Tuesday, 1 March 2022

Serang Banten diterjang banjir bandang

Serang Banten diterjang banjir bandang

Serang Banten diterjang banjir bandang








Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Serang dan sekitarnya membuat sejumlah wilayah di pusat Kota Serang, Banten, terendam, hari Selasa, 01/03/2022. Banjir juga disebabkan meluapnya air sungai Cibanten hingga merendam rumah warga.







Banjir terpantau menggenangi rumah warga di bantaran sungai Cibanten. Banjir merendam rumah warga di RT 6 RW 13 Ciawi, di RT 2 RW 11 Benggala dan RT 4 RW 14 Kebun Jahe. Di beberapa titik, ketinggian air di atas semeter.


Intensitas air sungai Cibanten juga telah merendam jembatan gantung lama di daerah Dalung.


Air Sungai Cibanten Meluap




"Polres Serang Kota beserta jajaran, memantau dan membantu warga di sejumlah titik lokasi banjir. Banjir memasuki pemukiman warga," kata Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, hari Selasa, 01/03/2022.


Berdasarkan data sementara dari Polres Serang Kota, ada 20 titik banjir yang merendam pemukiman warga di Kota Serang. Kemudian pohon tumbang ada di tiga titik, yakni Cilowong, Kaloran dan Ki Demang.


"Lokasi banjir seperti di Perumahan Taman Widya Asri, Taktakan, Singandaru, Benggala, Kasemen, Ciracas, hingga Cipocok," ungkap Maruli.


Kemudian di Magersari, Kecamatan Serang, ketinggian air mencapai dua meter. Warga banyak yang mengungsi ke Rutan Kelas IIB Serang, musala, masjid, dan tempat aman lainnya.


Ratusan nasi bungkus dan makanan siap saji disiapkan oleh pegawai Rutan Kelas IIB Serang dan Kanwil Kemenkumham Banten. Ada juga masyarakat yang mengungsi ke Rutan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi banjir.


"Kita bangun Posko Kumham Peduli yang di khususkan bagi para warga yang menjadi korban banjir, terutama bagi warga Magersari. Karena lokasi banjir dengan Rutan Serang hanya bersebrangan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Dody Naksabani, Selasa (1/3/2022).


Tenaga kesehatan dari Klinik Rutan Kelas IIB Serang juta diturunkan, untuk memeriksa kesehatan warga yang mengungsi dan memberikan obat-obatan.


Sementara ini, Rutan Kelas IIB Serang baru membagikan sekitar 100 bungkus nasi. Bagi masyarakat yang membutuhkan makanan, obat-obatan dan tempat beristirahat, bisa datang ke Rutan Kelas IIB Serang.


"Sementara kami siapkan 100 nasi bungkus bagi para korban banjir, dan mungkin akan bertambah menyesuaikan dengan situasi nanti. Tenaga medis dari klinik Rutan Serang juga kami siagakan untuk memeriksa kesehatan korban banjir serta memberikan obat maupun vitamin yang diperlukan," kata Dody.

AS Bisa Pindahkan Teroris ISIS dari Suriah ke Ukraina di Tengah Operasi Rusia, Damaskus Mengatakan

AS Bisa Pindahkan Teroris ISIS dari Suriah ke Ukraina di Tengah Operasi Rusia, Damaskus Mengatakan

AS Bisa Pindahkan Teroris ISIS dari Suriah ke Ukraina di Tengah Operasi Rusia, Damaskus Mengatakan


©Sputnik/Mikhail Voskresenskiy/Go to the photo bank






Layanan khusus AS dapat mengirim anggota ISIS, serta kelompok teroris lainnya di Suriah, ke Ukraina, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Bashar Jaafari.







“Berdasarkan analisis, kami dapat mengatakan bahwa ini sangat mungkin benar. Kami, sebagai sebuah negara, memiliki bukti bahwa militer AS di Suriah memindahkan teroris dari satu tempat ke tempat lain, terutama anggota ISIS dan Jabhat al-Nusra* ,” kata Jafari.


Dia berpendapat bahwa AS telah memindahkan teroris dari Suriah ke Afghanistan dan Burkina-Faso dan bahwa penggunaan tentara bayaran adalah praktik AS yang sudah mapan.


"Jadi orang tidak perlu heran, dan kami tidak mengecualikan, bahwa besok teroris ISIS akan dikirim ke Ukraina," kata Jaafari.


