Sebuah rudal balistik antarbenua berbasis darat diluncurkan dari fasilitas Plesetsk di barat laut Rusia pada bulan Desember 2020, dalam gambar diam dari video Kementerian Pertahanan Rusia. Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia melalui AP
Ada sistem pemberitahuan mengenai latihan nuklir dan itu dilakukan melalui saluran Kementerian Pertahanan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Selasa, mengomentari pernyataan AS mengenai latihan Rusia yang akan datang.
Ada sistem pemberitahuan latihan semacam itu, dan ini dilakukan melalui saluran Kementerian Pertahanan," kata Peskov kepada wartawan.
Rusia akan melakukan latihan nuklir strategis tahunan "Grom" sama seperti NATO mengadakan latihan nuklir strategis "Steadfast Noon" sendiri.
Sementara lokasi di mana Grom akan berlangsung saat ini tidak diketahui, latihan Steadfast Noon NATO akan berlangsung sekitar 600 mil jauhnya dari Rusia, menurut pejabat AS.
Para pejabat AS juga mengatakan bahwa Steadfast Noon, yang juga merupakan latihan tahunan, tidak terkait dengan ketegangan dengan Rusia atau peristiwa nyata lainnya.
Menurut laporan media, Washington mengatakan bahwa Moskow gagal memberi tahu AS tentang latihan tersebut.
NATO memulai latihan nuklir di tengah ketegangan Rusia
Aliansi menekankan bahwa meskipun latihan telah direncanakan sebelum invasi ke Ukraina, itu akan "tetap waspada" terhadap ancaman nuklir dari Moskow.
"Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah jika kita tiba-tiba membatalkan latihan rutin yang sudah lama direncanakan karena perang di Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pekan lalu.
"Kita perlu memahami bahwa perilaku NATO yang dapat diprediksi, kekuatan militer kita, adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi."
Stoltenberg menambahkan bahwa kelompok 30 negara itu akan "tetap waspada" tentang ancaman dari Moskow.
Latihan, yang berlangsung hingga 30 Oktober, sebagian besar berlangsung di Belgia, Inggris, dan Laut Utara.
Mereka melibatkan pembom B-52 AS sebagai bagian dari total 60 pesawat yang berpartisipasi dalam penerbangan pelatihan. Juga di antara pesawat yang terlibat dalam latihan adalah jet tempur generasi keempat dan kelima, serta pesawat pengintai dan tanker, kata aliansi itu dalam siaran pers.
Sementara itu, Rusia akan mengadakan latihan nuklir tahunannya sendiri, yang diberi nama "Grom" (Thunder), yang secara rutin dilakukan pada akhir Oktober.
Ancaman nuklir dari Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pejabat Rusia lainnya tidak pernah menyinggung tentanf persenjataan nuklir Rusia sejak dimulainya invasi ke Ukraina. Senjata Nuklir ditengah Perang Rusia dan NATO via Ukrania, pertama kali disinggung oleh AS, Inggris, UE dan NATO, bahkan hampir sering dilontarkan sejak Rusia melancarkan Rudal ke Kiev.
Bulan lalu, Putin mengatakan "negara kita juga memiliki berbagai cara penghancuran," menambahkan bahwa Moskow akan menggunakan "semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia."
Pada hari Rabu, harian Inggris The Times melaporkan, mengutip sumber-sumber NATO, melaporkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan uji coba nuklir di Laut Hitam.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Kamis bahwa Moskow akan menghadapi "konsekuensi berat" jika meluncurkan serangan nuklir ke Ukraina. Dia menambahkan bahwa keadaan NATO untuk menggunakan senjata nuklir "sangat jauh." Aliansi tersebut mencakup tiga kekuatan nuklir: AS, Inggris, dan Prancis.
A man waves a Palestinian flag during a rally against then-US President Donald Trump's decision to recognise Jerusalem as the capital of Israel, in Putrajaya, Malaysia in 2017 (Lai Seng Sin/Reuters)
Badan intelijen Israel Mossad diyakini berada di balik penculikan seorang pria Palestina yang diculik dari sebuah jalan di ibu kota Kuala Lumpur dan diinterogasi sebelum dibebaskan oleh polisi, sebuah organisasi berita Malaysia melaporkan.
New Straits Times Malaysia melaporkan pada hari Selasa bahwa pemrogram komputer Palestina dibundel ke dalam salah satu dari dua mobil yang menunggu oleh empat pria yang terlibat dalam operasi "snatch-and-grab" pada malam 28 September.
