Laman

Saturday, 16 April 2022

Ketegangan di Yerusalem Meningkat Ramadhan Ini, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel

Ketegangan di Yerusalem Meningkat Ramadhan Ini, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel

Ketegangan di Yerusalem Meningkat Ramadhan Ini, Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel


Warga Palestina membawa jenazah Amr Alyan, yang menurut pihak medis, tewas oleh tentara Israel saat terjadi bentrok dalam penyerbuan, di Silwad dekat Ramallah, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Kamis (14/4/2022). REUTERS/Mohamad Torokman/RWA/djo (REUTERS/MOHAMAD TOROKMAN)






Bentrokan pecah di situs suci di Kota Tua Yerusalem pada hari Jumat, 14/04/2022, setelah salat subuh. Warga Palestina terlibat baku hantam dengan Polisi Israel.







Ketegangan di Yerusalem ini meningkat selama bulan suci Ramadhan ini. Sebab ada dua momentum besar di Yerusalem, yakni Ramadhan bagi umat Islam, perayaan Paskah Yahudi dan Kristen Tahun ini.


Pasukan keamanan Israel dalam siaga tinggi setelah serentetan serangan oleh warga Arab yang mematikan di seluruh negeri selama dua pekan terakhir.


Polisi mendatangi kompleks tersebut, yang dianggap Bukit Bait Suci oleh kaum Yahudi dan dianggap sebagai Situs Suci oleh umat Muslim, untuk membubarkan kerumunan.


Saat sekelompok warga Palestina mulai melemparkan batu ke ruang ibadah Yahudi di Tembok Barat, polisi mengatakan mereka memasuki kompleks tersebut untuk "membubarkan dan memukul mundur" massa.


Kepolisian Israel mengklaim pihaknya masuk ke dalam halaman Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan massa yang melemparkan batu. Sedikitnya 67 warga Palestina terluka dalam bentrokan ini, dan pemicu bentrokan masih diselidiki.


Dilansir Associated Press, pengelola masjid mengatakan, polisi Israel memaksa masuk ke dalam masjid tak lama setelah ribuan jemaah selesai melaksanakan ibadah salat Subuh. Sementara kepolisian mengatakan, pihaknya masuk ke dalam masjid untuk membubarkan massa yang melemparkan batu di situs suci tersebut.


Dalam video-video yang beredar di sosial media menujukkan, orang-orang yang diduga warga Palestina melemparkan bebatuan dan polisi Israel menembakkan gas air mata serta granat kejut.




"Tujuh orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena cedera tubuh bagian atas," kata seorang anggota palang merah Palestina, dikutip dari kantor berita AFP.



Apa kata pemerintah Israel atas bentrokan di Al-Aqsa?



Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, puluhan orang yang mengenakan penutup wajah melakukan konvoi ke arah masjid dengan membawa bendera Palestina dan Hamas, serta membawa batu.


"Polisi terpaksa masuk ke halaman masjid untuk membubarkan kerumunan dan menyingkirkan bebatuan, untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,'' demikian keterangan Kemlu Israel di Twitter.




Sementara Hamas, kelompok Islamis yang mengendalikan Gaza, mengecam polisi Israel dan mengatakan Israel "bertanggung jawab atas konsekuensi."


Ketegangan meningkat di Kota Tua Yerusalem ketika umat Islam memasuki pekan kedua bulan suci Ramadan bertepatan dengan dimulainya perayaan Paskah Yahudi dan Paskah umat Kristen.


Dalam tiga pekan terakhir, setidaknya 13 warga sipil tewas dalam empat serangan teror. Dua insiden pertama dilakukan warga Arab-Israel yang berbaiat kepada Islamic State. Sementara dua serangan terakhir dilancarkan warga Palestina.



No comments:

Post a Comment