Empat orang jadi korban dan puluhan kendaraan roda dua masuk ke dalam laut saat Pelantar Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) Kota Tanjungpinang roboh, pada hari Sabtu, 05/03/2022. Kejadian tepat pukul 10.00 WIB.
Empat orang korban tersebut dua di antaranya adalah anak-anak, mengutip Suara.com---jaringan Batamnews.
Salah seorang warga, Abdul (55) yang menyaksikan peristiwa itu mengaku melihat dua anak-anak itu saat pasar roboh.
Saat kejadian pedagang dan masyarakat sepontan menolong, kata Abdul, di situ terlihat satu anak terjepit diselah-selah lantai yang runtuh.
"Korban yang di atas pelantar yang roboh dan ikut jatuh ke laut, ada empat korban tapi anak kecil itu yang tercepit. Tangannya tercepit, dan sudah di bawa ke Rumah Sakit setempat, untuk diberikan pertolongan," ujarnya.
Selain pengunjung, dirinya mengatakan motor yang parkir di pasar tersebut turut ikut tercebur ke dalam laut. "Kalau motor banyak, sekitar puluhan lah," katanya.
Pantauan di lapangan, saat ini sudah dipasang garis polisi dan dijaga oleh pihak kepolisian serta TNI. Belum diketahui penyebab runtuhnya pelantar pasar tersebut.
Direktur BUMD Tanjungpinang Fahmi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam insiden tersebut. Sejumlah sepeda motor dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan.
"Ada sejumlah motor yang terseret ke dalam laut saat bangunan runtuh," ujar Fahmi di Tanjungpinang.
Puluhan video terkait dengan bangunan Pasar Ikan KUD Tanjungpinang runtuh beredar di media sosial (medsos). Berdasarkan pantauan, puluhan orang berupaya mengangkat sepeda motor yang berada di sekitar reruntuhan bangunan.
2 kali Robohh dalam 2 kali dalam dua pekan terakhir
Peristiwa runtuhnya bangunan ini terjadi dua kali dalam dua pekan terakhir.
Fahmi mengaku sudah mengingatkan para pedagang untuk tidak berjualan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang setelah peristiwa pertama sebagian bangunan runtuh. Namun pedagang tetap berjualan di lokasi itu karena tidak ada pilihan lain.
Relokasi di Pasar Mini Bestari di dekat Pasar Ikan KUD Tanjungpinang tidak berhasil. Pasalnya, lapak yang tersedia masih harus diperbaiki.
Pedagang tidak keberatan pindah ke Pasar Mini Bestari, namun lapak tempat mereka berjualan belum selesai diperbaiki.
"Ada sekitar 100 meja permanen yang tersedia di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang. Pedagang sudah diingatkan untuk tidak berjualan sementara waktu," katanya.
Ia menegaskan BUMD Tanjungpinang tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi persoalan bangunan pasar. BUMD Tanjungpinang mengelola meja dan lapak yang tersedia di pasar.
Pasar Ikan KUD Tanjungpinang sudah ada sejak Kepri masih berstatus sebagai kabupaten di bawah wilayah administrasi Provinsi Riau. Usia pasar itu sekitar 25 tahun.
Beberapa orang terluka akibat insiden robohnya pasar Ikan KUD Tanjungpinang tersebut. Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanjungpinang Prayoga mengatakan ada satu orang dewasa dan seorang anak yang dilaporkan terluka.
Menurut dia, anak yang terluka harus menjalani perawatan di RSUD Tanjungpinang karena ada bagian tulangnya yang patah. Setelah dilakukan penyisiran, ia melanjutkan, petugas mendapati ada dua orang lagi yang terluka karena pasar roboh.
"Kami menduga masih ada satu orang lagi di bawah. Namun sulit untuk dievakuasi karena air laut sedang pasang," kata Prayoga di Pasar Ikan KUD.