Laman

Tuesday, 26 September 2017

Disfungsi Ereksi Gara - Gara Film Porno

Disfungsi Ereksi Gara - Gara Film Porno

Jika orang dewasa ditanya, pernahkah menonton video porno?


Jawabanya, pasti iya. Kemudian, jika ditanya apakah dengan menonton video porno dapat meningkatnya gairah seks?


Sebagian besar pasti akan menjawab iya.




Pendapat itu dipastikan kini akan membuat anda terkaget - kaget. Karena baru - baru ini, majalah Rolling Stones merilis hasil survey, bahwa berdasarkan survey, ada 3,4 % orang dari 300 orang antara usia 20 sampai dengan 40 , yang menonton video porno, berakhir dengan masturbasi, tidak dengan bercinta.


Dari survey itu, anda harus mulai berubah pikiran, kalau sebelumnya punya berpikir, dengan menonton video porno itu bisa mendorong meningkatkan gairah seks, ternyata itu salah. Yang terjadi justru sebaliknya bahkan bisa menghancurkannya.


Data ini hasil survey dari situs organisasi yang mendedikasikan diri untuk membantu mereka yang menderita porn-induced erectile dysfunction (PIED), yakni Reboot Nation dan Your brain, yang terus berupaya melakukan terapi penyembuhan.


Tentunya ini menjadi khabar buruk bagi para pecinta video porno. Dan hasil terapi yang dirilis majalah Rolling Stone, memperlihatkan data yang mencengangkan, bahwa terdapat kenaikan selama 3 tahun terakhir penderita disfungsi ereksi pria akibat menonton video porno.


Ahli urologi Dr. Matthew Christman, mengatakan bahwa ada korelasi nyata antara pornografi dan ED (erectile dysfunction) yang mengerucut tajam. Berdasarkan responden, bahwa semakin sering mereka menonton video porno semakin menderita mereka dengan ED.




Sementara ahli terapi, Ian Kerner memperingatkan, bahwa untuk tidak menggambar paralel langsung antara menonton video porno dengan ED. Namun menurutnya, keduanya memiliki hubungan lebih korelatif daripada kausal.


Kepada Rolling Stone, Ian Kerner mengatakan:"Saya tidak berpikir porno yang menyebabkan ED, saya pikir porno adalah salah satu dari banyak faktor pria dengan masalah ED..."


Khabar ini tentunya bisa menjadi pembelajaran, bahwa dengan mengurangi menonton video porno dapat membuat kehidupan seks lebih berkualitas dan terjaga dengan baik. Ada dua hal yang berbeda, yaitu sex bisa dilakukan tanpa cinta, sedangkan cinta sepasang kekasih peleburannya dengan sex. Bukan mata yang keranjang, namun seberapa tangguh hati menaklukan semua godaan dan rangsangan.

Saturday, 23 September 2017

Politiside Tahun 1965- 1966 di Indonesia II

Politiside Tahun 1965- 1966 di Indonesia II PERETASAN MOBILE SELULAR OLEH INTELEJEN DUNIA PETA POLITIK LAUT TENGAH PASCA KEGAGALAN MENGGULINGKAN ASSAD DAN REINKARNASI ASYIRIA RAYA YAHUDIHALAL BIL HALAL Sikap Rusia Pasca Kudeta di Turki



Sejak menulis "Politiside Tahun 1965- 1966 di Indonesia Peranan Barat", tadinya ini menjadi tulisan terakhir tentang modus siasat gerakan PKI. Kembali mengangkat tulisan ini, berangkat dari dua hal, pertama insiden di kantor LBH, kedua menyikapi sikap Panglima TNI tentang rencana memutar kembali Film Karya Arifin C Noer.




Sejak tumbangnya ORDE BARU, di era Gus Dur, mereka para pelarian Politik di Eropa diberi ruang yang luas untuk bisa kembali ke tanah kelahirannya, NKRI. Ini sebetulnya satu kemerdekaan buat mereka, sekaligus sikap legowo dari pemerintah era itu, dalam arti menerima mereka dan melupakan masa kelam di masa lalu.


Pada saat itu, yang belum terjawab adalah apakah betul, bahwa memberi ruang kepada mereka, pelarian politik adalah sikap murni atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuaan, keadilan sosial?


Atau atas dasar ikut - ikutan atau latah, karena faham komunisme di dunia sudah tumbang dan tidak lagi jadi rujukan ?


Jika persoalannya pada pertanyaan kedua, maka ini akan terus menjadi polemik tahunan. Dan kenyataannya begitu, kebiasaan negara ini meniru dan gampang terinfluence dengan apa yang terjadi di dunia. Negara yang selalu merasa punya jati diri yang sebetulnya tidak punya jati diri. Negara yang selalu membanggakan produk dalam negeri tapi hidup bergelimang produk luar, dari agama, fashion, passion, gaya hidup, gaya bicara, berpolitik dan bersosialisasi.


Persoalan kedua ini, yang menyebabkan persoalan tidak akan pernah tuntas. Karena dengan persoalan kedua otomatis dalam penyelesaiannya pun tidak pernah klar, menjadi tidak tuntas, tergerus oleh hobi barunya, gaya barunya dari angin situasional didunia saat itu yang lewat dipelupuk matanya merusak kerja otaknya. Gagap karena latahnya menanggapi situasi yang berkembang di dunia.


Jika mantan pki dan keturunun pki serta korban pki dan simpatisan pki sekarang terus melakukan pergerakan, itu benar. Saya tahu persis pergerakan mereka. Di ruang yang telah memberikan kepada mereka hak dan kewajiban yang sama dengan semua warga negara Indonesia yang lain, mereka masih mendengung - dengungkan semangat PKI, itu sangat tampak, niat mereka bukan mau rekonsiliasi, mereka bukan mau berbaur dengan seluruh masyarakat yang lain. Tapi sangat tampak mereka ini punya agenda ingin membangkitkan kembali PKI.


Kemudian, pernyataan Panglima TNI, bahwa beliau yang menginstruksikan prajuritnya untuk menonton kembali film itu dengan penegasan sudah dapat izin Presiden. Sekilas tampak benar dengan pernyataan ini, menunjukkan sikap TNI sebagai garda terdepan pembela kedaulatan negara. Namun di era sekarang siap pun bisa menonton, tidak perlu didramatisir, bahkan mirip bom iklan, mendengung - dengungkan film tersebut. Jadi apa ingin dicapai hingga pernyataan itu menjadi konsumsi publik?




