Petenis Christo/Aldila cetak hattrick emas usai berjuang hingga malam
Petenis Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi mencetak hattrick medali emas ganda campuran setelah berjuang hingga malam hari pada final SEA Games XXXII/2023 Kamboja.
Bertanding di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Sabtu malam, Christo/Aldila bersaing ketat melawan wakil Thailand Peangtarn Plipuech /Pruchya Isaro sebelum akhirnya menang dengan skor 2-6, 6-4 (10-5).
Wakil Indonesia tertinggal lebih dulu pada set pertama dengan skor cukup jauh. Namun semangat juang serta pengalaman yang dimiliki Christo/Aldila sukses menyamakan kedudukan hingga membalikkan keadaan.
Hasil tersebut membuat ganda campuran andalan Indonesia itu mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games XXX/2019 Filipina dan XXXI/2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam.
"Pasti bangga sekali bisa meraih hattrick sejak SEA Games sejak 2019. Saya juga bangga bermain baik dengan Aldila, walaupun harus bermain dua pertandingan," kata Christo usai laga.
"SEA Games kali ini luar biasa panasnya. Namun dengan cuaca super ekstrem, kami bisa meraih hasil maksimal. Semoga besok dua emas juga diraih wakil Indonesia," ujarnya menambahkan.
Selain mencetak hattrick, kemenangan Christo/Aldila juga sekaligus membuat Indonesia mendominasi pada cabang olahraga tenis dengan tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Pada hari yang sama, sebelumnya Priska Madelyn Nugroho juga mempersembahkan emas usai bersaing lebih dari 4 jam melawan petenis Thailand Lanlana Tararudee sebelum akhirnya menang dengan skor 6-7 (1-7), 7-6 (7-4), 7-5.
Sehari sebelumnya, tim beregu putri yang diperkuat Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, Priska Madelyn Nugroho, dan Jessy Rompies meraih medali emas dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut usai mengalahkan tim Thailand.
Sedangkan Christo yang berpasangan dengan Nathan Anthony Barki meraih perak pada nomor ganda putra setelah hari ini kalah dari pasangan Filipina Francis Alcantara/Ruben Gonzalez dengan skor 6-2, 5-7 (5-10).
Tiga perunggu masing-masing disumbangkan Beatrice Gumulya/Fitriana Sabrina pada nomor ganda putri, David Agung Susanto/Beatrice Gumulya pada ganda campuran, dan beregu putra yang dihuni Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Muhammad Rifqi Fitriadi, dan Nathan Anthony Barki.
Indonesia berpeluang menambah pundi-pundi medali emas setelah dua wakil melaju ke final yakni Rifqi pada sektor tunggal putra dan ganda putri Aldila/Jessy yang akan berhadapan dengan lawan masing-masing pada Minggu (14/5).
Tinju sumbang dua medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2023
Dua petinju Indonesia Asri Udin dan Maikhel Robberd Muskita menyumbang dua medali perak untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2023 pada laga final di Choy Changvar International Convention Center, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5).
Asri Udin meraih medali perak SEA Games 2023 Kamboja pada nomor 57 kg putra. Meski telah menunjukkan kemampuannya, ia masih harus mengakui keunggulan lawannya yakni Ian Clark Pedres dari Filipina.
Lebih lanjut, final kedua mempertandingkan Michael Robberd di nomor 86 kg putra, dimana ia melawan petinju Thailand, Jakkapong Yomkhot. Petinju kelahiran 2001 itu menempati peringkat kedua usai takluk dengan skor tipis.
"Ya, saya kecewa gagal mempertahankan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja ini,” kata Maikhel dalam keterangan tertulis yang diterima di Phnom Penh, Minggu.
Menurut Maikhel, kegagalannya tersebut akibat kurang sparring partner dalam persiapan menuju SEA Games 2023 Kamboja. "Saya kurang sparring partner," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memuji penampilan Maikhel.
"Postur dan tinggi badan Maikhel sangat ideal. Begitu juga gerakannya cukup lincah. Saya itu kan bergelut di dunia tinju juga dan bisa melihat potensi Maikhel untuk bisa berprestasi di ajang internasional," kata Okto.
Okto secara khusus meminta Ketua Umum PB Pertina, Komaruddin Simanjuntak untuk memfasilitasi Maikhel untuk menambah sparring partnernya di luar negeri.
“Maikhel harus dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan sparring partner sepadan karena kita pasti kesulitan untuk mendapatnya di dalam negeri. Ke depan, dia akan lebih matang lagi," imbuh Okto.
No comments:
Post a Comment