Monday 1 March 2021

Sasaran Vaksinasi Tahap kedua Hari ini di Kota Bogor

Sasaran Vaksinasi Tahap kedua Hari ini di Kota Bogor

Sasaran Vaksinasi Tahap kedua Hari ini di Kota Bogor








Ujicoba vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China di Bandung (Foto: Antara)











Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan vaksinasi tahap kedua hari ini Senin, 01/03/2021. Kali ini, ada 12 kategori yang menerima diantaranya TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), non ASN di Pemkot Bogor, DPRD, guru, tokoh agama, pedagang, pelaku wisata, hingga wartawan.




Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno mengatakan, sasaran vaksin tahap dua kali ini berjumlah 34.785 untuk dua kali suntik. Sebelumnya, pekan lalu Pemkot Bogor menerima 7.730 ampul (vial).


“Yang mendapat prioritas tahap kedua ini, yakni pekerja pelayanan publik. Termasuk wartawan. Wartawan menjadi prioritas lantaran pekerjanya sering bertemu orang banyak mulai dari pejabat publik hingga masyarakat,” kata Retno, kemarin.


Pelayan publik yang dimaksud mulai dari dari Wali Kota Bogor, Ketua KONI, Habib Abdullah Empang, pedagang pasar, pengemudi ojek, guru hingga wartawan. Ada beberapa lokasi vaksinasi yakni di Gedung Puri Begawan, SMPN 5, RS Salak, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, RS Bhayangkara, Technopark dan Technonet IPB dan IICC Botani


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Retno menambahkan, untuk jumlah sasaran pelayanan publik pihaknya menargetkan 25.000 orang. Diharapkan, seluruh sasaran dapat ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 massal.


"Tenaga pelaksana melibatkan tim dari Dinkes, RS dan puskesmas dengan menargetkan sasaran 1.500 orang per hari, sehingga diharapkan dalam kurun waktu satu bulan bisa rampung," katanya.


Rencananya, pada hari Selasa mendatang, 09/03/2021, ada sekitar 150 orang pekerja media yang berada di lingkup Bogor akan menerima vaksin yang bertempat di gedung Puri Begawan.




Sehingga, sebelum disuntik vaksin, diharapkan para penerima vaksin tetap menjaga kondisi kesehatan sehingga tidak mengalami efek samping berlebihan. “Sebaiknya menjaga kondisi fit dan sehat sebelum divaksin. Jangan begadang, harus sarapan, hindari kopi dan stres berlebihan,” kata Retno.


Ia menambahkan, efek samping ringan seperti pegal atau demam setelah divaksin bisa saja terjadi, itu pertanda vaksin tengah bekerja. Hanya saja, yang perlu dihindari seperti efek samping yang berlebihan seperti kejang-kejang hingga demam tinggi.

No comments: