Satu ruang kelas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fikri, di Jalan Pasar Rebo, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat ambruk, hari Minggu, 27/03/2022. (Ayobandung.com/Istimewa)
Hujan deras dan angin kencang yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Bandung Barat pada hari Minggu malam, 27/03/2022. menyebabkan satu ruang kelas Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fikri ambruk.
Dari keterangan, bangunan kelas MTS yang berada di Jalan Pasar Rebo, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor itu ambru pada pukul 23.00 WIB.
"Iya betul ambruk kelas VIII, akibat hujan deras tadi malam," kata Ketua Yayasan MTS Darul Fikri, Asep SP, Senin (28/3/2022).
Menurut Asep, selain hujan deras dan angin kencang, ruangan kelas itu ambruk karena usianya sudah tua. Selain bangunan, sejumlah alat tulis serta penunjang belajar siswa rusak parah tertimbun reruntuhan atap.
"Sebagai kursi dan meja ada yang selamat. Tapi mayoritas rusak," tambah Asep.
Asep memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia juga memastikan kegiatan belajar mengajar tak terganggu karena siswa sedang libur ujian.
"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp 250.000.000," ujarnya.
Umpan berita dengan rentang algoritma diperkenalkan sebagai cara untuk membantu pengguna menghindari kehilangan informasi yang mereka anggap penting di tengah arus berita yang tak ada habisnya. Pada saat yang sama, ketika raksasa teknologi telah mengambil kendali atas apa yang dilihat pengguna pertama kali, mereka menghadapi tuduhan moderasi yang bias.
Perdebatan sengit tentang apa yang disebut larangan bayangan telah berkecamuk setelah pemilihan presiden yang kacau pada tahun 2016 dan 2020, ketika Partai Republik mengklaim bahwa media sosial membungkam suara-suara konservatif.
Moderasi terbuka dari berbagai kategori konten, dari disinformasi hingga ujaran kebencian, dapat dimengerti, meskipun kebijakan ini juga menghadapi kritik, tetapi shadowban sulit dilacak karena tidak secara langsung berada di bawah kebijakan dan protokol moderasi platform, dengan algoritmenya tetap ada dan dirahasiakan.
Masalah paling umum yang dihadapi pengguna di bawah larangan bayangan adalah nama pengguna atau tagar mereka tidak muncul di saran pencarian, penurunan keterlibatan pengikut, dan suka atau balasan diblokir.
Jaringan media sosial mengatakan mereka mengurangi aktivitas beberapa akun, biasanya dikategorikan sebagai spammer atau pengiklan, tetapi pertanyaan apakah larangan ini dapat diterapkan pada konten yang “tidak diinginkan secara ideologis” tetap tidak terjawab.
Beberapa orang meragukan keefektifan larangan bayangan, tetapi masalah ini tampaknya memiliki dampak yang signifikan dalam lingkungan informasi-agresif ini, di mana setiap detik berada di puncak siklus berita sangat mahal.
Kemungkinan algoritme bias atau larangan bayangan tampaknya berbahaya, karena mengubah seluruh gagasan untuk memahami informasi. Manipulasi yang diklaim dengan jumlah pelanggan, tampilan, suka, repost dan penampilan di umpan berita pengguna dapat membangun opini yang mungkin didasarkan pada penilaian yang salah, terkait, misalnya, dengan skala dukungan atau oposisi dan berbagai sentimen sosial lainnya.
Sebuah analisis oleh Dr Robert Epstein, yang juga berbicara di Senat tentang masalah ini beberapa tahun yang lalu, menunjukkan bahwa pencarian Google “dapat mengambil pembagian 50/50 di antara pemilih yang belum memutuskan dan mengubahnya menjadi pembagian 90/10 tanpa ada yang tahu mereka memilikinya. telah dimanipulasi.” Epstein menyebut efek manipulasi mesin pencari "salah satu bentuk pengaruh paling kuat yang pernah ditemukan dalam ilmu perilaku."
Cakupan pemilih yang ditinjau telah dipertanyakan, dengan beberapa media mengatakan bahwa Facebook, Google, Twitter, dan rekan-rekan mereka “ingin produk mereka digunakan oleh semua orang.”
Namun demikian, kontroversi muncul kembali setelah Project Veritas menerbitkan video dari 2019, di mana kepala inovasi Google, Jen Gennay, berbicara tentang rencana perusahaan untuk mengadaptasi algoritmenya dengan cara yang akan mencegah presiden saat itu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden di 2020. Video itu kemudian dihapus dari YouTube.
“Bayangkan saja hasil pencarian terus mendorong Anda untuk membiaskan cerita terhadap nilai inti Anda, apakah Anda akan mulai mempertanyakan nilai inti Anda? Apakah Anda akan berubah pikiran? Bagaimana jika hanya berita buruk hasil pencarian tentang orang yang benar-benar Anda sukai dan pikir akan menjadi seseorang yang akan Anda pilih?” kata pakar keamanan siber Gary Miliefsky.
Twitter telah menjelaskan kebijakannya dengan mengatakan bahwa itu “tidak membayangi akun.” Kebijakan moderasi perusahaan menyatakan: "Kami mengambil tindakan untuk menurunkan peringkat akun yang kasar, dan menandainya dengan tepat sehingga orang masih dapat mengeklik dan melihat Tweet ini jika mereka mau."
Menjelang pemilihan presiden AS terbaru, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa platform tersebut akan mampu menangani informasi yang salah dan upaya "campur tangan" dalam pemilihan.
“Jika Anda mengatakan sesuatu yang salah, kami tidak menghapusnya, tetapi kami menghentikan penyebarannya secara umum. Itu topik yang jauh lebih sensitif," kata Zuckerberg.
Formulasi samar tentang apa yang dianggap perusahaan "salah" telah membuat banyak pengguna khawatir. Membiarkan platform memutuskan apa yang "salah" atau "benar" dapat menyebabkan beberapa pengguna diperlakukan berbeda atau tidak adil.
Di antara contoh-contoh baru-baru ini tidak hanya keputusan Facebook untuk membiarkan penggunanya menyebarkan kebencian dan seruan kekerasan terhadap militer Rusia, tetapi juga toleransi Twitter terhadap seruan pembunuhan oleh Senator Lindsey Graham, yang mentweet bahwa membunuh Presiden Vladimir Putin akan menjadi “layanan yang luar biasa”. ke Rusia dan dunia.
Kisah baru-baru ini tentang New York Times yang mengakui bahwa email dari "laptop dari neraka" Hunter Biden adalah asli juga menunjukkan bahwa kesalahan perhitungan dapat dilakukan ketika memutuskan apa yang "salah." Sementara itu, pemblokiran Twitter atas laporan The New York Post tentang Hunter Biden pada tahun 2020 di tengah pemilihan presiden menyebabkan liputan berita secara sporadis, yang mungkin mempengaruhi hasil pemilihan.
Akun beberapa lembaga negara, misalnya, pemerintah Hungaria dan Kantor Komunikasi Federal Swiss, bersama dengan banyak media massa, termasuk Russia Today dan Kantor Berita Sputnik, diyakini menjadi sasaran larangan bayangan.
Kemungkinan manipulasi ini telah menimbulkan kekhawatiran di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang ketidakberpihakan politik platform utama. Karena banyak kelompok politik dan advokasi non-ekstremis di seluruh dunia menuduh Twitter dan Facebook mendukung serangkaian keyakinan politik dan sosial tertentu, kemampuan platform untuk mengamankan lingkungan yang aman dan terbuka untuk diskusi telah diragukan.
Sejauh ini, laporan-laporan ini gagal memberikan bukti langsung tentang manipulasi apa yang kita temui di ranah media sosial, tetapi jelas bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi atau menyangkal tuduhan ini.
Pasangan Ganda putra muda Indonesia, kembali meraih Juara. Kali ini ditorehkan Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan meraih gelar juara pada Swiss Open 2022, di St. Jakobshalle, Basel, Minggu 27 Maret 2022.
Gelar ini diraih setelah Fajar/Rian sukses mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada babak final dalam dua game langsung 21-18, 21-19.
Gelar ini dapat menjadi pemicu pasangan yang dijuluki Fajri untuk terus meraih hasil apik pada turnamen-turnamen bulu tangkis selanjutnya.
Swiss Open bagi Fajri, sapaan akrab duet Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto merupakan gelar Swiss Open mereka, pertama kali diraihnya pada tahun 2019.
Partai Final Ganda putra Swiss Open 2022
Di kota yang sama, kota Basel. Fajri Tak hanya mengantar mereka ke podium juara, kemenangan atas Goh/Izzuddin pada final Swiss Open 2022 juga membangkitkan memori indah Fajar/Rian di tahun 2019.
Dalam Laga partai final ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bermain nyaris sempurna, membungkam duo Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin untuk mengamankan gelar Swiss Open 2022 dengan straight set langsung 21-18, 21-19.
Berbeda ketika Fajar/Rian berlaga di partai semifinal, duo Indonesia ini pendapat perlawanan ketat hingga mampu menyingkirkan pasangan Negeri Jiran lain yakni unggulan dua Aaron Chia/Soh Wooi Yik di semifinal, berjaya 22-20, 13-21, 21-8, di St Jakobshalle, pada hari Sabtu malam, 26/03/2022.
Gelar ini dapat menjadi pemicu Fajri untuk terus meraih hasil apik pada turnamen-turnamen bulu tangkis selanjutnya. Rian mengatakan dengan keberhasilan ini ia tidak tidak mau berpikir jauh, namun akan fokus step by step saja.
"Intinya kita selalu bersyukur, apa pun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit," katanya
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan 'Jojo' Christie berhasil menjadi juara Swiss Open 2022 setelah mengalahkan wakil India Prannoy HS pada partai final yang digelar St Jakobshalle Basel, pada hari Minggu malam WIB, 27/3/2022.
Jojo dengan gemilang menuntaskan partai final Swiss Open kemenangan straight set langsung dengan skor 21-12 dan 21-18.
Ini menjadi gelar pertama Jojo tahun 2022 sekaligus mengakhiri paceklik gelar kejuaran bulu tangkis selama 2,5 tahun ini usai memenangkan partai final Swiss Open 2022.
Ia juga memperbesar keunggulan catatan rekor pertemuan dari Prannoy HS menjadi 5-3.
Saat akan berlaga di partai Final Peringjat BWF untuk unggal putra dunia, Jojo berada di ranking 8 BWF, sedangkan Prannoy HS berada di peringkat 26 BWF.
Partai Final Tunggal putra Swiss Open 2022
Komentator Denmark, Steen Pedersen menyebut kemenangan Jonatan Christie di final Swiss Open 2022 adalah berkat kritik keras Rudy Hartono.
Jonatan Christie memang sempat mendapatkan kritik pedas dari Rudy Hartono sebelum melangkah ke final Swiss Open 2022.
Legenda bulutangkis Indonesia itu menyebut Jojo sebagai pebulutangkis tunggal putra yang tak istimewa lantaran tidak punya pukulan mematikan.
Rudy juga menyebut jika permainan Jojo terlalu kaku serta tak enak ditonton. Kritikan pedas itu agaknya jadi lecutan semangat bagi Jonatan Christie.
Jojo benar-benar menunjukkan tajinya di babak final Swiss Open 2022. Tunggal putra Indonesia itu menumbangkan wakil India, Prannoy H.S dalam dua gim langsung dengan skor 12-21, 18-21.
Partai Semifinal Tunggal Putra Swiss Open 2022
Jika ini yang membuat mereka (INA MS) tampil seperti ini, maka Rudy Hartono harus melakukannya sebelum setiap turnamen," ucap Steen saat bertugas sebagai komentator di turnamen tersebut.
Ucapan Steen Pedersen itu pun langsung menuai beragam komentar dari warganet.
Jojo sendiri mengaku bahwa hasil yang diraihnya saat ini sangat berarti bagi dirinya.
"Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya."
"Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman," kata Jojo sebagaimana dikutip haloyouth.com dari Djarum Badminton.
"Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun," tambah Jojo.
Kemenangannya di Swiss Open 2022 itu juga diharapkan dirinya bisa konsisten untuk bermain seperti saat ini. Jojo juga menginginkan banyak gelar yang ingin ia raih di turnamen berikutnya.
"Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi. Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022," ucap Jojo.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut pernyataan "penjahat perang" Joe Biden baru-baru ini mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tidak dapat diterima, menambahkan bahwa pemimpin negara yang mengebom negara bagian lain (Yugoslavia) dan membunuh ribuan orang tidak berhak mengatakan hal seperti itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengatakan bahwa dia akan menahan diri untuk tidak mengucapkan bahasa kasar seperti yang baru-baru ini digunakan oleh POTUS mengenai mitra Rusia Vladimir Putin.
"Saya tidak akan menggunakan kata-kata itu", Macron mengatakan kepada penyiar France 3 pada hari Minggu, merujuk pada Presiden AS Joe Biden yang mencap Putin sebagai "tukang daging" pada hari Sabtu beberapa jam sebelum mengklaim bahwa presiden Rusia "tidak dapat tetap berkuasa".
Mengacu pada operasi militer khusus Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina, presiden Prancis juga mengatakan bahwa dia melihat tugasnya sebagai "mencapai pertama-tama gencatan senjata dan kemudian penarikan total pasukan (Rusia dari Ukraina) dengan cara diplomatik".
"Jika kami ingin melakukan itu, kami tidak dapat meningkatkannya dengan kata-kata atau tindakan", Macron memperingatkan, menambahkan bahwa dia akan kembali berhubungan dengan Putin dalam waktu dekat.
