Laman

Monday, 23 May 2016

Marhaban Sahru Ramadhan

Marhaban Sahru Ramadhan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu



Persiapan menjelang bulan Ramadhan,


Marhaban sahru Ramadhan atau marhaban sahrurramadhan!


Marhaban ya Ramadhan ini bentangannya bukan sekedar memasang sepanduk.




Ini adalah ungkapan dari persiapan diri menghadapi ibadah shaum. Bentangan persiapannya mulai bulan sya'ban, terutama nishfu sya'ban hingga memasuki bulan Ramadhan.


Ingat ini juga yang dilakukan para opportunis menaikan harga jualannya, mereka ini adalah pedagang - pedagang besar yang perutnya sudah dibikin busung olehNYA.


Dan ini juga yang akan dihadapi kita yang ingin benar - benar mau menjalankan ibadah shaum dengan benar dan setulus - tulusnya.


Kata Marhaban ini bisa masdar, maf'ul, bisa alat, bisa penunjuk waktu dan ruang, bisa juga harfu nida, kata seruan.


Jadi Marhaban dapat diartikan


"Selamat datang bulan ramadhan bulan yang penuh kelapangan dan keluasan rahmat dan berkahNYA".


Bisa juga berarti batasan ruang dan waktu , luasnya ruang dan waktu persiapan menghadapi bulan Ramadhan, atau peralatan atau perlengkapan persiapan menghadapi bulan Ramadhan.


Ibarat sebuah spanduk ajakan yang dipampang yang menginformasikan hajatan tertentu, maka dibalik itu orang yang terlibat didalamnya menyiapkan segala sesuatunya sampai harinya tiba.


Maka sikap kita dalam Marhaban sahrul Ramadhan, hal yang paling gampang adalah meniru apa yang dilakukan bilal.


Bilal ini tidak bisa menjelaskan semua gerak dan perintah Rasulullah tapi ia paham itu jalan yang akan membentuknya menjadi manusia berkualitas, sehingga semua gerak dan perintah Rasulullah ia ikuti dengan penuh semangat dan ikhlas, "mukhlisinalahuddiin".


Setiap masuk bulan sya'ban, Rasulullah lebih sering menjalankan ibadah shaum sunnah dan pada setengah perjalanan bulan sya'ban (nishfu ) sampai dengan masuk bulan Ramadhan Rasulullah lebih sering keluar rumah mengunjungi sodara, kerabat dan umatnya, memperbanyak bersilaturahmi, ziarah ke makam orang tuanya, kalau di kita suka terbalik ajengan yang pengen didatangi, rumasyo tea.





Ini dalam kaitan dimana bulan sya'ban, hubungkan dengan masalah zakat sebagai sistim perekonomian paling top di dunia manapun. Maka pada bulan Sya'ban mulai memisahkan hak, mana yang menjadi haq dan mana yang bukan haq kita berdasarkan ketentuan alQuran dan hadits. Yaitu berapa zakat harta yang akan dikeluarkan, dimulai dengan stok opname terus bikin neraca buat diri bukan buat disetor ke kantor pajak, karena ini adalah bagian sikap pertanggung jawaban diri sebagai mahluk sosial kepada Sang Pencipta.


Nanti dalam kaitan silaturahim di bulan sya'ban ini adalah didalamnya sekaligus memastikan apa orang tua kita, saudara kita sudah siap menghadapi bulan ramadhan, tetangga disekitar apa sudah secara fisik, mental dan financial dst. Bukan datang ke ajengan, ajeungan yg mesti keliling. Kecuali benar - benar ajeungan mereka mesti di datangi, mereka ini biasanya hidup sederhana.


Artinya marhaban ya Ramadhan ini memperbanyak amal sedekah. Paling sederhana tetangga dekat, kadang ini terabaikan. Padahal merekalah sebenarnya saudara kita paling dekat.


Jika ada yg tidak mampu diantara tetangga kita berikan sedekah. Jangan sampai ada yang tidak shaum karena tidak ada yg bisa dimakan saat sahur.


Baru tetangga jauh, yakni orang tua kita, sodara sekandung, sodara tiri, sepupu dst, untuk memastikan mereka siap menyambut bulan Ramadhan.


Selesaikan dengan berbagai hal yang akan mengganggu suasana ramadhan jika ada sodara terkena musibah atau masalah lainya.


Karena pada bulan ramadhan adalah bulan i'tikab, dikala malam kita akan khusyu itikab sedangkan siangnya tubuh sedang di reparasi otomatis secara ilmiah , semodel diplasing otomate/ overhaul/ melakukan perbaikan kerja metabolism dengan menahan lapar dan haus, secara budaya melatih hidup sabar.


Dan pada malam harinya tubuh diisi makanan yang sekaligus pada sisi budaya diisi dgn itikab, dengan membaca alQuran melalui shalat malam, sehingga mudah - mudahan khatam 30 juz ditegakkan dalam shalat malam.


Cuma kan sekarang, kemaren - kemaren dan yang akan datang juga akan pasti sama, yakni sudah jadi trend yang namanya buka bersama ya...hehe. Tidak masalah...teman, karena itu juga bagian dari silaturahim...


Ini sekedar sedikit tantangan. di bulan Sya'ban ini, jika kurang yakin, tes saja.


Lakukan banyak sedekah.. nantikan apa yg akan terjadi nanti.


SELAMAT MENCOBA!


SEMOGA BERMANFAAT.


WASSALAAM.





1. Wudhu Pembuka Shalat
2. Shalat - Rukun Shalat
3. Shalat - Shalat Rawatib
4. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
5. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
6. Marhaban Sahrul Ramadhaani
7. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
8. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
9. HILAL
10. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
11. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
12. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
13. Idul Fithri
14. THR Dan Lebaran
15. Halal Bil Halal
16. Idul Adha
17. Tentang Auliaa
18. Kata INSYAA-ALLAH

No comments:

Post a Comment