Monday, 18 May 2020

Pemkot Bogor Tutup Jl. MA Salmun Pasar Anyar Karena Pengunjung Membludak

Pemkot Bogor Tutup Jl. MA Salmun Pasar Anyar Karena Pengunjung Membludak


Pemkot Bogor mengambil langka tegas menutup jalan MA Salmun, setelah sebelumnya terjadi penumpukan orang di sepanjang jalan tersebut.




Pemkot Bogor akhirnya menutup jalur tersebut dan akan berlangsung hingga lebaran nanti. Jalan MA Salmun berada di seputaran Pasar Anyar, Kota Bogor.


Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, penutupan itu dilakukan karena jalan ke sana itu berbahaya tidak ada pintu perlintasan KRL. “Kita malam ini lakukan penutupan, sampai abis lebaran, cuma rel kereta yang ditutup,” ujarnya kepada pojokbogor, hari Senin, 18 Mei 2020.


Selain itu, lanjut Dedie, Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan langkah langkah agar penumpukan orang di pasar ayar tidak terjadi.


"Dari kejadian membludaknya pengunjung di Pasar Kebon Kembang ini pada hari Minggu kemarin, mulai hari ini kita lakukan rekayasa lalu lintas. Kita tidak mau kecolongan lagi pengunjung pasar membludak, padahal masih pelaksanaan PSBB," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat meninjau situasi di Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor, Senin.


“Hari ini kita coba laksanakan beberapa Rekayasa terutama rekayasa lalu lintas. Kemudian juga dari satpol PP akan ada semacam penertiban di beberapa titik yang krusial dan yang dirasa memang menghambat untuk laju lalu lintas di Jalan MA Salmun ini,” ucap Dedie yang juga pernah menjabat sebagai direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Dedie juga mengungkapkan akan mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan dan beresiko penyebaran virus Corona di Kota abogor “Kita akan terus coba langkah langkah yang paling aman untuk kita semua,” ungkapnya.


Seperti diketahui Lautan manusia berkumpul di Pasar ayar untuk berbelanja di Pasar Anyar, Kota Bogor, Minggu (17/5) tadi. Meski mereka takut terpapar Virus Corona (Covid-19), namun warga mengabaikan protokol kesehatan terutama menjaga jarak fisik dan sosial, maupun menggunakan masker.


Hal itu terlihat dalam video yang tersebar lewat media sosial. Di mana lautan manusia rela berdesak-desakan, baik untuk membeli bahan pokok, maupun pakaian untuk menyambut Idul Fitri.




Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa penempatan pedagang dan lalu lintas guna mengantisipasi keramaian di Pasar Anyar atau Pasar Kebon Kembang di Kota Bogor, pada pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar


Pada peninjauan tersebut Dedie A Rachim didampingi Kabag Operasional Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo, Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah, Kepala Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir, Kabag Operasional Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo, serta Camat Bogor Tengah Abdul Wahid.


Pada saat peninjauan ke Pasar Kebon Kembang, tampak suasana masih ramai baik pedagang kaki lima (PKL) maupun pengunjung, meskipun tidak seramai seperti hari Minggu (17/5) kemarin, di mana para pengunjung saling berdesakan.


Padahal, pada pelaksanaan PSBB menerapkan aturan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak fisik minimal satu meter, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau "hand sanitizer".


Pada Senin hari ini, pedagang pakaian, sepatu, dan lainnya yang tidak masuk dalam sektor yang dikecualikan, masih tampak ramai menjajakan dagangannya di tepi jalan di pasar tersebut.


Dedie A Rachim memperkirakan, ada beberapa faktor penyebab membludaknya pengunjung di Pasar Kebon Kembang yang merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Bogor, hari Minggu kemarin,


Faktor-faktor itu adalah, hari Minggu terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga yang bekerja sudah menerima THR, serta warga terdampak ekonomi karena COVID-19 sudah menerima bantuan sosial untuk bulan Mei, dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta Pemerintah Kota Bogor.




Dedie menegaskan, bahwa keramaian di Pasar Kebon Kembang sampai berdesak-desakan seperti hari Minggu (17/5) kemarin jangan sampai terjadi lagi dalam situasi pandemi COVID-19.


