Laman

Sunday, 17 March 2024

Anthony Sinisuka Ginting melaju ke Final All England setelah sukses merobek tabir sifat Asli Viktor Axelsen dibabak perempatfinal

Anthony Sinisuka Ginting melaju ke Final All England setelah sukses merobek tabir sifat Asli Viktor Axelsen dibabak perempatfinal

Anthony Sinisuka Ginting melaju ke Final All England setelah sukses merobek tabir sifat Asli Viktor Axelsen dibabak perempatfinal











Anthony Sinisuka Ginting melaju ke Final All England 2024, setelah tanda - tanda tersebut sudah terlihat ketika berlaga di babak perempat final, Ginting berhasil menumbangkan tunggal putra nomor satu dunia terlama, Viktor Axelsen.







Dan perkiraan itu pun memberikan hssil yang kongruen, Ginting mulus ke final All England 2024 setelah mengalahkan pebulutangkis Prancis, Christo Popov. Pada laga semifinal, Ginting menang dengan kemenangan rubber set, 19-21, 21-15.


Pada laga babak perempatfinal All England, tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen tersingkir dari All England 2024 usai dikalahkan Anthony Ginting.


Dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Sabtu dini hari WIB, 16 Maret 2024, Axelsen kalah dalam pertarungan sengit juga dengan rubber set.


Axelsen yag mampu mendominasi di set pertama, pebulutangkis nomor satu dunia itu pu tak terbendung dan mengungguli Ginting dengan menang telak 21-8.


Namun di set kedua, Ginting bangkit. Unggulan kelima tersebut mampu memaksakan duel ke rubber set, setelah menang dengan skor 21-18.


Mulai terlihat duel sengit di set ketiga dimana terjadi rally point. Ginting mampu keluar dari tekanan memasuki fase interval hingga unggul jauh 18-12.


Viktor Axelsen berusaha mengejar dan mampu merebut enam poin beruntun, beberapa di antaranya karena kesalahan Ginting. Skor pun berubah menjadi sama kuat 18-18.


Ginting berhasil mendapatkan poin krusial dari duel di depan net. Namun, poin ke-19 Ginting membuat Axelsen protes ke wasit karena menilai Ginting melakukan fault saat dirinya memberi bola pelan di atas net yang disambar sang lawan.


Axelsen sempat menunjukkan gestur marah. Namun, wasit tak bergeming. Pada akhirnya, rubber game diakhiri dengan keunggulan Anthony Sinisuka Ginting 21-19.


Usai pertandingan, Axelsen mengaku sangat kesal dengan pertandingan ini. "Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan," kata Axelsen yang masih kesal, dikutip dari TV2 Sport Denmark.


"Tentu saja sangat sedih dan frustrasi (atas insiden itu). Ini benar-benar disayangkan, sangat-sangat disayangkan sekali," katanya penuh kekecewaan," sambungnya.


Lebih lanjut, Axelsen meyakini bahwa Ginting melakukan fault. Bahkan, jika itu salah dia merasa bahwa matanya sudah buta.


"Saya minta maaf tentang level performa saya. Saya tidak merasa dalam kondisi bagus. Namun, saya punya peluang untuk menang dan tentu saja saya sangat menyesalkan atas kejadian di akhir," jelasnya.


"Entahlah... kalau misalnya tadi itu bukan fault, itu benar-benar gila. Berarti saya yang buta, mungkin saya harus ke Louis Nielsen (toko kacatama di Denmark, red)," tegas Axelsen.


Dari Komentar Viktor atas kekalahannya, Ginting sukses membuka sikap asli Viktor yang tidak mengakui kekalahannya, ini berading lurus gaya sikap memandang rendah pemain yang lain, gaya asli bangsa Eropa (barat).


Hasil ini melahirkan All Indonesia Final di tunggal Putra di turnamen kelas bergengsi YONEX All England Open Badminton Championships 2024. Dimana Anthony Sinisuka Ginting akan melawan Jonathan Christie


Jonathan Christie ke final setelah menundukan jagoan India, Lakshya SEN dengan rubber set, 21-12, 10-21 dan 21-15 di laga semifinal di Utilita Arena, pada hari Sabtu malam WIB, 16/03/2024.



























No comments:

Post a Comment