Friday, 24 June 2022

Aturan Pembelian Pertalite Bakal Berlaku Agustus 2022

Aturan Pembelian Pertalite Bakal Berlaku Agustus 2022

Aturan Pembelian Pertalite Bakal Berlaku Agustus 2022


ANTARA/Adeng Bustomi
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) didampingi Direktur Pemasaran Masud Khamid (kanan) mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax pada mobil konsumen saat sidak ke SPBU Unsil, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019)






Pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite akan diatur. Aturan pembelian Pertalite ini akan mulai berlaku pada Agustus 2022. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, saat ini revisi ketentuan tersebut masih berproses.







Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, aturan pembelian Pertalite dan Solar itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.


Asal tahu saja, dalam upaya memperbaikin penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, pemerintah bakal merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.


"Sebenarnya kami punya target dari BPH sendiri, kami ingin itu dimulai Agustus atau paling lambat September itu sudah bisa diberlakukan tapi tentu saja kewenangan itu bukan dikami karena itu perpres," kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, pada hari Kamis, 23/06/2022.


Erika melanjutkan, poin-poin usulan untuk merevisi Perpres tersebut telah disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Presiden Joko Widodo.


BPH Migas pun kini masih menanti undangan untuk pembahasan lebih lanjut. Salah satu poin yang bakal dibahas dalam pembahasan tersebut yakni dampak khusususnya untuk aspek sosial jika kebijakan baru tersebut diberlakukan.


Di sisi lain, Erika memastikan sejumlah persiapan lain juga tengah dilakukan BPH Migas.


"Kami menyiapkan aturan turunannya berupa Peraturan Kepala dan Surat Keputusan," imbuh Erika. Adapun, aturan turunan tersebut berupa peraturan BPH Migas sebagai aturan pelaksanaan dan SK yang memuat ketentuan pengendalian volume BBM subsidi.



Mulai Agustus 2022 Pengguna Mobil Ini Dilarang Beli Pertalite



Bahan bakar minyak alias BBM jenis Pertalite dengan RON 90 nantinya akan dibatasi, artinya tidak semua masyarakat di Indonesia bisa membeli Pertalite.


Salah satu cara pembatasan tersebut adalah pemerintah bakal melarang pemilik kendaraan atau mobil mewah, untuk membeli Pertalite di SPBU




Selain mobil mewah, kendaraan milik TNI dan Polri serta jajaran BUMN juga rencananya akan dilarang membeli Pertalite. Aturan tentang rencana larangan membeli Pertalite untuk mobil-mobil tersebut, akan diuji coba mulai Agustus atau September 2022.


"Kami harapkan sekitar Agustus-September bisa launching, bisa kami lakukan uji coba. Sekarang masih proses penerbitan regulasi, setelah ditetapkan kami akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga, diharapkan bisa di Agustus dan September," ungkap Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dikutip VIVA Otomotif Jumat 17 Juni 2022.


Saat ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Pertamina sedang menyusun petunjuk teknis mengenai kriteria kendaraan yang berhak membeli Pertalite.


Selain itu juga tengah menggodok revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).

Buaya yang Muncul di Jembatan Cipaku Bogor Belum Ditemukan

Buaya yang Muncul di Jembatan Cipaku Bogor Belum Ditemukan

Buaya yang Muncul di Jembatan Cipaku Bogor Belum Ditemukan


Pencairan buaya di kali Cisadane yang dilakukan oleh warga dan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor tidak membuahkan hasil.






Pencairan buaya di kali Cisadane yang dilakukan oleh warga dan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor belum membuahkan hasil.







Namun meski belum ditemukan, pihak pemadam kebakaran dan Penyelamat Kota Bogor meminta kepada masyarakat jika menemukan dan melihat lagi buaya agar segera menghubungi.


Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bogor, M Ade Nugraha mengatakan buaya yang muncul dan viral di media sosial merupakan buaya muara.


“Kalau ukuran berkisar 1-1,5 meter,” ujarnya kepada media pojokbogor.com, pada hari Kamis, 23/06/2022.







Ade juga menjelaskan perairan Sungai Cisadane cukup luas, lebar dan airnya cukup dalem menjadi kendala pencarian buaya hari ini. Tak hanya itu, kemungkinan buaya tersebut mati terbawa arus. Hal itu disebabkan mulut buaya terikat lakban sampai ke mulut.


