Thursday, 28 May 2020

Sejumlah Elemen Masyarakat Surabaya Minta PSBB III Dihentikan

Sejumlah Elemen Masyarakat Surabaya Minta PSBB III Dihentikan

Sejumlah Elemen Masyarakat Surabaya Minta PSBB III Dihentikan




Surabaya - Sejumlah elemen masyarakat mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, Jatim, hari Rabu, 27 Mei 2020, meminta pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Tahap III dihentikan karena dinilai banyak merugikan warga.









"Dasar perluasan tiga PSBB karena penyebaran virus corona tinggi kurang tepat. Sementara perbedaan dari PSBB I dan II banyak masyarakat miskin karena tidak bekerja sesuai target," kata inisiator Warga Surabaya yang menolak PSBB M. Sholeh saat di DPRD Surabaya .


Puluhan warga yang hadir di DPRD Surabaya ini menghadirkan perwakilan ojek daring, pedagang warung kopi, becak montor, buruh yang terkana pemutusan hubungan kerja (PHK), warga Surabaya terdampak PSBB dan lainnya.


Sholeh yang berprofesi sebagai advokat ini mengatakan bahwa pihaknya bukan tidak setuju dengan PSBB, menyetujui berdasarkan pelaksanaan PSBB I dan II tidak mendukung karena menghubungkan kasus positif corona masih tinggi, lebih banyak orang terkait secara ekonomi dirugikan.


"Faktanya PSBB juga tidak diimbangi keberadaan bantuan sosial yang setara dan advokasi. Kita harus PSBB mundur," katanya.


Sebagai solusi, lanjut dia, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkot Surabaya melaksanakan gagasan Presiden RI Joko Widodo terkait new normal atau tatanan kehidupan baru dalam menghadapi COVID-19.


Melalui DPRD Surabaya, Sholeh meminta agar PSBB Surabaya Tahap III dihentikan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.


Perwakilan pedagang kuliner Surabaya Andi Setiawan mengatakan semenjak PSBB I dan II diberhentikan banyak pedagang merugi karena sepi pengunjung. Untuk itu, ia berharap agar PSBB III dihentikan.









"Kami minta tolong DPRD Surabaya memperhatikan nasib rakyat kecil," ujarnya.


Hal sama juga dikatakan perwakilan ojek daring Herry Rimantara. Ia mengatakan semenjak adanya PSBB, banyak ojek daring tidak menerima orderan. "Bagaimana dapat orderan. Order makanan saja dibatasi hingga pukul 21.00 WIB," katanya.


Mendapati hal itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menemui perwakilan elemen masyarakat di halaman depan gedung DPRD Surabaya.


"Kami siap menampung aspirasi. DPRD Surabaya selama ini tidak berdiam diri melainkan sudah melakukan sejumlah rapat virtual di komisi-komisi untuk mencari jalan tengah," katanya.


Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap warga yang menolak PSBB III bisa mengirim surat ke DPRD Surabaya agar bisa ditindaklajuti. "Kami akan serahkan laporan itu sesuai tupoksi di masing-masing komisi," katanya.

Kanselir Angela Merkel : Pandemik Belum Berakhir Orang Harus Tetap Berhati - hati

Kanselir Angela Merkel : Pandemik Belum Berakhir Orang Harus Tetap Berhati - hati
Kanselir Angela Merkel


Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman memiliki pegangan yang lebih baik terhadap pandemi ini tetapi memperingatkan bahwa orang harus tetap berhati-hati dan waspada.




Merkel berbicara setelah pertemuan dengan para kepala pemerintahan negara-negara Jerman timur di Berlin pada hari Rabu, 27 Mei 2020.


Merkel mengatakan bahwa "kami masih berada di awal pandemi" sementara tidak ada vaksin atau pengobatan untuk virus corona. Namun, ia menambahkan: "Kami telah mendapatkan kontrol yang lebih baik."


Kanselir mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di Jerman karena tetap berpegang pada aturan tetapi mengatakan itu masih perlu untuk "sangat hati-hati dan sangat jeli", menambahkan bahwa infeksi virus corona dapat menyebar dengan cepat jika tidak diawasi.


