Geopark Maros-Pangkep adalah sebuah kawasan taman di wilayah Sulawesi Selatan yang terbentang di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Geopark ini telah resmi ditetapkan sebagai salah satu UNESCO Global Geopark dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 yang berlangsung di Paris, Prancis.
Pusat Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan Geoprak Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Keputusan ini diambil melalui Rapat Dewan Council Geopark UNESCO di Satun, Thailand.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan menyambut baik dan menyampaikan rasa syukur atas capaian ini.
"Alhamdulillah Geopark Maros-Pangkep dalam rapat Dewan Council Geopark UNESCO di Satun Thailand telah disetujui dan direkomendasikan sebagai anggota baru UNESCO Global Geopark,"
Ia mengapresiasi Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh pihak terkait atas rekomendasi UNESCO ini.
“Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Maros, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep, serta dukungan dan kerja keras semua pihak serta lapisan masyarakat Maros dan Pangkep,” sebutnya.
Nantinya, penetapan resmi akan dilaksankan melalui Sidang UNESCO pada Maret 2023 di Paris, Perancis.
Sebelumnya, UNESCO telah melaksanakan sejumlah assesmen melalui kunjungan dua evaluator UNESCO Global Park. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur telah menyampaikan potensi Geopark ini serta dukungan Pemprov Sulsel dan Pemkab Pangkep dan Maros.
Geopark Maros-Pangkep memiliki keistimewaan berupa landscape dengan tipe tower karst yang menjulang tinggi yang tersusun dari batuan gamping yang sangat khas. Menjadi salah satu karst kelas dunia dengan keindahan, keunikan flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya dan salah satu kawasan karst terluas di dunia. Sebagai taman bumi dapat dikelola untuk kepentingan konservasi, edukasi, dan pembangunan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Kawasan Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan menjadi destinasi wisata bagi peserta Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 yang dihadiri sedikitnya 35 negara sahabat.
"Kami bersyukur kawasan Geopark Maros-Pangkep ini yang sudah resmi mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi salah satu tujuan wisata peserta MNEK 2023," kata General Manager (GM) Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark (MPUGGp) Dedy Irfan Bachri di Makassar, Sabtu, 03/06/2023.
Peserta MNEK 2023 selama empat hari pada 5-8 Juni 2023 memiliki agenda yang padat, termasuk kunjungan ke sejumlah destinasi wisata seperti Benteng Rotterdam, Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa dan kawasan Karst Rammang-Rammang yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep.
Danpomal Lantamal IV Makassar sebagai pihak penyelenggara bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar selaku tuan rumah telah mempersiapkan berbagai agenda.
Salah satunya adalah city tour yang dibagi dalam tiga kelompok yakni destinasi biru dengan tujuan Fort Rotterdam, Museum La Galigo dan Museum Kota Makassar.
Untuk destinasi hijau tujuannya ke Museum Balla Lompo, Fort Somba Opu dan Museum Pattingalloang.
Sedang destinasi merah ke Taman Wisata Alam Bantimurung dan kawasan Geopark Maros-Pangkep.
Sementara kegiatan sebagian besar dipusatkan di Kota Makassar, untuk kelancaran transportasi dan arus lalulintas yang akan dilewati peserta MNEK 2023, pihak Dinas Perhubungan Kota Makassar telah mematangkan rekayasa lalulintas.
Kepala Dishub Kota Makassar Aulia Arsyad dalam keterangan terpisah di Makassar, mengatakan,pihaknya sudah berkoordinasi dan bertemu langsung dengan penyelenggara kegiatan untuk mematangkan rekayasa lalu lintas. Salah satu site Geopark Maros-Pangkep yang sudah mendapatkan pengakuan dari Lembaga Dunia UNESCO adalah kawasan wisata karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu destinasi bagi peserta MNEK 2023. Antara/ Suriani Mappong
Tercatat, ada puluhan situs warisan geologi yang dapat menjadi destinasi wisata menarik di sepanjang kawasan Geopark Maros-Pangkep. Selain untuk tujuan wisata, tentunya tempat-tempat tersebut juga dapat menjadi sarana edukasi.
Berikut ini 7 daftar destinasi wisata terpopuler di Geopark Maros-Pangkep yang dapat menjadi tujuan wisata bersama keluarga.
1. Rammang-rammang
Kawasan wisata ini menawarkan sejumlah pilihan aktivitas menyenangkan yang bisa membuat liburan semakin sempurna.
Beberapa aktivitas liburan yang bisa dinikmati antara lain menyusuri sungai dengan perahu jolloro di tengah pemandangan pohon nipah dan bakau, serta menyaksikan keindahan tebing karst. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa keseruan wisata desa di kawasan tersebut.
Kawasan wisata Rammang-rammang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jarak dari pusat kota Makassar ke objek wisata ini sekitar 40 kilometer ke arah utara dan membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
2. Air Terjun Bantimurung
Air Terjun Bantimurung berada tepat di Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. Destinasi wisata ini juga termasuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep.
Sudah sejak lama objek wisata ini menjadi primadona bagi wisatawan untuk mengisi waktu liburan. Tidak hanya oleh wisatawan lokal, tempat ini juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.
Keunikan Air Terjun Bantimurung adalah bentuknya yang tidak memiliki palung utama. Aliran air yang deras, jernih, dan sangat segar sehingga membuat siapa saja betah berlama-lama menikmati aliran air terjun ini.
Ketinggian Air terjun Bantimurung mencapai 15 meter dan lebar 20 meter, aliran debit airnya sekitar 500 liter per detik. Air terjun ini tak pernah kering dan mengalir sepanjang tahun.
3. Air Terjun Lacolla
Air Terjun Lacolla bisa menjadi pilihan destinasi wisata menyenangkan untuk menikmati liburan bersama keluarga. Destinasi wisata ini juga termasuk salah satu geosite Geopark Maros-Pangkep.
Lokasi Air Terjun Lacolla tepat berada di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana. Air Terjun Lacolla disebut-sebut merupakan salah satu air terjun terindah di Kabupaten Maros.
Air terjun ini terdiri dari empat tingkatan. Di bagian bawah air terjun terdapat bebatuan besar yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk terapi air terjun atau berteduh di bawahnya.
4. Pegunungan Karst Maros
Pegunungan Karst Maros adalah satu destinasi wisata paling populer di Geopark Maros-Pangkep. Kawasan ini tercatat sebagai kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia setelah China.
Daya tarik utama dari kawasan karst Maros ini karena memiliki keunikan yang tidak ditemukan di kawasan karst lain di Indonesia. Pegunungan karst di Maros ini memiliki bentuk unik dan khas, bentuknya bertingkat-tingkat sehingga biasa disebut menara karst.
Kawasan ini merupakan sebuah rangkaian pegunungan atau perbukitan karst yang terletak di sebelah utara Kabupaten Maros. Pegunungan karst ini memiliki lanskap yang sangat indah, berbentuk seperti tower dengan koridor sangat panjang.
Destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan tempat liburan yang unik bersama keluarga. Panorama alam dan suasana asri di kawasan wisata ini membuat para wisatawan merasa jauh lebih tenang.
5. Taman Purbakala Leang-leang
Taman Purbakala Leang-leang merupakan salah satu destinasi wisata di Geopark Maros-Pangkep yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Destinasi wisata ini menyajikan wisata edukasi tentang kepurbakalaan.
Saat berkunjung ke tempat ini, wisatawan dapat menyaksikan banyak gua prasejarah yang menyimpan peninggalan kehidupan pra sejarah.
Jejak kehidupan pra sejarah ini ditandai dengan lukisan berupa gambar babi rusa yang sedang melompat, puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua, terdapat pula 32 bekas telapak tangan yang ditemukan di goa Pettae.
Selain lukisan prasejarah, terdapat juga beberapa benda laut berupa kerang yang menandai bahwa gua tersebut juga pernah terendam dan dikelilingi oleh laut.
6. Taman Kupu-Kupu Bantimurung
Destinasi wisata selanjutnya di Geopark Maros-Pangkep yang dapat menjadi pilihan tempat berlibur adalah Taman Kupu-Kupu. Tempat wisata ini juga dijuluki sebagai The Kingdom of Butterfly (kerajaan kupu-kupu).
Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Maros. Di tempat wisata ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan kecantikan berbagai spesies kupu-kupu.
Ada sekitar 240 spesies kupu-kupu yang hidup di kawasan itu. Beberapa spesies unik bahkan ada di Taman Kupu-kupu ini, seperti Troides Helena Linne, Troides Hypolitus Cramer, Troides Haliphron Boisduval, Papilo Adamantius, dan Cethosia Myrana.
Saat musim-musim tertentu, ribuan kupu-kupu akan muncul bersamaan, salah satunya saat musim kemarau.
7. Danau Kassi Kebo
Destinasi wisata selanjutnya di kawasan Geopark Maros-Pangkep yang bisa dikunjungi adalah Danau Kassi Kebo atau biasa juga disebut Danau Toakala. Danau ini merupakan sebuah danau alami berukuran mini yang berada di tengah kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.
Udara di kawasan sekitar danau terasa sangat segar. Air danau ini juga tampak unik dengan warna biru kehijauan. Danau Kebo dikelilingi tebing-tebing terjal dan dihiasi hamparan pasir putih di tepiannya.
Selain disuguhkan pemandangan alam yang memukau, pengunjung juga akan menemui berbagai jenis kupu-kupu saat berkunjung ke tempat ini. Danau ini merupakan habitat utama dari kupu-kupu yang ada di Bantimurung.