Dia menambahkan bahwa negara-negara Barat telah mendukung radikal nasionalis di Ukraina.


"Bertahun-tahun kemudian [setelah Perang Dunia II] orang-orang muncul yang menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung neo-Nazi di Ukraina. Tetapi mereka menerima dukungan dari negara-negara ini dan dukungan dari layanan khusus hanya karena mereka melawan Rusia. Barat tidak akan ragu-ragu untuk mempersenjatai iblis melawan Rusia jika itu untuk kepentingan mereka," kata Jaafari.


Wakil Menteri Luar Negeri Suriah berpendapat bahwa jika Rusia memiliki "sekutu nyata" dalam Perang Dunia II, mereka tidak akan mendukung neo-Nazi hari ini.


Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa setuju untuk memasok senjata senilai 450 juta euro ($ 500 juta) ke Ukraina. Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan virtual Dewan Urusan Luar Negeri UE pada Minggu malam bahwa bantuan itu juga akan mencakup 50 juta euro untuk pasokan tidak mematikan, seperti bahan bakar dan peralatan pelindung, dan UE juga akan menyediakan pesawat jet tempur ke Kiev. AS, Kanada dan Australia juga telah menyetujui bantuan pertahanan mematikan ke Ukraina.


Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada akhir Februari, menyusul permintaan bantuan dari republik rakyat di Donbass. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa operasi itu hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan penduduk sipil tidak dalam bahaya. Moskow mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina dan bahwa tujuan operasinya adalah untuk menyelamatkan penduduk sipil dari genosida dan membebaskan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR), termasuk melalui demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.



Anggota Parlemen Jerman Mengatakan NATO Bertanggung Jawab Atas Krisis Ukraina, Seharusnya Menjamin Status Netral

Anggota Parlemen Jerman Mengatakan NATO Bertanggung Jawab Atas Krisis Ukraina, Seharusnya Menjamin Status Netral

Anggota Parlemen Jerman Mengatakan NATO Bertanggung Jawab Atas Krisis Ukraina, Seharusnya Menjamin Status Netral


©AFP 2022/ODD ANDERSEN






Menurut anggota Bundestag, perdebatan tentang keanggotaan NATO di Ukraina menjadi pemicu dari peristiwa terkini. Keengganan Barat untuk memberikan konsesi kepada Rusia atas masalah kunci seperti itu membuat Moskow tersinggung.







Alice Weidel, salah satu pemimpin partai politik Jerman Alternatif untuk Jerman, juga dikenal sebagai AfD, mempresentasikan pandangannya tentang situasi tegang saat ini di sekitar Ukraina, menyebutnya "kegagalan Barat," sementara juga menambahkan bahwa itu gagal untuk memastikan Netralitas Kiev pada tahap awal.


Berbicara di parlemen Jerman pada hari Minggu, politisi itu mengatakan bahwa partainya berharap bahwa tindakan tepat waktu telah dilakukan "untuk menempatkan Ukraina dan semua negara sekitarnya pada status netral dan tidak terus-menerus mendorong batas-batas ekspansi NATO ke arah timur."


"Masalahnya adalah Ukraina, masalah kurangnya status netralitas, dan itu telah ditiduri," Weidel menekankan.


Prajurit Ukrania ditangkap diperlihatkan makan anak - anak korban Tentara UKRANIA di DONBASS




Weidel menyatakan pendapat bahwa memenuhi janji netralitas Ukraina bisa meyakinkan Rusia tentang masalah keamanannya. Weidel menunjukkan bahwa Moskow telah mengartikulasikan masalah dengan jelas selama 20 tahun. Dan AS, misalnya, tidak akan mentolerir kekuatan musuh apa pun di halaman belakangnya, tambahnya.


Weidel menegaskan bahwa "penghinaan" terhadap Rusia ini adalah alasan utama situasi di Ukraina. Dan lebih dari itu, Barat memikul beberapa tanggung jawab atas situasi tersebut, karena kelompok garis keras telah berpegang teguh pada prospek Ukraina bergabung dengan NATO dan, dengan melakukan itu, dengan arogan menyangkal status Rusia sebagai kekuatan besar.


"Ini adalah kegagalan bersejarah Barat: penghinaan terhadap Rusia," dia menggarisbawahi.


