Laman

Sunday, 12 September 2021

490 Ribu Sekolah Sudah Diperbolehkan PTM Terbatas

490 Ribu Sekolah Sudah Diperbolehkan PTM Terbatas

490 Ribu Sekolah Sudah Diperbolehkan PTM Terbatas


Pelaksanaan PTM di SMAN 5 Surabaya. (Dipta Wahyu/JawaPos)







Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah level 1 sampai 3 membuka kesempatan bagi satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) terbatas dengan izin dari pemerintah daerah. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri menyampaikan, dari 514 kabupaten/kota, 471 daerah di antaranya berada di wilayah PPKM level 1-3.






Jika dihitung dari jumlah sekolah yakni sebanyak 540 ribu sekolah, 91 persen di antaranya diperbolehkan melakukan PTM terbatas. “Jadi ada 490.217 sekolah yang diperbolehkan. Tapi kecepatan daerah dalam melakukan PTM terbatas sangat bervariasi,” ungkap dia di kanal Youtube Kemendikbud RI, Minggu, 12/09/2021.


Jumeri mengatakan, saat ini provinsi Aceh menduduki peringkat teratas dalam pelaksanaan PTM terbatas, yaitu sebanyak 81 persen. Secara nasional, sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas berjumlah 50 persen dari jumlah sekolah yang sudah diizinkan melakukan PTM terbatas.


Bertambahnya angka partisipasi PTM ini didukung oleh satu tujuan yang sama anatara pemerintah daerah, pemerintah pusat, guru, peserta didik dan orang tua, yaitu agar sekolah segera bisa dibuka.




“Kita sudah satu frekuensi untuk segera membuka sekolah, untuk merelaksasi anak-anak kita, menolong anak-anak kita. Soal beda waktu membuka ini hanya soal perbedaan pertimbangan daerah,” tuturnya.


Adapun, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa saat ini dari 4.073 lembaga pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur sudah 3.944 lembaga atau 96,83 persen yang melakukan PTM terbatas. Sedangkan dari jumlah siswa sebanyak 1.226.536 orang, 1.085.781 di antaranya sudah kembali ke sekolah.


“Pembelajaran di sekolah dilakukan secara shift, sesuai dengan Inmendagri. Jadi setiap kelas berisi maksimal 50 persen. Kalau untuk total keseluruhan jenjang yang melakukan PTM terbatas sebanyak 48,34 persen,” ujarnya.


“Pendidikan tidak boleh berhenti dalam situasi apapun. Mari kita dukung bersama PTM terbatas ini,” tandas dia.

No comments:

Post a Comment