Karena itu, kata dia, Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa, baik penempatan pedagang maupun rekayasa lalu lintas.


Menurut Dedie, Satpol PP juga akan terus melakukan pengawasan dan penertiban di beberapa titik yang krusial dan menghambat arus lalu lintas, seperti di Jalan MA Salmun yang ada pelintasan kereta api.












⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




UE Meneyerukan WHO Untuk Tidak Memihak Dan Independen

UE Menyerukan WHO Untuk Tidak Memihak Dan Independen


Dalam sebuah pidato video, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan krisis virus corona akan teratasi jika dunia bekerja sama. Direktur WHO mengatakan kelompok itu akan menyelidiki respon pandemi secepatnya.




Uni Eropa akan menyerukan "evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif" dari tanggapan global terhadap virus corona, selama Majelis Kesehatan Dunia virtual (WHO) virtual pertama kali WHO, hari Senin sore.


Kepala WHO Tedros Adhanon Ghebreysus mengatakan pertemuan itu akan menjadi "salah satu yang paling penting sejak kami didirikan pada tahun 1948," karena badan kesehatan tersebut telah menarik perhatian luas atas penanganan pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang dan menewaskan lebih dari 315.000 orang. .


Ghebreyesus kemudian mengumumkan akan ada penyelidikan independen terhadap kinerja agensinya dan respons internasional yang lebih luas selama pandemi.


"Saya akan memulai evaluasi independen secepatnya untuk meninjau pengalaman yang didapat dan pelajaran yang didapat dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi nasional dan global," katanya.


Perwakilan dari 194 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan virtual untuk pertemuan tahunan Dewan Kesehatan Dunia ke-73.


Virus Pandemi korona akan menjadi topik pembahasan utama.


Berbagai pertanyaan akan diajukan tentang bagaimana virus ini dapat menginfeksi lebih dari 4,5 juta orang, dan membunuh lebih dari 300.000.


Uni Eropa diperkirakan akan memimpin permintaan internasional, bersama termasuk negara termasuk Inggris, Australia, dan Selandia Baru, untuk penelahaan tentang bagaimana pandemi Covid-19 telah mempelajari dan memahami apa saja yang bisa diambil.


Juru bicara Uni Eropa Virginie Battu-Henriksson mengatakan beberapa pertanyaan kunci yang perlu dijawab sebagai bagian dari proses penelahaan.


"Bagaimana pandemi menyebar? Apa epidemiologi di baliknya? Semua ini sangat penting untuk kita maju. Untuk menghindari pandemi lain seperti ini."




Namun, katanya, sekarang bukan untuk "saling menyalahkan".


Pada pertemuan tersebut, WHO menyetujui akan mendapat lebih banyak terkait pandemi.


Juru bicara WHO dr. Margaret Harris mengatakan: "Majelis Kesehatan Dunia selalu dapat kesempatan untuk melakukan banyak pengawasan (terhadap WHO)."


Badan PBB telah banyak dikritik oleh Presiden AS Donald Trump, yang menuduhnya bias pro-Cina. AS menangguhkan dana ke WHO bulan lalu.


Mengatasi KTT pada hari Senin, Ghebreyesus mengatakan bahwa "setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa tanggapannya dan belajar dari pengalamannya."


Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membuka acara tersebut, menyesalkan bahwa sejumlah negara telah mengabaikan rekomendasi WHO.


"Berbagai negara mengikuti strategi yang berbeda, terkadang saling bertentangan dan kita semua harus membayar mahal," katanya.


Dalam sebuah pidato video, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa kerjasama internasional adalah satu-satunya cara untuk menempa jalan ke depan. "Tidak ada satu negara pun yang bisa menyelesaikan krisis sendirian," katanya. "Kita harus bertindak bersama."


Dia berkata bahwa dia "yakin" bahwa suatu solusi dapat ditemukan, dan akan ditemukan jauh lebih cepat jika "dunia bekerja bersama." Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa solusi apa pun harus dapat diakses dan terjangkau untuk semua orang.





Devi Sridhar, profesor kesehatan masyarakat global di Universitas Edinburgh, mengatakan: "Tantangan besar dengan wabah adalah tidak ada negara yang ingin memilikinya.