“Pencarian kita lakukan dari jam 8 pagi, kita sisir di sepanjang Sungai Cisadane, dari titik lokasi awal ditemukan, tapi belum kelihatan. Kita juga sudah pancing pakai umpan ayam, namun belum keluar atau nampak juga,” tandasnya.


Sebelumnya, warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya di Sungai Cisadane.


Kemunculan buaya di aliran Sungai Cisadane ini pertama kali dilihat warga berada tepat di bawah Jembatan Cipaku yang berlokasi di Jalan R.E. Soemantadiredja pada hari Rabu, 22/06/2022. Warga sekitar melihat buaya tersebut pada sekitar pukul 12:00 WIB siang.



Heboh Buaya Muncul di Sungai Cisadane, Warga Bogor Diminta Waspada



Sebelumnya kota Bogor dihebohkan dengan kemunculan buaya di aliran sungai Cisadane, tepatnya di bawah jembatan penghubung Cipaku dengan Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat.


Hingga saat ini pihak dari BPBD Kota Bogor dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih melakukan pencarian.


Kabid Pemadam dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor M. Ade Nugraha menyampaikan, agar warga yang tinggal di bantaran sungai Cisadane lebih waspada lagi.


“Hari ini kami turunkan tim dari Damkar Kota Bogor di bantu juga oleh BPBD Kota Bogor dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sekitar 30 personil,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.


Untuk proses pencarian, kata Ade, pihaknya akan menyusuri aliran sungai Cisadane sepanjang 200 meter dan lebar 50 meter dari titik awalnya buaya terlihat.


“Namun, sampai saat ini proses pencarian buaya masih belum menemukan hasil. Semoga hari ini buaya dapat di temukan dan ditangkap,” ucapnya.


Kendati demikian, menurut Ade, buaya yang terlihat kemarin di duga lepas, karena mulut buaya yang terlihat dipakaikan lakban di mulut.


“Dilihat dari video yang kami terima saat buaya muncul, mungkin diduga buaya peliharaan yang lepas,” terangnya. Maka dari itu, Ade Nugraha menghimbau kepada warga di sekitaran aliran sungai Cisadane agar mengurangi aktivitas seperti mencuci dan memancing.


“Dikhawatirkan jika buaya belum ditangkap akan melukai warga,” imbuhnya.


Di tempat yang sama, Camat Bogor Selatan Hidayatullah mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya buaya di sungai Cisadane dari warga pada pukul 12:00 WIB kemarin.


“Upaya kami menghimbau kepada warga yang berada di bantaran aliran Sungai Cisadane agar tidak beraktivitas terlebih dahulu sampai benar-benar aman,” tutupnya.

Banjir Bandang Pamijahan, Satu Warga Meninggal Satu Lagi Hilang

Banjir Bandang Pamijahan, Satu Warga Meninggal Satu Lagi Hilang

Banjir Bandang Pamijahan, Satu Warga Meninggal Satu Lagi Hilang








Banjir bandang juga terjadi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, hari Rabu malam, 22/06/2022. Akibatnya, satu orang meninggal dan enam rumah warga alami rusak berat.







Selain enam rumah rusak berat, banjir bandang juga merusak sejumlah fasilitas umum, seperti jembatan, akses jalan dan kolam peternakan milik warga.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menjelaskan, korban meninggal atas nama Aam seorang ibu berusia 40 tahun.


Sementara satu orang lain, Umar (42) dinyatakan hilang dan dalam pencarian.


Sejumlah fasilitas umum juga rusak akibat bencana tersebut. Di antaranya jembatan, akses jalan, dan kolam peternakan milik warga.






“Akses jalan tertutup longsoran di Kampung Muara RT 02 RW 01, jembatan terputus di Kampung Cimanggu RW 13 dan Kampung Bandar Jaya RW 09, dan kolam peternakan milik warga terdampak Aris banjir di Kampung Babakan RW 08,” bebernya.


Kata dia, banjir bandang disebabkan luapan Sungai Cianten akibat hujan intensitas tinggi pada Rabu sore hingga malam.


Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di wilayah tersebut.


Sejumlah wilayah terdampak bencana ini seperti di Kampung Pondok Gombong, Kampung Muara, Kampung Cimanggu, Kampung Bandara Jaya, Kampung Bajakan dan Kampung Rawa.


“Jalan yang tertutup longsoran di Kampung Muara RT04/01. Jembatan putus di Kampung Cimanggu RW13 dan Kampung Bandar Jaya RW09. Ada juga kolam peternakan milik warga terdampak banjir di Kampung Babakan RW08,” jelas Aris.

Eurobonds untuk rubel: Rusia melakukan pembayaran pertama di bawah aturan baru

Eurobonds untuk rubel: Rusia melakukan pembayaran pertama di bawah aturan baru

Eurobonds untuk rubel: Rusia melakukan pembayaran pertama di bawah aturan baru


©Vladimir Smirnov/TASS






Pertama, Rusia telah memenuhi kewajiban Eurobondsnya menggunakan mekanisme baru, yang memungkinkannya mentransfer pembayaran dalam rubel.







Seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Anton Siluanov pada hari Kamis, penghentian pembayaran Eurobond dalam mata uang asing dan transisi ke pembayaran dalam rubel tidak berarti default utang internasional.


Kreditur tidak memiliki alasan untuk berpikir bahwa Moskow tidak menjalankan komitmennya dengan baik.


Pada bulan Mei, Amerika Serikat tidak memperbarui lisensi Moskow yang memungkinkan untuk membayar utang luar negeri Rusia dalam mata uang asing, dan pada awal Juni, National Settlement Depository (NSD) berada di bawah tindakan pembatasan Uni Eropa. Hal ini memaksa Rusia untuk menggunakan mekanisme baru.


Berikut adalah ringkasan situasi yang dihimpun media TASS:



Mekanisme baru



Pada 22 Juni, Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang prosedur sementara untuk pembayaran Eurobond. Dokumen tersebut menyiratkan bahwa Moskow sekarang akan menganggap kewajibannya selesai "jika dipenuhi dalam rubel dalam jumlah yang setara dengan nilai kewajiban dalam mata uang asing" dengan nilai tukar pada hari dana ditransfer ke penyimpanan pusat (NSD), melalui mana mereka akan dibawa ke kreditur.


Berkat mekanisme baru, Rusia akan dapat memenuhi kewajibannya tidak hanya kepada kreditur yang haknya dikonfirmasi melalui penyimpanan nasional, tetapi juga kepada mereka "yang tidak dapat mentransfer dana di bawah prosedur standar," kata kementerian itu.


Untuk melakukan ini, dana akan ditransfer dalam rubel ke akun khusus dan disesuaikan sesuai dengan nilai tukar saat ini hingga penyelesaian aktual. Namun, pemegang sekuritas akan diminta tidak hanya untuk mengkonfirmasi hak mereka atas pembayaran, tetapi juga untuk melepaskan segala kemungkinan klaim terhadap Rusia secara tertulis. Selain itu, transfer akan memerlukan akun rubel "pribadi" di salah satu bank Rusia resmi (daftar mereka harus ditentukan oleh pemerintah pada akhir minggu depan).


Kementerian Keuangan meyakinkan bahwa pemegang Eurobond memiliki hak untuk mengubah pembayaran rubel ke mata uang apa pun dan menarik dana ke luar negeri: "Izin ... akan diberikan pada waktunya."



Pembayaran pertama



Pada hari Kamis, Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pembayaran pertama di bawah aturan baru. Ini mentransfer 12,51 miliar rubel (setara dengan $ 234,85 juta) ke NSD untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2027 dan 2047.


"Itu berarti Kementerian Keuangan telah sepenuhnya melakukan komitmen untuk melayani sekuritas pemerintah Federasi Rusia," kata kementerian itu.


Berbicara kepada wartawan Siluanov menekankan bahwa mengubah mata uang pembayaran tidak berarti menyatakan default pada utang luar negeri. Transisi ke rubel dalam pembayaran utang negara Rusia hanya disebabkan oleh penolakan rekanan asing untuk memproses pembayaran dalam mata uang asing, jelasnya.



Skema Barat untuk menyematkan label 'default' di Rusia



Peluncuran mekanisme pembayaran baru tidak berarti bahwa Barat akan menganggap kewajiban Rusia telah terpenuhi. Menurut Siluanov, Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang memasak hambatan fiktif untuk membayar utang luar negeri Rusia untuk "memberi label 'default' di atasnya. "Tetapi semua orang yang berpengalaman memahami bahwa ini sama sekali bukan default, " tegas menteri.