Menurut anggota parlemen, "itu adalah kesalahan total" untuk menggoda Ukraina dengan janji-janji yang tidak terpenuhi, seperti mereka akan dapat bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.


"Jadi, kami memikat Ukraina ke dalam situasi ini dan ujian berbahaya ini," kata Weidel.


NATO dan di atas semua itu, Jerman dan Prancis seharusnya melakukan intervensi sejak dini, kata politisi itu. Terlebih lagi, krisis saat ini menggerakkan proses politik "yang mungkin tidak lagi dapat kita kendalikan setelahnya."


"Dalam keadaannya saat ini, Jerman tidak menawarkan apa pun untuk mengikuti kata-kata dengan hari," kata Weidel. "Sanksi yang merugikan warganya sendiri lebih dari yang mereka targetkan tidak dapat mengakhiri perang. Itu pada akhirnya adalah politik alibi, seperti menerangi Gerbang Brandenburg dengan warna nasional Ukraina."


Negara-negara Barat telah meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia setelah meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina menyusul permintaan bantuan dari Donbas.


Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa operasi tersebut hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan bahwa penduduk sipil tidak dalam bahaya. Moskow mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina dan bahwa tujuan operasinya adalah untuk menyelamatkan penduduk sipil dari genosida dan membebaskan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, yaitu melalui demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.



Alice Weidel :"NATO penyebab krisis di Ukrania"




Warga yang Meninggal Akibat Kelelahan Terjebak Macet di Puncak Bogor, Kapolres Bilang Begini

Warga yang Meninggal Akibat Kelelahan Terjebak Macet di Puncak Bogor, Kapolres Bilang Begini

Warga yang Meninggal Akibat Kelelahan Terjebak Macet di Puncak Bogor, Kapolres Bilang Begini


Kondisi lalu lintas Puncak, Kabupaten Bogor.






Media sosial dibuat heboh dengan kabar adanya warga meninggal dunia karena kelelahan terjebak kemacetan parah di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu, 28/02/2022.







Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin membantah kabar tersebut


“Engga ada (warga meninggal). Kemarin juga kan sambil menunggu kami bagikan snack dan air mineral,” bantah Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.


Menurut dia, petugas kepolisian yang berjaga di sepanjang Jalur Puncak bahkan telah ditugaskan untuk mengawal kendaraan yang perlu diprioritaskan seperti ambulans.


“Untuk ambulans dan kendaraan yang harus diprioritaskan kita lakukan pengawalan. Khusus untuk ambulans yang membawa orang sakit,” ujar Iman.


Terjadinya kepadatan volume kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor sejak hari Sabtu, 26/02/2022, disebabkan banyaknya masyarakat berlibur saat momentum liburan panjang akhir pekan.


Iman menyebutkan, pihaknya mengatasi kepadatan Jalur Puncak dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Yakni sistem satu arah atau one way dan sistem ganjil genap bergantian secara situasional.


“Kita memberlakukan one way dari arah Cianjur ke arah Jakarta, kita lihat situasinya cukup lancar. Rekayasa lalu lintas ini membantu perjalanan masyarakat tanpa kemacetan,” tutur Iman Imanuddin.


Kapolres Bogor meminta bantuan personel Polda Jawa Barat untuk menangani peningkatan volume kendaraan pada liburan panjang di Jalur Puncak.


“Kami meminta backup dari Polda Jabar, sesuai dengan arahan Pak Kapolda,” terang Iman.


Setelah liburan panjang peringatan Isra Mikraj mulai 26 hingga 28 Februari, selang 2 hari kemudian ada libur nasional peringatan Hari Raya Nyepi, 3 Maret.


Iman mengaku akan menyiagakan personel kepolisian di sepanjang jalur Puncak untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.


Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyebutkan kemacetan parah yang terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada hari Minggu, 27/02/2022, akibat adanya 10 kendaraan yang mogok saat melintas.


“Terjadi kepadatan karena ada beberapa kendaraan mogok di tengah jalan. Ada sekitar 10 kendaraan yang mengakibatkan antrean cukup panjang,” ungkap Suntana.


Dia menyebutkan, ada sekitar 80 ribu kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak dan Sukabumi dari pintu Tol Ciawi sejak hari Sabtu, 26/02/2022. Dari arah sebaliknya ada sekitar 50 ribu kendaraan.