"Setiap negara ingin menyangkal wabah ada di sana, dan setiap negara ingin mengecilkan angka kematian."


Negara-negara saat ini diminta untuk memberi tahu WHO tentang penyakit yang muncul di negara mereka sebagai bagian dari Peraturan Kesehatan Internasional. Wewenang yang diusulkan ini akan memungkinkan mereka melangkah lebih jauh.


Prof Sridhar menambahkan: "Jika WHO dapat mengirim misi internasional yang tugasnya bukan menyalahkan atau menunjuk, tapi benar-benar mengidentifikasi asal mula wabah, dan memberikan saran terbaik kepada negara-negara lain, itu bisa menjadi satu cara positif untuk mencegah wabah."


Para pemimpin kesehatan global akan meminta telaah independen pada respons internasional terhadap pandemi Covid-19 pada pertemuan pekan ini.












⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Desa Leuwinutug Diterjang Banjir

Desa Leuwinutug Diterjang Banjir




Hujan deras mengakibatkan 55 Rumah dan dua musala di Kampung Buntung, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, diterjang banjir bandang. Beberapa rumah dan dua musala rusak berat akibat tersapu air.




Ketinggian banjir cukup dalam hingga sedada orang dewasa. “Betul (banjir, red),” kata Ketua Karang Taruna (Katar) Desa Leuwinutug, Riyan Pebriana membenarkan peristiwa tersebut kepada Radar Bogor, hari Senin, 18 Mei 2020.


Dia menyebutkan, banjir merendam dua wilayah yakni, RT 2/1 dan RT 3/3. Saat ini kondisi di lapangan warga pun masih berusaha menahan air yang terus meluap agar tak masuk ke dalam rumah.


Sementara itu Camat Citeureup, Asep Mulyana juga membenarkan adanya banjir bandang yang melanda Desa Leuwinutug. “Banjir bandang di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, mohon doanya agar tidak berkepanjangan,” ujarnya lewat grup Info BMKG Jawa Barat.

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Kompetisi Teknologi AS-Cina: Washington 'Tidak Bisa Berpuas Diri'

Kompetisi Teknologi AS-Cina: Washington 'Tidak Bisa Berpuas Diri'


Selama beberapa tahun terakhir, Beijing telah meluncurkan sejumlah inisiatif yang diharapkan akan membantu mengubah Cina menjadi pemimpin dunia di berbagai bidang teknologi.




Outlet berita CNBC mengutip para ahli yang mengatakan bahwa meskipun posisi terdepan AS saat ini di beberapa bidang persaingan teknologinya dengan China, Washington harus menghindari berpuas diri dan fokus pada bekerja sama lebih banyak dengan sekutunya serta mengorientasikan kembali kebijakan dalam negeri untuk meningkatkan daya saing.


Peringatan itu muncul ketika kedua negara tetap terlibat dalam persaingan yang semakin ketat untuk mendominasi berbagai bidang teknologi generasi mendatang, termasuk jaringan 5G dan kecerdasan buatan (AI).


"Kompetisi AS-Cina pada dasarnya adalah tentang siapa yang akan mengendalikan infrastruktur dan standar teknologi informasi global", Frank Rose, rekan senior untuk keamanan dan strategi dalam program Kebijakan Luar Negeri di Brookings Institution, dikutip oleh CNBC mengatakan dalam webinar sebelumnya di bulan Mei.


Michael Brown, direktur unit inovasi pertahanan di Departemen Pertahanan AS, untuk bagiannya menyatakan bahwa China belum mendapatkan yang lebih baik dari AS di bidang-bidang seperti produksi mesin jet dan semikonduktor.


"Jadi mereka (Cina) belum cukup di sana, tapi saya pikir kita tidak bisa berpuas diri. Saya pikir mereka sangat bisa bersaing, dan itulah yang membuat saya sangat khawatir, jika kita tidak bangun dan melihat apa yang perlu kita lakukan untuk bersaing", katanya kepada webinar Brookings Institution awal bulan ini.


