Sunday 17 March 2024

Pasar Ramadan di Gunungkidul Ambruk diterjang Hujan Badai

Pasar Ramadan di Gunungkidul Ambruk diterjang Hujan Badai

Pasar Ramadan di Gunungkidul Ambruk diterjang Hujan Badai





Angin kencang memporak-porandakan arena Pasar Ramadan di Dusun Getas, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Gunungkidul, pada hari Kamis sore, 14/03/2024






Hujan badai yang terjadi pada hari ini, pada hari Kamis sore, 14/3/2024, membuat pasar Ramadan yang digelar oleh warga Getas, Playen, Gunungkidul harus bubar karena cuaca ekstrem, sejumlah stand makanan ambruk.







Hujan disertai angin kencang juga membuat sejumlah barang-barang hingga atap stand terbawa angin.


Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat warga tengah berburu takjil untuk berbuka puasa.


Cuaca ekstrem tersebut akhirnya membuat warga dan para penjual mengungsi. Kondisi ini viral setelah dibagikan dalam bentuk video.





Saat dimintai konfimasi Harianjogja.com, Carik Kalurahan Getas, Masrur Achmad, membenarkan peristiwa angin kencang itu terjadi di Pasar Ramadan di Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Gunungkidul pada hari Kamis sore, 14/03/2024.


Ia mengatakan angin besar disertai hujan memporak porandakan sebanyak 16 kapling lapak milik pedagang.


“Tapi untung tidak ada korban. Sarana prasarana rusak parah. Lha diwalik angin,” kata Masrur dihubungi, Kamis.


Pantauan Harianjogja.com di Kantor BPBD Gunungkidul, per tanggal 14 Maret 2024 pukul 19.20 WIB, ada sebanyak 32 kejadian bencana yang telah dicatat. Salah satu kejadiannya adalah pohon tumbang menimpa rumah milik warga Siyono. Di depan Lapas Baleharjo, pohon tumbang menimpa satu unit motor.





Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami cuaca ekstrem.


Cuaca ekstrem tersebut ditandai dengan turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai adanya petir.


Adapun suhu rata-rata udara di Jogja berkisar antara 22 hingga 32 derajat celcius sementara tingkat kelembaban udara berkisar 70 hingga 95.


"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo bagian Utara," tulis keterangan BMKG di situs resminya, dikutip Kamis (14/3).






















Kim Jong Un and His Daughter Attend Military Drills of Airborne Troops

Kim Jong Un and His Daughter Attend Military Drills of Airborne Troops

Kim Jong Un and His Daughter Attend Military Drills of Airborne Troops











North Korean leader Kim Jong Un led military exercises of the airborne troops of the Korean People’s Army (KPA) together with his daughter, the Korean Central News Agency (KCNA) has reported.







The leader was accompanied by Vice Chairman of the Central Military Commission of the Workers' Party of Korea Pak Jong-chon, Defense Minister Kang Sun-nam and Chief of the General Staff Ri Yong-gil.


Kim praised the troops, noting that the soldiers were clearly trained "not only in ideological and political terms, but also militarily, technically and physically.”


According to the North's state-run Korean Central News Agency(KCNA) on Saturday, Kim instructed the paratroopers' drills aimed at inspecting their readiness to be mobilized for any military operation plan in "surprise wartime circumstances."


Stressing that the basic duty of the Korean People's Army is to prepare for a war, Kim ordered the troops to be firmly armed with a clear outlook on the war along with a strong will to confront the enemy and change history should a war break out.


Photos revealed by the news agency showed Kim standing with his daughter and apparent successor Ju-ae, as they inspected the drills, which came after Seoul and Washington wrapped up their annual combined Freedom Shield exercise the previous day.


1/8© Photo : KCNA
Kim Jong Un greeting the soldiers at the airborne drills.


2/8© Photo : KCNA
North Korean paratroopers in action at the drills' site.


3/8© Photo : KCNA
Kim Jong Un together with his daughter looking at the troops from an observation post.


4/8© Photo : KCNA
Kim Jong Un together with his daughter looking at the troops from an observation post.


5/8© Photo : KCNA
Kim Jong Un together with his daughter looking at the troops from an observation post.


6/8© Photo : KCNA
North Korean soldiers loading their weapons before the military command.


8/8© Photo : KCNA
North Korean paratroopers performing multiple combat tasks during the exercises.


7/8© Photo : KCNA
Airborne soldiers showing off their combat alert at the drills.



Take Look at North Korean Leader Participating in New Battle Tank Training



North Korea has demonstrated its latest main battle tank at a crew competition, with the country's leader Kim Jong Un, Defense Minister Kang Sun Nam, and Chief of the General Staff of the Korean People’s Army Ri Yong Gil taking part in the demonstration.


North Korean leader Kim Jong Un personally drove the new combat vehicle during a training duel between tank units, calling it "the most powerful tank in the world."


Emphasizing the special role of tanks in modern warfare, Kim Jong Un ordered tank crews to conduct intensive drills and training exercises simulating real warfare so they can promptly and accurately carry out combat missions in unforeseen situations.


Pyongyang previously unveiled a new tank during a military parade in October 2020.


Take a look at the North Korean drills and the new main battle tank of the Korean People's Army in Sputnik's gallery:


1/10© Photo : KCNA
The Democratic People's Republic of Korea has been conducting live-fire military drills for a week, amid the Freedom Shield large-scale annual joint maneuvers between South Korea and the United States.


2/10© Photo : KCNA
The competition was held in a team-to-team format and was aimed at rigorously testing the practical skills of tank crew members.


3/10© Photo : KCNA
The competition was held in a team-to-team format and was aimed at rigorously testing the practical skills of tank crew members.


4/10© Photo : KCNA
North Korean leader Kim Jong Un personally attended the military maneuvers.


5/10© Photo : KCNA
Kim Jong Un stands on a new main battle tank after a training competition.


6/10© Photo : KCNA
Kim Jong Un personally tested the new tank, sitting in the driver’s seat of main battle tank.


7/10© Photo : KCNA
Kim Jong Un noted the striking power and maneuverability of the combat vehicle and expressed his satisfaction with the combat readiness of the participating tankers.


8/10© Photo : KCNA
Kim Jong Un and tank crews near North Korea's new main battle tank.


9/10© Photo : KCNA
Tank units and helicopters are seen during the training competition.


7/10© Photo : KCNA
The aftermath of the team-vs.-team tank unit battle of the Korean People's Army.






















Saturday 16 March 2024

Banjir merendam 29 desa di Kudus

Banjir merendam 29 desa di Kudus

Banjir merendam 29 desa di Kudus











Banjir masih merendam 29 desa, 10000 rumah yang tersebar di lima kecamatan di Kudus, Jawa tengah hingga Senin malam, 09/01/2023. Sebanyak 1.128 warga memilih mengungsi di 12 titik pengungsian yang telah disediakan.







Ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga satu meter lebih melumpuhkan akses jalan. Warga yangbertahan di permukiman mulai mengeluhkan minimnya pasokan logistik.


Banjir dusebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus.


Warga melintasi jalan yang tergenang banjir dengan perahu rakit di Dukuh Tanggulangin, Jati Wetan, Kudus, pada hari Sabtu, 16/03/2024). Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak hari Kamis, 14/03/2024 akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.


Seperti halnya di Kecamatan Jati, Desa Jati Wetan, hari Kamis, 14/03/2024. Akibat banjir yang terus meninggi beberapa warga rentan di Kudus harus di evakuasi.


Polsek Jati juga memberikan atensi pada penanganan banjir yang terjadi di wilayahnya khususnya di Desa Jati wetan dari beberapa hari kemarin. Sejumlah personel diturunkan untuk membantu evakuasi kepada warga.


Sejumlah anak bermain perahu rakit di dekat rumah yang terendam banjir di Dusun Goleng, Pasuruan Lor, Kudus, pada hari Sabtu, 16/03/2024. Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak hari Kamis, 14/03/2024, akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.


"Pada prinsipnya keselamatan warga adalah hal yang terpenting, saya sudah instruksikan kepada anggota agar mengutamakan keselamatan warga yang terdampak banjir," ucap, Kapolsek Jati, AKP Cipto


Seperti diketahui, akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah wilayah di Kecamatan Jati terdampak banjir antara lain Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, dan Desa Tanjung Karang.


Warga melintas di dekat rumah yang terendam banjir di Dusun Goleng, Pasuruan Lor, Kudus, Sabtu (16/3/2024). Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis (14/3) akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.






















‘We want to eat’ - Pales­tini­ans plead for food as UN­R­WA warns of famine

‘We want to eat’ - Pales­tini­ans plead for food as UN­R­WA warns of famine

‘We want to eat’ - Pales­tini­ans plead for food as UN­R­WA warns of famine











A verified video footage shows a Palestinian boy pleading to Egyptian soldiers for food after climbing an electricity pole to rise above the fence at Gaza’s southern border. “We want to eat, we want to live,” he says.







Gaza’s government media office says 36 people were killed in overnight Israeli army attacks on Nuseirat refugee camp; most were children.


Pregnant women were also among the deceased in the house situated in the camp's western area in central Gaza.


"We hold the American administration, the international community, and the 'Israeli' occupation fully responsible for the escalation of these crimes and massacres against defenseless civilians," stated the office on Telegram.


Malaysia condemned Israel's attack on Gaza's Nuseirat refugee camp on March 14, labeling it as "senseless." The assault resulted in the deaths of eight individuals and left over 20 others injured. The attack occurred as camp personnel were preparing to distribute food donated through the Humanitarian Trust Fund for the People of Palestine, a fund under Malaysia's Foreign Ministry




"This reprehensible act of aggression against innocent civilians underscores the flagrant disregard for human rights and international law by the Israeli authorities," the Foreign Ministry said in a statement issued late on Friday.


Malaysia urged the international community to "intervene promptly" and hold Israel accountable. "It is imperative that justice is served, and measures are taken to prevent the recurrence of such atrocities," the ministry emphasized.


Since October 7, Israeli attacks on Gaza have resulted in the deaths of at least 31,490 Palestinians and injuries to 73,439 others.


The Israeli war has pushed 85% of Gaza’s population into internal displacement amid a crippling blockade of most food, clean water and medicine, while 60% of the enclave's infrastructure has been damaged or destroyed, according to the UN.


Israel is accused of genocide at the International Court of Justice. An interim ruling in January ordered Tel Aviv to stop genocidal acts and take measures to guarantee that humanitarian assistance is provided to civilians in Gaza





















Donate for Palestine





BANK Account Number
BANK BRI: 001201247978508
BANK BCA : 0952397051
BANK BNI : 1791507534
BANK Cimb Niaga : 707454936800
BANK RAYA : 001001424796315
BTN : 1501700001999
HANA's BANK : 14755057480
Bank Mandiri : 1330027242122
DIGIBANK :
Foreign Currency A.N
2074864818
Confirm : ahahanafiah5@gmail.com

























180 Jiwa Korban Banjir Rob Pantai Pelabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian

180 Jiwa Korban Banjir Rob Pantai Pelabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian

180 Jiwa Korban Banjir Rob Pantai Pelabuhanratu Masih Tinggal di Pengungsian





Dampak banjir rob/RRI /






Proses evakuasi warga pesisir Palabuhanratu yang terkena terjangan ombak tinggi pada hari Selasa, 12/03/2024, sudah selesai. Sebanyak 80 KK atau 180 jiwa dari dua desa yang terdampak terjangan ombak tinggi atau banjir rob di pesisir Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi masih berada di pengungsian.







Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Jabar, para pengungsi sementara tinggal di rumah saudara yang aman. BPBD Jabar dan BPBD Sukabumi terus berkoordinasi untuk perkembangan penanganan selanjutnya.


Banjir rob sendiri menerjang pesisir Palabuhanratu pada 12 Maret sekitar pukul 11.30 WIB.


Kejadian itu menyebabkan puluhan rumah dan warung milik warga rusak di 4 desa yaitu Desa Palabuhanratu, Citepus, Cisolok dan Desa Ujunggenteng.






Beberapa kendaraan dan perahu nelayan juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi satu orang dilaporkan mengalami luka ringan.


Sementara bangunan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu yang juga terdampak oleh gelombang tinggi tersebut masih dikoordinasikan antara Pemda Kabupaten Sukabumi dengan Disperkim Jabar untuk perbaikan.


"Masyarakat yang rumahnya di pesisir pantai terdampak, ada juga tempat usaha warung-warung yang berdagang di pantai terdampak rusak berat. Total ada sekitar 100 KK yang terdampak, tidak ada korban jiwa namun sempat ada warga yang luka ringan namun sudah mendapatkan perawatan medis. Saat ini warga terdampak mengungsi ke rumah-rumah sodaranya yang tempatnya lebih aman," ungkap Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, dikutip dari RRI, Jum'at 15 Maret 2024.


Lanjutnya ia menambahkah banjir rob dan gelombang yang terjadi sebelumnya telah diprediksi melalui peringatan dini yang disampaikan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Ketingian gelombang yang terjadi mencapai 3 meter dan berdampak pada dua desa dan satu kelurahan di Kecamatan Pelabuhanratu.


Banjir rob juga berdampak pada wilayah lainya seperti Kecamatan Ciracap dan Ujung Genteng, ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi susulan hingga beberapa hari ke depan.


"Yang terdampak parah ada di Desa Citepus, Desa dan di Kelurahan Pelabuhanratu. Itu memang gelombangnya sampai 2,5 hingga 3 meter," tutupnya