Salah satu tangki di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada hari Sabtu malam,, 13/11/2021. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan akan melakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut terkait dengan penyebab insiden kebakaran di salah satu tangki di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Nicke juga menegaskan bahwa kebakaran di satu tangki dari total 228 tangki yang ada di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, itu sudah dipadamkan pada Minggu pagi.
Dia pun menegaskan bahwa kilang tetap beroperasi, tidak ada shutdown dan tidak berpengaruh terhadap produksi Pertamina. Hanya Nicke belum mengungkapkan penyebab pasti dari insiden tersebut karena masih harus diinvestigasi.
Namun sebelum menjalankan hal tersebut, Nicke mengatakan langkah awal Pertamina adalah memastikan keamanan dari rekan-rekan yang ada di Kilang, maupun masyarakat setempat.
"Alhamdulillah ini semuanya sudah aman, tapi kami akan terus pastikan dan siapkan tim medis jika diperlukan. Penanganan masyarakat juga jadi prioritas kami," lanjutnya.
Nicke sebelumnya menjelaskan meski satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap terbakar, Kilang tetap beroperasi. "Jadi tidak ada shut down, sehingga tidak berpengaruh terhadap perencanaan produksi," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan kondisi stok BBM dan LPG, baik itu stok yang ada di tangki-tangki di Kilang, atau di pipa, tangki di TBBM, serta stok-stok yang ada di SPBU, masih aman.
"Saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa kami menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman, malah beberapa produk berada di atas standar minimum stok. Sudah sangat aman stoknya," jelasnya.
Alfian Nasution, direktur utama PT Pertamina Patra Niaga, sebelumnya menjelaskan bahwa bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG secara nasional masih aman.
Alfian menjelaskan jika saat ini stok Premium berada di posisi 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Artur 35 hari, serta Pertamax Turbo 50 hari, dan LPG 12,7 hari.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya. Baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan coverage dari kilang Cilacap," tutupnya.
Sebelumnya Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menjelaskan kejadian kebakaran tersebut mulai terjadi sekitar pukul 19.20 WIB, Sabtu kemarin, yang terjadi di 1 buah tanki berisi produk Pertalite.
"Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB terjadi di 1 buah tangki berisi produk Pertalite. Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," ujar Ifki, Sabtu kemarin.
Dia menjelaskan bahwa kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.