Nada yang sama disuarakan oleh Scott Moore, direktur Program Penn Global China di Universitas Pennsylvania, yang memperingatkan selama webinar yang sama bahwa China tetap menjadi "satu-satunya yang skalanya berpotensi menimbulkan ancaman bagi keunggulan Amerika di Amerika.


Andrew Imbrie, rekan senior dari Pusat Keamanan dan Teknologi Berkembang di Universitas Georgetown, pada gilirannya mengingat bahwa AS dan sekutunya terdiri hampir dua pertiga dari R&D global, yang mengapa "ada cara luar biasa yang dapat kita coba untuk memanfaatkan kumpulan dari penelitian dan pengembangan dan mengoordinasikan prioritas bersama".


Selain berinvestasi dalam penelitian, pemerintah AS harus menuntaskan "strategi yang lebih penting dan lebih sulit" yang akan melibatkan "kebutuhan untuk mereformasi pemikiran bisnis kita, dan pasar modal kita, untuk menjauh dari pemikiran jangka pendek, untuk menjadi lebih berorientasi jangka panjang ", menurut Brown.




Dia memperingatkan bahwa pemikiran jangka pendek komunitas bisnis AS dapat menghambat upaya negara itu untuk memenangkan "marathon negara adidaya" dengan China. "Kita harus mereformasi ini atau kita tidak akan berhasil bersaing dengan" Beijing, Brown menunjukkan.


Pernyataan itu muncul ketika pemerintah China bersiap untuk merilis cetak biru 15 tahun, yang disebut "Standar Cina 2035", untuk menguraikan rencananya tentang menetapkan standar internasional untuk teknologi masa depan.


Ini didahului oleh Beijing yang menandakan niat pada 2017 untuk menjadi pemimpin global dalam AI pada 2030, 2015 menyaksikan presentasi rencana Made in China 2025 yang bertujuan membantu negara mendominasi produksi teknologi tinggi global.


Ketegangan antara AS dan Cina sedang meningkat ketika tingkat Washington menuduh Beijing atas tuduhan tidak melaporkan dan salah mengelola epidemi COVID-19, sesuatu yang ditolak oleh pemerintah China dengan keras.


Menambah bahan bakar ke api adalah tindakan keras Amerika yang terus menerus terhadap raksasa teknologi China Huawei yang masuk daftar hitam oleh Departemen Perdagangan pada Mei 2019. Departemen tersebut mengutip kekhawatiran keamanan nasional bahwa jaringan 5G Huawei dapat digunakan oleh pemerintah China untuk memata-matai, tuduhan yang ditolak oleh Huawei dan Beijing.














⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Ada Pelanggar PSBB Jakarta Tolak Sanksi Sosial Memilih Denda

Ada Pelanggar PSBB Jakarta Tolak Sanksi Sosial Memilih Denda
Seorang warga yang terjaring razia PSBB di Tanah Abang dikenakan sanksi sosial mengenakan rompi dan membersihkan fasilitas umum, Jakarta, 13 Mei 2020. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)


Ada beberapa pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, menolak sanksi sosial menyapu jalan karena gengsi.




"Setiap hari ada saja masyarakat yang tidak mau kerja sosial karena gengsi dan malu," kata Sadikin, Kepala Satpol PP Jatinegara Jakarta Timur, Senin, 18 Mei 2020 seperti dikutip dari Antara.


Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2020, kata Sadikin, terhadap pelanggar ketentuan penggunaan masker disanksi denda Rp100.000 hingga Rp250 ribu tergantung tingkat pelanggarannya.


"Atau bagi mereka yang tidak mau disanksi pembayaran denda uang, bisa memilih sanksi lain berupa membersihkan jalan menggunakan rompi," katanya.


Namun,terhadap pelanggar yang merasa gengsi dengan sanksi sosial diberikan pilihan membayar denda terkecil Rp100.000.


"Itu pun kita beri dia masker dan sosialisasi terkait bahaya Covid-19," katanya.


Sejauh ini, kata Sadikin, sanksi sosial dirasa efektif memberikan efek jera terhadap pelanggar PSBB.


Salah satu pelanggar PSBB, Dita mengaku malu harus menyapu terminal dengan disaksikan banyak orang. Alhasil, dia pun memilih membayar denda saja.


