Laman

Wednesday, 10 May 2023

Ketua Toyota minta maaf atas pengujian Daihatsu yang tidak tepat

Ketua Toyota minta maaf atas pengujian Daihatsu yang tidak tepat

Ketua Toyota minta maaf atas pengujian Daihatsu yang tidak tepat




Kendaraan kompak Toyota Agya di Indonesia International Motor Show di Jakarta. Fotografer: Dimas Ardian/Bloomberg , Bloomberg






Ketua Toyota Motor Corp., Akio Toyoda, meminta maaf atas pengujian kendaraan yang tidak tepat oleh anak perusahaannya, Daihatsu Motor Co., yang telah mempengaruhi model yang dijual di Asia Tenggara dan pasar lainnya.







"Ini adalah praktik yang seharusnya tidak pernah terjadi," kata Toyoda dalam konferensi pers di Bangkok, seperti disiarkan Kyodo, Senin, 08/05/2023.


“Kesalahan Daihatsu adalah soal keselamatan yang merupakan aspek terpenting dalam kendaraan. Kami menganggap ini sebagai tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima yang mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Karena masalah ini terjadi pada mobil penumpang merek Toyota, kami yakin masalahnya tidak terbatas pada Daihatsu saja,” kata Akio Toyoda, selaku Chairman dari Toyota.


Chairman Toyota Motor Corp. Akio Toyoda mengadakan konferensi pers di Bangkok, Thailand, pada 08 Mei 2023. (Kyodo)


"Kelompok (Toyota) secara keseluruhan akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kembali kepercayaan," katanya seraya berjanji akan memimpin upaya untuk mengatasi masalah ini.


Daihatsu mengatakan bulan lalu bahwa papan pintu depan dari empat model untuk pasar luar negeri, termasuk Yaris yang diproduksi untuk Toyota, "dimodifikasi dengan tidak pantas" dalam pengujian tabrakan samping.


Sekitar 88.000 unit lulus uji dengan modifikasi seperti itu, banyak di antaranya dijual di Thailand dan Malaysia, kata Daihatsu.


Manipulasi pengujian tabrakan Daihatsu, yang ditemukan setelah laporan dari pelapor, terjadi setelah divisi truk Toyota, Hino Motors Ltd., tahun lalu mengakui pemalsuan data mesin, dan Toyota Industries Corp. mengungkapkan pada bulan Maret pengujian yang tidak benar dari mesin forkliftnya.


Keempat model buatan Daihatsu yang dimaksud adalah Toyota Yaris ATIV, Toyota Agya, Axia yang diproduksi untuk Perodua Malaysia, dan satu model yang tidak disebutkan namanya yang masih dalam pengembangan.


Menurut Daihatsu, sekitar 76.000 unit Yaris yang terkena dampak telah terjual di Thailand dan Timur Tengah, di antara pasar lainnya.







Toyota mengatakan dari keempat model tersebut pihaknya telah mengonfirmasi keselamatan dan kualitas Yaris dan dapat menjamin kepada pelanggan bahwa mobil tersebut aman untuk dikendarai.


Toyota Agya dijadwalkan akan dijual di Ekuador.


Meski begitu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Indonesia menyatakan mobil produksi lokal tidak terdampak alias tidak berkaitan dengan kasus di Jepang tersebut.


"Untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Seluruh produksi yang dipasarkan di Indonesia dan ekspor tidak terdampak karena sudah memenuhi ketentuan," kata Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani pada hari Selasa lalu, 2 Mei 2023.


PT Toyota Astra Motor (TAM) juga menyatakan mobil bahwa Toyota Agya yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat dalam masalah Daihatsu Jepang


"Untuk domestik Indonesia, TAM pastikan sudah dihomologasi untuk dapat izin dipasarkan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy.


Berdasarkan data yang dirilis Daihatsu global, Toyota Agya hasil manipulasi tes tabrakan di Indonesia dijadwalkan masuk dapur produksi pada Juni 2023. Mobil tersebut akan memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke Ekuador.


Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan produksi Toyota Agya di Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal, dan tidak terkendala masalah produksi di Jepang.


"Sesuai dengan penjelasan yang kami terima, tidak ada yang menyangkut masalah di Vios, Yaris, dan Agya di Indonesia. Tidak ada perubahan (jadwal produksi)," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam





















No comments:

Post a Comment