Selain itu, masih belum jelas apakah situasi dengan pembayaran Mei, yang seharusnya diterima oleh pemegang sekuritas Rusia pada 27 Mei, telah diselesaikan atau belum.


Seperti yang diungkapkan Bloomberg, meskipun Moskow mentransfer dana di muka, sebelum berakhirnya lisensi Amerika, yang memungkinkan utang untuk dibayar dalam mata uang asing, mereka tidak mencapai pemegang obligasi pada malam 27 Mei. Jika kreditur tidak melaporkan tanda terima uang pada Senin, 27 Juni, Rusia mungkin default.


Pihak berwenang Rusia telah berulang kali menekankan, negara memiliki cukup uang: pada 1 April 2022, utang publik luar negerinya berjumlah $57,143 miliar (termasuk $37,26 miliar utang pinjaman berikat eksternal), sementara cadangan internasional berjumlah $594,6 miliar (per 10 Juni 2022).


Eurobond adalah instrumen utang pendapatan tetap (sekuritas) dalam mata uang yang berbeda dari mata uang lokal negara tempat obligasi diterbitkan.

Thursday, 23 June 2022

AS bisa kalah dalam Perang Dingin baru dari Rusia dan China, kata pemenang Hadiah Nobel

AS bisa kalah dalam Perang Dingin baru dari Rusia dan China, kata pemenang Hadiah Nobel

AS bisa kalah dalam Perang Dingin baru dari Rusia dan China, kata pemenang Hadiah Nobel


Joseph Stiglitz
©EPA-EFE/GIAN EHRENZELLER






Amerika Serikat telah memasuki perang dingin baru melawan Rusia dan China dan mungkin akan kalah, Joseph Stiglitz, peraih Nobel ekonomi 2001, mengatakan dalam komentar untuk portal Scheerpost, yang diterbitkan pada hari Rabu.







“Amerika Serikat tampaknya telah memasuki perang dingin baru dengan China dan Rusia. Dan penggambaran para pemimpin AS tentang konfrontasi sebagai salah satu antara demokrasi dan otoritarianisme gagal dalam The Smell test(uji bau )*, terutama pada saat para pemimpin yang sama secara aktif melakukan pendekatan sistematis, pelanggar hak asasi manusia seperti Arab Saudi.


Kemunafikan semacam itu menunjukkan bahwa setidaknya sebagian hegemoni global, bukan nilai, yang benar-benar dipertaruhkan," kata mantan kepala ekonom Bank Dunia itu.


Dalam pandangannya, "Amerika Serikat bisa kalah dalam Perang Dingin yang baru." "Jika AS akan memulai perang dingin baru, AS harus lebih memahami apa yang diperlukan untuk menang. Perang dingin pada akhirnya dimenangkan dengan daya tarik dan persuasi yang lembut.


Untuk menjadi yang teratas, kita harus meyakinkan seluruh dunia, tidak hanya membeli produk kita, tetapi juga sistem sosial, politik, dan ekonomi yang kami jual," mantan ketua Dewan Penasihat Ekonomi Presiden AS itu menekankan.


Dia ingat bahwa selama hampir dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet, AS "jelas nomor satu."


“Tetapi kemudian datang perang sesat yang membawa petaka di Timur Tengah, krisis keuangan 2008, meningkatnya ketidaksetaraan, epidemi opioid, dan krisis lain yang tampaknya meragukan superioritas model ekonomi Amerika.


Terlebih lagi, antara pemilihan Donald Trump, percobaan kudeta. di US Capitol, banyak penembakan massal, Partai Republik bertekad untuk menekan pemilih, dan munculnya kultus konspirasi seperti QAnon, ada lebih dari cukup bukti untuk menunjukkan bahwa beberapa aspek kehidupan politik dan sosial Amerika telah menjadi sangat patologis," Stiglitz menunjukkan.





NOTE

The Smell Test :


tes bau (tes bau jamak) (idiomatik) Sebuah metode informal untuk menentukan apakah sesuatu itu otentik, kredibel, atau etis, dengan menggunakan akal sehat atau rasa kepatutan.