"Iya (malu). Abis ditonton masyarakat yang lain juga," katanya seraya membayar denda Rp100.000 kepada petugas Satpol PP.


Sementara itu hingga hari keempat operasi penjatuhan saksi di Jatinegara jumlah pelanggar PSBB masih fluktuatif.


Per Jumat, 15 Mei 2020 sebanyak 22 pelanggar, Sabtu (16/5) sebanyak 15 pelanggar dan Minggu (17/5) sebanyak 20 pelanggar, sedangkan hari ini tercatat 19 pelanggar.




Sanksi sosial melakukan tugas kebersihan pun diberikan terhadap pelanggar PSBB di wilayah perbatasan Jakarta, termasuk di Jalan Raya Bogor.


Sejumlah pengendara yang melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, disanksi menyapu trotoar, Senin.


"Kalau dalam beberapa hari terakhir ini jumlah pelanggar menurun drastis, tapi masih ada saja yang melanggar," kata Kasatpol PP Pasar Rebo Muhamad Syarif di Jakarta.


Operasi PSBB di Jakarta saat ini telah memasuki fase kedua dalam sebulan terakhir, namun pelanggar PSBB di sejumlah ruas jalan masih terjadi.


Salah satunya di lokasi checkpoint Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, yang dijaga sejumlah personel gabungan dari Dishub, Satpol PP, dan TNI-Polri.


Sejumlah pelanggar dari kalangan pengendara sepeda motor dan mobil diberhentikan petugas sebab tidak menggunakan masker.


Mereka yang melanggar diarahkan keluar dari koridor pengawasan yang dibatasi dengan rambu kerucut untuk menepi di bahu jalan.


Setelah dipastikan pengendara maupun penumpang melanggar, petugas menjelaskan tentang sanksi yang tercantum dalam Pergub 41 Tahun 2020.





Petugas menawarkan dua opsi berupa denda uang atau sanksi sosial membersihkan jalan.


Mayoritas pelanggar memilih sanksi sosial dengan mengenakan rompi serta menyapu trotoar jalan sepanjang 100 meter.


"Saya terburu-buru mau ke kantor, lupa bawa masker," kata salah satu pengendara Hermanto (44) mengucapkan dalih lebih memilih bayar denda.












⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Sunday, 17 May 2020

Kemendes: Masyarakat Terima BLT Dana Desa Sebelum 24 Mei

Kemendes: Masyarakat Terima BLT Dana Desa Sebelum 24 Mei
Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi menyatakan Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa akan disalurkan kepada masyarakat sebelum 24 Mei mendatang. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)


Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) menyatakan Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa akan disalurkan kepada masyarakat sebelum 24 Mei mendatang.




Hal itu berarti diperkirakan sebelum perayaan Idul fithri atau Lebaran masyarakat dapat mengantongi bantuan dana tersebut.


Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi mengatakan ketentuan tersebut tercantum dalam Instruksi Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa.


"Ada Instruksi Menteri Desa Nomor 1 Tahun 2020, jadi dipermudah prosedurnya. Pertama kepala desa menyerahkan BLT sebelum 24 Mei," ungkap Budi, Minggu, 17 Mei 2020.


Budi mengatakan sejumlah daerah sudah menyampaikan komitmen untuk merealisasikan ketetapan tersebut. Ia mencontohkan, Provinsi Jawa Timur berjanji akan menyelesaikan 100 persen penyaluran BTL Dana Desa pada Rabu pekan depan.


"Lalu, Kabupaten Trenggalek sudah 100 persen BLT Dana Desa terdistribusi ke desa-desa," katanya.


Selain mengatur penyaluran, poin dalam Instruksi Menteri itu juga menyebutkan bahwa desa dapat langsung menyalurkan BLT Dana Desa tanpa menunggu pengesahan apabila penyerahan data keluarga penerima manfaat (KPM) kepada bupati atau walikota melebihi lima hari.


Itu berarti, jika musyawarah desa sudah memutuskan sasaran KPM, lalu menyerahkan data tersebut kepada pemerintah kabupaten (pemkab), namun tak kunjung menerima jawaban selama lima hari, maka dianggap berlalu sehingga perangkat desa bisa langsung menyalurkan dana tersebut kepada KPM.


