Tabrakan beruntun terjadi melibatkan 7 unit kendaraan terlibat di Jalan Raya Simpang Tol Padalarang, Jawa Barat pada hari jumat sore, 24/2/2023.
Kanit Laka Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subekti mengatakan, kecelakaan beruntun melibatkan 1 bus pariwisata, 2 motor, dan 4 mobil.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun seorang pengendara sepeda motor atas nama Jajang (30) warga Kampung Babakan RT 01 RW 08, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka.
"Kecelakaan itu bermula dari Bus Pariwisata PO Manggala Garuda yang melaju dari arah exit Tol Padalarang. Setibanya di tempat kejadian, pengemudi bus tidak dapat menguasai laju kendaraanya hingga bus menabrak bagian belakang kendaraan yang berada di depannya," ungkap Bayu, hari Jumat, 24/2/2023.
Bus dengan nomor polisi W-7427-UP itu menabrak bagian belakang Toyota Avanza nomor polisi A-1359-XU, Honda BeAT dengan nomor polisi D-5419-UDX, Honda BeAT Street D-2285-UDI, serta Toyota Avanza D-1202-UA.
"Kendaraan yang tertabrak kemudian terdorong dan menabrak Daihatsu Gran Max dengan nopol B-9996-NCG dan Daihatsu Xenia dengan nopol D-1810-XL," bebernya.
Sementara Honda BeAT dengan nopol D-5419-UDX yang dikendarai Jajang masuk ke kolong bus dan sempat terseret.
"Korban (Jajang) mengalami luka dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit Kharisma Cimareme untuk menjalani pengobatan," sebutnya.
Menurut pengakuan Tarjuki (40), pengemudi Bus Pariwisata PO Manggala Garuda, dirinya hilang kemudi saat hendak putar balik untuk kembali masuk Tol Padalarang.
"Pas saya mau putar balik, tapi ragu sama bagian atasnya takut kena atap bus jadi saya ambil kiri ke arah Cimahi. Pas di lokasi kejadian remnya ngeblong, saya injak ngeplos aja," kata Juki saat ditemui di lokasi kejadian.
Karena Bus tak terkendali kemudian menabrak Toyota Avanza A-1359-XU sehingga bagian belakang mengalami ringsek sementara bagian depan bus rusak parah.
Setelah mendapat laporan terkait kecelakaan tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan, evakuasi kendaraan yang mayoritas mengalami kerusakan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami telah menerima laporan dari operator 00 dan masyarakat tentang kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materi dan korban luka, kemudian kami langsung melakukan penanganan," kata Ipda Bayu Subekti.