Wednesday, 22 June 2022

Putin mengatakan rudal balistik Sarmat akan dikerahkan pada akhir 2022

Putin mengatakan rudal balistik Sarmat akan dikerahkan pada akhir 2022

Putin mengatakan rudal balistik Sarmat akan dikerahkan pada akhir 2022


Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat di Moskow, Rusia [Reuters]






Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa, Moskow akan lebih memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya, termasuk mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat yang baru diuji pada akhir 2022.







Putin membuat komentar pada hari Selasa dalam pertemuan televisi dengan lulusan akademi militer di tengah invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.


"Direncanakan pada akhir tahun, kompleks pertama seperti itu akan bertugas tempur,” kata Putin kepada para wisudawan, mengacu pada ICBM yang dikembangkan Rusia yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan umpan.


Rusia berhasil menguji coba rudal itu pada bulan April, membuat beberapa pengamat khawatir pada saat ketegangan meningkat yang sekali lagi meningkatkan prospek konfrontasi nuklir dengan Barat.






Pengerahan itu akan dilakukan sebagai bagian dari peningkatan militer Rusia yang lebih besar, kata Putin, seraya menambahkan bahwa pasukan telah mulai menerima sistem pertahanan udara dan rudal S-500 “yang tidak ada tandingannya di dunia”.


Rusia telah memperbaiki sistem pertahanan udaranya dengan S-500, yang dapat dengan cepat dikerahkan dan dapat mencegat pesawat jarak jauh, rudal hipersonik, dan ICBM.


“Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami, dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer,” kata Putin, yang memuji pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina karena bertindak “dengan keberanian, profesionalisme, seperti pahlawan sejati”.


Moskow menyebut invasi itu sebagai "operasi militer khusus" yang dimaksudkan untuk "membebaskan" wilayah Donbas timur Ukraina.



'Senjata yang benar-benar unik'



Sementara para pejabat Barat sebelumnya mengatakan mereka mengharapkan Sarmat akan dikerahkan pada akhir tahun, pengenalannya akan menjadi tantangan besar bagi keamanan.


Rudal tersebut, yang telah dikembangkan oleh Rusia selama bertahun-tahun, memiliki muatan besar dan jangkauan ekstrem, sehingga kemungkinan besar dapat melewati sebagian besar sistem pertahanan radar dan rudal.


“senjata yang benar-benar unik” yang akan menjamin keamanan negaranya dari “ancaman” eksternal.


Dia mengatakan itu akan membuat mereka yang mencoba "mengancam" Rusia dalam panasnya retorika agresif "berpikir dua kali".


Pada bulan April, juru bicara Pentagon saat itu John Kirby meremehkan pentingnya uji coba rudal tersebut, dengan mengatakan Moskow “memberi tahu dengan benar” Washington sebelumnya, seperti yang wajib dilakukan berdasarkan Perjanjian START Baru 2011, yang membatasi senjata nuklir kedua negara.


“senjata yang benar-benar unik” yang akan menjamin keamanan negaranya dari “ancaman” eksternal.


Dia mengatakan itu akan membuat mereka yang mencoba "mengancam" Rusia dalam panasnya retorika agresif "berpikir dua kali".


Pada bulan April, juru bicara Pentagon saat itu John Kirby meremehkan pentingnya uji coba rudal tersebut, dengan mengatakan Moskow “memberi tahu dengan benar” Washington sebelumnya, seperti yang wajib dilakukan berdasarkan Perjanjian START Baru 2011, yang membatasi senjata nuklir kedua negara.

Visual Gempa Yang Menghancurkan Afghanistan, Misi Penyelamatan Sedang Berlangsung

Visual Gempa Yang Menghancurkan Afghanistan, Misi Penyelamatan Sedang Berlangsung

Visual Gempa Yang Menghancurkan Afghanistan, Misi Penyelamatan Sedang Berlangsung


©Photo : Twitter/ @AdityaRajKaul






Sebanyak 280 orang tewas dan lebih dari 600 terluka di Provinsi Paktika Afghanistan, menurut laporan media, setelah dilanda gempa bumi yang melanda Rabu pagi. lokasi bencana di provinsi terpencil Paktika dan Khost.







Saat gempa berkekuatan 6,1 mengguncang bagian Afghanistan dan Pakistan pada hari Rabu, visual dari kehancuran yang disebabkan oleh gempa tersebut telah membuat internet heboh.