Akan tetapi, ia menegaskan data KPM tetap melalui musyawarah desa. Ia mengakui proses sebelumnya cenderung lambat lantaran terkendala proses verifikasi di tingkat kabupaten atau kota.




"Jadi, kemarin-kemarin agak lambat karena, saya tidak mau menyalahkan satu dua pihak, musyawarah desa sudah memutuskan siapa penerima BLT, lalu dibawa ke kabupaten, pemerintah kabupaten (pemkab). Nah di sini rada (agak) lama prosesnya, karena ada verifikasi dan lain-lain," paparnya.


Instruksi itu ditandatangani oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar pada 15 Mei lalu.


Data Kemendes PDTT mengungkapkan baru 1,1 juta masyarakat yang menerima BLT Dana Desa. Masyarakat tersebut tersebar di 11 ribu desa dari 74.953 desa.


Desa yang rendah sebelumnya mendapat sorotan dari Presiden Jokowi Rabu (13/4). Ia mengatakan, realisasi BLT dana desa yang mencapai Rp. 21 triliun-Rp22 triliun baru mencapai 10 persen.


"Saya cek, misalnya BLT Dana Desa itu yang diterima baru 10 persen. Jadi, masyarakat masih menunggu dan menanyakan pada aparat desa," kata Jokowi belum lama ini.













⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Uskup Agung Polandia Kasus Kelalaian Pelecehan Anak Merujuk Kepada Vatikan

Uskup Agung Polandia Kasus Kelalaian Pelecehan Anak Merujuk Kepada Vatikan
Uskup Edward Janiak menghadiri sebuah acara di Wroclaw, Polandia 12 Mei 2006. via Pawel Koziol / Agencja Gazeta via


WARSAW - Uskup agung paling senior Gereja Katolik Polandia memberi tahu Vatikan pada hari Sabtu tentang seorang uskup Polandia yang dituduh melindungi para imam yang diketahui memiliki anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.




Rujukan, belum pernah terjadi sebelumnya di negara yang sangat religius, akan menguji prosedur yang diperkenalkan oleh Vatikan tahun lalu untuk meminta pertanggungjawaban uskup yang dituduh menutup mata terhadap pelecehan seks anak. Vatikan sekarang diharapkan untuk menugaskan seorang penyelidik untuk kasus ini.


"Saya meminta para pendeta, biarawati, orang tua, dan pendidik untuk tidak dipimpin oleh logika palsu melindungi Gereja, yang secara efektif menyembunyikan pelecehan seksual," kata Walikota Polandia Wojciech Polak dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Sabtu.


"Tidak ada tempat di antara pendeta untuk pelecehan seksual di bawah umur. Kami tidak mengizinkan untuk menyembunyikan kejahatan ini."


Kasus ini menjadi terkenal setelah sebuah film oleh saudara Tomasz dan Marek Sekielski, dirilis pada hari Sabtu, menunjukkan bagaimana uskup Edward Janiak, yang berbasis di kota Kalisz, gagal mengambil tindakan terhadap para imam yang diketahui telah melecehkan anak-anak.


Janiak, yang masih berlatih, belum mengomentari langsung dugaan tersebut. Dia tidak menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.


Dalam pembelaan Janiak, kuria Kalisz mengatakan orang tua dari salah satu korban yang digambarkan dalam film tidak mengikuti prosedur yang benar.


"Rekaman dalam film ini tidak menunjukkan seluruh percakapan. Itu tidak menunjukkan bagian di mana kita mengatakan bahwa orang tua harus segera menyatakan keprihatinan mereka kepada jaksa," katanya dalam sebuah pernyataan.


Saudara - saudara Sekielski merilis film lain tahun lalu yang menyarankan bahwa para pedofil yang diketahui sengaja dipindahkan di antara paroki. Film ini memiliki lebih dari 23 juta tampilan di YouTube.




Para korban pelecehan seksual telah lama menyerukan langkah-langkah untuk membuatnya lebih mudah untuk melaporkan dugaan ditutup-tutupi oleh Gereja.


Gereja Katolik Polandia, sebuah institusi yang memiliki hubungan dekat dengan partai Hukum dan Keadilan nasionalis yang berkuasa, telah menghadapi tuduhan di masa lalu melindungi para pendeta yang melecehkan anak-anak.


