Sebanyak 13 rumah warga di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat alami rusak.
Rumah warga alami kerusakan akibat adanya pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Nyalindung dalam beberapa hari terakhir akibat diguyur hujan deras.
Mengantisipasi dampak kerusakan semakin meluas, tim gabungan dari Forkompimcam Palabuhanratu dengan instansi terkait langsung melakukan tinjauan terhadap kondisi tersebut.
"Barusan kita sudah dirapatkan Forkompimcam, Babinsa, Kepolisian dari Polsek juga pak Camat yang memimpin langsung kaitan dengan ini. Kita dari BPBD dengan sumber daya alam, dari kabag kesra, dinas perkim dan dinas PU juga hadir," ujar Kabid Kedaruratan Logistik pada BPBD Kabupaten Sukabumi Eko Endang koswara, pada hari Jumat, 04/03/2022.
Dijelaskan Eko, dari hasil pertemuan dengan berbagai unsur terkait, saat ini BPBD langsung melakukan pendataan kembali terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Nyalindung dan terdapat 13 rumah yang mengalami kerusakan.
"Penanganan kita sudah konfirmasi dengan masyarakat, ada yang sudah mandiri mengungsi sebagian dan juga belum sama sekali, kami sudah mempersiapkan dari BPBD menangani hal ini," jelasnya.
"Penanganannya kalau masyarakat yang ada belum secara mandiri, nanti diminta kesepahaman dengan instansi yang lain, ini harus dihuntarakan atau tidak, kita akan siapkan huntara," sambungnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, menduga pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, akibat drainase yang ada di jalan nasional tidak benar.
Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan Logistik pada BPBD Kabupaten Sukabumi Eko Endang koswara seusai melakukan pertemuan dengan jajaran pihak Forkompimcam dan masyarakat di Kampung Nyalindung, Jumat 4 Maret 2022.
"Alhamdulillah kita ada pertemuan dengan masyarakat disini penangan kita sudah pendataan. Pendataan itu dilakukan karena pergeseran tanah terjadi setiap hari kalau hujan besar," ungkapnya