Pria yang diculik, yang tidak disebutkan namanya, dipukuli saat dia dibawa ke sebuah rumah di pinggiran ibu kota di mana, dengan mata tertutup dan diikat ke kursi, dia diinterogasi melalui panggilan video tentang hal-hal yang berkaitan dengan organisasi politik sayap kanan Palestina Hamas dan bersenjatanya Brigade Qassam.
“Video call telah dilakukan di depan korban. Di telepon ada dua pria, yang diyakini orang Israel, yang kalimat pembukanya adalah: 'Anda tahu mengapa Anda ada di sini,'” lapor organisasi berita itu.
"Selama 24 jam berikutnya, korban diinterogasi dan dipukuli oleh petugas Malaysia ketika jawabannya tidak memuaskan Israel,” tambah organisasi berita itu.
“Israel ingin tahu tentang pengalamannya dalam pengembangan aplikasi komputer, kekuatan Hamas dalam mengembangkan perangkat lunak, anggota Brigade Al-Qassam yang dia kenal dan kekuatan mereka,” kata seorang sumber yang mengetahui kasus tersebut kepada New Straits Times.
Sumber itu juga mengatakan tim penculik – yang diidentifikasi sebagai warga Malaysia, telah “melanggar” operasi tersebut karena mereka membiarkan orang Palestina kedua lolos. Operator Malaysia juga gagal menutupi wajah mereka dan tidak memasang plat nomor palsu di kendaraan mereka, kata sumber itu.
Pria Palestina kedua, yang digambarkan sebagai “penangkapan yang lebih berharga”, mampu meningkatkan alarm dengan polisi yang melacak plat nomor mobil ke sebuah rumah di mana para penculik ditangkap dan pria itu dibebaskan.
Kedua warga Palestina tersebut telah meninggalkan Malaysia, menurut laporan tersebut.
Sebuah “sumber Malaysia yang berpengetahuan luas” mengkonfirmasi kepada Al Jazeera Arabic bahwa penyelidikan telah menemukan “sel Mossad” di negara itu yang terlibat dalam memata-matai situs-situs penting, termasuk bandara, dan berusaha untuk menembus “perusahaan elektronik pemerintah”.
Sumber itu mengatakan Mossad telah mempekerjakan operator Malaysia yang dilatihnya di Eropa untuk melakukan operasi tersebut, menurut Al Jazeera Arabic, yang juga mengutip media Malaysia yang melaporkan bahwa Mossad telah merekrut sel yang terdiri dari sedikitnya 11 orang Malaysia yang berfokus untuk melacak aktivis Palestina.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook berterima kasih kepada pihak berwenang Malaysia karena telah menyelamatkan warga Palestina.
"Mereka mampu mengekspos anggota sel Mossad dan mengejar dan melacak jaringan mereka yang lebih besar," kata pernyataan itu. “Kami meminta para pelaku untuk bertanggung jawab dan dihukum.”
Ahmad El-Muhammady, pakar kontraterorisme di Universitas Islam Internasional Malaysia, mengatakan tidak mungkin bagi para agen Mossad untuk bekerja secara independen di Malaysia.
“Oleh karena itu mereka merekrut aset lokal untuk bekerja atas nama mereka,” katanya.
Dia menambahkan: “Saya tidak berpikir ini eksklusif untuk Mossad. Itu juga dilakukan oleh badan intelijen lainnya. Kita bisa melihat ini di seluruh dunia.”
serangan 2018
Mossad sebelumnya dikaitkan dengan pembunuhan tahun 2018 di Malaysia terhadap akademisi Palestina Fadi al-Batsh, 35, yang ditembak mati dalam perjalanannya ke salat subuh di Kuala Lumpur.
Kerabat Al-Batsh menuduh Mossad berada di balik pembunuhan itu.
Ahmad Zahid Hamidi, wakil perdana menteri Malaysia saat itu, mengatakan pada saat itu bahwa para tersangka diyakini orang Eropa yang memiliki hubungan dengan badan intelijen asing, menurut kantor berita negara Bernama.
Polisi mengatakan kedua penyerang telah menunggu al-Batsh, seorang anggota Hamas, di depan sebuah bangunan perumahan di distrik Setapak Kuala Lumpur selama hampir 20 menit, dan menembakkan setidaknya 10 peluru, empat di antaranya langsung membunuhnya.
Hamas juga menuduh Mossad membunuh al-Batsh. Israel menolak tuduhan itu.
Melaporkan dugaan peran Mossad dalam penculikan Malaysia, Jerusalem Post mengatakan pada hari Selasa bahwa selama konflik Israel-Hamas pada tahun 2021 – yang menewaskan lebih dari 230 orang di Gaza dan 12 di Israel – badan Israel mengatakan bahwa itu adalah “kebijakan mereka untuk menargetkan aktivis Hamas di mana saja”.