Seorang pejabat Gereja mengatakan kepada Reuters bahwa rujukan Janiak sebagian merupakan hasil dari prosedur baru Vatikan.


"Saya percaya ini hanya fasad," kata Agata Diduszko-Zyglewska, rekan penulis peta yang menandai pelecehan seksual anak oleh para pendeta di Polandia.


"Untuk tahun terakhir, Episkopat Katolik telah mengetahui bahwa ada uskup yang menutupi kasus pedofilia, namun tidak satu pun dari mereka yang diberhentikan."


Polandia menghadapi ketegangan antara kaum liberal yang merasa Gereja memiliki terlalu banyak kekuasaan dan kaum konservatif yang melihat iman Katolik sebagai elemen kunci dari identitas nasional yang harus dilindungi.











⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Josep Borrell Telah Menggembar-gemborkan China Sebagai Negara "Mitra"

Josep Borrell Telah Menggembar-gemborkan China Sebagai Negara "Mitra"


Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mendesak blok untuk tetap bersatu, Mengklaim China Dapat Bantuan Tunai untuk Divisi Internal dan telah menggembar-gemborkan Cina sebagai negara "mitra", yang terus menekankan perlunya mempertahankan "disiplin kolektif" untuk bertahan menghadapi "kekuatan super".




Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak negara-negara anggota untuk tidak membiarkan Cina mengambil keuntungan dari kebuntuan diplomatik di antara mereka untuk memaksakan sikap "negara-sentris" mereka.


Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di beberapa edisi Eropa pada hari Jumat, politisi Spanyol memuji Cina sebagai "negara mitra", memperingatkan 27 negara anggota UE meskipun mereka harus "bertindak bersama melawan negara adidaya" sambil "mempertahankan disiplin kolektif yang diperlukan".


Borrell menyatakan keprihatinannya atas Beijing berulang kali "memberi tahu dunia" tentang bantuan yang telah mereka kirim ke negara-negara lain di tengah pandemi virus corona yang mewabah, sementara Uni Eropa telah menghindari politisasi upaya pandemi mereka sendiri tanpa "membuat keributan" tentang "dukungan luas" itu disediakan sementara rumah sakit di China kelebihan beban ".


"Perubahan dalam hubungan UE dengan Cina telah meningkat dalam fase yang berbeda sejak pecahnya COVID-19", Borrell menulis dalam pendapatnya.


"Poin kuncinya adalah bahwa kita harus saling mendukung dan menunjukkan solidaritas internasional dan Uni Eropa selalu menunjukkan komitmennya di sini, tetapi kita harus menghindari modal politik dari bantuan seperti itu untuk mengalahkan", Borrell menekankan.


Uni Eropa, mengikuti jejak Amerika Serikat, telah mengklaim bahwa Cina menghindar dari sorotan dan mengalihkan kesalahan dari peran mereka dalam krisis COVID-19, dengan Washington, misalnya, menuduh ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengecil dari sangat memulai skala epidemi dan asal-usulnya.


Sebuah laporan Uni Eropa baru-baru ini menuduh Beijing sengaja menyebarkan disinformasi tentang wabah koronavirus, yang pertama kali dilaporkan terjadi di Cina. Namun, sesuai laporan Reuters, para pejabat Cina "sangat marah" tentang Uni Eropa yang cenderung menenangkan Washington dengan menggemakan kritik Trump terhadap pemerintah Cina.


Mengutip masalah kerja sama dalam op-ed-nya, Borrell menegaskan kepercayaan dan timbal balik sangat penting untuk bergerak maju untuk memastikan hubungan Uni Eropa-Cina tidak retak selama dan setelah krisis kesehatan.





Op-ed keluar pada hari yang sama ketika Presiden Cina Xi Jinping mengadakan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di mana kepala negara China menegaskan mereka "mendukung PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia dalam memerangi pandemi".


Xi meyakinkan kepala negara anggota UE bahwa Beijing siap "bekerja dengan semua negara" untuk mengendalikan penyebaran virus baru itu, yang baru-baru ini dilaporkan muncul kembali di Wuhan China, dengan pihak berwenang mengkonfirmasikan kelompok baru dari infeksi di sana setelah negara itu mengurangi langkah-langkah kuncian pada awal April.


