritnya itu. Sebelum kejadian mau bacok ibu, dia ngayun-ayunkan ke aspal sampai berapi-api," tutur Didik.


"Nah, kita spontanitas melihat kejadian seperti itu kan ada kekhawatiran juga kasihan ada korban yang lain, setelah itu saya serempet, bukan saya tabrak ya. Saya serempet dari bumper sebelah kiri, saya kenakan knalpot motor terus dia ke buang ke kiri di depan Metro Square Mertoyudan. Habis dia jatuh, kita balik langsung karena takut nanti ada salah, lapor ke Polsek Mertoyudan," ujarnya.


Saat melapor di Polsek Mertoyudan tersebut, pihaknya menyebutkan baru saja menyerempet pengendara sepeda motor yang membawa sajam. Ia mengajak personel Polsek Mertoyudan untuk mengecek lokasi kejadian.


No comments:

Post a Comment