Dari puluhan rumah yang rusak hingga visual tanah longsor dan warga yang memunguti batu bata tanah liat dan puing-puing lainnya, hingga korban terluka yang dibawa ke helikopter, visual yang mengejutkan menyebar seperti api ketika netizen bereaksi terhadap bencana dan berdoa untuk orang-orang yang terjebak di dalamnya.
















Wakil Perdana Menteri pemerintah yang dipimpin Taliban, yang mengepalai Otoritas Bantuan dan Pengendalian Bencana, telah mengarahkan semua organisasi terkait untuk mencapai daerah yang terkena dampak paling awal dan menggunakan semua sumber daya yang tersedia.


"Selamatkan nyawa mereka yang terkena dampak dan berikan bantuan yang diperlukan kepada mereka," katanya seperti dikutip oleh kantor berita pemerintah.



Daerah terpencil



Wartawan Afghanistan Ali M Latifi, melaporkan dari Kabul, mengatakan orang-orang sejauh ibukota Afghanistan, sekitar 200 km (124 mil) jauhnya, merasakan gempa susulan.


Pihak berwenang melaporkan ratusan rumah telah hancur di wilayah tersebut, yang belum terlihat banyak pembangunan, kata Latifi


“Pihak berwenang telah mengirim helikopter dan meminta lembaga bantuan untuk datang dan menyelamatkan orang-orang dari puing-puing. Tapi itu daerah terpencil dan sulit dijangkau, ”tambahnya.


“Komite penyelamat internasional mengatakan mereka telah mengerahkan tim medis lokal untuk mencoba dan menanggapi bencana.


“Masalah terbesar adalah bagaimana mencapai lokasi karena jauh dari ibu kota provinsi, dan kondisi jalannya bisa sulit. Jadi sebenarnya masalahnya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan mereka untuk sampai ke sana, ”kata jurnalis Afghanistan itu.


Hedayatullah Paktin, jurnalis dan penulis politik, mengatakan bahwa sebagian besar rumah di wilayah ini dibangun dengan gaya tradisional, dengan menggunakan tanah, batu, dan bahan lainnya, menambahkan bahwa rumah beton jarang terjadi.


Sayangnya, gempa terjadi pada saat Afghanistan sudah mengalami krisis ekonomi, dengan sedikit akses ke kebutuhan dasar dan fasilitas medis, Paktin mengatakan kepada Media.


Pada 2015, gempa bumi besar yang melanda timur laut negara itu menewaskan lebih dari 200 orang di Afghanistan dan negara tetangga Pakistan utara.


Gempa berkekuatan 6,1 yang serupa pada tahun 2002 menewaskan sekitar 1.000 orang di Afghanistan utara. Dan pada tahun 1998, gempa bumi berkekuatan 6,1 dan getaran berikutnya di timur laut terpencil Afghanistan menewaskan sedikitnya 4.500 orang.

A Antonov : 'Tidak Ada Permintaan dari AS Tentang Tentara Bayaran Yang Ditangkap

A Antonov : 'Tidak Ada Permintaan dari AS Tentang Tentara Bayaran Yang Ditangkap

A Antonov : 'Tidak Ada Permintaan dari AS Tentang Tentara Bayaran Yang Ditangkap








Kedutaan Besar Rusia di Washington sejauh ini tidak menerima permintaan dari pemerintah AS mengenai dua tentara bayaran AS, yang ditangkap di Ukraina, kata Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov, menjawab pertanyaan media.







"Tidak ada permintaan ke kedutaan. Saya tidak mengkonfirmasi menerima permintaan semacam ini dari pihak AS," kata kepala misi diplomatik Rusia.


Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah AS telah "berhubungan dengan pihak berwenang Rusia mengenai warga AS yang mungkin telah ditangkap saat berperang di Ukraina."


Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa Dua orang Amerika yang baru-baru ini ditangkap di Donbass dituduh melakukan tentara bayaran dan karena itu tidak tunduk pada Konvensi Jenewa.


Sekretaris pers presiden Rusia mencatat bahwa tindakan orang Amerika yang ditangkap "harus diselidiki dan mereka harus dibawa ke pengadilan." Meski begitu, dia tidak memperhitungkan kemungkinan bahwa pengadilan akan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka.