Sebaliknya jika apa yang disampaikan Panglima TNI hanya untuk kalangan prajurit TNI, pernyataan itu menjadi bukan sebuah pernyataan straregis internal (tidak terbuka untuk publik), tapi itu dipublikasikan menjadi konsumsi publik, maka itu sangat jelas telah menjadi sebuah pernyataan politik. Ini sangat tidak baik bahkan buruk. Saya kira ini semakin menunjukkan, PKI itu hanya menjadi gorengan politik. Atas pernyataan bukan membikin baik tapi makin tambah kian kelam tak kondusif.


Sementara pergerakan semangat PKI terus berlenggang, seperti mendapat angin diruang sekarang. Makin tampak dominan keberpihakan pada mereka, yang membuat mereka semakin berani bicara sekalipun isi omongannya mirip orang sedang demam tinggi.


Ini seperti mirip perkumpulan para banci, hanya saling berteriak tapi tak punya nyali bersikap tegas dan jelas. Dan sejarah membuktikan, yamg berteriak lantang menyatakan diri sebagai "pembela Pancasila", kenyataan bagai musuh dalam selimut, merekalah yang menikam dari dalam kedaulatan.

Saturday, 16 September 2017

AFF 2017: Indonesia Tidak Gagal Cuma Kalah Saja

AFF 2017: Indonesia Tidak Gagal Cuma Kalah Saja



Luar biasaa!.. Penampilan The Young Gun, Egy Cs, meski harus kalah, tapi selama 2 x 45 menit, mampu merepotkan pertahanan Thailand. Kalahpun cukup terhormat lewat adu finalti. Dan yang menarik adalah para pemain timnas Indonesia selalu bermain impresif. Satu kartu merah yang diterima Saddil, hanyalah sebuah kecelakaan saja, gerakan refleknya itu akibat dari semangat bertanding yang sedang menyala - nyala / on fire.


Stadium Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat 15 September 2017 sore WIB, menjadi saksi kepiawaian pemain timnas. Laga berlangsung seru dan enak ditonton. Pressing ketat sejak menit pertama yang dijalankan Thailand, tak membuat The Young Gun Indonesia kesulitan menembus area kotak finalti kiper Kantaphat. Terbukti peluang emas di menit ke 6 berhasil membuat tegang penduduk Thailand, sayang sontekan Witan Sulaiman tipis menyamping gawang.


The young gun Indonesia mulai menguasai lapangan dimenit pertengahan. Permainan cepat wan tu ( one two) yang diperagakan Egy cs dibalas dengan tempo lambat yang diperagakan Thailand. Namun kembali peluang datang, Egy Maulana sudah berhadapan dengan kiper, namun tendangannya masih terbaca kiper Thailand, memantul keluar lapangan. Dan hanya menghasilkan sepak pojok buat Timnas Indonesia.


Ditengah semangat mulai membakar tim The Young Gun, Saddil diganjar kartu merah. Terlalu cepat wasit memberi keputusan itu yang semestinya cukup diberi kartu kuning dan diberi peringatan. Tapi sepertinya tidak menghendaki Indonesia unggul, Saddil harus keluar salah satu harapan untuk menjebol gawang Thailand.


Babak II berjalan The Young Gun harus bermain dengan 10 pemain melawan 11 pemain Thailand. Namun justru permainan cantik banyak diperagakan tim The Young Gun. Peluang - peluang banyak yang datang dari kaki - kaki Egy Cs, sayang belum satu pun bisa menembus gawang Thailand. Sebaliknya Thailand kesulitan menembus area finalti Kiper Savik. Zona marking yang dijalankan Pelatih Sjafri ternyata berhasil memperdaya pemain Thailand. Sehingga di babak ini tidak tampak ketimpangan jumlah pemain



Peluit panjang ditiupkan, sampai sejauh ini penampilan timnas U19 layak diberi Apresiasi setingginya dan patut diacungi 250 juta jempol penduduk NKRI. Apalagi permainan Egy, yang gayanya bermain sekarang ditiru oleh Mesi. Dan ketika mendengar babak tambahan tidak dengan perpanjangan waktu 2x15 menit, tapi langsung dengan adu finalti. Ini sepertinya memang tidak diharapkan Indonesia lolos. Sebab saya yakin akan berbeda hasilnya jika ada perpanjangan waktu.


Adu finalti tentunya menjadi keunggulan buat Thailand, karena sepanjang 2 x 45 menit reflek kiper Thailand sudah semakin lentur, cepat dan cekatan oleh karena sering mendapat gempuran Egy CS. Ini seperti Tim Argentina, yang selalu tampil bak menari tango harus kalah, begitu dengan timnas Indonesia.


Dan benar saja dalam adu finalti, timnas U19 harus mengakui kemenangan Thailand. Ini bukan sebuah keberuntungan buat Thailand, tapi adu finalti adalah keuntungan buat Thailand. Selebihnya Timnas U19 akan tetap dikenang dengan permainannya yang cantik dan impresif, seperti senior - seniornya dahulu. Kekalahan bukan akhir segalanya.


Selamat buat Timnas U19!


Drama adu finalti Indobesia 2 - Thailand 3


    Penendang Indonesia :
  1. Egy Maulana gol 1-0
  2. Iqbal gagal 1-0
  3. Lutfi gol 2-1
  4. Nur Hidayat gagal 2-2
  5. Rifad Marasabessy gaga 2-3


Penendang Thailand : lupa nama - namanya.


Susunan Pemain Indonesia vs Thailand:
Indonesia: Aqil Savik, Nurhidayat Haris, Luthfi Kamal, Rachmat Irianto, Feby Eka Putra (Saddil Ramdani), Rifad Marasabessy, Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, Rafli Nursalim, Egy Maulana Vikri, Firza Andika


Thailand: Kantaphat Manpati, Nakin Wisetchat, Kritsada Kaman, Panyawat Nisangram, Yuthapichai Lertlum, Nur Asyraffami, Chokanan Saima-in, Jaturapat Sattham, Naravit Kaosantia, Wudtichai Kumkeam, Theerapat Laohabut


Wednesday, 13 September 2017

AFF 2017: Indonesia Cukur Gundul Brunei

AFF 2017: Indonesia Cukur Gundul Brunei



Woww...!!.


GOL... GOL.. GOOOOLLLL..!!


Kembali Timnas menunjukkan talentanya, mencukur gundul Brunei 8 kosong tanpa balas. Luar biasa!!


Babak pertama baru akan dimulai, baru saja duduk hendak menonton, tiba - tiba suara gemuruh membahana, ternyata sudah terjadi gol. Terjadinya sungguh begitu cepat, sampai - sampai tak sempat melihat langsung gol itu tercipta. Penasaran dengan kejadian gol tersebut, lalu coba melihat tayangan ulangnya, dan...woww!..


Ternyata gol itu lahir dari sebuah serangan cepat Tim Young Gun Indonesia yang kemudian menciptakan kemelut di depan gawang Brunei. M.Rafli dengan cekatan menendang bola liar tepat menusuk gawang sebelah kanan kiper Brunei. Ini awal yang baik. Gol cepat ini seperti pertanda akan lahir gol - gol berikutnya


Dan benar saja, gol - gol terus tercipta. Pertandingan seperti berat sebelah. Egy dan kawan - kawan tampak terlalu superior bagi pemain - pemain Brunei. Semua lini bermain sangat impresif, semua the young gun sangat menikmati permainannya. Operan panjang dan pendeknya akurat. Ini menunjukkan, tim Indonesia mampu bermain tenang sehingga mereka menemukan feeling terbaiknya





Kekalahan kemaren dari Vietnam menjadi kekalahan penting juga kekalahan yang tidak penting. Kekalahan menjadi penting, pertama untuk mengetahui kelemahan sendiri kedua sangat membantu untuk meningkat feeling para pemain, termasuk kiper cadangan, Savik, artinya 3 gol ke gawang Savik, itu akan membantu Savik untuk menemukan felt-nya dan juga untuk meningkatkan mental bermainnya.


Dan hal yang tidak kalah pentingnya, kekalahan kemaren itu menjadi tidak penting lagi, saat gol ke lima tercipta di ujung babak pertama. Karena Indonesia sudah dipastikan lolos ke semifinal melawan Thailand sebagai runner up di grup sebelah. Dan Myanmar yang berhasil menaklukkan Vietnam, melawan Malaysia.


Melihat penampilan apik The Young Gun dari satu pertandingan ke pertandingan, menunjukkan grafik meningkat. Sekalipun kemaren sempat kalah 3-0 atas Vietnam, dipertandingan itu tim Indonesia sebetulnya sudah menunjukkan performa yang baik. 3 gol yang bersarang hanyalah resiko saja dari bermain terbuka, itu hal biasa saja, tak perlu ditangisi atau pun menjadi sedih. Yang terpenting adalah mental pemain sudah cukup bagus saat itu, para pemain sudah bermain tenang dalam menyusun skema serangan. Tim Merah Putih saat itu sudah melakukan kombinasi serangan bervariasi,dari tengah, kanan dan kiri. Hanya saja gol yang memang belum sempat tercipta tapi permainan para Young Gun Indonesia tetap sangat menarik untuk ditonton.


Akhirnya gol - gol pun tercipta, hasil dari permainan yang sangat apik yang tidak sempat bersarang di gawang Vietnam, akhirnya menunjukkan hasilnya, bersarang seporadis ke gawang Brunei. Gol - gol yang lahir dari sebuah skema kerjasama yang impresif dan penuh improvisasi, juga terlahir dari aksi individu para pemain. Salah satunya gol yang tercipta hasil tusukan Egy cantik di area kotak finalti mengecoh pemain back dan kiper Brunei Darrusalaam. kemudian bersarang ke gawang Brunei pada menit ke 22.


Pelatih tim Brunei yang sehari sebelum laga berlangsung akan bermain rapat agar tidak kebobolan sebanyak gol ke gawang Philipna. Satu sisi Pelatih Tim Brunei mengakui dengan jujur talenta luar biasa The Young Gun Indonesia. Jadi sungguh tidak layak jika FIFA tidak memasukan Tim Indonesia masuk 10 besar U19. Segi yang lain, semua rencana pelatih Brunei ternyata tak mampu membendung serangan seporadis The Young Gun.


SELAMAT BUAT EGY CS!..


Hasil Akhir;


Indonesia 8 - Brunei 0

  • Muhammad Rafli Nursalim (menit 1, 42 dan 45+1)
  • Egy Maulana Vikri (menit 18, 22)
  • Witan Sulaeman (menit 40, 67)
  • Hanis Saghara Putra (menit 68)

Tuesday, 12 September 2017

3R : Rohingya Rumor Dan Realita

3R : Rohingya Rumor Dan Realita



Tragedi yang disebut genoside di Rokhine pada warga muslim Rohingya membuat dunia, khususnya umat islam di dunia marah. Namun kenyataan dari apa yang terjadi di sana, ternyata jauh lebih kompleks daripada sebuah rumor sederhana yang membuat orang percaya. Konsekuensi geopolitik dari krisis situasi perang dingin baru, mencuatkan krisis ini yang sangat jauh jangkauannya dari rumor yang beredar.


Membunuh orang-orang yang tidak bersalah adalah salah, atas dasar itu tentunya setiap orang dibenarkan untuk merasa marah saat mereka melihat dan percaya apa yang terjadi di Rohingya. Dan memang sangat tampak jelas dalam peritiwa di Rakhine, Myanmar. Untuk melakukan identifikasi siapa, apa, bagaimana dan mengapa melakukan pembunuhan, target sasaran. Apakah itu betul - betul sebuah operasi "anti-teroris" militer?


Ataukah ini aksi pemberontak yang melawan pemerintah?


Kembali menjadi penting juga untuk direnungkan apa dampak geopolitik dari peristiwa ini bagi kawasan Asia secara ekonomi, sosial budaya dan politik. Juga secara umum bagi masa depan dunia.


Kita coba sederhanakan situasinya secara singkat, Rohingya yang menempati Rakhine sudah tinggal disana sejak 1000 tahun keturunan bengali yang mayoritas beragama Hindu dan Budha, yang mewarisi warisan Kerajaan Mrauk U. Abad pertengahan mayoritas penduduk Rakhine yang keturunan bengali setelah abad pertengahan mulai mengenal Islam dan sebagiannya memeluk Islam. Ini terjadi pasca Pakistan Timur memproklamirkan kemerdekaan, memisahkan diri dari Pakistan Timur, kemudian merubah namanya menjadi Bangladesh.


Penyebutan itu menegaskan kalau mereka adalah penghuni tanah bangla. Rakhine sebagian besar besar masuk wilayah Burma dan pasca pemerintah Bangladesh mengajukan arbitrase atas sebagian wilayah Rakhine menjadi milik Bangladesh. Namun realitas dalam interaksi-sosial, penduduk di Rakhine masih saling berinteraksi dan bersosialisasi meski terpisah dalam batas negara. Pertembukan ini membuat mayoritas Bangle di Rakhine atau etnis Rohingya mayoritas adalah Muslim.



Muslim Rohingya tinggal di bagian utara Rakhine dan mengaku penduduk asli daerah tersebut, meskipun pemerintah Myanmar tidak mengakuinya dan mengklaim, bahwa mereka itu migran Bengali. Keturunan mereka yang bermigrasi ke negara bagian tersebut. Situasi ini yang memicu perang civil terlama di dunia. Rohingya di Myanmar menjadi minoritas etno-religius, diklaim pemerintah Myanmar adalah pemberontak di pinggiran selatan yang kaya sumber daya negara. Sementara Rohingya melakukan perlawanan kepada pemerintah pusat yang mendukung federalization atau, seperti yang diinginkan Rohingya, bersatu dengan negara tetangganya, Bangladesh, bahwa mereka itu lebih dekat Bangladesh.


Konflik yang memecah sekitar 2012 sd 2015 yang sempat mereda tahun 2016. Tahun ini kembali menyeruak. Militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, mengklaim bahwa operasinya di daerah mereka dipicu oleh serangan mematikan yang dilakukan gerilyawan Rohingya, yaitu yang menamakan diri ASRA.


ASRA ini dipandang sebagai teroris oleh Naypyidaw dan dituduh memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan lainnya. kelompok ini terkenal melakukan perlawanan kepada pemerintah Nyanmar dan penduduk desa Budha. Asap perang sudah sedemikian rupa sehingga warga sipil jelas terbunuh sebagai dampaknya, namun tidak jelas apakah ini merupakan genosida, atau siapa sebenarnya yang berada di balik semua ini?


Ini seperti konflik yang mirip dengan yang pernah terjadi di yoguslavia dan suriah Munculnya sub identitas baru dari sekelompok umat islam yang digambarkan sedang dianiaya dan genoside. Seperti tuduhan yang hingga kini terus berlanjut kepada Assad. Peran sentral ini semua adalah seberapa banyak media dan berita media mainstream yang mempublikasikan ini. Dan banyak diantaranya yang terbukti palsu atau benar-benar dekontekstual, hanya berfungsi untuk menginspirasi komunitas Muslim global (ummah) untuk bangkit dalam kemarahan dan mengirim pejuang sukarela untuk membantu rekan mereka. Bagaikan pesan rahasia terbuka, dimana mereka berpegang pada satu dalil jika melihat sodaranya dianiaya.


Masalahnya, bagaimanapun adalah bahwa situasinya tidak pernah seperti hitam dan putih seperti apa yang dibuat oleh media mainstream. Situasinya sudah seperti dikelola oleh manager persepsi. Situasi yang sering disalahgunakan oleh manajer persepsi untuk mendapat dukungan terhadap perang buat calon tenaga perang baru. Karena berdasarkan sejarah, kondisi semacam ini memiliki track record untuk menarik teroris internasional dan menyebabkan ledakan yang terjadi di dalam negeri.


Sangat tergambar ada sisi dibalik memprovokasi kemarahan global, yang ditargetkan itu adalah mengilhami "relawan" Muslim yang tak terhitung jumlahnya, untuk membanjiri Negara Bagian Rakhine dan kemudian menetapkan panggung untuk intervensi kemanusiaan multilateral semodel di Kosovo dan suriah. Dimana Kosovo sekarang USA telah menjadikan Basecamp pertahanannya.


Yang harus dilihat disini adalah peta Politik global sebelum menyimpulkan. Pecahnya peristiwa Rohingya, pasca perseteruan Donal Trump dengan China diakhir bulan juli 2017, padahal persoalannya saat itu peluncuran missile rudal Korea Utara ke semenanjung Jepang. Kemudian kaitkan peristiwa Rohingya dengan tanggapan dari wakil direktur Institute for Strategic Studies and Prognosis di Universitas Persahabatan Rakyat Rusia:"ini bukan sebuah kebetulan. Meskipun ada penyebab internal tertentu di balik krisis Rohingya, hal itu juga dapat didorong oleh pemain eksternal, terutama, Amerika Serikat"


Dan pada tahun 2003, George Soros bergabung dengan sebuah kelompok Task Force AS yang bertujuan untuk meningkatkan "kerja sama AS dengan negara-negara lain untuk mewujudkan transformasi politik, ekonomi dan sosial yang telah lama tertunda di Burma, ( Myanmar)". Atas dasar pula, Dmitri Egorchenkov selanjutnya menjelaskan:"Ketika George Soros datang ke negara ini atau negara itu ... dia mencari pertentangan religius, etnis atau sosial, memilih model tindakan untuk salah satu pilihan ini atau kombinasi mereka dan mencoba untuk menghangatkan mereka..."


Sekarang Putin terus mengawasi kawasan Rohingya. Tentunya ini dilakukan bukan tanpa alasan, dimana China adalah menjadi sekutunya. Dalam hubungan investasi migas China di Myanmar. Dimana ini menjadi sebuah game untuk menancapkan kemenangan investasi. Mengenai sumber daya migas dan hak pengelolaannya, silahkan baca disini.


Apa yang terjadi di Rohinya, realitasnya, terjadi kontak senjata antara militer Tatmadaw dengan militan ASRA, penduduk civil Rohingya mengungsi ke perbatasan. Rumor yang beredar: pembantaian umat islam Rohingya.

2017 AFC: TIMNAS U19 IMPRESIF Vs Vietnam

2017 AFC: TIMNAS U19 IMPRESIF Vs Vietnam



Luar biasa!!!