Dijelaskan : Apa yang perlu diketahui tentang Jerman yang baru tindakan menjauhkan sosial.


Itu terjadi setelah pemerintah Jerman mengumumkan pada hari Selasa 26 Mei bahwa langkah-langkah jarak sosial, termasuk jarak 1,5 meter yang diperlukan dari yang lain, akan diperpanjang hingga 29 Juni.


Wilayah Jerman, yang telah menyusun rencana mereka sendiri di luar pengurungan, telah ditugaskan untuk memantau virus di bagian negara mereka.


Di bawah sistem federalis Jerman, 16 kawasan negara bagian memiliki lebih banyak peluang untuk menetapkan kebijakan daripada di negara-negara yang lebih terpusat seperti Inggris dan Prancis.


Namun, Merkel mengakui kerja tim antara pemerintah dan negara bagian.


"Fakta bahwa pemerintah federal dan negara bagian bekerja bersama selama krisis telah memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan dalam mengatasi krisis sejauh ini," kata Merkel.





"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa pemerintah federal tentu saja mengikuti situasi dengan sangat dekat," tambah Merkel.


Merkel menyetir negara dengan baik dalam krisis hingga saat ini, tetapi sekarang terserah negara untuk melanjutkan pekerjaan, kata Walikota Berlin Michael Müller yang juga di konferensi pers.


Beberapa negara - termasuk Thuringia dan Saxony - telah mengumumkan mereka akan segera mendapatkan menyingkirkan tindakan penguncian virus.


Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah keputusan Thuringia adalah topik di konferensi regional Merkel mengatakan dia "sangat setuju" bahwa semua orang bekerja dalam bidang tanggung jawab mereka sendiri.

Namun, dia mengatakan pesan perdana menteri negara bagian Bodo Ramelow Thuringia "agak ambigu". Dia menambahkan bahwa persyaratan jarak minimum 1,5 meter, menurutnya, adalah "kewajiban" daripada panduan karena itu melindungi orang lain.

Ramelow mengatakan "tidak masuk akal" untuk mempertahankan langkah-langkah krisis diberlakukan untuk membendung penyebaran virus corona ketika setengah dari distrik di negaranya tidak melaporkan infeksi baru dalam tiga minggu terakhir.

Merkel menambahkan bahwa negara-negara bagian akan didukung dan ada tinjauan yang lebih baik tentang situasi tempat perawatan intensif di seluruh Jerman.

Merkel mengumumkan bahwa dia akan "terus melihat perkembangan pandemi virus corona bersama negara-negara bagian.





















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Gugas Jatim: Jika Tak Hati-hati Surabaya Bisa Jadi Wuhan

Gugas Jatim: Jika Tak Hati-hati Surabaya Bisa Jadi Wuhan
illustrasi


Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyakit Virus Corona 2019 (Covid-19), dr Joni Wahyuhadi mengkhawatirkan kondisi penularan corona di wilayah Surabaya Raya. Surabaya bahkan disebut sebagai Kota Wuhan, Cina, tempat pertama kali corona ditemukan dan mewabah.




Pasalnya sebesar 65 persen pasien Covid-19 di Jatim, disumbang oleh tiga daerah yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.


"65 persen Covid-19 ada di Surabaya Raya, ini tidak main-main kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, di Surabaya, hari Rabu, 27 Mei 2020.


Maka itu, Joni mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) Covid-19, terutama di Surabaya yang saat ini masih mencapai angka 1,6.


"Artinya ketika ada 10 orang [terinfeksi Covid-19] dalam satu minggu [bertambah] jadi 16 orang," ujarnya.


Tak hanya itu, kini kata Joni, Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian di Jatim juga sudah mencapai rasio sebesar 10 persen. Untuk menekan itu pihaknya pun melakukan sejumlah upaya.


Salah satunya yakni melakukan clinical research mulai penggunaan Avigan, Terapi Plasma Convalescent, ataupun Aspirin. Joni mengatakan, Menteri Kesehatan telah memerintahkan kepadanya untuk menggunakan obat tertentu seperti pemakaian aspirin.


"Penggunaan Avigan, plasma convalescent. Bapak Menkes sudah memerintahkan ke saya dan obat tertentu seperti pemakaian aspirin, semuanya kita coba dengan kaidah tertentu," kata Joni.


