Bermain lepas, tenang dan tidak perlu meminta maaf jika kalah, karena Anda semua adalah pemain terbaik pilihan. Itu saran jitu untuk menghapus ketegangan di benak kalian semua.
Malam nanti di stadion Gelora, kita berharap geloranya tetap mengudara apapun hasilnya, baik yang di tribun, di rumah maupun di tengah lapangan. Sebab kalah menang itu hal biasa, bagaikan dua mata dalam satu keping mata uang. Karena yang terpenting bagi kami menikmati saat menyaksikan lagi timnas berlaga.
Beban harus menang, target setinggi langit, ini adalah seperti racun yang meracuni anak bangsa. Yang mencerminkan hidup dalam kubangan pujian dan cacian, ibarat dua mata dalam satu keping mata uang.
Bermainlah setenang mungkin, kerahkan potensi, ukur batas kemampuan maksimal, adalah kunci membuat lawan sulit mengembangkan permainan. Tidak perlu ngotot harus menggoalkan bola sebanyak - banyak, karena kami percaya kalian mampu mencetak goal dan mampu menggocek bola dengan lincah seperti pada umumnya orang Indonesia.
Dan karena ini permainan team, maka kerjasama team sangat penting, yang berperan membuat koordinasi berjalan apik adalah pertama kapten kedua pelatih, maka ikuti maunya mereka berdua, buang ego karena ini pokok dalam kerja team.
Lupakan hasil laga sebelumnya. Tutup mata dan telinga dengan berbagai prediksi dan harapan pada dewi fortuna, yang berharap tim lain dapat menolong Timnas ke fase beeikutnya. Karena menang kalah hal biasa, dan kalah bukan berarti dunia kiamat.
Terakhir jika kalah, Anda semua pelatih pemain tidak pantas untuk meminta maaf pada negeri ini, sebab Anda sudah memberikan yang terbaik membawa nama bangsa dan negara. Meminta maaf itu jika berkhianat atau tidak mau turun berlaga.
Kita di sini asyik menunggu saat laga nanti. Sukses untuk Timnas Indonesia.
No comments:
Post a Comment