Laman

Friday, 26 May 2023

Pembawa Kabur Uang 'Study Tour' Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara

Pembawa Kabur Uang 'Study Tour' Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara

Pembawa Kabur Uang 'Study Tour' Siswa SMAN 21 Bandung, Ditangkap dan Terancam Dipenjara




Polisi tangkap oknum pegawai jasa travel yang bawa kabur uang studi tour ratusan siswa SMAN 21 Bandung. Adapun pelaku diketahui seorang freelancer tour leader berinisial ICL (33).(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)






Study tour siswa kelas XI SMAN 21 Bandung, Jawa Barat, yang sedianya digelar pada hari Rabu, 24/05/2023, hingga hari Jumat, 26/05/2023, gagal digelar. Karena Uang study tour sebesar Rp. 400-an juta dibawa kabur oleh freelancer tour leader di PT Grand Traveling Indonesia (GTI).







Sosok tersebut berinisial ICL (33). Ia kini telah ditangkap polisi. Atas perbuatannya, ICL terancam hukuman penjara.


Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, pelaku terancam dijerat Pasal 372 dan 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penggelapan dan penipuan.


Tersangka berinisial ICL diamankan karena kasus penipuan uang wisata di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)


"Yang pasti pasalnya 372 dan 378, penggelapan sudah pasti, apakah nanti keterkaitan dengan yang lain, nanti setelah pemeriksaan," ujarnya di Markas Polrestabes Bandung, pada hari Kamis, 25/05/2023, dikutip dari Tribun Jabar.


Budi menuturkan, polisi tengah memeriksa motif ICL melakukan perbuatan tersebut. Di samping itu, polisi juga sedang menelusuri diarahkan ke mana uang yang diduga digelapkan.


"Hari ini kita laksanakan pemeriksaan mendalam dulu di Polrestabes. Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," pungkasnya.


"Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," ucapnya.


Berdasar pemeriksaan sementara, pelaku diduga menggelapkan uang ratusan juta rupiah itu untuk kepentingan pribadi.


Sebelumnya diberitakan, ratusan siswa kelas XI SMAN 21 Bandung gagal berangkat study tour. Hari Rabu pagi, 24/05/2023, mereka melakukan unjuk rasa, sebabnya sore itu para siswa gagal berangkat study tour ke Yogyakarta.







Adapun ratusan siswa yang batal berangkat berjumlah 320 orang dan telah membayar iuran Rp 1,3 juta. Sehingga jika diakumulasikan total kerugiannya mencapai Rp 419 juta.


Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 21 Bandung Fazha Raditya Gibran menjelaskan, bagi siswa yang ingin mengikuti study tour dikenakan biaya Rp 1,3 juta.


Dari ratusan siswa, terkumpul uang lebih dari Rp 419 juta.


"Karya wisatanya sudah diagendakan sejak dua bulan sebelumnya ke Yogyakarta," ungkapnya, Rabu.


Sementara pihak sekolah memastikan study tour akan tetap dilaksanakan. Namun waktu pelaksanaannya diundur. Study tour akhirnya bisa dilaksanakan karena mendapat sokongan bantuan dari pihak alumni.


"Alhamdulillah kita sudah punya solusi setelah Penilaian Akhir Tahun (PAT), anak-anak akan diberangkatkan study tour ke Yogyakarta pada 14,15,16 Juni 2023," kata Lilis ditemui detikJabar, pada hari Rabu, 24/05/2023.


Ia memastikan bahwa para siswa tak perlu khawatir, sebab mereka tidak diharuskan untuk membayar lagi biaya study tour. Lilis mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut memang tidak dilarang pihak sekolah sebagai penyampaian suara mereka.


"Insya Allah aman, mereka nggak perlu bayar lagi. Ini yang mengurus dari Alumni SMAN 21 alhamdulillah mereka sangat peduli, mungkin ada yang punya travel atau gimana yang jelas mereka akan berangkat 14-16 Juni," ujarnya.



Kronologis



Siswa kelas XI SMAN 21 Bandung meradang lantaran agenda study tour yang rencananya ke Yogyakarta tak sesuai jadwal. Duit study tour yang disetor siswa itu rupanya raib digondol oknum pegawai travel.








Pihak sekolah merasa ditipu oleh oknum pegawai travel. Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani mengatakan pihak sekolah sejatinya telah bekerja sama dengan travel berinisial GTI selama enam tahun. Dani pun heran ketika ada polemik tersebut.


"Kurang lebih enam tahun ke belakang. Jadi, kita berangkat atau karya wisata anak atau guru selalu gunakan travel ini alhamdulilah berjalan dengan baik. Februari kita sudah berangkatkan siswa kelas XII itu menggunakan travel sama, dan tidak terjadi apa-apa. Berjalan dengan lancar dan alhamdulilah peserta dan anak anak merasa puas," kata Dani saat ditemui detikJabar di ruangannya, Kamis (25/5/2023).


"Kita pada hari Selasa setelah dapat kabar uang itu dibawa lari oleh tour leader (oknum pegawai travel), pada jam 12 malam kita lapor ke Polsek Bubat (Buahbatu). Dan, alhamdulilah atas kerja keras dan cepat kepolisian, tadi malam jam dua dini hari, pelaku sudah tertangkap," kata Dani.


Dani mengaku sudah mendapat laporan dari kepolisian soal penangkapan oknum pegawai travel tersebut. "Karena pelaku seorang wanita, jadi tahanan nggak boleh ada di polsek. Jadi pelaku ditahan di polrestabes (Polrestabes Bandung)," kata Dani.


Rencananya, pihak sekolah memberangkatkan 320 siswa kelas XI untuk study tour ke Yogyakarta pada 24 hingga 26 Mei 2023, namun gagal karena uang study tour digondol oknum pegawai travel yang berstatus sebagai tour leader. Sekolah awalnya menyetor uang muka ke rekening perusahaan travel. Namun, lanjut Dani, setelah itu proses pembayaran langsung ditransfer ke oknum tersebut


"Jadi tertipu bukan travelnya, tapi salah satu oknum dari tour leader dan yang bawa kabur (duit study tour) dari kita, yang sudah disetorkan," kata Dani.


Dani mengaku mendapat kabar soal raibnya duit study tour itu saat H-1 sebelum pemberangkatan study tour. Ia juga memaklumi amarah siswa. Pihak sekolah dan alumni akhirnya bersepakat untuk mengubah jadwal study tour. Rencananya study tour dilakukan pada 14 hingga 17 Juni 2023. Segala urusan akomodasi dan logistik diatur alumni.


"Karena jadi heboh itu. Ada hikmahnya, karena menjadi perhatian dari alumni. Dan mereka merasa tergerak, kegiatan di Jogja tetap dilaksanakan dan langsung dikelola alumni," kata Dani.


"Siswa tidak dibebankan biaya lagi. Artinya tidak ada beban sepeserpun yang dibayar, jadi almuni yang merasa ada kaitan batin jadi dikelola alumni, dan saat ini kita dengan alumni sedang direncanakan," ucap Dani menambahkan.


Sebelumnya, ratusan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bandung marah besar. Mereka melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (24/5/2023), buntut gagal berangkat study tour ke Yogyakarta.


Nampak sisa spanduk kekecewaan dari para siswa bertuliskan 'Proud of You 21' dan 'Rest in Peace 21' terpajang di gerbang depan sekolah. D, salah seorang siswa kelas XI SMAN 21 Bandung, menjelaskan kronologinya. Pada hari Selasa (23/5/2023) malam sekitar jam 19.00 WIB, pengumuman pembatalan study tour dikirim melalui grup perpesanan.



















No comments:

Post a Comment