Kalah 0-3 lawan Vietnam, Timnas Indonesia U19 tetap tampil impresif, menyuguhkan permainan yang enak untuk ditonton. Menang kalah sudah tidak penting lagi, tontonan yang tidak membosankan itu lebih penting dan segalanya sebagai sebuah hiburan. 3 gol yang bersarang ke jala itu itu hanya terjadi setelah terjadi diganti kiper utama dengan kiper cadangan. Jadi 3 gol juga bermanfaat buat kiper cadangan, Muchammad Aqil Savik sebagai pengalaman tambahannya.


Jalannya pertandingan sangat menarik, dimenit awal hingga 35 menit berjalan kedua tim bermain terbuka. Saling serang terus berlangsung, sepakan dan sundulan pemain vietnam selalu tumpul dengan mudah selalu berhasil dihalau kiper Muhammad Riyandi. Riyandi sangat terlihat sudah menguasai garis kotak finalti.


Sebaliknya serangan timnas U19 pun selalu berhasil menembus back kanan dan kiri Vietnam. Kedua sisi sayap yang diisi oleh Egy dan Lutfhi yang dibantu Rifad dan Rahmat cukup membuat kerepotan tim Vietnam. Serangan impresif The Young Gun dikedua sayap, masih bisa menembus pertahanan Vietnam meski belum mampu menembus jala kiper acun(nama samaran).


Taktik permainan keras yang ditampilkan Vietnam berhasil membuat Timnas U19 harus menggantikan kiper terbaiknya, Muhammad Riyandi. Cedera pahanya, membuat Riyandi memberi sinyal untuk minta diganti. Pelatih pun terpaksa harus mengganti kiper Riyandi, memasukkan kiper cadangan Savik. Disini suatu hal yang tidak diharapkan terjadi. Tidak lama berselang setelah 3 menit jeda dari pergantian, gawang Savik kebobolan terjangan kaki pemain Vietnam. Kemudian 3 menit berikutnya kembali sundulan back pass penyerang Vietnam mampu memperdaya kiper Savik. 2-0, Vietnam unggul sementara.


Timnas U19 berupaya melakukan serangan sementara Vietnam meski telah unggul 2-0 tetap bermain terbuka. Dan sampai peluit panjang ditiupkan tanda babak pertama berakhir skor tidak berubah. Satu - satunya peluang terbaik timnas U19 tercipta pada menit ke 6, lahir dari sepak pojok. Umpan yang diterima Haris, tendangannya hampir saja gawang Vietnam bergetar.



Babak kedua Timnas U19 berhasil menguasai lapangan tengah, kerjasama tim semakin apik. Unggul dilapangan tengah, dimanfaatkan Timnas U19 untuk terus menggempur pertahanan Vietnam dari kedua sayap, namun gol belum juga tercipta. Dan lewat serangan balik cepat Vietnam berhasil memberikan Vietnam tendangan sepak pojok. Di sini gol kembali bersarang menjelang menit terakhir babak kedua.


Sebuah resiko yang memang harus diambil, itu satu keputusan yang tepat, berani untuk keluar semua masuk kepertahanan Vietnam mengejar ketertinggalan skor. Kalah 1 atau 2 atau 3 sama saja, yang penting tidak mengendurkan semangat. Tetap terus tampil impresif.


Hasil akhir 3-0 untuk Vietnam, posisi Timnas Indonesia U19 tergeser oleh Myanmar yang menang 7-0 vs Philipina. Meski kedua tim memiliki nilai sama, 6. Timnas U19 kalah selisih gol. Laga terakhir nanti melawan Brunei, peluang Timnas untuk lolos cukup terbuka dan besar. Kuncinya untuk melumat Brunei dengan skor telak adalah dengan melupakan kekalahan 3-0 kemaren. Sementara Myanmar harus bertarung dengan Vietnam. Tentunya harapan kita semua, Vietnam tidak bermain mata dengan tuan rumah.


Kita tunggu laga - laga The Young Gun Timnas U19 berikutnya. Brunei yang dipastikan tidak lolos ini satu peluang besar buat Timnas U19.


Selamat buat Timnas U19, tetap semangat dan percaya diri.


Di sini tidak ditampilkan cuplikan gol - gol Vietnam, karena golnya tidak menarik untuk ditayang ulangkan. Gol yang masih biasa saja tidak berkelas dunia.



Susunan pemain yang berlaga



Indonesia U19: Muhammad Riyandi (Muchammad Aqil Savik), Nurhidayat Haji Haris (Witan Sulaeman 55’), Muhammad Iqbal, M Luthfi Kamal, Egy Maulana Vikri, M Rifad Marasabessy, Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, Syahrin Abimanyu, Hanis Saghara Putra, Firza Andika (Samuel Christianson )


Vietnam U-19: Y E Li Ni E, Thai Ba Sang, Bui Hiang Viet Anh, Pham Van Luan, Le Van Xuan, Le Xuan Tu, Lieu Quang Vinh, Tran Van Cong, Tran Bao Toan, Truong Tien Anh, Le Van Nam (Le Minh Binh )



Friday, 8 September 2017

2017 AFC : Evan Pergi Datang Egy

2017 AFC : Evan Pergi Datang Egy








Goo..oo...OOOOLLL...Goo..oo...OOOOLLL...Goo..oo...OOOOLLL...!!!


Luar biasa penampilan Timnas AFC Indonesia di ajang AFC 2017 saat menghadapi Tim Philipina, 9 gol bersarang di jala gawang kiper Philipina tanpa balas. Peak yang terus meningkat setelah sebelumnya menggilas tim tuan rumah Myanmar 2-1. Satu kata buat Timnas U19, BRAVO!


Generasi baru lahir kembali, setelah sebelumnya langit Nusantara menggemakan evan dimas dkk oleh riuw kegembiraan seluruh penghuni Nusantara. EVAN pergi kini datang lagi Egy and The Gank, young gun yang sepertinya akan membikin langit Nusantara membahana oleh gema eluk - elukan seluruh bangsa Indonesia.


Catatan saya cuma satu, mereka penuh percaya diri, ini bagus untuk meningkatkan kekompakam tim dan penguasaan lapangan. Kemenangan telak 9-0 hanyalah efek samping dari cara mereka bermain.


Belum hilang dari ingatan bagaiman timnas seniornya bermain cantik di Sea Games yang baru telah lewat kemaren. Kita begitu takjub dengan gol yang di sarangkan Feby dkk. Kemaren timnas U19 unjuk gigi. Sembilan gol yang tercipta semua sangat cantik sekelas tim tingkat dunia. Semua hasil kerja sama tim yang bagus. Semua lini bermain impressif, bertaji dan lepas. Egy sebagai sentral berhasil menggantikan peran Evan meski di posisi berbeda.


Dribling dan gocekannya serta naluri mencetak golnya sudah hampir satu kelas dengan lionel Mesi dan CR7. Sepertinya mereka berdua wajib melihat laga Timnas U19, bisa dikatakan mereka berdua belum pantas menerima penghargaan sebagai pemain terbaik di dunia, jika tak menyempatkan waktu melihat liukan dan gocekan para pemain Timnas Indonesia U19.






Besok Timnas akan kembali berlaga, pesannya terus bermain seperti itu, lepas tanpa beban. Jika mendengar saran "agar jangan terlalu jumawa", "harus mewaspadai tim Vietnam" dan lain - lain, nasehat seperti itu, tutup kuping hei para pemain Timnas U19. Sebab menang kalah itu tidak penting, yang paling penting anda bisa lepas menunjukkan kemampuan. Mereka yang menasehati anda seperti itu adalah mereka yang takut dengan bayangannya sendiri, yang bisa berbalik arah jika anda kalah. Mereka itu bukanlah para pemenang.


Sekali lagi buat Timnas U19, jangan takut kalah, jangan nangis kalau kalah. Kalah itu biasa German yang juara 4 kali Piala dunia pun pernah keok dan pernah di bantai lawannya. Begitu dengan Brasil, Argentina, Inggris, Perancis, Belanda dan lain - lain. Jadi nikmati saja permainan agar keluar skill sebenarnya dan skill baru yang belum keluar dari jiwa anda.


Nasehat yang menakut - nakuti anda semua, hei Timnas U19, itu tidak bagus buat kesehatan dan mental. Bayangkan jika kita lewat yang tidak tahu ada anjing besar disitu, kita tidak diliputi bayangan ketakutan. Tapi ketika sebelum lewat kita dibisiki ada anjing besar, terbangunlah bayangan dalam pikiran, hingga saat lewatpun penuh waspada penuh ketakutan, ini sangat tidak baik. Jadi lepas, tenang dan percaya diri kuncinya.


SELAMAT UNTUK TIMNAS U19 dan Pak Sjafri


Skuad Timnas U19;


  1. Asnawi Mangkualam
  2. Egy Maulana Vikri
  3. Syahrian Abimanyu
  4. Feby Eka Putra
  5. Muhammad Iqbal
  6. Hanis Saghara Putra

Pelatih : Indra Sjafri
Cadangan: Gianluca P Rossy, Aqil Savik, Dedi Tri Maulana, Firza Andika, Julyano Pratama Nono, Kadek Raditya, Firza Andika, Resky Fandi Witriawan, M Luthfi Kamal, M Rafli Mursalim, Saddil Ramdani.


Monday, 4 September 2017

Rohingya

Rohingya



Konflik berdarah kembali meletus di Rakhine, dikabarkan wanita dan anak rohingya etnis tamil dibantai oleh pasukan pemerintah Myanmar, 10000 orang mengungsi ke perbatasan Bangla. Sementara pihak Pemerintah Myanmar mengklaim, bahwa tindakannya itu sebagai operasi balasan akibat serangan kelompok Arsa Rohingya.


Konflik berdarah di Rohingya ini sudah terjadi sejak 1978, puncak pembantaiannya setelah tahun 1982. Dan terus berlanjut hingga sekarang. Dan Amerika Serikat telah memberikan sanksi yang kemudian dicabut sanksinya pada tahun 2012. Aung San Suu Kyi menerima Penghargaan Nobel saat itu, ia mendapat simpatik masyarakat dunia setelah memberikan pernyataan keprihatinan atas pembantaian warga Rohingya. Ia mendukung keberadaan muslim Rohingya ( baca:disini ). Namun sampai dengan Hari ini sejak Aung San Suu Kyi terpilih, peristiwa berdarah terus berlangsung. Dan Aung San Suu Kyi pun mendapat Serangan balik. Itulah peran media dalam menggiring opini, sangat berdampak besar pengaruhnya kepada keberpihakan masyarakat dunia.


Saya katakan pengaruh media, karena sejak 2012 opini yang berkembang yang dipublikasikan oleh pemberitaan media berasal dari media yang sama, itu - itu juga, hanya dari kalangan mereka saja, yakni sekarang, dari Ny Times, Washington Post, Reuters, CNN, BBC, ABC, Guardian dan media dengan rates lebih kecil yang masih berafiliasi dengan barat. Dan media main stream di dalam negeri pun isinya hanya mengutip dari media barat di atas.


Dari gambaran tersebut, tentunya ini memberikan satu benang merah terhadap situasi yang sebenarnya terjadi di Rohingya. Tempo mengupas "pembangunan Shwe Pipeline (Jalur Pipa Shwe) di Negara Bagian Rakhine yang telah menghubungkan distribusi migas dari Afrika dan Timur Tengah ke Negara Tirai Bambu itu"


Jika dibaca secara sepintas seakan kenyataan disana itu seolah benar seperti itu, tentu saja informasi tersebut tidak bisa menelannya bulat - bulat. Apalagi apa yang disampaikan oleh media Tempo itu adalah hasil kutipan dari Forbes, yang merupakan afiliasi barat juga. Tentu ini yang diserang siapa lagi kalau bukan blok Timur. Sementara yang terjadi didalam negeri adalah kemarahan karena yang mereka lihat dan dengar adalah pembantaian umat muslim Rohinya. Peristiwanya ini terjadi di tengah umat islam sedang merayakan suasana hari Raya Idul Adha.



Saya lebih suka menyebutnya pembantaian etnis, karena warga Rohingya di huni etnis tamil yang sebesar agama islam dan Hindu. Sementara dominasi agama di Myanmar, adalah Budha. Operasi ini di mulai tahun 1978, yang mereka sebut "OPERASI RAJA NAGA". Dan terus berlanjut. Konflik di Myammar sejak tahun 50an adalah konflik antar perwira Myamar yang bersaing merebut kekuasaan. Sejak Myanmar merdeka lepas dari jajahan jepang dan Inggris, yang berkuasa di Myanmar adalah partai Komunis. Dimana revolusi itu telah memakan korban tokoh pergerakan komunis Myamar yaitu Aung San yang dibunuh oleh Tentara Sekutu pasca PD II. Sekarang sekutu juga yang memberi penghargaan Nobel pada anaknya Aung San, yaitu Aung San Suu Kyi.


