Yogyakarta - Pemprov DI Yogyakarta memastikan seluruh protokol baru sebagai aturan menjalankan berbagai aktivitas masyarakat di tengah pandemi corona rampung pekan ini. Protokol ini yang kemudian disebut-sebut sebagai new normal atau kelaziman baru.
"Diharapkan pada pekan ini sudah siap. Keberadaan protokol baru ini menjadi sangat penting," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis , 28 Mei 2020, yang dilansir dari Antara.
Heroe mengatakan protokol baru tersebut akan menjadi syarat bagi seluruh kegiatan di masyarakat untuk bisa dijalankan. Jika suatu aktivitas di masyarakat tidak memenuhi syarat sesuai aturan dalam protokol baru, maka aktivitas tersebut tidak bisa dilakukan.
"Misalnya sebuah tempat usaha boleh tetap membuka usahanya asalkan mampu memenuhi protokol baru yang sudah ditetapkan. Tanpa itu, maka tidak boleh beraktivitas," katanya.
Selain kegiatan sosial dan ekonomi, salah satu aktivitas yang membutuhkan protokol baru adalah kegiatan di bidang pendidikan, termasuk kedatangan ratusan ribu mahasiswa dari luar daerah yang kembali ke Yogyakarta.
"Ada sekitar 200 ribu mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta. Jika kuliah sudah dimulai kembali, maka dibutuhkan protokol baru, termasuk saat mereka datang ke Yogyakarta," katanya.
Dalam keadaan tersebut, Pahlawan menyatakan protokol baru tidak hanya dilakukan oleh daerah secara terpisah-pisah tetapi harus dilakukan agar nasional terpusat.
Ia pun berharap seluruh perguruan tinggi di Kota Yogyakarta dapat menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi siswa yang baru datang dari luar daerah sehingga melakukan seluruh kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dengan aman.
Mahasiswa yang baru datang dari luar daerah juga diminta melapor ke RT dan dilakukan pelacakan riwayat kontak. Heroe menambahkan protokol baru tersebut menjadi jembatan menuju tatanan normal baru, dengan catatan seluruh protokol dilakukan secara ketat dan disiplin.
Hingga Rabu (27/5), pukul 16.00 WIB tercatat delapan pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan, dengan 17 pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan 12 orang.
No comments:
Post a Comment