“Yang sudah kembali memasuki Tol Ciawi arah Jakarta sekitar 50 ribu lebih sehingga sisa 27 ribu (kendaraan) yang berada di Jalur Puncak atau Jalur Sukabumi,” kata Suntana.

5 tewas, termasuk 3 anak-anak, setelah penembakan di gereja Arden-Arcade Sacramento

5 tewas, termasuk 3 anak-anak, setelah penembakan di gereja Arden-Arcade Sacramento

5 tewas, termasuk 3 anak-anak, setelah penembakan di gereja Arden-Arcade Sacramento








Juru bicara sheriff Sacramento County Sersan. Rod Grassmann mengatakan lima orang tewas setelah penembakan gereja di daerah Arden-Arcade.







Dia mengatakan korban tewas termasuk tiga anak di bawah usia 15 tahun. Tersangka adalah seorang ayah, yang diidentifikasi sebagai David Fidel Mora-Rojas, yang dikatakan Grassmann bunuh diri. Rincian tentang orang kelima tidak tersedia saat ini, tetapi Grassmann mengatakan tiga anak yang tewas adalah anak-anak tersangka sendiri.


Grassmann mengatakan penembakan itu terjadi di area tempat perlindungan utama gereja. Seorang pekerja mendengar suara tembakan sekitar pukul 17.07, meninggalkan area tersebut dan menelepon 911.


penembakan dalam gereja 5 orang tewas




Jenis senjata yang digunakan dalam penembakan mematikan itu tidak diketahui saat ini.


Grassmann mengatakan kantor sheriff menyebut penembakan itu sebagai insiden terkait "kekerasan dalam rumah tangga".


Pejabat Sheriff mengatakan ketiga anak itu berusia di bawah 15 tahun.


Sebuah helikopter polisi di atas memberitahu tetangga untuk tinggal di rumah mereka dan untuk menghindari daerah Howe dan Ethan, dan Howe dan Cottage


Kehadiran polisi dalam jumlah besar dari Departemen Sheriff Kabupaten Sacramento terlihat di dekat lokasi Senin malam saat lokasi kejadian masih aktif.


"Howe dan Ethan dan Howe dan Cottage memiliki kehadiran polisi yang besar karena penembakan," kata kantor sheriff dalam sebuah tweet.





Penduduk terdekat diminta oleh deputi untuk tinggal di dalam rumah.


Video dari LiveCopter 3 menunjukkan responden pertama membawa seseorang melalui tempat parkir gereja. Mereka mencoba menyadarkan orang itu. Setelah mencoba berulang kali, mereka tidak berhasil.


Anggota Dewan Kota Sacramento Eric Guerra tweeted bahwa penembakan itu adalah insiden korban massal.

AS harus disalahkan atas situasi di sekitar Ukraina, kata Pyongyang

AS harus disalahkan atas situasi di sekitar Ukraina, kata Pyongyang

AS harus disalahkan atas situasi di sekitar Ukraina, kata Pyongyang


©Sergei Malgavko/TASS






Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara, tuntutan keamanan Rusia adalah sah dan rasional tetapi, bagaimanapun, mereka diabaikan.







Kebijakan hegemonik AS dan pengabaian negara-negara Barat terhadap kepentingan keamanan sah Rusia adalah akar penyebab situasi di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.


"Krisis di Ukraina berasal dari kebijakan hegemonik Amerika Serikat dan Barat, yang bertindak dengan sengaja dan sewenang-wenang terhadap negara lain," kata Kantor Berita Pusat Korea mengutip seorang diplomat Korea Utara.


Seperti yang ditunjukkan diplomat itu, Barat dan Amerika Serikat "secara sistematis merusak sistem keamanan di Eropa dengan upaya mereka yang semakin nyata untuk menyebarkan senjata ofensif di sana dan memperluas NATO ke timur."


Tuntutan keamanan Rusia sah dan rasional tetapi, bagaimanapun, mereka diabaikan, kata Pyongyang. Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga mengingat operasi militer negara-negara Barat di Afghanistan, Libya, dan Irak.


Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada pagi hari 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita, dari pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."


Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan operasi itu ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara.


Ketika mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi terbatas pada pembedahan yang menyerang dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina. Tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.

Putin mengusulkan untuk membahas sanksi 'kekaisaran kebohongan'

Putin mengusulkan untuk membahas sanksi "kekaisaran kebohongan"

Putin mengusulkan untuk membahas sanksi "kekaisaran kebohongan"


Konferensi pers tahunan Presiden Rusia Vladimir Putin
©RIA Novosti. Sergey Guneev/Pergi ke bank foto.






Presiden Rusia Putin selama pertemuan dengan pemerintah menyebut komunitas Barat sebagai "kerajaan kebohongan"



Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan pada pertemuan ekonomi untuk membahas sanksi yang dijatuhkan oleh komunitas Barat, apa yang disebut "kerajaan kebohongan".







Menurut sekretaris pers pemimpin Rusia, Putin mengadakan pertemuan hari ini dengan Kabinet Menteri dan Bank Sentral, di mana ia akan membahas situasi di ekonomi Rusia dan sektor keuangan.


"Maksud saya, tentu saja, sanksi yang disebut komunitas Barat, seperti yang saya sebut dalam pidato saya, kerajaan kebohongan ini, sekarang coba diterapkan terhadap negara kita," kata Putin.


Pada 24 Februari 2022, Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi khusus di Donbass untuk "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina."


Putin dalam rapat Kabinet membahas ekonomi Rusia




Keputusan ini segera diikuti oleh reaksi Barat. Inggris Raya, Uni Eropa, Amerika Serikat dan Kanada memberlakukan sanksi terhadap Federasi Rusia, yang dikembangkan dan dipersiapkan sebelumnya.


Tindakan tersebut ditujukan terhadap bank-bank Rusia, anggota Duma Negara yang mendukung pengakuan DPR dan LPR, beberapa pengusaha, serta secara pribadi terhadap Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.


Pada hari Minggu, 27 Februari, Uni Eropa memutuskan untuk melarang operasi yang berkaitan dengan pengelolaan cadangan, serta aset Bank Sentral Rusia, termasuk operasi dengan badan hukum, organisasi atau badan yang bertindak atas nama atau atas nama Bank pusat.


Sementara itu, tidak ada pembatasan yang dikenakan pada ekspor dari Rusia, termasuk sumber daya energi - minyak dan gas. Amerika Serikat khawatir akan kekurangan bahan bakar di pasar dunia dan kenaikan harga bahan bakar di tengah rekor inflasi.

Washington, California dan Oregon akan berhenti mewajibkan masker di sekolah-sekolah setelah 11 Maret

Washington, California dan Oregon akan berhenti mewajibkan masker di sekolah-sekolah setelah 11 Maret

Washington, California dan Oregon akan berhenti mewajibkan masker di sekolah-sekolah setelah 11 Maret


Ana Zavala, kiri, mengajar kelas taman kanak-kanak di Sekolah Dasar Washington bulan lalu di Lynwood, California.Kredit...Marcio Jose Sanchez/Associated Press






Washington, California dan Oregon akan menghentikan wajib masker di sekolah-sekolah setelah 11 Maret 2022, kata gubernur ketiga negara bagian itu pada Senin dalam sebuah pernyataan bersama.







California juga akan mencabut mandat masker dalam ruangan yang tersisa untuk orang-orang yang tidak divaksinasi di tempat umum pada hari Selasa, menurut pengumuman itu.


Orang-orang di tiga negara bagian masih harus memakai masker dalam pengaturan berisiko tinggi tertentu, termasuk fasilitas perawatan kesehatan dan angkutan umum, seperti yang dipersyaratkan oleh aturan negara bagian dan federal. Dan beberapa pemerintah daerah dapat mempertahankan persyaratan mereka sendiri setelah mandat di seluruh negara bagian berakhir.


“Seperti yang telah dijelaskan berulang kali selama dua tahun terakhir, Covid-19 tidak berhenti di perbatasan negara bagian atau wilayah,” kata Gubernur Kate Brown dari Oregon dalam pernyataannya. “Bersama-sama, saat kami terus pulih dari lonjakan Omicron, kami akan membangun ketahanan dan bersiap untuk varian berikutnya dan pandemi berikutnya.”


Ketiga gubernur itu adalah Demokrat


Negara bagian dan kota di seluruh negeri telah bergerak untuk mengurangi tindakan darurat yang telah membatasi begitu banyak kehidupan Amerika selama pandemi. Brown mencatat pada hari Senin bahwa Oregon mencatat kasus Covid-19 pertamanya tepat dua tahun sebelumnya, pada saat para pejabat bergegas untuk mengatasi wabah virus corona yang kurang dipahami tetapi mematikan di sebuah panti jompo di Kirkland, Washington, mengetahui bahwa pada saat itu, virus corona sudah beredar di kota dan negara bagian lain juga.


Sekarang, ketika jumlah kasus baru menurun hampir di semua tempat di Amerika Serikat dan dukungan untuk pembatasan berkurang, pejabat di negara bagian yang dipimpin oleh Partai Republik dan Demokrat sama-sama melonggarkan persyaratan masker dan vaksin.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengubah panduannya pada hari Jumat tentang bagaimana memutuskan di mana risiko infeksi cukup tinggi untuk menjamin pembatasan. Berdasarkan kriteria baru, yang lebih menekankan pada ketegangan di rumah sakit dan lebih sedikit pada laporan kasus baru, badan tersebut mengatakan bahwa sekitar 70 persen orang Amerika dapat dengan aman berhenti memakai masker dan menjaga jarak sosial.


CDC juga melonggarkan pedoman pemakaian masker di sekolah-sekolah, dengan mengatakan bahwa itu hanya perlu di negara-negara yang dianggap berisiko tinggi di bawah kriteria baru. Sebelum Jumat, badan tersebut merekomendasikan mandat masker untuk sekolah di mana-mana.


Di California, negara bagian terpadat di negara itu, persyaratan masker dan pembatasan lain di sekolah telah menjadi poin pertikaian tertentu, membantu memicu upaya yang gagal tahun lalu untuk menggulingkan Gubernur Gavin Newsom dari jabatannya.


Pejabat negara bagian California telah berjanji untuk bekerja sama dengan serikat guru dan administrator sekolah pada rencana untuk memudahkan persyaratan masker di sekolah.


Tidak segera jelas pada hari Senin kapan atau apakah masing-masing distrik sekolah akan mengikuti langkah negara bagian untuk mencabut mandat masker.


Pejabat kesehatan masyarakat terus mendesak warga untuk divaksinasi, dan terus memakai masker jika mereka ingin meminimalkan risiko tertular atau menularkan virus.


Namun, jutaan orang Amerika yang rentan mengatakan mereka merasa diabaikan dan ditinggalkan karena tindakan pencegahan pandemi diabaikan.

Monday, 28 February 2022

Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Belarus sedang berlangsung

Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Belarus sedang berlangsung

Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Belarus sedang berlangsung


Kyiv mengatakan tujuannya untuk diskusi adalah gencatan senjata segera dan penarikan semua pasukan Rusia dari Ukraina (Sergei Kholodilin/Belta/Handout via Reuters)






Delegasi dari Kyiv dan Moskow mengadakan diskusi di perbatasan Ukraina-Belarus setelah berhari-hari perang Dalam pembukaan perundingan Presiden Belarusia menyapa para peserta pembicaraan.







"Presiden Lukashenko dengan tulus berharap bahwa selama pembicaraan hari ini akan memungkinkan untuk menemukan cara untuk menyelesaikan semua masalah krisis. Dan semua warga Belarusia berdoa untuk ini. Setiap permintaan dan proposal Anda mengenai organisasi pertemuan hari ini akan diterima dan dilaksanakan secara implisit. Kami sedang menunggu hasilnya," kata kepala Kementerian Luar Negeri Belarusia.


Solusi Ukraina Hanya Mungkin Jika Kepentingan Keamanan Rusia Dipertimbangkan, Putin Memberitahu Macron.


Pihak Rusia terbuka untuk negosiasi dengan perwakilan Ukraina, dan berharap bahwa pembicaraan ini akan menghasilkan hasil yang diinginkan, kata Presiden Rusia Vladimir Putin selama percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin.


Perundingan damai Rusia Ukrania




Sementara kepala negara Prancis menyatakan harapan untuk penyelesaian cepat dari konflik yang sedang berlangsung di Ukraina melalui dialog dan pembicaraan dengan Kiev, Putin menunjukkan bahwa resolusi seperti itu hanya akan mungkin jika kepentingan keamanan Rusia yang sah diperhitungkan, seperti pengakuan Rusia. kedaulatan atas Semenanjung Krimea, serta demiliterisasi dan denazifikasi negara Ukraina dan memastikan status netralnya.


Putin juga menekankan bahwa pasukan Rusia tidak mengancam warga sipil dan tidak melakukan serangan terhadap sasaran sipil di Ukraina.




Anggota Parlemen Ukraina Sebut Zelensky 'Penjahat' Karena Tidak Memasuki Negosiasi Menghadapi Operasi Khusus Rusia

Anggota Parlemen Ukraina Sebut Zelensky 'Penjahat' Karena Tidak Memasuki Negosiasi Menghadapi Operasi Khusus Rusia

Anggota Parlemen Ukraina Sebut Zelensky 'Penjahat' Karena Tidak Memasuki Negosiasi Menghadapi Operasi Khusus Rusia


©Sputnik/Sergey Melkonov/Go to the photo bank






Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan operasi militer khusus di Ukraina setelah Kiev menyarankan negosiasi, tetapi tidak ada kesepakatan yang dapat dibuat dengan perwakilan Ukraina, karena yang terakhir tidak puas dengan persyaratan yang diusulkan. Setelah dua hari lagi aksi militer, kedua pihak diharapkan kembali berunding.







Anggota parlemen Ukrania, Verkhovna Rada Ilya Kiva mengatakan bahwa pemerintah Ukraina telah kehilangan kesempatan untuk bernegosiasi dengan Rusia, menyebut presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "penjahat" karena memberlakukan darurat militer dan menghasut kebencian.


Dalam pidato videonya, yang diposting di Telegram pada hari Minggu, Kiva berkata, “Zelensky adalah seorang kriminal. Dia juga tahu tentang dimulainya operasi militer sebelumnya, tetapi tidak menggunakan kesempatan untuk negosiasi. Sebaliknya, dia memperkenalkan darurat militer, mendorong orang ke kematian tertentu,” katanya.


Anggota parlemen mengkritik pemerintah saat ini karena "melakukan segalanya untuk membuat evakuasi warga Kiev menjadi tidak mungkin." Dia bersikeras bahwa "seribu senjata" didistribusikan ke Ukraina konon tanpa kontrol dan pemeriksaan latar belakang adalah sebuah kesalahan.


"Itu praktis merupakan izin untuk pembunuhan," katanya, merujuk pada banyak laporan dan video yang menyatakan bahwa banyak warga sipil di Kiev telah menderita dari apa yang digambarkan sebagai bandit dan bahwa baku tembak yang terdengar di ibukota Ukraina dilaporkan disebabkan oleh bentrokan antara penduduk setempat.


“Hari ini banyak yang berbicara tentang kepahlawanan presiden kita Zelensky, yang mendorong orang untuk mati,” katanya, seraya menambahkan bahwa kepahlawanan adalah tentang “menyelamatkan, melindungi, dan siap untuk bernegosiasi.” Pihak berwenang Ukraina bertekad untuk "mengambil darah sebanyak mungkin" untuk menghasut lebih banyak kebencian, dan Zelensky "harus bertanggung jawab untuk itu," kata anggota parlemen itu.


Pada 27 Februari, kantor Zelensky mengisyaratkan kesiapan untuk mengadakan pembicaraan untuk membahas "status netral Ukraina." Presiden Putin, sebagai tanggapan, menawarkan untuk bertemu di Belarus, tetapi lokasinya tidak dapat diterima oleh pihak Ukraina.


Kemudian, proposal itu diterima dan, menurut sekretaris pers presiden Ukraina Sergei Nikiforov, “konsultasi tentang waktu dan tempat pembicaraan sedang berlangsung pada jam-jam ini.” Pada hari yang sama, Sekretaris Pers Putin Dmitry Peskov mengatakan bahwa delegasi Rusia tiba di Gomel, Belarusia, menunggu pembicaraan.


Sementara itu, Zelensky mengatakan dalam pidato terakhirnya bahwa dia "tidak benar-benar percaya" pada keberhasilan negosiasi di Gomel, dengan mengatakan bahwa dia setuju untuk mengadakan pembicaraan sehingga “tidak ada satu pun warga negaranya yang ragu bahwa dia, sebagai presiden, mencoba untuk mencegah perang ketika ada kesempatan, meskipun kecil.”


Pada tanggal 25 Februari, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mencatat saat berbicara dengan pejabat dari Donbas, Menteri Luar Negeri LPR Vladislav Deinego dan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama DPR Sergei Peresada, bahwa ia meragukan Ukraina benar-benar ingin membahas “netralitasnya”, karena Zelensky tidak setuju untuk itu. bernegosiasi sebelumnya dengan Rusia ketika Rusia mengajukan proposal untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut dan menolak untuk mematuhi Kesepakatan Minsk.


“Kami menawarkan opsi keamanan apa pun,” katanya. “Presiden Putin berbicara tentang ini pada konferensi pers setelah pembicaraan dengan Presiden [Prancis Emmanuel] Macron. Dia berkata terus terang: Ekspansi NATO tidak dapat diterima, tetapi kami ingin mencari melalui negosiasi bersama, melalui upaya bersama, opsi-opsi untuk memastikan keamanan, dijamin dengan kondisi yang sesuai.”


Pada 24 Februari, Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina, menanggapi seruan dari para pemimpin republik Donbas untuk membantu melawan agresi Kiev. Dia menekankan bahwa militer Rusia tidak berusaha untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi demiliterisasi dan denazifikasi. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hanya infrastruktur militer yang akan ditargetkan oleh militer Rusia dan bukan kota dan penduduk sipil.

Utusan Rusia untuk PBB Sampaikan Informasi Palsu di Media Sosial Tentang Operasi Rusia di Ukraina

Utusan Rusia untuk PBB Sampaikan Informasi Palsu di Media Sosial Tentang Operasi Rusia di Ukraina

Utusan Rusia untuk PBB Sampaikan Informasi Palsu di Media Sosial Tentang Operasi Rusia di Ukraina


©REUTERS/CARLO ALLEGRI






Militer Rusia mengatakan bahwa Kiev telah menggunakan rakyatnya sendiri sebagai perisai manusia dan menyebarkan video palsu dengan tujuan yang jelas untuk kemudian menuduh Rusia menargetkan warga sipil. Utusan itu meminta rekan-rekannya untuk tidak menjadi korban perang informasi ini, namun mengakui bahwa seruannya "tidak akan didengar".







Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, pada hari Minggu, berbicara tentang penyebaran disinformasi dan "berita palsu" yang luar biasa mengenai operasi militer khusus Rusia di Ukraina, termasuk klaim "pemboman" fasilitas sipil.


“Hari ini kita menyaksikan perang informasi terhadap Rusia di media sosial. Karena tidak ada bukti bahwa militer Rusia menghancurkan infrastruktur sipil, serangan Ukraina dan serangan sesekali ditampilkan, serta rekaman foto dan video dari Donbas yang lagi-lagi menggambarkan kejahatan yang dilakukan oleh Rusia. Nasionalis Ukraina," kata diplomat itu.


"Selain itu," tambahnya, "di media sosial orang dapat dengan mudah menemukan tutorial yang mengajarkan cara menembak pemalsuan yang seharusnya mencemari operasi khusus kami. Secara keseluruhan, ada 1,2 juta pemalsuan semacam itu di media sosial Ukraina."


Utusan itu juga menegaskan kembali bukti Kiev menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, yang merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional yang sejauh ini diabaikan oleh politisi Barat dan tidak mendapat liputan di media asing, meskipun disaksikan oleh warga Ukraina biasa, dalam taktik yang mirip dengan "dari teroris (ISIS)". Dia menambahkan bahwa "semua tanggung jawab atas kemungkinan konsekuensi ada di tangan rezim Maidan."


Nebenzia juga menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan dengan distribusi senjata yang tidak terkendali oleh radikal dan pihak berwenang kepada siapa pun yang ingin mendapatkannya, termasuk penjahat, dengan penjarah yang sudah mendapatkannya. Ada video di media sosial yang menyatakan bahwa orang telah ditembak karena situasi ini, meskipun keasliannya tidak dapat dikonfirmasi, dan pihak berwenang Ukraina tetap diam tentang masalah ini.


Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, tentara Ukraina telah menempatkan artileri di daerah pemukiman, teknik yang diperoleh dari militer & intelijen AS, untuk memicu serangan balasan pada orang yang tidak bersalah: “Metode ini digunakan secara aktif oleh teroris yang diawasi oleh CIA di Timur Tengah dan negara-negara lain."


Terlebih lagi, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Ukraina menggunakan amunisi fosfor di luar Kiev - senjata semacam ini dilarang oleh Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Tertentu sebagai tidak manusiawi.