Laman

Monday, 1 March 2021

Ketua Tim Pengembangan K13: Kurikulum Tak Berjalan Sesuai Ekspektasi

Ketua Tim Pengembangan K13: Kurikulum Tak Berjalan Sesuai Ekspektasi

Ketua Tim Pengembangan K13: Kurikulum Tak Berjalan Sesuai Ekspektasi











Ilustrasi guru memeriksa suhu badan siswa sebelum memasuki ruang kelas (Dok.JawaPos.com)











Pemakaian kurikulum nasional 2013 belum sesuai dengan ekspektasi. Ketua Tim Pengembang Kurikulum 2013, Hamid Hasan menyebut implementasinya selama ini tidak sesuai dengan desain yang telah dibuat.




“Bukan hanya kurikulum 2013 yang tidak sesuai desain, sejak 1975 implementasinya juga sudah tidak sesuai desain,” tutur dia dalam siaran YouTube Vox Populi Institute Indonesia, hari Senin, 01/03/2021.


Kata Hamid, dengan tidak berjalannya kurikulum yang sesuai dengan desain tersebut disebabkan oleh pelatih yang tidak mengerti kurikulum. Oleh karena pemateri yang tidak memahami kurikulum, hasilnya pun tidak baik.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.






Padahal, saat dia memimpin tim pengembang kurikulum 2013, dirinya telah meminta agar para guru tersebut dilatih oleh tim pengembang kurikulum itu sendiri. Bahkan, ia sampai menolak apabila terdapat direktorat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pelatihan kurikulum.


Akan tetapi upaya tersebut tidak diindahkan. Dengan itu pun pelatihan kurikulum 2013 kepada guru diberikan oleh mereka yang tidak mengerti dan tidak ikut mendesain kurikulum 2013 itu sendiri.


Yang melatih bukan yang paham itu (kurikulum), akhirnya dilatihnya tidak sesuai dengan desain,” tutur dia.




Proses dan target belajar menjadi korban, begitu juga dengan guru. “Karena guru tidak menerima yang seharusnya, akhirnya guru tidak mampu melakukan satu hal yang seharusnya. Ketika mereka tidak terlatih, mereka tidak bisa melakukan yang seharusnya,” tambahnya.


Baca juga: Walikota Bima Arya Gagal Disuntik Vaksin.


Baca juga: Sasaran Vaksinasi Tahap kedua Hari ini di Kota Bogor.


Agar hal ini tidak kembali terulang, ia meminta agar pelatihan kurikulum harus lebih diperhatikan. Jika tidak, pemerintah hanya menghabiskan uang negara. “Negara jadi boros karena orang yang mendesain, dan melatih tidak nyambung, itu lah yang terjadi. Data saya itu dari 1975 bukan hanya sekarang,” tutup Hamid.

No comments:

Post a Comment