Wanda Hamidah melakukan pujian kepada Kapolsek Menteng, yang telah mensterilkan rumahnya dari kepungan preman dan Satpol PP.
Untuk diketahui, kediaman Wanda Hamidah yang sempat dikosongkan secara paksa Pemerintah Kota Jakarta Pusat menjadi sorotan.
Kini, rumah Wanda Hamidah dan milik warga di sekitarnya sudah dilindungi Polsek Menteng.
Mengutip dari MataMata -jaringan Suara.com, saat Satpol PP dan preman masih berada di sekitar rumah Wanda Hamidah. Kapolsek Menteng, Kompol Rosana Albertina Labobar, lantas turun tangan membubarkan kerumunan yang membuat warga resah tersebut
"Ini Kapolsek sama anggota saya di sini, jadi saya mau steril. Udah nggak ada yang di sini. Itu urusan keluarga sama pihak lawyer," kata Kapolsek Menteng yang akrab disapa Ocha tersebut.
"Nggak ada lagi Satpol PP di sini, nggak ada lagi preman di sini, semuanya pulang! Biar saya yang jaga di sini. Silakan bubar," ujarnya lagi.
Sikap Kapolsek Menteng menuai pujian dari Wanda Hamidah. Sebelumnya Kompol Ocha juga diakui Nikita Mirzani sebagai kakak angkat yang dikenalnya sejak 2021.
"Hebat Bu Ocha Kapolsek Menteng @1_menteng salut.. perempuan dan berani.. Pesan Pak @jokowi bela yang lemah.. Bismillah.. @listyosigitprabowo @kapoldametrojaya Pak Kapolres Jakarta Pusat," tulis Wanda Hamidah dalam unggahannya pada hari Senin, 17/10/2022.
Sayangnya sikap tegas Kompol Ocha tak sedikit menuai nyinyir. Wanda Hamidah disebut mendapat pembelaan karena statusnya sebagai artis.
"Ini kebetulan ibu public figure dan ada koneksi ke atas viral pula makanya ada atensi, coba masyarakat biasa aahh selesai sudah," sindir akun @lusiana***.
"Tegas karena yang dibela sapa dulu. Kalo rakyat kecil emang mau kek begitu? Gak kok cuma oknum yang kalo dikumpulin gak keitung," sahut akun @gueh***.
Jaksa penuntut umum membacakan isi 'Dakwaan' Fredy Sambo dalam sidang perdana oleh di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari Senin, 17/10/2022.
Dalam beberapa bagian surat dakwaan disebutkan sikap Sambo yang murka terkait keributan di Magelang, Jawa Tengah, karena istrinya, Putri Candrawathi, diduga dilecehkan Yosua hingga keputusannya memerintahkan anak buahnya, Bharada Richard Eliezer, untuk menembak korban.
Berikut Surat dakwaan lengkap yang dibacakan oleh jaksa penuntut umum yang dapat dirangkum :
Sambo tak pernah minta penjelasan Yosua soal dugaan pelecehan
Sambo sama sekali tidak pernah meminta penjelasan dari Yosua terkait dugaan pelecehan terhadap Putri.
Sebab, Sambo marah setelah Putri melapor melalui telepon tentang dugaan perbuatan pelecehan yang dilakukan Yosua di rumah pribadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
Sehari kemudian saat pulang ke Jakarta, Putri kembali melapor kepada Sambo di rumah pribadi mereka di Jalan Saguling 3 No. 29 soal dugaan pelecehan itu.
Putri Candrawathi mengaku bahwa dirinya telah dilecehkan oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat, mendengar cerita sepihak yang belum pasti kebenarannya tersebut membuat Ferdy Sambo menjadi marah
Setelah itu Sambo menyusun strategi untuk menghabisi Yosua.
Sambo juga tidak berupaya meminta keterangan sebelum menembak mati Yosua di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga terkait dugaan pelecehan terhadap Putri.
"Seharusnya Ferdy Sambo sebagai seorang perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia berpangkat inspektur jenderal yang sudah lama berkecimpung dalam dunia hukum sepatutnya bertanya dan memberikan kesempatan kepada korban Nofriansyah Yosua Hutabarat menjelaskan tentang hal yang terjadi sebagaimana cerita Putri Candrawathi tentang pelecehan yang terjadi di Magelang dan bukannya malah membuat Ferdy Sambo semudah itu menjadi marah dan emosi hingga merampas nyawa Yosua," kata jaksa.
Yosua masih bergerak dan sekarat usai ditembak Bharada E
Menurut surat dakwaan Sambo, Yosua jatuh tertelungkup setelah ditembak Bharada Richard Eliezer sebanyak 3 atau 4 kali atas perintah atasannya. Usai ditembak, Yosua disebut masih bergerak-gerak kesakitan.
