Wednesday 22 December 2010

SECARIK KERTAS SECANGKIR KOPI

SECARIK KERTAS SECANGKIR KOPI
Beberapa buku yang sudah nampak kusam dan berdebu didalam sebuah bunker plastik bekas buah, kubongkar. Satu persatu kulap dan kurapihkan kembali, sambil kubuka setiap lembarnya, tidak ada buku yang istimewa, kebanyakan buku kiat - kiat, tapi siapa tau suatu saat nanti diperlukanku, sekarang ini minimal dengan dibereskan bisa menjauhkan dari jangkauan sahutan tukang kiloan kertas yang menggoda..

Membereskannya kembali, bikin pegel saja, meski pekerjaan ini tidak berat tapi butuh kesabaran ektra juga. Ini gara - gara ada yang kucari dan belum kutemukan disetiap sudut rumah.

Aha! Ternyata, ada secarik kertas yang selama ini kucari - cari, terselip disalah satu buku yang aku lap. Rupanya kertas ini ada disini. Sebelumnya kertas ini sudah dianggap hilang terbuang ketempat sampah. Tulisannya masih jelas walau warna tintanya sudah memudar dimakan usia, kertasnya juga sudah tidak lagi putih, sedikit kecoklat - coklatan, akibat ketidaktahuan cara mengawetkan buku.

Setelah kubongkar, lalu kurapihkan lagi dan apa yang aku cari tidak ada disana. Sejenak aku pun istirahat, baca lagi kertas tadi sambil kuteguk secangkir kopi..

Istirahatnya sudah cukup, aku harus segera mandi. Nanti pulangnya aku copy saja. Maklum isinya berharga banget buatku..ada nilai histori sejarah dan keampuhannya.

Oke, c'mon mandi.!

-jeda-