Laman

Tuesday, 3 August 2021

Mulai Besok, Ada Bus Listrik Gratis yang Beroperasi di Kota Bogor

Mulai Besok, Ada Bus Listrik Gratis yang Beroperasi di Kota Bogor

Mulai Besok, Ada Bus Listrik Gratis yang Beroperasi di Kota Bogor


Ilustrasi bus./Pixabay/The Trond







Pemerintah Kota Bogor akan mengujicobakan bus listrik BYD c6 pinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts. Rencananya, bus listrik tersebut akan diujicobakan dikhususkan mengangkut penumpang secara cuma-cuma, alias gratis mulai dari, Rabu 4 Agustus 2021 besok, hingga satu bulan ke depan.




Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, uji coba ini diperlukan sebelum nantinya bus listrik tersebut benar-benar mengaspal di Kota Bogor.


"Saya harap satu unit yang ada bisa dimaksimalkan bukan hanya dalam konteks kebutuhan mobilitas, tetapi juga yang lainnya mengingat kondisi cuaca dan medan di Kota Bogor. Tahun depan diharapkan sudah mulai ada bus-bus listrik yang mengaspal, jadi ketika masa pengabdian sebagai Wali Kota berakhir saya bisa menyerahkannya kepada pengganti saya," kata Bima Arya, usai menerima bus listrik secara simbolis di Plaza Balaikota Bogor, Selasa 3 Agustus 2021.


Kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dan dinas terkait, Bima Arya meminta 2021 nanti, sudah mulai ada bus-bus listrik yang mengaspal di Kota Bogor. Dengan demikian tahun 2024 sudah ada program Bogor Transportation Program (B-Top) tercapai, walaupun tidak semua.


Dia juga menekankan koordinasi dan evaluasi sehingga kemitraan yang dimulai dapat berkesinambungan.


Perwakilan PT Bakrie Autoparts, Ludi Atmo kontribusi pinjam pakai bus listrik tersebut merupakan upaya untuk mendukung program prioritas Kota Bogor. Utamanya program pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan.


"Kami menyambut baik program pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan yang dilakukan Kota Bogor. Sarana transportasi yang modern, aman, nyaman dan ramah lingkungan diharapkan dapat meningkatkan keasrian Kota Bogor," kata Ludi Atmo.


Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, rencana uji coba bus listrik ini sekaligus sosialisasi dalam konteks kendaraan massa yang ramah lingkungan. Bus listrik yang diterima Kota Bogor ini berstatus pinjam pakai dari PT Bakrie Autoparts selama satu bulan.


“Bus listrik ini rencananya akan beroperasi mulai, hari Rabu (4 Agustus 2021) besok, untuk operasional bus Trans Pakuan di koridor satu, Terminal Baranangsiang - Terminal Bubulak. Ini sebuah impian dan visi ke depan transportasi yang ramah lingkungan, tarifnya gratis,” ujar Eko.


Menurut Eko, tahun depan Pemkot Bogor menganggarkan dua unit bus elektrik mengingat harga per unit kendaraan tersebur Rp3,2 miliar, sehingga alokasi yang dianggarkan sebesar Rp6,4 miliar.


Nantinya apabila bus listrik ini direalisasikan, bus tersebut bisa digunakan PDJT Kota Bogor.


Namun demikian, untuk mewujudkan hal tersebut perlu realisasi, baik itu melalui penyertaan modal atau Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO).


"Itu kita pikirkan ke depan. Yang penting tadi ada arahan, Pak Wali berharap Dishub mempersiapkan untuk perencanaan pengadaan bus ramah lingkungan yakni bus listrik," ucap Eko.


Perwakilan PLN Bogor, Agung Wicaksono menambahkan, pihaknya mendukung program transportasi ramah lingkungan dengan menyediakan kelistrikannya. Sementara charging station yang lokasinya berada di kantor PLN menjadi kewenangan Dishub Kota Bogor.


“Ini salah satu kontribusi kami untuk mendukung program Kota Bogor, menyediakan listrik di stasiun pengisian kendaraan bus listrik,” kata Agung.


Kehadiran satu unit bus listrik ini menjadi salah satu pelengkap program B-Top sejak 2015, seperti konversi angkutan kota (angkot), rerouting, rencana pengadaan trem, konektivitas jalur dan lainnya.


Dengan baterai berdaya 135 Kilowatt dan sekali pengisian baterai (charging) selama 2 hingga 3 jam, total jarak yang mampu ditempuh bus listrik ini kurang lebih sejauh 250 KM.

No comments:

Post a Comment