Kemudian, Ferdy Sambo menghampiri Yosua yang tergeletak di dekat tangga depan kamar mandi dalam keadaan tertelungkup masih bergerak-gerak kesakitan, lalu untuk memastikan benar-benar tidak bernyawa lagi, Ferdy Sambo yang sudah memakai sarung tangan hitam menggenggam senjata api dan menembak sebanyak 1 kali mengenai tepat kepala bagian belakang sisi kiri Yosua.
Akting Sambo di depan ajudan yang kaget dengar penembakan
Setelah menembak Yosua, Sambo sempat berakting dengan membuat alibi di hadapan ajudannya yang lain, Adzan Romer.
Menurut dakwaan, saat itu Romer yang menunggu di luar pada saat kejadian terkejut mendengar suara letusan senjata api dari dalam rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga.
Dia kemudian berlari ke dalam rumah sambil memegang senjata api dan secara spontan menodongkan senjata api itu ke Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengatakan kepada Adzan Romer 'ibu di dalam'. Setelah itu Adzan Romer masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan Bharada Richard Eliezer.
Kemudian Ferdy Sambo masuk kembali ke dalam rumah bertemu Richard Eliezer dan Adzan Romer, lalu untuk memperkuat skenario rekayasanya, Ferdy Sambo kembali berpura-pura melayangkan sikutnya ke arah Adzan Romer dan berkata, 'Kamu tidak bisa menjaga ibu'.
Perintah Sambo hapuskan bukti CCTV, marah saat anak buah ragu
Sambo memerintahkan menghapus barang bukti rekaman kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Sebab, saat itu AKBP Arif Rachman Arifin yang ditugaskan untuk mengumpulkan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian melihat Yosua masih hidup dan berada di taman rumah dinas di Duren Tiga, sebelum tewas ditembak di dalam.
Karena itu, dia mempertanyakan keterangan yang berbeda mengenai kronologi baku tembak kepada Sambo dengan rekaman kamera CCTV.
Arif mendengar nada bicara Ferdy Sambo sudah mulai meninggi dan menyampaikan, 'Masa kamu tidak percaya sama saya'.
Sambo, kata jaksa, kemudian meminta Arif menghapus rekaman kamera CCTV itu sambil mendesak supaya jangan bocor.
Ferdy sambo mengatakan, 'Berarti kalau ada bocor dari kalian berempat'. Ferdy Sambo memerintahkan kepada Arif untuk menghapus dan memusnahkan file tersebut dengan kalimat, 'Kamu musnahkan' dan 'Hapus semuanya'.
Putri minta Sambo pakai sarung tangan hitam sebelum eksekusi Yosua
Menurut jaksa, Putri Candrawathi yang meminta suaminya, Ferdy Sambo, untuk mengenakan sarung tangan sebelum mengeksekusi Yosua.
Putri Candrawathi juga ikut terlibat dalam pembicaraan dengan Ferdy Sambo mengenai keberadaan CCTV di rumah dinas Duren Tiga dan penggunaan sarung tangan dalam pelaksanaan perampasan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat," ucap jaksa.
Amplop uang dan hadiah iPhone dari Sambo dan Putri
Ferdy Sambo sempat menjanjikan uang Rp 500 juta untuk Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, serta Rp 1 miliar kepada Bharada Richard Eliezer setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Sambo memperlihatkan amplop berisi uang itu setelah memanggil ketiganya di rumah pribadinya di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Jakarta Selatan, pada 10 Juli 2022 atau berselang 2 hari setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Kemudian Ferdy Sambo memberikan amplop warna putih yang berisikan mata uang asing (dollar) kepada Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf dengan nilainya masing-masing setara Rp 500.000.000, sedangkan Richard Eliezer dengan nilai setara Rp 1 miliar
Dan amplop yang berisi uang tersebut diambil kembali oleh Ferdy Sambo dengan janji akan diserahkan pada Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman
Demikian isi dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari Senin, 17/11/2022.
Selain itu, menurut dakwaan, saat itu Sambo disebut memberikan hadiah ponsel iPhone 13 Pro Max kepada Eliezer, Ricky, dan Kuat sebagai hadiah setelah pembunuhan berencana terhadap Yosua.
"Terdakwa memberikan handphone iPhone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk menganti handphone lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa merampas nyawa korban Nofriansyah tidak terdeteksi," lanjut isi dakwaan.
Menurut dakwaan, Ricky, Eliezer, dan Kuat menyadari penuh dan tidak sedikit pun menolak pemberian ponsel iPhone 13 Pro Max serta uang yang dijanjikan Sambo dan Putri.
British Chancellor of the Exchequer Jeremy Hunt, next to British Prime Minister Liz Truss, looks on at the House of Commons, in London, Britain, October 17, 2022. UK Parliament/Jessica Taylor/Handout via REUTERS
Britain's Prime Minister Liz Truss apologised for 'mistakes' in her programme that caused investor confidence to evaporate and her poll ratings to plunge before nearly all of it was finally shredded on Monday, but said she would not step down.
"I do want to accept responsibility and say sorry for the mistakes that have been made," Truss told the BBC.
"I wanted to act but to help people with their energy bills to deal with the issue of high taxes, but we went too far and too fast."
Finance Minister Jeremy Hunt, who was appointed on Friday after Truss sacked her close ally Kwasi Kwarteng, jettisoned the remaining major planks of her tax-cutting agenda on Monday, including scaling back her vast energy support scheme.
Asked if she was now prime minister in name only, Truss said she had appointed Hunt because she knew she had to change direction.
"It would have been completely irresponsible for me not to act in the national interest in the way where I have," she said.
"It was right that we changed policy."
Truss and Kwarteng attempted to upend British fiscal policy by unveiling 45 billion pounds of unfunded tax cuts last month to snap the economy out of stagnation.
But the response from bond investors was brutal and borrowing costs surged. Lenders pulled mortgage offers and the Bank of England eventually had to step in to stop pension funds going under.
Asked about the impact of her policies, Truss said she understood it was "very difficult" for families across the country and that she would do what she could to help them.
Her two-year energy package, however, was drastically scaled back by Hunt and will now last only until April.
"The most vulnerable will be protected into next winter," she said. "We're looking at exactly how we can do that."
Truss, who became leader less than six weeks ago, is facing a possible revolt from her lawmakers as soon as this week, according to reports.
But she remained defiant on Monday, saying she would lead her Conservatives into the next election.
"I'm sticking around because I was elected to deliver for this country," she said. "And that is what I am determined to do."
Banjir parah di Malang Selatan (Foto: Beritajatim)
Banjir parah melanda empat dusun di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Banjir akibat luapan sungai setelah hujan mengguyur sejak Minggu malam, 16 Oktober 2022.
Sempat reda, sore tadi hujan kembali mengguyur, hari Senin, 17/10/2022. Banjir setinggi hingga mencapai 1,5 meter ini melanda empat dusun, yakni Dusun Krajan Tengah, Krajan Kulon, Rowoterate, dan Krajan Wetan.
Banjir kali ini merupakan yang terparah kedua selama lima tahun terakhir. Pada 2017 silam, banjir serupa juga melanda kawasan desa di kecamatan itu. Waktu itu banjir sangat parah dan kondisi saat ini menyerupai tahun-tahun itu.
Salah satu warga Adi Susilo, mengatakan banjir disebabkan Sungai Penguluran yang meluap. Rumah Adi terendam air luapan sungai dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
"Hujannya itu mulai jam 11 malam, terus berhenti sebentar, hujan lagi sampai sekarang," kata Adi ditemui di kediamannya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, hari Senin, 17/10/2022.
Adi Susilo yang juga Ketua RT di Sitiarjo itu menjelaskan, banjir kali ini termasuk paling parah. Terakhir kali banjir parah terjadi pada 2017 lalu.
"Ini sudah 5 tahun, banjir terakhir itu tahun 2017. 2017 itu parah," ujarnya menambahkan.
Lebih jauh, Adi berharap ada bantuan dari pemerintah. Utamanya nanti untuk perbaikan rumah.
Sementara itu, 1433 warga terdampak banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Warga tersebar di empat dusun.
"Mengacu data banjir dua hari lalu ada 533 KK yang terdampak banji dengan 1483 jiwa orang. Hari ini sungai meluap lagi. Sehingga data terus bertambah," katanya.
Yusak menuturkan, untuk akses menuju Dusun Rowoterate sampai sore ini masih belum bisa dilewati.
"Akses menuju Rowoterate ini masih tergenang air. Bisa menuju dusun itu harus lewat sungai, namun kondisi air cukup besar dan itu membahayan petugas evakuasi," ujarnya.
Ketinggian air yang menggenangi rumah warga di Rowoterate mencapai 1 hingga 2 meter lebih. Rata rata, warga bertahan di rumah karena sudah menyiapkan para para.
Ketua PMI Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Yusak Krismanto menjelaskan, kondisi di Dusun Rowoterate saat ini masih terakhir.
As the United Nations positions for yet another military intervention into Haiti, Western media has ignored the massive demonstrations in the island nation against both Acting Prime Minister Ariel Henry and the possible arrival of new foreign troops.
Thousands have demonstrated in Haitian cities for months, calling for Henry’s resignation after he arbitrarily rejected the transfer of power to a provisional government and decided to stay in power after his mandate expired in February. Those demonstrations have intensified in recent days after Henry appealed to the international community to help him restore order.
“Down with Ariel! Down with Occupation!” protesters chanted outside the prime minister’s residence in Port-au-Prince on October 10, according to local media. “Down with Intervention! Down with the traitors! Prepare your weapons, the revolution has begun!”
On October 10, tens of thousands of Haitian people took to the streets to oppose foreign intervention and demand the resignation of de facto Prime Minister Ariel Henry pic.twitter.com/1lRK7qA6RB
Cite Soleil, who is terrorized daily by gangs, say no to foreign intervention, because they know it's not to fight gangs, but to violently repress them and break their resistance, just like in 2004 when US & UN troops invaded, occupied their neighborhoods and massacred thousands. pic.twitter.com/awu4gKL46R
— Madame Boukman - Justice 4 Haiti 🇭🇹 (@madanboukman) October 12, 2022
According to the protesters, the new intervention is not aimed at suppressing violent criminal gangs or at alleviating other public health issues, such as a cholera outbreak, but rather to keep in power their hand-picked successor to President Jovenel Moise, who was assassinated last year.
Haitian diaspora groups have joined up with anti-war groups in the United States to protest in Washington, DC, and other cities against the sending of US or other foreign troops as well.
50+ organizations came together today in Washington, DC to protest against US policies in #Haiti. Let Haitians decide their own future!! pic.twitter.com/Bp3grZSIZE
However, despite the magnitude of these demonstrations, almost no Western media has reported on them, aside from outlets specializing in Haitian news. Instead, they have focused on the drama playing out between Henry’s government, the United Nations, and a group of international diplomats colloquially known as the “Core Group,” which includes the US, European Union, Brazil, and several other countries.
Henry Seeks UN Help
Henry’s appeal for international help on October 5 comes after the country’s primary fuel terminal was blockaded by gangs, creating a severe shortage of fuel and related products, such as potable water and food, and hospitals that rely on diesel generators for electricity. On October 10, Henry explicitly asked for troops to be sent to Haiti, and UN Secretary-General Antonio Guterres echoed his calls to the UN Security Council.
Over the weekend, American and Canadian armored vehicles arrived by aircraft in Haiti, to be given to Henry’s police forces. However, critics have said that like past weapons shipments, these will only fall into the hands of the gangs they are supposedly to be used to fight, or otherwise be used to suppress popular pro-democracy demonstrations, as happened under Moise.
Haiti's designated Prime Minister Ariel Henry, center, and interim Prime Minister Claude Joseph, right, pose for a group photo with other authorities in front of a portrait of late Haitian President Jovenel Moise at at the National Pantheon Museum during a memorial service in Port-au-Prince, Haiti, Tuesday, July 20, 2021.
Henry came to power by a complex sequence of events, which many suspect he played a part in causing to unfold. On July 5, 2021, Moise picked Henry to be the next prime minister, but just three days later, Moise was assassinated in his home by a group of gunmen that included mostly Colombian ex-soldiers, but also two Americans.
Henry attempted to form a new government amid the chaos, basing his claim to power on his informal selection by Moise days earlier. However, the man who was still prime minister at the time, Claude Joseph, also formed his own government, enjoying the backing of the military. To add to the chaos, Haiti’s rump Senate appointed a third man, Joseph Lambert, as prime minister.. However, on July 17, the Core Group picked Henry as the prime minister instead of Joseph.
Formerly a colony of France known as San Domingue, Haiti became independent in 1804 following a massive uprising of African slaves, who established the world’s first Black republic on the model of the French Revolution. However, surrounded by colonial powers whose economies were based on the labor of enslaved Africans, Haiti became a pariah state and remained impoverished and unable to recover from the brutal colonial war that had won its freedom. In the 20th century, the United States invaded Haiti numerous times, occupying the country for many years and installing leaders whose policies suited American businesses.
Dowlat Nowrouzi, ditampilkan di layar, diwawancarai oleh Katie Jensen di Frankly Speaking
Ketika gelombang kerusuhan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya menyapu Iran, sangat penting bahwa komunitas dunia, khususnya Eropa dan AS, memberikan dukungannya kepada rakyat Iran dan menjatuhkan sanksi yang lebih besar pada rezim di Teheran, menurut perwakilan Inggris dari seorang politisi Iran. kelompok oposisi.
“Tidak peduli apa kesalahan, kesalahan strategis, yang dibuat oleh Amerika Serikat, sekarang saatnya bagi pemerintahan (Presiden Amerika Joe Biden) untuk memperbaikinya dan mengubah kebijakannya.
“Ini harus berdiri bersama rakyat Iran dan mendukung tuntutan rakyat Iran untuk perubahan,” Dowlat Nowrouzi, perwakilan Inggris dari Dewan Nasional Perlawanan Iran, mengatakan kepada Katie Jensen, pembawa acara “Frankly Speaking,” acara bincang-bincang Arab News yang terlibat dengan pembuat kebijakan dan pemimpin bisnis terkemuka.
NCRI, didirikan pada tahun 1981, adalah koalisi politik yang terdiri dari berbagai kelompok yang bertujuan untuk menggulingkan rezim Iran. Sebagian besar anggotanya telah dipaksa ke pengasingan karena penganiayaan politik dan beroperasi di luar Eropa dan negara-negara Barat lainnya.
Permohonan Nowrouzi untuk dukungan bagi rakyat Iran datang ketika Republik Islam terus diguncang oleh protes yang dipicu oleh kematian wanita Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral pada 16 September.
Amini ditahan karena diduga mengenakan jilbab secara tidak benar, yang merupakan kewajiban di Iran, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit Kasra Teheran dua hari kemudian. Sementara pihak berwenang mengklaim dia meninggal karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, keluarganya, sesama tahanan, dan catatan medis yang bocor menunjukkan bahwa dia dipukuli dengan parah.
Apa yang dimulai sebagai protes terisolasi selama pemakamannya di provinsi asalnya Kurdistan menyebar dengan cepat ke seluruh Iran, meningkat menjadi pemberontakan nasional yang berpotensi menggulingkan rezim Iran.
Menurut Nowrouzi, lebih dari 400 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran, dan 20.000 orang, termasuk anak-anak, yang telah ditangkap oleh rezim menghadapi kondisi mengerikan yang berupa penyiksaan dan eksekusi di luar hukum di penjara dan pusat penahanan.
Di tengah kampanye intimidasi yang diatur negara, Nowrouzi mengklaim bahwa pengunjuk rasa tetap teguh dan berkomitmen pada tujuan mereka.
Dia berkata: “Baru beberapa hari yang lalu, kami menerima informasi bahwa 2.000 dari mereka, terutama anak muda dan mahasiswa, dibawa ke pusat penahanan yang sangat terkenal bernama Gerbang B No. 6. Di pusat penahanan itu, mereka melakukan segala macam pembunuhan yang mematikan. penyiksaan terhadap tahanan politik serta pengunjuk rasa.
“Jadi, terlepas dari semua itu, mereka tahu apa yang mereka (terlibat) dan mereka tahu bahwa mereka harus mengorbankan semua yang diperlukan untuk memenangkan kembali negara mereka.
“Saya dapat meyakinkan Anda apa yang terjadi sekarang tidak akan berhenti. Rakyat Iran sedang dalam perjalanan menuju revolusi demokrasi baru di negara mereka segera.”
Nowrouzi menunjukkan bahwa meskipun ada contoh lain dari kerusuhan sipil nasional, terutama protes November 2019 dan Januari 2020, yang melihat pasukan keamanan Iran membunuh ribuan pengunjuk rasa dan menangkap puluhan ribu, “yang ini benar-benar berbeda.”
Dia menambahkan: “Ini adalah gerakan pemberontakan nasional. Sudah bisa, sudah dimobilisasi. Sekitar 178 kota besar dilanda protes dan pemberontakan. Dan saya harus mengatakan, itu mencakup hampir semua 31 provinsi di seluruh Iran. Dan kali ini Anda melihat berbagai sektor masyarakat Iran terlibat (dalam pemberontakan)".
Nowrouzi mencatat bahwa kebijakan peredaan yang telah diadopsi AS dan negara-negara Barat lainnya terhadap Iran harus diubah untuk memastikan keberhasilan perlawanan damai yang sedang berlangsung.
“Sayangnya, kebijakan peredaan ini telah mempengaruhi pemerintah yang berkuasa. Mereka harus menyadari sekarang saatnya untuk perubahan yang sangat tajam. Sejauh menyangkut Kongres AS, saya dapat memberi tahu Anda bahwa ini adalah kasus yang berbeda karena, khususnya dalam resolusi baru-baru ini 118, 260 anggota Kongres sangat mendukung protes rakyat Iran,” katanya.
Resolusi 118, yang diperkenalkan di Kongres pada Februari 2021, mengutuk apa yang disebutnya sebagai pembunuhan dan serangan teror yang disponsori negara Iran terhadap pejabat AS dan pembangkang Iran, dan menyatakan dukungan untuk protes rakyat terhadap rezim di Teheran.
Meskipun langkah-langkah seperti itu tentu saja merupakan langkah ke arah yang benar, Nowrouzi menambahkan: “Sejauh menyangkut pemerintah, mereka harus berbuat lebih banyak, (termasuk memenuhi) beberapa tuntutan komunitas Iran dan oposisi.”
Dia mencatat bahwa merampas sumber keuangan rezim Iran sangat penting.
Mereka pengekspor terorisme (dan) mereka memperoleh senjata nuklir, semuanya dengan mencuri uang dan pendapatan nasional dari minyak dan gas rakyat Iran, yang dihabiskan oleh para mullah untuk penghancuran daripada pembangunan,” dia dikatakan.
Protes dan pemogokan yang dipimpin pekerja telah menutup fasilitas petrokimia utama di provinsi selatan yang kaya minyak dan gas Iran, yang dilihat Nowrouzi sebagai perkembangan yang signifikan.
“Ini memainkan peran yang sangat penting karena dapat (mematikan) ekonomi para mullah, terutama yang menyangkut uang dan perdagangan,” tambahnya.
Tindakan seperti itu, katanya, menghilangkan kemampuan rezim untuk membiayai tindakan brutal mereka terhadap pengunjuk rasa. Dia mencatat bahwa para mullah mengakui bahwa 80 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan, meskipun negara itu sangat kaya dalam hal cadangan minyak dan gas.
Negara-negara Barat, khususnya UE, juga dapat memainkan peran penting dalam mematikan kemampuan rezim untuk menghancurkan segala bentuk perlawanan, kata Nowrouzi.
“Mereka tahu bahwa rezim telah terlibat dalam segala macam kejahatan terhadap rakyat Iran. Jadi, saya dapat memberi tahu Anda bahwa sebagian besar rakyat Iran bertekad, dan tekad ini akan bertahan sampai kita melihat kejatuhan rezim,” katanya.
Dia menambahkan bahwa protes tersebut telah menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa “rakyat Iran, khususnya perempuan, yang merupakan korban utama dari rezim brutal dan misoginis ini, sangat bertekad untuk membawa perubahan.
“Mereka sudah muak. Mereka menginginkan demokrasi, republik demokratis dengan pemisahan agama dari negara. Jadi, tidak mungkin lagi mereka menoleransi kebiadaban, barbarisme, depresi, dan agresi para mullah.
Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin mengatakan dia berharap RUU yang berusaha melarang propaganda hubungan seksual non-tradisional akan disahkan cukup cepat untuk diserahkan kepada presiden untuk ditandatangani pada November.
RUU, yang disponsori oleh beberapa faksi Duma, dapat diperkenalkan ke legislatif dan diadopsi dalam pembacaan pertama minggu depan, katanya.
"Jika keputusan dibuat, RUU itu harus diajukan minggu depan di bawah sponsor beberapa faksi, dan diadopsi dalam pembacaan pertama selama minggu depan. Kemudian datang pembacaan kedua dan ketiga, dan kami mengirimkannya ke Dewan Federasi.
Pada bulan November, kami berharap RUU itu akan ditempatkan di meja presiden," kata Volodin pada sidang parlemen tentang proposal untuk melarang informasi yang mempromosikan hubungan seksual non-tradisional.
Pada bulan Juli, sekelompok deputi yang dipimpin oleh Nina Ostanina, ketua Komite Duma Negara untuk Keluarga, Perempuan dan Anak-anak, dan Yana Lantratova, wakil kepala pertama Komite Pendidikan legislatif, mengajukan kepada Duma Negara sebuah RUU untuk memperkenalkan rancangan undang-undang yang lengkap tentang larangan informasi yang mempromosikan hubungan non-tradisional dan menolak nilai-nilai keluarga.
RUU itu akan mengamandemen UU Media Massa. Proposal tersebut juga akan menolak lisensi film untuk setiap sinematografi yang mengandung propaganda penolakan nilai-nilai keluarga dan hubungan seksual non-tradisional.
Kepala Komite Duma Negara untuk Kebijakan Informasi, Alexander Khinshtein, mengumumkan bahwa RUU yang akan menetapkan tanggung jawab perdata untuk propaganda hubungan seksual non-tradisional dan pedofilia. Proposal tersebut akan menetapkan denda bagi individu dan badan hukum yang menyebarkan propaganda LGBT.
Khinshtein sebelumnya mengatakan bahwa propaganda LGBT yang melanggar hukum akan mencakup distribusi film dan literatur yang berusaha untuk menetapkan bahwa hubungan tradisional dan non-tradisional sama-sama dapat diterima. Dia mengatakan pada bulan Oktober bahwa kabinet Rusia memberikan umpan balik positif pada RUU tersebut.