Pekan lalu, Daily Telegraph Inggris melaporkan bahwa dua mantan prajurit AS, Alexander Drueke yang berusia 39 tahun dan Andy Huynh yang berusia 27 tahun, ditangkap di dekat Kharkov. Pada 16 Juni, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat siap melakukan kontak dengan Rusia terkait warga Amerika yang ditahan di dekat Kharkov yang datang ke Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran. Badan tersebut mengulangi rekomendasi kuatnya kepada warga AS untuk menahan diri dari mengunjungi Ukraina.



Eksklusif: Pejuang AS 'ditangkap' oleh pasukan Rusia di Ukraina



"Kami sedang menjalankan misi dan semuanya benar-benar gila, dengan intel yang buruk," dia berkata.


"Kami diberitahu bahwa kota itu bersih, ketika ternyata Rusia sudah menyerangnya. Mereka turun ke jalan dengan dua tank T72 dan beberapa BMP3 (kendaraan tempur lapis baja) dan sekitar 100 infanteri. Satu-satunya yang ada di sana adalah skuad 10 orang kami."




Skuad mundur dan mengatur posisi bertahan, meletakkan ranjau anti-tank di jalan untuk T72 yang maju. Mr Drueke dan Mr Huynh, sementara itu, mengawaki sebuah peluncur granat berpeluncur roket RPG7 bersama-sama.


"Semua orang berlindung menunggu salah satu tank menabrak ranjau anti-tank, tetapi Alex dan Andy melihat BMP3 datang dari arah lain melalui hutan dan menyadari bahwa itu akan membunuh sebagian besar dari kami. Mereka melepaskan tembakan dan mengeluarkannya dengan tembakan pertama mereka."


Namun, itu menarik perhatian salah satu tank T72, yang melepaskan tembakan ke arah pasangan itu. Tembakan itu diperkirakan tidak mengenai mereka, tetapi mungkin telah menyebabkan ledakan yang menjatuhkan mereka.


Tak lama kemudian, tank itu sendiri dilumpuhkan oleh salah satu ranjau anti-tank. Kedua orang Amerika itu kemudian menghilang dalam kabut pertempuran, di mana mereka diduga telah ditangkap oleh tentara infanteri Rusia.


Teman mereka berkata: "Semuanya sangat kacau, tetapi kami menduga bahwa mereka pingsan karena ledakan dari tank yang menembaki mereka, atau dari ledakan ranjau anti-tank, karena misi pencarian kemudian tidak menemukan tanda dari mereka."


"Setelah itu, kami mengirim drone dan memiliki tim pencari Ukraina di lapangan, tetapi kami tidak menemukan apa pun. Jika mereka terkena peluru tank, akan ada sisa-sisa tubuh atau peralatan mereka di tempat kejadian."


Dia mengatakan kecurigaannya tumbuh malam itu, ketika sebuah pesan muncul di saluran Telegram Rusia yang mengklaim bahwa dua prajurit Amerika telah diambil sebagai tawanan perang di dekat Kharkiv.


"Grup Z telah mencetak beberapa keberhasilan di tujuan Kharkiv selama dua hari terakhir. Kami telah menyandera 10-20 tentara Ukraina dan juga hari ini dua tentara bayaran Amerika," kata postingan tersebut.


Teman mereka berkata: "Terlalu kebetulan jika hal itu terjadi sebaliknya, kami adalah satu-satunya orang Amerika yang bertempur di daerah ini."


“Kami bukan tentara bayaran, atau bagian dari beberapa milisi. Kami melayani di bawah komando angkatan bersenjata Ukraina. Saya berbicara atas nama rekan-rekan saya yang hilang karena saya ingin di domain publik bahwa mereka hilang, sehingga komando tinggi Rusia juga disadarkan.


“Hal itu diharapkan mengurangi kemungkinan mereka dieksekusi secara diam-diam oleh siapa pun yang menahan mereka lebih jauh."


Drueke, 39, berasal dari Tuscaloosa, di Alabama, dan mendaftar ke Angkatan Darat AS setelah 9/11, bertugas di Irak sebagai sersan staf

Tuesday, 21 June 2022

Kekalahan di Ukraina Berarti Akhir dari NATO, Kata Mantan Inspektur Senjata PBB

Kekalahan di Ukraina Berarti Akhir dari NATO, Kata Mantan Inspektur Senjata PBB

Kekalahan di Ukraina Berarti Akhir dari NATO, Kata Mantan Inspektur Senjata PBB


©Photo : YouTube Screenshot






Kritikus kebijakan luar negeri AS Scott Ritter menunjukkan bahwa jauh dari mencapai tujuan yang dinyatakan Pentagon untuk 'melemahkan' Rusia, perang proksi Washington di Ukraina secara bertahap melucuti militer negara-negara anggota NATO.







Kemenangan Rusia atas Ukraina akan mengakhiri aliansi NATO yang dipimpin AS — demikian kata seorang mantan inspektur senjata PBB.


Scott Ritter, mantan perwira intelijen Korps Marinir AS yang merupakan kritikus terkemuka invasi AS ke Irak tahun 2003, diwawancarai untuk saluran YouTube The Left Lens tentang operasi militer khusus Rusia untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" Ukraina.


Dia mengatakan keputusan NATO untuk mempertaruhkan kredibilitasnya dalam mendukung Kiev dalam perang proksi melawan Moskow - setelah "penghinaan" di Afghanistan - akan terbukti tidak bijaksana dan menentukan.







"NATO dan Amerika Serikat menghadapi jenis kekalahan moral dan fisik di tangan Rusia yang mungkin berarti akhir dari NATO," katanya kepada presenter Danny Haiphong dalam video yang diposting pada hari Senin. "Saya tidak berpikir NATO selamat dari ini."


"Itu tidak berarti bahwa mereka akan bubar besok," jelas komentator.


Tapi Ritter menekankan: "Saya pikir orang telah lupa bahwa hanya pada bulan Agustus tahun lalu, NATO mengalami penghinaan besar: penarikan dari Afghanistan."


"NATO berjuang setelah itu: 'siapa kita? apa yang kita lakukan?'," katanya. "Dan sekarang mereka telah melawan Rusia, untuk berani melawannya, dan mereka akan kalah melawan Rusia bahkan tanpa bertarung."


Rusia memperingatkan pada bulan-bulan sebelum konflik bahwa mereka tidak akan mentolerir rencana NATO untuk melanjutkan ekspansi pasca Perang Dingin ke timur termasuk Ukraina, yang akan memungkinkan AS untuk menempatkan rudal hanya 300 mil dari Moskow. Sekarang Swedia dan Finlandia, yang berbatasan panjang dengan Rusia, juga telah mengajukan keanggotaan — tanpa memasukkan masalah ini ke dalam referendum publik.


Ritter mengulangi poin yang dia buat sebelumnya dalam wawancara bahwa pasukan Rusia menghancurkan senjata yang dikirim oleh anggota NATO untuk memperpanjang perang di Ukraina - dan bahwa Kiev sekarang meminta lebih banyak sumbangan peralatan daripada yang dimiliki sebagian besar tentara Eropa barat.


“Pada saat Rusia menyelesaikan ini, Rusia akan memiliki tentara yang paling berpengalaman, militer berpengalaman tempur di dunia, berhadapan dengan pasukan NATO yang kurang terlatih, dipimpin dengan buruk dan, coba tebak, sekarang dilengkapi dengan buruk karena mereka menyerahkan semua senjata mereka," katanya


Dalam beberapa tahun terakhir pasukan Rusia telah memperoleh pengalaman berharga dalam konflik besar di Georgia dan Suriah, di mana sistem senjata terbaru mereka terbukti dalam pertempuran.


Ironisnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin—seorang pensiunan jenderal yang melobi raksasa kompleks industri militer Raytheon sebelum pengangkatannya—mengungkapkan pada April bahwa tujuan Washington mempersenjatai Ukraina adalah untuk "melihat Rusia melemah".







Juga pada hari Senin, pensiunan Kolonel Angkatan Darat AS Douglas MacGregor mengatakan kepada Tucker Carlson dari Fox News bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengirim sejumlah senjata ke Ukraina untuk menghindari pengakuan bahwa mereka telah kalah dalam perang proxy.


"Sulit, ketika Anda melihat sesuatu yang konyol ini, untuk tidak menyimpulkan bahwa ini adalah tindakan penyelamatan muka dari pihak pemerintah yang benar-benar tidak mau mengakui bahwa perang ini telah hilang sejak lama," kata MacGregor. .