“Ada 30 orang menjalani test swab. Sebanyak 25 pedagang dan lima orang pegawai PD Tohaga. Termasuk Kepala Pasar dan petugas harian. Hasil swab kan diketahui bersama keluarnya 14 hari setelah test, berita dari mana itu bisa menyatakan sudah positif,” tegasnya.













⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Capture Selama Isolasi di Pulau Stewart Selandia Baru

Capture Selama Isolasi di Pulau Stewart Selandia Baru


Di ujung selatan Selandia Baru, Pulau Stewart yang jarang penduduknya telah ditutup dari dunia selama pandemi virus corona.




Ketika negara itu keluar dari kuncian, fotografer Laire Purik telah mendokumentasikan bagaimana penduduk setempat mengatasinya.




Video oleh Isabelle Rodd

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Pelaku Penyebar Hoaks '13 Pedagang di Pasar Cileungsi' Dipolisikan

Pelaku Penyebar Hoaks '13 Pedagang di Pasar Cileungsi' Dipolisikan
Pihak Pasar Cileungsi akan melaporkan penyebar hoaks Covid-19 ke polisi


Bikin Resah, Penyebar Hoaks 13 Pedagang di Pasar Cileungsi Positif Covid-19 akan berurusan dengan polisi. Pelaku diminta untuk pertanggungjawabkan perbuatanya.




Kepala Pasar Cileungsi, Mulyadi menuturkan, kabar hoaks ini sangat merugikan. “Senin kita lanjutkan bikin laporan ke polisi,” katanya, pada hari Minggu 17 Mei 2020.


Untuk membuat suasana pasar kondusif, Pasar Cileungsi melakukan berbagai cara. Seperti melakukan counter dengan berita yang tidak benar. “Maksimalkan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di pasar dan kompak dengan pedagang untuk tepis kabar hoaks,” terangnya.


Staf Pasar Cileungsi, Bayu menambahkan, pihak Pasar Cileungsi akan melaporkan pelaku penyebar hoaks ke polisi. “Kita akan buat laporan ke Polsek Cileungsi. Jika tidak ditanggapi kita akan buat laporkan ke Polres Bogor,” tegasnya, Minggu, 17 Mei 2020.


Ia mengaku, pada hari Jumat, 15 Mei 2020 lalu, mereka sudah mendatangi Polsek Cileungsi. “Jumat kemarin saya sama kepala pasar sudah ke polsek buat laporan. Cuman bagiannya lagi gak ada di tempat. Paling selambat-lambatnya hari Senin buat laporan lagi. Kalau emang dari polsek tidak ada tanggapan, baru kita ke Polres,” jelasnya.


Bayu menuturkan, informasi hoaks tersebut menbuat kegaduhan di Pasar Cileungsi. Sehingga mereka meminta pelaku untuk mempertangging jawabkan perbuatanya.


Diberitakan sebelumnya, media sosial dan grup whatsapp dihebohkan dengan kabar pengunjung dan pedagang di Pasar Cileungsi terkonfirmasi positif Covid-19.


Tak tanggung-tanggung, narasi yang disebarkan mencatat ada 13 yang positif corona virus desease (Covid-19) di lingkungan Pasar Cileungsi.


Kabar itu pun langsung dibantah Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan dan memastikam bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Sebab, tidak ada pengunjung maupun pedagang di Pasar Cileungsi yang sudah positif Covid-19.





Menurutnya, pada hari Jumat, 15 Mei 2020 lalu, berlangsung pemeriksaan dari petugas kesehatan Puskesmas Cileungsi bekerjasama dengan Gugus Covid TK Kecamatan Cileungsi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan pedagang dan pengunjung di Pasar Cileungsi.


“Ada 30 orang menjalani test swab. Sebanyak 25 pedagang dan lima orang pegawai PD Tohaga. Termasuk Kepala Pasar dan petugas harian. Hasil swab kan diketahui bersama keluarnya 14 hari setelah test, berita dari mana itu bisa menyatakan sudah positif,” tegasnya.













⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara