Wednesday, 22 April 2020

Media Korut Masih Bungkam Tentang Kondisi Kim Jong Un

Media Korut Masih Bungkam Tentang Kondisi Kim Jong Un


Setelah menyeruak desas - desus mengenai Kim Nong Un setelah menjalani operasi, sampai dengan hari ini Media Korea Utara masih diam tentang kondisi Presiden Korut Kim Jong Un.




Spekulasi mengenai kesehatan Kim Jong Un pertama kali menyeruak, saat peringatan ulang tahun ayahnya dan kakeknya pada tanggal 15 April, Kim Jong Un tidak tampak pada acara itu.


Tetapi kantor kepresidenan Korea Selatan berusaha menutupi dengan mengatakan Presiden Kim sedang menangani urusan negara seperti biasa dan tidak memiliki informasi tentang rumor mengenai kesehatannya.


Kondisi Kim yang belum diketahui mendapatkan respon dari Presiden AS Donald Trump.


"Saya hanya berharap dia baik-baik saja," Donald Trump mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih pada hari Selasa 21 April 2020. "Aku memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un. Dan aku ingin melihatnya bekerja dengan baik. Kita akan melihat bagaimana dia melakukannya. Kita tidak tahu apakah laporannya benar."


Pada hari Senin malam 20 April 2020, Daily NK, sebuah situs web yang berbasis di Seoul, melaporkan bahwa Kim Jong Un, dirawat di rumah sakit sejak 12 April, beberapa jam sebelum prosedur kardiovaskular.


Disebutkan juga bahwa, kesehatannya telah memburuk sejak Agustus karena merokok berat, obesitas dan terlalu banyak bekerja.


Kepresidenan Korea Selatan Blue House mengatakan Kim Kong Un diyakini akan tinggal di lokasi yang tidak ditentukan di luar Pyongyang, ibukota Korea Utara, dengan beberapa orang kepercayaan dekat.


Dikatakan Kim tampaknya secara normal terlibat dengan urusan negara dan belum ada gerakan atau reaksi darurat yang tidak biasa dari partai pemerintah, militer atau kabinet Korea Utara.





Menurut KCNA, Kim Jong Un pada tanggal 11 April 2020, memimpin pertemuan yang membahas pencegahan coronavirus dan memilih saudara perempuannya sebagai anggota pengganti biro politik Partai Buruh yang berkuasa.


Media pemerintah sejak itu melaporkan bahwa ia mengirim salam kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel serta mengatur jamuan ulang tahun khusus untuk dua pejabat Korea Utara dan seorang centenarian baru.
































⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Zona Merah - Ciomas Kabupaten Bogor

Zona Merah - Ciomas Kabupaten Bogor


Camat Ciomas Chairuka Julianto menerangkan bahwa, Ciomas kini masuk zona merah. Ada dua warga yang terkonfirmasi Covid-19. Karenanya Camat melarang shalat taraweh di mesjid.




Selama pandemi covid-19, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor pun akhir membuat larangan kepada warganya untuk melaksanakan solat berjamaah taraweh di mesjid.


Kecamatan Ciomas bersandar pada imbauan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Larangan shalat taraweh berjamaah yang masuk zona merah Covid-19.


Julianto menjelaskan, jika memaksakan diri melaksanakan shalat taraweh di mesjid, itu sangat beresiko tinggi. Mengingat banyak juga warga Ciomas yang berstatus OTG.


“Kita harus jaga betul. Kita juga akan lakukan patroli keliling ke seluruh masjid dan pemukiman,” pintanya.


Di kecamatan ciomas terdapat 147 masjid. Ia meminta agar warganya tetap di rumah saja. “Tetap khusuk dalam menjalankan ibadah Ramadan di rumah bersama keluarga,” tegasnya.





Dua minggu yang lalu Bupati Ade Yasin melaporkan, ada satu orang kasus positif virus corona, di Ciomas Bogor, seorang kakek usia 60. Dan terbaru yang disampaikan Camat Ciomas Kab Bogor Chairuka Julianto, genap dua orang yang terinfeksi virus corona.


Total jumlah zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor menjadi enam kecamatan, yaitu Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, dan Ciomas.
































⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Kota Bogor - Hotel Salak Tempat Istirahat Para Medis

Kota Bogor - Hotel Salak Tempat Istirahat Para Medis


Sebelum menulis kami ucapkan terima kasih kepada pemda Kota Bogor dan ibu Cindy Posumah yang peduli atas perjuangan para medis.


Pemkot Bogor menggunakan Hotel Salak Bogor sebagai tempat istirahat para medis yang menangani pasien corona. Ini adalah bentuk upaya pemkot Bogor dalam memerangi virus corona sekaligus juga memberikkan kenyaman kepada petugas dan para medis yang hidupnya sekarang mempertaruhkan nyawanya.




Informasi ini disampaikan langsung oleh SekDa Pemkot Bogor, Ade Sarip Hidayat kemarin hari selasa 21 April 2020.


“Persiapan wisma tenaga medis di Hotel Salak,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.


Ade menerangkan bahwa, tenaga medis memang dianjurkan untuk tidak pulang ke rumah usai bertugas menangani virus corona atau Covid-19. Untuk itu, mereka membutuhkan tempat peristirahatan.


Pemkot Bogor telahp menganggarkan untuk kebutuhan wisma tersebut melalui APBD.


“Nilainya tidak mahal tetapi nyaman untuk tenaga medis sehingga bisa pulih, imun-nya termasuk kebutuhan makannya,” tutur Ade.


Ade Hidayat meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor agar mengusulkan anggaran untuk kebutuhan tersebut. Sehingga, Hotel Salak dapat secepatnya dipergunakan untuk para tenaga medis.


SEKDA pemkot Bogor juga menyatakan, wisma tenaga medis dapat dimasukkan dalam pos anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp238 miliar yang meliputi, peningkatan sarana prasarana RSUD Kota Bogor dan pengadaan alat kesehatan (Alkes).


Selama pandemi Covid-19, pihaknya juga dapat mempergunakan pos anggaran belanja tidak terduga (BTT) Rp115 miliar.


“Saya minta diusulkan, berapa yang bisa dihimpun dan dialihkan. Karena ini menggeser-geser angka saja,” kata Ade, yang juga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor itu.


Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, tenaga medis memang membutuhkan waktu 14 hari bekerja menangani pasien terkait Covid-19 dan 14 hari beristirahat. Dalam proses 14 hari istirahat, mereka harus melakukan isolasi.


“Jadi kita siapkan dia hotel atau wisma-wisma. Kemarin ada yang menawarkan, seperti Litbang Kementrian Pertanian, tapi hanya 12 sampai 24 kamar. Kebutuhannya bisa 100 sampai 150 kamar,” ujar dia.




Retno menuturkan telah melakukan penjajakan dengan Hotel Salak dan Hotel New Garden. Namun, dia menilai, Hotel Salak cukup representatif untuk menjadi wisma tenaga medis.


“Kalau memang di (Hotel) New Garden hanya ada 68 tempat tidur. Kalo di (Hotel) Salak bisa sampai 110 tempat tidur,” ujar dia.


Ade Hidayat yang juga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor itu menambahkan : “Saya minta diusulkan, berapa yang bisa dihimpun dan dialihkan. Karena ini menggeser-geser angka saja,”


Sementara itub Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menjelaskan, di RSUD Kota Bogor terdapat 300 tenaga medis.


Dalam penanganan Covid-19, jumlah itu harus dibagi menjadi dua selama 14 harinya. Artinya, setiap 14 hari, RSUD hanya mempekerjakan 150 tenaga medis.


Ilhamn: "Sebenarnya, pihaknya menyediakan wisma di area RSUD Kota Bogor. Namun, wisma itu tidak cukup untuk menampung 150 tenaga medis"


“Kita memang sudah ada (wisma) di dalam RSUD. Tapi jumlahnya sangat terbatas,” kata Ilham.




Ilham mengakui, Hotel Salak sangat tepat untuk dijadikan wisma tenaga medis. Dia menyatakan, akan segera menghitung kebutuhan para tenaga medis.


“Kita perlu hitung dulu. Kira-kira di sana berapa dan di RSUD ini nantinya seperti apa,” tuturnya.


Di tempat terpisah, Ketua IDI Kota Bogor Zainal Arifin mendukung penuh rencana Pemkot Bogor dalam menyediakan wisma tenaga medis. Zainal menyatakan sudah sepatutnya tenaga medis mendapatkan dukungan sebagai garda terdepan dalam menangani Covid-19.


“Itu kepentingan lokalisir supaya enggak ada penyebaran, isolasi di tempat yang agak layak gitu lho. Saya juga setuju tempatnya di Hotel Salak,” tutupnya.






















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Tuesday, 21 April 2020

Tanggapan Citizens - Kim Jong Un Di Operasi

Tanggapan Citizens - Kim Jong Un Di Operasi


Berawal dari publikasi online Daily NK tanggal pada 12 April, yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus di utara, melaporkan bahwa Kim telah menerima prosedur sistem kardiovaskular dan sedang dirawat di sebuah vila di Kabupaten Hyangsan. Kemudian Washington Post membuat tajuk, bahwa Intelejen AS terus memantau Kim Jong Un dalam bahaya besar setelah operasi.




Kabar direspon luar biasa hingga mencapai 500K tweet di twitter dan semua menanggapinya dengan sindiran yang lucu - lucu, seakan mereka merasakan kediktatoran Kim Jong Un.
























Namun rumour Kim sakit parah setelah operasi dibantah oleh pejabat Korea Selatan. Lebih lanjut menjelaskan tidak ada tanda - tanda khusus jika Presiden Korea Utara sakit parah.


Dari berbagai info intinya ada hal yang berharga angat berharga untuk dicatat bahwa tidak ada orang yang menyangkal bahwa Kim Jong-un telah menjalani operasi jantung.


Pernyataan dari Korea Selatan dan Cina hanya menyangkal bahwa pemimpin Korea Utara sakit parah.


Penduduk Korea Utara biasanya tidak diberi informasi tentang status kesehatan pemimpin mereka.





















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




World Economy Forum - World vs Virus Podcast

World Economy Forum - World vs Virus Podcast


Ini ada podcast menarik dari World EconomynForum yang membahas dampak ekonomi akibat wabah virus corona, Anda dapat langsung membukanya dan aytau mengunduhnya di apple spotify,




World Economic Forum membuat tajuk dengan judul World vs Virus, dengan harapan akan melampaui dan membantu pendengar memahami bagaimana pandemi itu membentuk kembali masyarakat, bisnis dan ekonomi.








Dalam episode pertama, ekonom Nouriel Roubini menjelaskan mengapa dampak ekonomi dari coronavirus COVID-19 akan berbeda dari apa pun yang telah kita lihat sebelumnya, dan seorang ahli kesehatan mental memberikan tips untuk tetap waras.


Pemahasan ini dipandu oleh editor World Economic Forum, Robin Pomeroy, dan diterbitkan setiap minggu, podcast menempatkan berita dalam konteks dengan wawasan dan analisis dari para pakar global terkemuka di bidang ekonomi, teknologi, kesehatan dan budaya serta para reporter dan editor World Economic Forum.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Ada Penolakkan Orang Tua Siswa Gedung Sekolah Digunakan Ruang Isolasi Covid-19

Ada Penolakkan Orang Tua Siswa Gedung Sekolah Digunakan Ruang Isolasi Covid-19


Surat edaran Dinas Pendidikan Nomor 4434/-1.1772.1 tentang Tindak Lanjut Instruksi Sekretaris Daerah DKI Nomor 29 Tahun 2020 yang ditandatangani Kadisdik DKI Nahdiana pada Senin, 20 April 2020, tentang pemanfaatan gedung sekolah sebagai tempat isolasi bagi pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien positif COVID-19, tidak mendapat respon dari para orang tua siswa.




Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jaktim Ade Narun seperti dikutip Antara, Selasa, 21 April 2020, memberikan tanggapan: "Resistensi masyarakat, khususnya dari orang tua siswa dan lingkungan juga banyak yang keberatan. Kalau anak kita sekolah di situ juga keberatan, tapi itu jadi tugas kami memberikan penjelasan,"


Karenanya Ade Narun dan jajarannya mengintensifkan komunikasi dengan orang tua siswa untuk memberi pemahaman rencana penggunaan gedung sekolah sebagai tempat isolasi kasus COVID-19.


Ade mengatakan, upaya itu guna menyikapi penolakan dari sebagian orang tua siswa dan lingkungan sekitar atas rencana tersebut.


Ade memberikan penjelasan kepada warga sekolah bahwa fasilitas rumah sakit rujukan dan utama penanganan COVID-19 di Jakarta sudah penuh, sehingga warga perlu menumbuhkan empati sosial untuk saling membantu sesama.


"Siapa yang mau di tempatnya ada isolasi COVID-19, tapi kita mau dimana lagi, kan tempat sudah pada penuh, kita saling bantu sesama," katanya.


Sosialisasi pemberian pemahaman kepada warga sekolah dilakukan lewat rapat daring (online) yang melibatkan kepala sekolah, guru, hingga komite sekolah.






Menurut Ade, belum tentu seluruh sekolah yang telah diajukan menjadi fasilitas isolasi bagi kasus COVID-19 akan dipakai semuanya.


Sudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur yang meliputi Kecamatan Cakung, Kecamatan Duren Sawit, Pulogadung, Matraman, dan Jatinegara, yang sekarang menyiapkan 19 gedung sekolah negeri SD, SMP, SMA dan SMK untuk keperluan tersebut, diantaranya:


SDN Penggilingan 03, SDN Penggilingan 04, SDN Penggilingan 09 dan SMP Negeri 256 Jakarta di Kecamatan Cakung, SMP Negeri 139 Jakarta, SMP Negeri 195 Jakarta, SMP Negeri 202 Jakarta, dan SMA Negeri 71 Jakarta di Kecamatan Duren Sawit, SDN Rawamangun 02, SDN Rawamangun 05, SDN Jatinegara Kaum 01, SDN Jatinegara Kaum 03, SMP Negeri 232 Jakarta, SMK Negeri 7 Jakarta, dan SMK Negeri 26 Jakarta di Kecamatan Pulogadung.Kemudian, SDN Pisangan Baru 01 dan SMK Negeri 5 Jakarta di Kecamatan Matraman, SMA Negeri 54 Jakarta, dan SMP Negeri 62 Jakarta di Kecamatan Jatinegara.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




BPBD Kota Bogor Pesan 75 Peti Jenasah

BPBD Kota Bogor Pesan 75 Peti Jenasah


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah pemesanan 75 peti untuk jenazah Covid-19. Dari 75 peti mati tersisa 15 peti belum diterima dari pihak ketiga. Peti itu telah didistrubisikan ke rumah sakit dan puskesmas di kota Bogor.




Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Drs.Priyatnasyamsah menjelaskan, memesan peti jenazah kepada penyedia dari pihak ketiga. Di mana BPBD Kota Bogor menyediakan anggaran 2 juta per 1 peti.


Priyatna : "Untuk pembuatannya kita tidak tahu di mana. Namun memang harganya bervariasi. Akan tetapi peti ini sudah siap pakai. Sisa peti sendiri saat ini ada di Kantor BPBD Kota Bogor."


Peruntukan peti tersebut, selain untuk jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga untuk jenazah yang statusnya masih Pasien Dalam Perawatan (PDP).


Sejauh ini, sambung Priyatna, distribusi peti jenazah tersebut dilakukan secara merata. Terutama distribusi kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).


“Intinya campur berdasarkan permintaan, kalau dibagi lima ke 15 rumah sakit dari 75 itu. Sisa 15 peti, ya kita tidak ingin bertambah, keinginan kita cukup tidak bertambah tidak ada korban lagi,” pungkasnya.






Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim memastikan bahwa tidak ada isu yang menyatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kekurangan peti jenazah.


“Peti jenazah di pasaran masih ada, kantung jenazah juga masih ada. Justru yang harus diperhatikan itu APD (Alat Pelindung Diri),” tegas Dedie





















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Pandemi Covid-19 - Palu Telah Berhadapan Dengan 3 Bencana

Pandemi Covid-19 - Palu Telah Berhadapan Dengan 3 Bencana


Warga Palu, Sulawesi Tengah, pasca gempa bumi terdahsyat berkekuatan 7,4 skala richter tahun 2018 yang menewaskan 4.845 orang dan menghancurkankan lebih dari 100.000 rumah. Sekarang ketika pandemi virus corona datang, sebagian besarnya mereka masih ada puluhan ribu masih di tempat penampungan sementara.




Ribuan masih tanpa perumahan atau rumah sakit setelah gempa bumi tahun 2018, tsunami dan daerah pencairan hancur.


Ketika gempa bumi melanda, ruang perawatan dan sebagian rumah sakit Anutapura ambruk. Terdapat 250 tempat tidur rumah sakit hilang, hanya menyisakan 1.100 tempat tidur di semua rumah sakit Kelas A dan B dengan populasi lebih dari 2,6 juta. Rumah sakit kembali dibangun yangd seharusnya selesai bulan depan. Namun sekarang sudah berhadapan dengan wabah covid-19.


Dan yang paling ditakuti penduduk setempat adalah apa yang mungkin akan terjadi jika virus corona menyebar ke tempat penampungan yang kini masih menjadi rumah bagi puluhan ribu orang di seluruh kota, meskipun telah 18 bulan dijanjikan bantuan cepat.


"Setelah pemerintah mengatakan ada kasus virus corona di Palu, saya mulai panik," kata Tari Yalijama, seorang ibu tiga anak berusia 32 tahun yang tinggal di tempat penampungan sementara. Di tempatv penampungan ada sepuluh keluarga berbagi toilet.


"Sebelum ada hasil seseorang diuji positif atau tidaknya, semua orang akan menjalani kehidupan mereka secara normal. Namun orang-orang sekarang berpikir sakit panas akan membunuhnya," katanya. Karena katanya, virus dapat menyebar pada orang tanpa gejala dan tes sulit didapat.


"Tempat penampungan ini jauh dari layak diterapkan physical distancing," kata David Pakaya, seorang dokter dan dosen medis di Universitas Tadulako Palu." Setiap keluarga tinggal di daerah seluas kurang dari 215 meter persegi dan tanpa ventilasi yang memadai. "


Ada 699 tempat penampungan sementara, dengan jumlah hampir 9.000 orang. Dua belas keluarga berbagi empat kamar mandi dan satu dapur. Sedangkan tempat penampungan yang dibangun oleh lembaga swasta, ada ribuan lebih yang tinggal di gubuk kecil dengan satu kamar beratap metal dan kamar mandi yang digunakan bersama oleh lebih banyak orang.


"Kami menghadapi krisis kedua karena kami masih belum pulih dari yang terakhir," menurut Dewi Rana, pimpinan sebuah LSM yang berfokus pada perempuan.





"Jika virus covid-19 menginfeksi salah satu tempat penampungan, itu akan menyebar dengan mudah," kata Pandu Riono, ahli statistik dan pakar kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia.


Dikombinasikan dengan fasilitas rumah sakit yang melemah, "itu akan menjadi bencana dan meningkatkan jumlah kematian dalam kondisi seperti itu," kata Riono.


Di seluruh Indonesia, para ahli memperkirakan virus telah menyebar lebih jauh dan jauh lebih dalam daripada yang dapat diuji oleh fasilitas medis. Ratusan ribu akan mati tanpa intervensi, menurut sebuah studi oleh tim yang memasukkan Riono di Universitas Indonesia.


Sulawesi Tengah telah mendeteksi dua lusin kasus positif dari virus ini, tetapi ratusan lainnya diduga dan tiga kematian telah dicatat, termasuk pejabat publik pertama negara itu, Bupati Morowali Utara, tim dan keluarganya yang mendampingi semuanya dinyatakan positif.


Pemerintah Palu telah berusaha melakukan intervensi dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh tempat penampungan sementara, meskipun ada bukti bahwa itu tidak memadai dan dapat membahayakan kesehatan manusia.


Rana, LSM, berbicara tentang kesehatan warga yang sudah buruk dan sistem kekebalan yang melemah: "Saya khawatir ini bisa menjadi jalan lain yang dapat digunakan virus,"


Nutrisi yang buruk juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan pasokan air yang tidak konsisten membuatnya lebih sulit untuk menjaga kebersihan fasilitas dan tangan.


"Ada masalah kesehatan di tempat penampungan sementara, termasuk masalah gizi, stres psikososial, penyakit degeneratif, dan penyakit menular lainnya seperti TBC, dan demam berdarah, yang semuanya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh," kata Pakaya.


Daerah ini terus mengalami tingginya tingkat infeksi pernafasan sebagai akibat dari debu dari puing-puing infrastruktur yang hancur dan pengaturan hidup yang tidak higienis. Selain itu, banyak warga mengalami kesulitan membeli pulsa telepon untuk mengakses internet, yang berarti bahwa hanya sedikit yang memiliki banyak pemahaman tentang penyakit ini.


"Kurangnya akses ke informasi yang valid tentang virus, mulai dari penyebabnya, gejala, dan metode pencegahan berarti warga tidak waspada dan tidak dapat mengidentifikasi jika mereka sendiri memiliki virus," kata Pakaya.




Tahun lalu, para pejabat mengatakan rumah pertama akan selesai pada akhir 2019, tetapi belum ada yang selesai. Ribuan orang belum menerima tiga jenis bantuan yang dimandatkan pemerintah yang dijanjikan: 1.dua bulan kompensasi harian, 2. kompensasi atas kematian anggota keluarga, dan 3. uang untuk membangun kembali rumah..


Fathi Zubaidi, Wakil Direktur Rs Anutapura, Rs terbesar kedua di Palu, mengatakan bahwa, ia yakin rumah sakit itu sekarang memiliki fasilitas yang memadai, walaupun pembangunan gedung rumah sakit yang hancur itu tersendat.


"Tetapi akses ke fasilitas kesehatan masih terbatas", kata Rana, "terjadi lonjakan kekerasan berbasis gender di tempat penampungan sementara yang bertempat tinggal dekat. Ruang-ruang yang sempit dan meningkatnya krisis mata pencaharian dan persediaan makanan yang tidak dapat diandalkan telah menyebabkan laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan anak, dan invasi privasi.


"Kami sedang membangun database untuk semua tempat penampungan sementara, jadi kami tahu siapa yang hamil, kapan mereka akan melahirkan, dan berapa anak, karena akses ke rumah sakit atau klinik medis masih terbatas," kata Rana.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Canada - Polisi Mengamuk Tewaskan 18 Orang

Canada - Polisi Mengamuk Tewaskan 18 Orang


Nova Scotia - Kanada. Seorang berpakaian polisi mengamuk melepaskan tembakan secara liar yang menewaskan 18 orang di 16 TKP berbeda. Pria tersebut belakangan diketahui bernama Gabriel Wortman 51 tahun. Ia pun akhirya tewas dalam konfrontasi dengan polisi.




Kejadiannya pada hari minggu 19 April 2020, di Enfield, Nova Scotia di pantai timur Canada.


Nova Scotia Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Chief Superintendent Chris Leather mengatakan : "Ada lebih dari 19 korban". Komisaris RCMP kemudian mengatakan setidaknya ada 18 korban. Para korban semuanya orang dewasa, baik pria maupun wanita. Tidak jelas apakah tokoh-tokoh Leather termasuk pria bersenjata itu.


"Tampaknya beberapa korban diketahui oleh tersangka," kata Leather saat konferensi pers pada Senin sore.


Dia mengatakan polisi sedang menyelidiki di 16 tempat kejadian perkara terpisah di Portapique, tempat penembakan itu dimulai dan di komunitas lainnya.


Kejadian ini terjadi ketika menyeruak pertanyaan - pertanyaan muncul seputar bagaimana keluarga, teman, dan komunitas akan dapat berduka atas kematian selama pandemi COVID-19, dengan aturan sosial yang menjauhkan, kejadian ini juga memperparah kesedihan banyak orang.


"Nova Scotia hancur," Mike Savage, walikota kota terbesar provinsi itu, Halifax, mengatakan di Twitter pada Senin pagi. "Saat kami menunggu detail lebih lanjut dari kejahatan mengerikan ini, ada keheningan tak menyenangkan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidupku.


"Ini tidak akan mendefinisikan kita sebagai Provinsi, tetapi itu telah mengguncang kita sampai ke inti kita."


Yang tewas ditembak oleh pria bersenjata itu adalah seorang perwira RCMP, Heidi Stevenson, Stevenson adalah veteran 23 tahun dari kepolisian dan ibu yang sudah menikah dari dua anak.


"Dua anak kehilangan ibu mereka dan seorang suami istrinya. Orang tua kehilangan anak perempuan mereka dan banyak lainnya kehilangan teman dan kolega yang luar biasa," kata Nova Scotia RCMP dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.


"Saya membawa bunga untuk menghormati ingatannya dan memberi tahu keluarga Stevenson bahwa ada orang di sini yang berdiri bersama mereka, dan kami akan menyimpannya di pikiran kami," Jesse Casavechia, yang mengenal keluarga itu, mengatakan kepada CBC News, Senin.


"Kami sangat terpukul dengan kehilangan ini dan aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang mereka rasakan."


Dalam konferensi pers pada hari Senin, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa "tragedi seperti itu seharusnya tidak pernah terjadi".


"Kekerasan dalam bentuk apa pun tidak ada di Kanada. Kami mendukung Anda dan kami berduka, dan Anda dapat mengandalkan dukungan penuh pemerintah kami selama masa yang sangat menyakitkan ini," katanya.





Justin Trudeau menambahkan bahwa sementara pandemi COVID-19 akan mencegah orang-orang dari berkabung secara langsung, berjaga-jaga online untuk para korban akan berlangsung pada Jumat malam.


"Ketika kita belajar lebih banyak tentang apa yang terjadi kemarin, penting bagi kita untuk bersama-sama mendukung komunitas."




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Pangeran Philip - Pesan Terima Kasih Kepada Para Pekerja Kunci Penanggulan Covid-19

Pangeran Philip - Pesan Terima Kasih Kepada Para Pekerja Kunci Penanggulangan Covid-19


Pangeran Philip hari ini menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para pekerja yang menjadi pemegang kunci membantu memastikan 'infrastruktur kehidupan kita berlanjut' dalam pandemi virus corona.




Ini adalah pernyataan publik yang jarang dari Royal Duke of Edinburg yang belum pernah terlihat sejak dia dirawat di rumah sakit pada bulan Desember - saat dia mendekati ulang tahun ke-99 pada di bulan Juni.


Duke of Edinburgh, 98, mengatakan dia ingin mengenali pekerjaan medis dan ilmiah yang berperan sentral untuk memerangi virus mematikan. itu... Ucapannya itu keluar sehari setelah muncul pernyataan Pangeran Harry.


Pangeran Harry dan Meghan Markle yang semalam mengatakan mereka tidak akan lagi terlibat dengan judul surat kabar paling populer di negara itu.


Komentator kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan negara itu akan terinspirasi oleh kata-kata Philip, akan tetapi keputusan Harry 'aneh'.


Menurut Piers Morgan menambahkan negara itu 'sangat terhindar dari suasana kota Sussex yang mengerikan & sangat beruntung memiliki bangsawan senior kita'.





Dapat dipahami bahwa Duke, yang telah memiliki minat seumur hidup dalam sains dan teknik, merasa pantas untuk berbagi pesan pribadi pada saat Inggris berhadapan dengan ketidakpastian besar.


Pasangan ini akan merayakan ulang tahun ke-94 Ratu di pengasingan di Windsor pada hari Selasa.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara




Dampak Covid-19 : Menghajar Harga Minyak Mentah AS

Dampak Covid-19 : Menghajar Harga Minyak Mentah AS


Pertama kalinya terjadi dalam sejarah, dampak pandemi virus corona membuat harga Minyak Mentah AS runtuh di bawah $0 pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam sejarah, di tengah kelebihan pasokan yang disebabkan oleh virus korona, mengakhiri hari di minus $37,63 per barel yang membuat para pedagang putus asa untuk menyelamatkan harga minyak ke posisi normal.




"Wow!! Harga harus turun karena penurunan permintaan dan penyimpanan yang cepat. Tapi saya tidak berharap mereka akan jatuh begitu cepat," Samantha Gross, dari Energy and Climate Fellow at The Brookings Institution


Brent crude, internasional benchmark, patokan harganya juga merosot, tetapi penurunan itu sama sekali bukan berarti dalam posisi lemah karena lebih banyak penyimpanan tersedia di seluruh dunia.


Sementara harga minyak AS diperdagangkan pada are negatif untuk pertama kalinya, tidak jelas apakah itu akan mengalir ke konsumen, yang biasanya melihat harga minyak yang lebih rendah yang dibuat menjadi bensin dengan harga penjualan yang lebih murah ditingkat hilir.


Sepertinya miliaran orang yang melakukan karantina di seluruh dunia tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran virus corona baru, yang membuat permintaan fisik untuk minyak mentah menjadi mengering, menciptakan penimbunan pasokan global minyak mentah yang berlimpah.


Para pedagang menghindari dari kontrak berjangka minyak AS Mei yang berakhir pada hari Senin dengan hiruk-pikuk pada hari Senin dengan tidak ada tempat untuk menempatkan minyak mentah, tetapi kontrak WTI Juni diselesaikan pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari $20,43 per barel.


"Biasanya ini akan menjadi stimulan bagi ekonomi di seluruh dunia," kata John Kilduff, mitra di hedge fund Again Capital LLC di New York.





Tsunami pasokan telah menghancurkan pasar Minyak AS, di mana banyak perusahaan membutuhkan minyak mentah untuk mengambil antara $48 dan $54 per barel untuk mencapai titik impas, menurut Federal Reserve Bank of Dallas.


Harga Minyak Brent telah anjlok sekitar 60% sejak awal tahun ini, sementara minyak mentah berjangka AS turun sekitar 130% ke level di bawah biaya impas yang diperlukan bagi banyak pengebor serpih. Hal ini menyebabkan penghentian pengeboran dan pemotongan belanja yang drastis.




















⚠ Peringatan Covid-19



















Update kasus virus corona di tiap negara