21, 21 dan 21, itulah hasil 3 pertandingan di Liga Champions, 3 kali angka sama, 3 kali tuan rumah tumbang dengan skor 2-1. Setelah Paris Saint Germain, diikuti Tottenham Hotspur, kini MU terkena tuah 21. Sevilla datang dengan bekal record kurang memuaskan, mampu merobek prediksi pakar sepakbola, mempermalukan MU dengan skor 2-1. Ini kesuksesan Vincenzo Montella dan pukulan bagi Jose Mourinho. Spanyol telah menempatkan 2 klubnya ke babak perempat final, sama seperti Italia dan Inggris harus menerima kenyataan 2 jlubnya terhenti di babak perdelapan Liga Champions.
Luar biasa, patut diberi acungan dua jempol untuk Sevilla Fc, selain berhasil memecahkan record yang selalu terhenti di babak perdelapan final kini melaju ke fase berikutnya, dan kepercayaan diri para pemain Sevilla yang luar biasa mampu menaklukkan stadion kebanggaan Mu, Old Trafford.
Jalannya pertandingan, pada awalnya MU mampu mengendalikan jalannya pertandingan, banyak peluang tercipta di babak pertama. Namun Sevilla yang mengandalkan serangan balik dan permainan one two sedikitnya mampu mengimbangi superioritas MU sepanjang babak pertama. Banyak peluang tercipta dari kedua tim, namun tak satu pun berhasil menembus gawang, skor 0-0 hingga peluit berakhirnya babak pertama ditiupkan.
Memasuki babak kedua, tampaknya Montella, mulai berani membuat strategi menyerang, terlihat dari intensitas serangan Sevilla yang lebih banyak mendominasi bola. Dan akhirnya, strategi Vincenzo Montella itu berhasil diselesaikan dengan baik oleh pemain Sevilla, sontekan Wissam Ben Yedder mampu memperdaya kiper David De Gea. Skor berubah 1-0.
Satu gol yang sangat berarti bagi Sevilla, karena dengan skor 1-1 pun Sevilla tetap akan melenggang ke babak berikutnya. Dan MU harus setidaknya membuat dua gol agar dapat lolos ke babak berikutnya. Karena skor 0-0 di kandang Devilla sangat menguntungkan posisi Sevilla. Dan kebobolan satu gol ini hampir membuat stadion Old Trafford membisu.
Tidak lama dari gol pertama, lagi - lagi MU dikejutkan oleh gol kedua Wissam Ben Yedder, berawal dari tendangan penjuru, bola disundul oleh Joaquin Corre dan diteruskan oleh Yedder, kemudian bola memantul ke mistar gawang, mengarah ke dalam gawang. Tampak David De Gea panik saat akan menghalau gol tersebut. Ini gol yang benar - benar menghancurkan para pemain dan suporter MU. 2-0, MU harus memasukan minimal 3 gol, tentu bukan hal yang mudah bagi pasukan Mourinho.
Akhirnya di injure time, Lukaku berhasil melesatkan tandukannya ke jala Sevilla, skor pun berubah 2-1. Setelah berhasil menipiskan skor, MU disisa waktu, mulai meningkatkan tekanan ke pertahanan Sevilla, namun keasyikan menyerang, lewat serangan balik Sevilla, hampir saja Yedder membuat hattrick, setelah tinggal berhadap-hadapan dengan kiper David De Gea. Dan akhirnya sampai peluit tanda berakhirnya babak kedua ditiupkan skor tidak berubah, 2-1.
Sevilla mengikuti jejak Real Madrid yang sudah menunggu di babak perempat final. Dan MU harus puas terhenti di fase ini. Skor 21 menjadi skor keramat di Liga Champions.
Susunan Pemain;
Manchester United:
De Gea; Valencia (Mata 77'), Bailly, Smalling, Young; Matic, Fellaini (Pogba 60'); Lingard (Martial 77'), Sanchez, Rashford; Lukaku.
Sevilla:
Rico; Mercado, Kjaer, Lenglet, Escudero; N’Zonzi, Banega; Correa (Geis 89'), Vazquez (Pizarro 88'), Sarabia; Muriel (Ben Yedder 72').