Media barat terus mempublikasikan peristiwa pembantaian atau pelanggaran HAM di Myanmar, sementara para pimpinan Barat santai saja, tidak ada pernyataan apa - apa , apalagi tindakan. Aktivis garis keras HAM di Perancis dan Australia pun adem ayem, seolah tidak ada pelanggaran apa - apa. Di belahan lain blok Timur malah intens melakukan pertemuan anggota BRICS. Yang sibuk hanya PBB. Presiden Turki, Erdogan berteriak, bahwa telah terjadi genosida di Rohingya. Dimana teriakan pun telah ada dan sama pernah dilontarkan di tahun 2012 meski bukan dari mulut Erdogan, yakni tahun 2015 dan sekarang. Semua keluar dari pihak Barat.


Jika tempo menyampaikan masalah investasi migas di Myanmar, maka agar berimbang, silahkan saja baca tulisan Dr. Badrul Imam is Professor, University of Dhaka and Visiting Faculty, University of Regina, Canada, di sini. Di sini kita coba hubungkan dengan pemberitaan, bahwa pengungsi tertahan di perbatasan bangladesh, ini yang menjadi benang merah, seolah memang dibiarkan terjadinya pembantaian. Hubungkan dengan kemenangan klaim Bangladesh di pengadilan arbitarse atas myanmar di area rakhine dan pengembangan explorasi migas Inggris di Bangladesh. Masih ingat Australia yang menggembar - gemborkan HAM menolak pengungsi Rohingya?


Kembali ke masalah sanksi Embargo yang dicabut USA, apa ini karena Pemerintah Myanmar telah melakukan pemulihan atas penduduk Rohingya?

Terus apa karena pemerintah Myanmar tidak akan melakukan lagi penindasan atas warga Rohingya?


Saya makin yakin bukan itu, karena di tahun berikutnya pembantaian masih terus terjadi. Tentunya masalah "Pencabutan Embargo" harus ditelusuri lagi, karena pembantaian etnis masih selalu ada kawasan tersebut. Dan dari kata kunci itulah yang membuka tabir tentang sebuah akal bulus, ternyata itu terjadi setelah keinginan barat diakomodasi pemerintah Myanmar, yakni investasi migas. Terbukti Chevron, Total dan lain - lain sampai dengan perusahaan migas Rusia pun mendapat porsi melakukan explorasi di sana. Silahkan dibaca masalah ini disini tentu tidak melupakan rencana RRC ikut andil investasi dan ikut andil dalam mengembangkan pembangunan ekonomi, budaya dan politik di Myanmar. Peran besar inilah bisa menjadi trigger konflik di Rohingya.


Silahkan simpulkan sendiri. Semua sekarang hampir termakan satu perangkap penggiringan opini termasuk oleh para opportunis yang memanfaat situasi sebagai ladang duit, dengan melakukan penggalangan dana bantuan. Mereka yang terbawa situasi opini yang dibangun hampir sebagian besar tidak lagi melihat bagaimana reaksi Putin, Trumph dan pemimpin barat lain sebagai bahan untuk kejernihan masalah di Rohinngya sehari setelah pemberitaan itu meluas. Kalau nanti, setelah tulisan ini muncul pernyataan sikap dari penguasa dunia atas Rohingya, bisa dipastikan itu basa - basi. Ini masalah Ekonomi yang homo homoni lupus.


Salam

Saturday, 2 September 2017

IDUL ADHA

IDUL ADHA

Idul Adha / عِيْدُالْاَضْحَى



Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu


Bismillaahir rahmaanir rahiimi


Selamat Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam sepenjuru bumi.



Disetiap hari raya idul adha, sering ini dihubung-hubungkan dengan cerita nabi Ibrahim As yang menyembelih anaknya, nabi Ismail kemudian berubah jadi kibas atau kambing. Dan hampir disemua media, baik media main stream pada sebuah artikel dan di media lainnya termasuk dalam kutbah mau pun dakwah yang disampaikan ini, bahkan dijadikan tauladan meneladani nabi Ibrahim. Mereka rujuk ini ke surat Shaffat 102, tentang mimpi nabi Ibrahim.








Betulkah demikian?



Ini seperti tidak sadar seperti sedang menghilangkan apa yang diperbuat nabi Muhammad dalam pelaksanaan haji dan qurban dalam memberi contoh.


Mari kita cerita yang berkembang ini berdasarkan pembuktian alQuran. Dan satu yang harus dipegang, tetapkan dulu beruswah kepada nabi Muhammad apa nabi Ibrahim?


Disini saya menulis beruswah pada nabi Muhammad, sehingga berbagai hal tentang Idul Adha tidak bersandarkan pada dongeng hikayat yang obornya terus dibawa - bawa yahudi hingga sekarang menjadi kesadaran masyarakat. Maka saya disini hanya merujuk pada satu - satunya rujukan adalah alQuran, alQuran ahsanu tafsiraan, ashdaqal hadits kitabullah, semua hadits sahih tidaknya harus dirujuk kepada alQuran bukan pada orang sebagai penentu shahih atau dha'ifnya sebuah hadits.


Disini saya bersandar pada alQuran untuk rujukan idul adha, yang dipegang adalah surat baqarah 189, 196 sd 197. Ini akan dijelaskan pada paragrap terakhir. Disini kita buka dulu mengenai cerita nabi Ibrahim mari kita lihat.


Surat shaffat 102, harus dilihat dimulai dari ayat satu surat shaffat, ini penting untuk melihat pokok pembahasan pada surat ini. Surat ini bicara satu korp yang tersusun rapi bergerak menurut satu komando, dengan dua arus yang saling bertolak belakang, haq dan bathil. Dari mulai pendataan wahyu menjadi satu kenyataan peradaban hingga situasi yaumil akhir menggambarkan sikap dari hasil perbuatan dan pilihan hidup.


Surat shaffat ayat 106 dan 107 sangat jelas dan gamblang, bahwa apa yang terjadi itu bukan sebuah kejadian sulap, ismail berubah jadi kibas, tapi Allah mengganti dengan seekor kibar. Ujian selesai ketika nabi Ibrahim meletakkan putranya diatas batu.


"انَّ هذا الفهو بلا ء المبين"

"وفديناه بجبح عظيم"


Disana dikatakan itulah ujian yang diberikan ALLAH, dan ALLAH meminta nabi Ibrahim, atau memastikan pada nabi Ibrahim menggantinya dengan seekor kibas


Beberapa ayat dikupas tentang para Rasul, ini ALLAH meluruskan dari dongeng yang terus waris mewarisi kepada nabi Muhammad, termasuk tentang mimpi nabi Ibrahim.









Dalam surat shaffat tidak ada ibrahim menghunuskan pedang lalu seperti sulap ismail berubah jadi kibas. Artinya ini adalah dongeng belaka. Yang benar berdasarkan surat shaffat 100 sd 110, ALLAH telah selesai menguji nabi Ibrahim, dan mengganti dengan seekor kibas. Dan tidak ada pula nabi Ibrahim melempar batu pada syetan, ini juga cuma dogeng yang berkembang.


Lalu, satu lagi, kenapa yang dikejar dalam idul adha itu, masalah qurban?


Apa bukan karena ada potong hewan makan daging.. perut jadi yahud.. jadi apa karena kesadaran ini yang menyelubungi isi otak.?


Mereka tahu apa itu idul adha, tapi mereka tidak melihat qurban itu satu paket dengan ibadah haji. Mereka bikin seolah terpisah antara ibadah haji dengan qurban. Haji mereka sandarkan kepada apa yang dilakukan nabi Muhammad, sedang kurban pada dongeng yahudi tentang mimpi nabi Ibrahim. Disini saya sebut saja dongeng yahudi, karena sebelum nabi Muhammad menerima Wahyu dan setelah meninggal ini yang terus berkembang lagi di kembangkan oleh yahudi yang menyelinap di bani umayah.


Kita sambung lagi nanti.. saya ingatkan juga aqiqah atau 'aqqu, tidak ada bentuk katanya dalam alQuran. Ini juga sekalian kita kupas termasuk, aladhaa, alhadii dan qurbaa berdasarkan alQuran. Tunggu beberapa jam lagi


Dalam alQuran prinsip Hajj sebagai satu pembinaan dijelaskan ALLAH dalam surat albaqarah 196;


واتموا الحجّ والعمراةاللّه فان احصرتمو فما اسْتيسر من الهَدىِ ولا تحلقوا رءاوسكم حتى يبلغ الهدىُ محلّة فمن كان منكم مريضا اوبه اذى منْ رّسوله ففدْية من صيام او صدقة او نسك فاذا امنتم فمن تمتع بالعمرة الى الحجّ فماستسير من الهدىِ فمن لم يجدْ فصيام ثلثة ايّام في الحجّ وسبعة اذا رجعتم تالك عشرة كاملة ذالك لمن لم يكون اهله حاضرى المسجد الحرام واتّقوا اللّه واعملوا انّ الاّه شديد العقاب


Pada ayat diatas menjadi inti prinsip dasar ibadah haji, bagi yang tidak mampu atau tidak bisa hadir, maka ia harus berkurban. Dan jika tidak mampu berkurban maka berpuasa. Disini tidak dibicarakan kenapa berkurban, juga tidak dikaitkan dengan kurban yang dilakukan nabi Ibrahim pada anaknya, yakni Nabi Ismail.


Masalah mimpi Nabi Ibrahim itu masalah ujian dari ALLAH, seberapa rasa cinta Nabi Ibrahim pada anaknya dibanding kerasulannya.


Kita lanjut, lebih dalam lagi. Dalam kaitam kurban dan idul adha. Adhaa, ini seperti istilah menjadi satu kebiasaan saja, disetiap usai pelaksaan haji, dilaksanakan kurban, yang sebelumnya melakukan kutbah dan shalat sunnah 'id. Adhaa atau adduhaa atau adhiyatul mudahiyat, menjadi satu kesatuan makna, bahwa pelaksanasn kurban disaat matahari terbit, naik searah 45˚, hubungkan dengan s. Adduha ayat 1,asysyamsu ayat 1, thaha ayat 59, annaziat ayat 29 dan 46 dan alimran ayat 98.


Itu penjelasan alQuran, dihulsaati, artinya berkurban kambing, tidak ada keterangan ini dalam kaitan nabi Ibrahim, jika mimpi nabi Ibrahim dan cerita nabi ismail berubah jadi kambing kenapa tidak pakai shuhuf ulla saja. Ada masih ada Shuhuf ulla?








Semua nabi sama, diuji coba dulu dan terus diujicoba kadar imannya oleh ALLAH. Mimpi nabi Ibrahim dan pelaksaannya itu bisa dijadikan ukuran sejauh mana diri mampu membunuh keakuan. Kesombongan, kepemilikan. Jadi kaitan peletakan kurban dan mimpi nabi ibrahim, harus di hubungkan dengan ini, setiap muslim yang tidak bisa hajj wajib berkurban, ini ujian sejauhmana kecintaannya terhadap pilihan hidupnya, gugur wajib jika tidak mampu, tapi wajib shaum, ini juga ujiannya. Jadi inti pada idul adha pada prosesnya, bukan pada makan kurbannya. Makan hewan kurban hanya sebagai baraa-atan, busyraa, bentuk kegembiraan setelah melaksanakan proses. Tapi lihat yang di agung - agungkan beli hewan kurbannya. Bahkan sampe seolah berlomba beli hewan yang paling exlusive. Yang berkurban wajib memakan yang dikurbankan, sebagiannya disedekahkan.


Kita lanjut ke pendalaman hajj sebagai satu pembinaan


Walhamdulillahi rabbil'aalamiin


Wassalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu





1. Wudhu Pembuka Shalat
2. Shalat - Rukun Shalat
3. Shalat - Shalat Rawatib
4. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
5. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
6. Marhaban Sahrul Ramadhaani
7. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
8. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
9. HILAL
10. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
11. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
12. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
13. Idul Fithri
14. THR Dan Lebaran
15. Halal Bil Halal
16. Idul Adha
17. Tentang Auliaa
18. Kata INSYAA-ALLAH