Sementara itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per hari Rabu (27 Mei 2020) kasus kumulatif virus corona di provinsi ini telah menembus angka 4.112 pasien. 548 pasien di antaranya sembuh dan 337 pasien lainnya meninggal dunia.


Penyumbang terbesar kasus positif virus corona di Jatim yakni wilayah Surabaya Raya. Rinciannya yakni 2.216 kasus di Kota Surabaya, 65 kasus di Kabupaten Sidoarjo dan 153 kasus di Gresik.
























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Status PDP - Ibu Dan Bayi Yang Baru Dilahirkan di Cigudeg Meninggal Dunia

Status PDP - Ibu Dan Bayi Yang Baru Dilahirkan di Cigudeg Meninggal Dunia
Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Antara)


Cigudeg - Rabu, 27 Mei 2020, Stasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, seorang ibu dan anak yang baru dilahirkannya, harus mengembuskan napas terakhir.




Seharusnya kemarin menjadi hari yang bahagia bagi ibu muda asal Cigudeg ini. Meski dalam keadaan sakit dan berstatus PDP, perempuan berusia 19 tahun itu mampu bertahan dan melahirkan bayi mungilnya. Namun, takdir berkata lain, nyawa ibu dan anak itu tak bisa terselamatkan.


Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sopiah menjelaskan, perempuan malang itu meninggal lantaran punya penyakit penyerta yang sudah parah.


Ia dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi keadaan kejang-kejang.


“Berdasarkan hasil rontgen, menurut dokter spesialis paru, ibunya menderita pneumonia dan uden paru. Sementara berdasarkan dokter spesialis jantung, pasien juga mengalami bengkak di jantungnya,” ujarnya.


Ipah, sapaannya, membenarkan bahwa anak pasien juga telah meninggal pada saat dilahirkan. Nyawa ibunya juga sudah tak bisa diselamatkan lantaran penyakit penyertanya yang tergolong parah.


Ipah, sapaannya, membenarkan bahwa anak pasien juga telah meninggal pada saat dilahirkan. Nyawa ibunya juga sudah tak bisa diselamatkan lantaran penyakit penyertanya yang tergolong parah.


Kasus keduanya ini, menambah daftar panjang PDP yang meninggal di Kabupaten Bogor, yang hingga hari Rabu, 27 Mei 2020, sudah berada di angka 93 orang.


Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding pasien yang meninggal setelah terkonfirmasi Positif Covid-19, yakni 13 orang.


“Selain kasus dua PDP meninggal, ada tambahan satu kasus positif baru dengan status meninggal dunia, laki-laki 42 tahun asal Ciomas,” jelasnya


Kasus kematian pada bayi ini, semakin menguatkan bahwa corona sangat mengancam anak-anak yang baru lahir.




Beberapa kasus bayi yang meninggal memang hanya berselang satu atau dua hari dari waktu kelahirannya. Mereka pun memiliki gejala penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, baik asfiksi maupun pneumonia.


Persentase kesembuhan bayi juga terbilang kecil. Di antara kasus-kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak, baru satu bayi yang berhasil sembuh. Bayi itu berusia tiga bulan dan berasal dari Kecamatan Cibinong.


Bayi itu sempat dinyatakan positif Covid-19. Namun, selang sebulan bayi itu telah dinyatakan sehat dan bisa berkumpuk kembali bersama keluarganya.


“Malah, bayi (Cibinong) jarang dibawa keluar, tetapi bapaknya pernah bepergian keluar daerah. Keluarga yang kontak erat dengan bayi tersebut juga sudah di-swab test dan hasilnya negatif,” ucapnya.


Dengan adanya kejadian itu, Pemkab Bogor pun telah memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga Jumat besok (29/5/2020).


Selama masa itu, Ade Yasin sebagai Bupati Bogor telah menginstruksikan untuk memperbanyak uji PCR atau swab test di tempat yang penularannya berisiko tinggi.


Hal itu untuk mempercepat penurunan kurva kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor.


“Kita berupaya untuk menekan angka reproduction number atau tingkat penularan dari satu orang ke orang lainnya sampai kurang dari satu. Semoga dengan semakin melandainya kurva, juga sudah tiga hari ini tidak ada penambahan kasus positif bisa merubah hasil penghitungan itu menjadi satu atau bahkan lebih kecil dari satu,” jelas Ade Yasin.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Yogyakarta Susun Panduan New Normal Termasuk untuk Mahasiswa

Yogyakarta Susun Panduan New Normal Termasuk untuk Mahasiswa
Yogyakarta menyusun panduan kehidupan new normal di masa corona. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)


Yogyakarta - Pemprov DI Yogyakarta memastikan seluruh protokol baru sebagai aturan menjalankan berbagai aktivitas masyarakat di tengah pandemi corona rampung pekan ini. Protokol ini yang kemudian disebut-sebut sebagai new normal atau kelaziman baru.




"Diharapkan pada pekan ini sudah siap. Keberadaan protokol baru ini menjadi sangat penting," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis , 28 Mei 2020, yang dilansir dari Antara.


Heroe mengatakan protokol baru tersebut akan menjadi syarat bagi seluruh kegiatan di masyarakat untuk bisa dijalankan. Jika suatu aktivitas di masyarakat tidak memenuhi syarat sesuai aturan dalam protokol baru, maka aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan.


"Misalnya sebuah tempat usaha boleh tetap membuka usahanya asalkan mampu memenuhi protokol baru yang sudah ditetapkan. Tanpa itu, maka tidak boleh beraktivitas," katanya.


Selain kegiatan sosial dan ekonomi, salah satu aktivitas yang membutuhkan protokol baru adalah kegiatan di bidang pendidikan, termasuk kedatangan ratusan ribu mahasiswa dari luar daerah yang kembali ke Yogyakarta.


"Ada sekitar 200 ribu mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta. Jika kuliah sudah dimulai kembali, maka dibutuhkan protokol baru, termasuk saat mereka datang ke Yogyakarta," katanya.


Dalam keadaan tersebut, Pahlawan menyatakan protokol baru tidak hanya dilakukan oleh daerah secara terpisah-pisah tetapi harus dilakukan agar nasional terpusat.


Ia pun berharap seluruh perguruan tinggi di Kota Yogyakarta dapat menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi siswa yang baru datang dari luar daerah sehingga melakukan seluruh kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dengan aman.


Mahasiswa yang baru datang dari luar daerah juga diminta melapor ke RT dan dilakukan pelacakan riwayat kontak. Heroe menambahkan protokol baru tersebut menjadi jembatan menuju tatanan normal baru, dengan catatan seluruh protokol dilakukan secara ketat dan disiplin.


Hingga Rabu (27/5), pukul 16.00 WIB tercatat delapan pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan, dengan 17 pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan 12 orang.
























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Tanggapan Mark Zuckerberg Atas Rencana Trump Menutup Twitter

Tanggapan Mark Zuckerberg Atas Rencana Trump Menutup Twitter
USA - Presiden Donald Trump naik ke Air Force One ketika dia meninggalkan Washington untuk melakukan perjalanan ke Kennedy Space Center di Florida di Zuckerberg Says Platform Companies Shouldn't Be 'Arbiter of Truth'


Presiden AS Donald Trump yang akan menandatangani Perintah Menutup Twitter hari ini, ditanggapi oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Mark mengatakan bahwa, platform perusahaan media sosial tidak harus menjadi 'Arbiter of Truth' ('Penentu Kebenaran').




Pernyataan Zuckerberg tersebut keluar ketika Presiden Trump akan menandatangani Excutive Order mengenai perusahaan media sosial setelah Twitter melakukan "pemeriksaan fakta" pada beberapa tweetnya.


CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaannya tidak membagikan pandangan pada Twitter tentang pemeriksaan fakta, dia menambahkan bahwa dia tidak berpikir bahwa Facebook, atau perusahaan platform lain, harus berada dalam posisi untuk memutuskan apa yang sebenarnya benar.


"Kami memiliki kebijakan yang berbeda dari twitter, saya kira, tentang ini", kata Zuckerberg dalam wawancara dengan Daily Briefing. "Saya hanya sangat percaya bahwa Facebook tidak boleh menjadi penentu kebenaran dari semua yang dikatakan orang secara online. Perusahaan swasta mungkin tidak boleh, terutama perusahaan platform ini, tidak boleh dalam posisi melakukan itu."


Zuckerberg juga mengatakan bahwa sensor sosial pemerintah juga bukan pilihan yang tepat.


"Saya harus memahami apa yang sebenarnya ingin mereka lakukan, tetapi secara umum saya pikir pemerintah memilih untuk menyensor sebuah platform karena mereka khawatir tentang sensor tidak tepat bagi saya sebagai refleks yang tepat di sana," katanya.


Pada hari Selasa, Trump memposting beberapa tweet yang mengatakan bahwa surat suara akan menyebabkan kecurangan dalam pemilihan November.


Beberapa saat kemudian, kicauannya ditandai dengan label peringatan yang mengatakan "Dapatkan fakta tentang surat suara melalui pos", dengan perusahaan mengatakan bahwa kicauan itu bisa "mengandung informasi yang berpotensi menyesatkan".




Label ini terhubung ke halaman yang dikuratori dengan tautan dan ringkasan artikel yang menggambarkan bagaimana klaim Trump pada surat suara tidak berdasar.


Trump menganggap langkah itu sebagai upaya lain untuk membungkam suara-suara konservatif di Amerika Serikat, memperingatkan kemudian bahwa "tindakan akan menyusul"


Executive Order, "berkaitan dengan media sosial", diperkirakan akan ditandatangani oleh presiden pada hari Kamis, Gedung Putih mengatakan, meskipun belum jelas apa persisnya berisi.




Mark Zuckerberg sebelumnya membela keputusan Facebook untuk mengizinkan politisi memposting iklan politik dengan klaim yang menyesatkan atau salah pada platformnya.


Selama pidatonya di Universitas Georgetown pada bulan Oktober, CEO mengatakan dia tidak berpikir itu tepat bagi perusahaan swasta untuk "menyensor politisi atau berita dalam demokrasi."


"Iklan politik di Facebook lebih transparan daripada di tempat lain," kata Zuckerberg. "Kami sebenarnya tidak memeriksa iklan politik ... karena kami percaya orang harus dapat melihat sendiri apa yang dikatakan politisi


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Trump Akan Segera Menandatangani Perintah Menutup Twitter

Trump Akan Segera Menandatangani Perintah Menutup Twitter
KAMI. Presiden Donald Trump naik ke Air Force One ketika dia meninggalkan Washington untuk melakukan perjalanan ke Kennedy Space Center di Florida di Pangkalan Bersama Andrews, Maryland, AS, 27 Mei 2020. REUTERS / Jonathan ErnstREUTERS


Presiden Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan peraturan atau bahkan menutup situs media sosial, termasuk Twitter, setelah yang terakhir mencap tweet presiden dengan pemeriksaan fakta.




Presiden Donald Trump akan segera menandatangani Executive order "berkaitan dengan media sosial", Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan kepada wartawan, pada Rabu, 27 Mei 2020.


McEnany pertama kali mengatakan tidak jelas apakah presiden akan menandatanganinya di pesawat saat terbang dari Kennedy Space Center atau ketika ia kembali ke Gedung Putih, tetapi Direktur Gedung Putih Komunikasi Strategis Alyssa Farah kemudian mengonfirmasi bahwa pesanan itu akan dibuat, ditandatangani pada hari Kamis.


Pada hari Selasa, Trump menuduh Twitter mencampuri pemilu 2020 karena menerapkan label fakta ke dua tweet presiden yang mengklaim bahwa surat suara akan menyebabkan "kecurangan" dalam pemilihan November. Dia kemudian mengisyaratkan bahwa "aksi besar" akan menyusul.




Tidak segera jelas apakah Trump memiliki wewenang untuk menutup perusahaan. Twitter menolak berkomentar tentang berita rencana Trump. Facebook dan Google tidak segera berkomentar.


American Civil Liberties Union mengatakan Amandemen Pertama AS Konstitusi membatasi tindakan apa pun yang bisa dilakukan Trump untuk mengatur platform media sosial.


Secara terpisah, panel tiga hakim di A.S. Pengadilan Banding di Washington pada hari Rabu menguatkan pemberhentian gugatan yang dibawa oleh kelompok konservatif dan kepribadian YouTube sayap kanan terhadap Google, Facebook, Twitter dan Apple menuduh mereka bersekongkol untuk menekan pandangan politik konservatif.


Perselisihan terbaru Trump dengan media sosial muncul setelah Twitter pada hari Selasa untuk pertama kalinya melampirkan peringatan pada beberapa tweet-nya yang mendorong para pembaca untuk mengecek klaim presiden.




Dalam tweet yang ditandai oleh Twitter, Trump membuat klaim yang tidak berdasar tentang pemungutan suara melalui surat. Trump secara keliru mengklaim bahwa surat suara menyebabkan surat suara penipuan dan pemilih yang tidak memenuhi syarat mendapatkan surat suara.


"Partai Republik merasa bahwa Platform Media Sosial benar-benar membungkam suara-suara konservatif. Kami akan sangat mengatur, atau menutupnya, sebelum kita bisa membiarkan ini terjadi," kata Trump dalam sepasang posting tambahan di Twitter pada hari Rabu.


















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Dr. Anthony Fauci: 'Peluang Bagus' Vaksin Virus Corona Bisa Dikembangkan pada Akhir Tahun

Dr. Anthony Fauci: 'Peluang Bagus' Vaksin Virus Corona Bisa Dikembangkan pada Akhir Tahun
FILE FOTO: Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr. Anthony Fauci berbicara selama dalam pertemuan tanggapan virus corona


Dr. Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, juga mengatakan bahwa gelombang kedua virus corona tidak “tak terhindarkan” jika orang berhati-hati.




Dr. Anthony Fauci, A.S. ahli penyakit menular pemerintah, mengatakan ada "peluang bagus" suatu vaksin dapat digunakan pada akhir tahun ini.


Berbicara kepada CNN, Dr Fauci mengatakan "jika semuanya berjalan sesuai yang diharapkan", vaksin dapat tersedia pada bulan November atau Desember.




Ahli penyakit menular menggarisbawahi bahwa proses untuk mengembangkan vaksin itu sulit, mengatakan, "Ada banyak ranjau darat dan cegukan yang terjadi." Fauci juga menekankan bahwa pengembangan vaksin yang cepat tidak bisa datang "dengan mengorbankan keselamatan atau integritas ilmiah."


Fauci juga mengatakan A.S. kemampuan pengujian semakin "lebih baik dan lebih baik."


Dia juga meragukan penggunaan hydroxychloroquine sebagai pengobatan untuk coronavirus. Trump, yang sering mengabaikan bimbingan dari pemerintahannya sendiri, mengklaim bahwa ia mengambil dosis harian obat awal bulan ini.


"Data ilmiah benar-benar sangat jelas sekarang tentang kurangnya kemanjuran untuk itu," kata Fauci kepada CNN pada hari Rabu tentang obat yang disebut-sebut Trump, menambahkan bahwa ada kemungkinan "efek samping terkait dengan kardiovaskular."


Fauci juga menyerukan pendekatan yang hati-hati untuk membuka kembali Amerika dan meminta orang untuk memakai masker.


"Saya ingin melindungi diri sendiri dan melindungi orang lain, dan juga karena saya ingin menjadikannya simbol bagi orang-orang untuk melihat bahwa itu adalah hal yang harus Anda lakukan," katanya kepada Jim Sciutto dari CNN di "Newsroom."




Fauci mengatakan dia percaya bahwa meski mengenakan topeng tidak "100% efektif," itu adalah perlindungan yang berharga dan menunjukkan "rasa hormat kepada orang lain.


Komentar Fauci datang ketika Presiden Trump dan Joe Biden berargumentasi tentang topeng wajah, dengan presiden mempertanyakan saingan Demokratnya karena mengenakan topeng selama upacara Hari Peringatan. Biden menjawab dengan mengatakan bahwa Trump adalah "orang yang sangat bodoh" karena mengubah topeng menjadi masalah politik.


Trump juga mengancam akan menarik konvensi Republik keluar dari North Carolina kecuali gubernur Demokrat dapat "menjamin" bahwa arena dapat diisi sesuai kapasitas.




Fauci pada hari Rabu menyarankan untuk "menghakimi" tentang apakah konvensi politik dapat diadakan sendiri dengan kerumunan besar berkumpul di ruang terbatas dan menunggu untuk melihat "pengurangan yang sangat signifikan" dalam jumlah kasus baru dan rawat inap.

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Berbagai Pose Gambar : Aksi Ratusan Demonstran di AS Menuntut Keadilan bagi George Floyd

Berbagai Pose Gambar : Aksi Ratusan Demonstran di AS Menuntut Keadilan bagi George Floyd
1 / 10
Para pengunjuk rasa berkumpul di tempat di mana George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, ditembaki oleh seorang polisi yang berlutut di lehernya sebelum kemudian meninggal di rumah sakit di Minneapolis, Minnesota. MILLER/REUTER ERIC
2 / 10
Shawanda Hill (kanan), pacar George Floyd, bereaksi di dekat tempat ia meninggal saat berada dalam tahanan Kepolisian Minneapolis. KEREM YUCEL / AFP
3 / 10
Empat petugas kepolisian Minneapolis telah dipecat setelah sebuah video yang diambil oleh pengamat diposting di media sosial yang memperlihatkan leher Floyd dijepit ke tanah oleh seorang petugas ketika dia berulang kali berkata, "Saya tidak bisa bernapas". MILLER/REUTER ERIC
4 / 10
Protesters march on in Minneapolis while decrying the killing of George Floyd. STEPHEN MATUREN/GETTY IMAGES
5 / 10
Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang berdemonstrasi menentang kematian George Floyd di luar kantor polisi Precinct ke-3 di Minneapolis, Minnesota. STEPHEN MATUREN/GETTY IMAGES/AFP
6 / 10
Walikota Minneapolis Jacob Frey menyebut kematian George Floyd "salah di setiap tingkat". KEREM YUCEL/AFP
7 / 10
Kematian George Floyd memicu kehebohan baru di AS atas perlakuan polisi terhadap orang Afrika-Amerika. KEREM YUCEL/AFP
8 / 10
Pengacara Benjamin Crump, yang ditahan oleh keluarga Floyd, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penggunaan kekerasan oleh petugas, berlebihan, dan tidak manusiawi menyebabkan nyawa seorang pria yang ditahan oleh polisi karena ditanyai tentang tuduhan tanpa kekerasan." MILLER/REUTER ERIC
9 / 10
Orang-orang berkumpul selama rapat umum setelah seorang perwira Departemen Kepolisian Minneapolis diduga membunuh George Floyd. KEREM YUCEL/AFP
10 / 10
Kasus itu mengingatkan kita pada pembunuhan Eric Garner 2014, seorang pria kulit hitam tak bersenjata di New York City, yang meninggal setelah dimasukkan ke dalam chokehold polisi dan setelah memberi tahu para petugas, "Saya tidak bisa bernapas." MILLER/REUTER ERIC



Para pengunjuk rasa di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat, Selasa, memenuhi persimpangan Minneapolis di mana George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, ditembaki oleh seorang perwira kulit putih sebelum meninggal di rumah sakit pada hari Senin.




Kemudian para pengunjuk rasa akhirnya berbaris ke kantor polisi kota, di mana polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Polisi mengatakan beberapa pengunjuk rasa merusak jendela dan mobil patroli dan menyemprotkan grafiti ke gedung.


Kematian Floyd telah menyebabkan kemarahan nasional.


Video pengamat kejadian Senin memperlihatkan seorang perwira berlutut di leher Floyd selama beberapa menit, bahkan setelah Floyd memohon agar dia tidak bisa bernapas. Floyd akhirnya tampak tidak bergerak, dengan lutut petugas masih di lehernya.


Empat perwira Minneapolis yang terlibat dalam penangkapan itu dipecat pada hari Selasa, tetapi para pemimpin masyarakat dan anggota telah menyerukan agar para petugas dituntut.


FBI dan Biro Penahanan Pidana Minnesota sedang menyelidiki insiden itu.























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara