Laman

Wednesday, 24 May 2023

Pastikan Airlangga Hartarto Maju di Pilpres 2024, Dave Laksono: Kita Fleksibel

Pastikan Airlangga Hartarto Maju di Pilpres 2024, Dave Laksono: Kita Fleksibel

Pastikan Airlangga Hartarto Maju di Pilpres 2024, Dave Laksono: Kita Fleksibel




Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono/RMOL






Nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dipastikan akan ikut kontestasi Pilpres 2024. Bahkan, mengenai posisinya, juga bisa ditempatkan sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres).







“Tetap (Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024). Bisa Pak Airlangga nomor 1, nomor 2, kita fleksibel,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (23/5). Dijelaskan Dave Laksono, saat ini Partai Golkar masih terus menjalani tahap komunikasi dengan semua partai politik (parpol), termasuk dengan Partai Gerindra.


Khusus dengan Partai Gerindra, katanya, Golkar tidak menutup kemungkinan Airlangga dipasangkan dengan Prabowo Subianto.


“Semuanya masih memungkinkan. Kembali lagi saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu Pak Prabowo,” katanya.


Meski begitu, Dave memastikan Golkar membuka kemungkinan bekerjasama politik dengan parpol lain, sekalipun parpol berlambang pohon beringin ini telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).


“Tapi kita masih bisa ke semuanya,” demikian Dave Laksono menambahkan



Elektabilitas Airlangga Hartarto Sebagai Kandidat Capres di Pilpres 2024 Naik Menjadi 22,7 Persen



Sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih tertinggi.


Tingginya elektabilitas Airlangga Hartarto sudah berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru lembaga survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI).


Menurut Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino pihaknya telah melakukan survei dinamika kehidupan masyarakat.







Hal itu dilakukannya, pascapencabutan kebijakan PPKM dan preferensi publik terhadap pilihan politik jelang Pemilu 2024.


"Menurut hasil survei ini, bursa capres masih didominasi oleh tiga nama," ujar Albertus Dino, pada Kamis (23/2/2023) dalam keterangan tertulisnya.


Nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektoral tokoh-tokoh kandidat capres.


Tingkat elektoral Ketua Umum Golkar itu capai 22,7 persen.


Di urutan kedua Prabowo Subianto dengan tingkat elektoral 19,4 persen.


Disusul Ganjar Pranowo dengan tingkat elektoral sebesar 10,6 persen.


Sementara itu, Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektoral sebesar 8,7 persen dan Puan Maharani dengan tingkat elektoral 6,4 persen.


Kemudian disusul masing-masing Andika Perkasa 4,7 persen, Moeldoko 3,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 17,7 persen.


Dari data survey LSI, sebanyak 88,9 persen berharap presiden pada 2024 memiliki kemampuan membuat perubahan.


Kompetensi tersebut diikuti oleh kemampuan memimpin saat situasi kritis dan membuat kebijakan yang inovatif.


Seperti saat adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap perekonomian dan pendapatan masayarakat.


Lalu, yang ingin presiden dengan kemampuan kolaborasi dengan dunia usaha serta perencanaan dan eksekusi kebijakan masing-masing sebesar 67,9 persen dan 65,7 persen.


Kemudian 72,6 persen responden menginginkan pemimpin yang memiliki kemampuan membuat kebijakan populis dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.


Seperti program prakerja, bantuan UMKM dan pelatihan digital teknologi, serta menggerakkan birokrasi sama-sama.


"Sebanyak 19,9 persen anak muda ingin presiden memiliki kemampuan retorika dan persuasi publik," kata dia.


Sementara itu, tingkat elektoral partai politik peserta Pemilu 2024 dari hasil survei dilakukan terhadap 2.150 responden, jika pemilu digelar hari ini Partai Golkar meraih 18,2 persen.


Lalu, PDIP 16,9 persen, Partai Gerindra 15,7 persen, Partai Nasdem 6,2 persen.


Selanjutnya, Demokrat 6,1 persen, PKS 5,7 persen, dan PKB 5,2 persen.


Kemudian Partai Perindo 4,7 persen, PAN 2,2 persen, PPP 1,8 persen, partai lainnya 6,6 persen, dan yang tidak memilih 10,7 persen.


Direktur Eksekutif Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto mengakui unggulnya Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan masyarakat karena adanya bukti kerja nyata.


Dimana yang telah dilakukan selaku Menko Perekonomian itu dalam mengatasi perekonomian Indonesia.


"Selain itu, masyarakat telah merasakan program prakerja, bantuan UMKM, dan pelatihan digital teknologi yang dibuat pemerintah" ucapnya.


Bambang juga akui naiknya elektabilitas Partai Golkar, akibat adanya peran Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan telah membawa perubahan yang sangat baik.


"Alasan lain Ketum Golkar karena telah menyakini masyarakat dalam perekonomian yang telah membaik saat ini," jelasnya.


Ia melihat strategi dalam menggaet tokoh muda masuk Partai Golkar adalah bukti Airlangga Hartarto sebagai sosok yang cerdas dalam memanfaatkan situasi politik saat ini.


“Airlangga saat ini hanya perlu mencari siapa sosok cawapres yang tepat untuk mendampingi di Pemilu 2024."


"Timses Partai Golkar juga harus terus bekerja keras untuk mempertahankan elektabilitas Airlangga agar menang pada Pilpres 2024,” katanya.


Survei Laboratorium Suara Indonesia ini dilaksanakan pada 8-22 Februari 2023.


Survei dilakukan terhadap 2.150 responden yang berusia 17 tahun ke atas di 34 Provinsi.


Jajak pendapat dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.


Sampel ditentukan secara acak memakai metode multistage random sampling.


Dengan menggunakan metode ini hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error 2,11 persen.














No comments:

Post a Comment