Peskov Kecam Pernyataan Biden sebagai Tidak Dapat Diterima
Dia berbicara setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa pernyataan Biden sudah menjadi penghinaan pribadi yang ditujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rabu lalu, ketika ditanya apakah dia akan menyebut Putin sebagai "penjahat perang", Biden pertama-tama menjawab dengan negatif, tetapi setelah jeda berubah pikiran. Dalam perkembangan lain pekan lalu, POTUS tidak berpikir dua kali sebelum menyebut presiden Rusia sebagai "diktator pembunuh" dan "penjahat murni".
Peskov menggambarkan pernyataan itu sebagai tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan bagi presiden negara yang telah membunuh ratusan ribu orang di seluruh dunia dengan bomnya.
"Kami benar-benar mendengar pernyataan yang sebenarnya sudah merupakan penghinaan pribadi terhadap Presiden Putin. Pernyataan ini sebenarnya datang dari Presiden Amerika Serikat, Tuan Biden, setiap hari", kata Peskov.
Menurutnya, Kremlin menempatkan kata-kata Biden tentang Putin pada sifat lekas marah dan pelupa dari presiden AS karena kelelahan.
"Mengingat Tuan Biden yang mudah tersinggung, kelelahannya, terkadang pelupa, yang mengarah pada pernyataan agresif, kami tidak akan memberikan penilaian yang tajam agar tidak menyebabkan lebih banyak agresi", kata Peskov ketika ditanya apakah Kremlin menganggapnya sebagai prasyarat untuk putus. hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Operasi Khusus Rusia di Ukraina
Presiden Rusia memerintahkan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari menyusul permintaan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) untuk melindungi mereka dari serangan intensif oleh pasukan Ukraina.
Putin menyatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain campur tangan untuk membantu republik Donbass yang baru diakui. Dia menggambarkan tujuan operasi sebagai demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, dengan Kementerian Pertahanan Rusia berjanji bahwa angkatan bersenjata Rusia hanya akan menargetkan infrastruktur militer Ukraina dengan serangan senjata presisi tinggi.
Bencana tanah longsor di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022), mengakibatkan lima hektare sawah siap panen dan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Palabuhanratu-Cikakak tertimbun longsor. ANTARA/Aditya Rohman
Tanah longsor yang terjadi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan lima hektare areal padi yang siap panen alami kerusakan. Longsor terjadi pada hari Sabtu, 26/03/2022.
Menurut Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu Ujang Nuryaman, tanah longsor terjadi di Kampung Babakanbungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu.
"Kami sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi, bencana tanah longsor ini akibat lahan pertanian yang berada di atasnya labil ditambah hujan deras yang turun hampir sepanjang hari dan akhirnya longsor dan dampaknya lima hektare lahan sawah yang ditanami padi siap panen di Kampung Babakanbungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu ini tertimbun longsor," ucapnya mengutip dari Antara.
Ditambahkan oleh Ujang, untuk kerugian masih dalam perhitungan namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah dan dipastikan hanya sebagian kecil tanaman padi siap panen yang bisa diselamatkan.
Selain menutup lahan sawah siap panen, longsor ini juga menutup akses jalan penghubung antara Kecamatan Palabuhanratu menuju Cikakak maupun sebaliknya. Bahkan, tebalnya material tanah yang menutup akses jalan tersebut untuk membersihkannya harus menggunakan alat berat
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk segera mengirimkan alat berat karena hingga kini akses jalan Palabuhanratu-Cikakak belum bisa dilalui orang maupun kendaraan.," tambahnya.
Dampak lain dari bencana tanah longsor ini, satu desa di Kecamatan Cikakak menjadi kesulitan mendapatkan air karena saluran airnya ikut tertimbun.
Menurut statistik resmi, selama satu hari terakhir pasukan Rusia menyerang setidaknya 117 objek militer.
Kementerian Pertahanan Rusia telah menerbitkan video militer yang menghancurkan sistem pertahanan udara Buk Ukraina dengan rudal balistik jarak pendek Iskander di dekat Kiev. Klip menunjukkan BUK meledak dalam ledakan besar, dengan api dan asap menyelimuti area tersebut sementara bagian dari sistem tersebar di sekitar.
Sistem itu dihancurkan di tengah operasi khusus Rusia di Ukraina, saat pasukan Rusia terus bergerak maju, sementara milisi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR, LPR) merebut kembali wilayah republik dan berperang melawan radikal Ukraina di Mariupol.
Rudal Iskabdar saat habcurkan BUK Ukrania yabg sejenis rudal patriot AS
Putin : "Terima Kasih Anggota Garda Nasional Mengambil Bagian dalam Operasi Militer"
Menurut militer Rusia, ranjau hanyut "akan mencapai perairan teritorial Rumania dalam empat hari dan perairan Bulgaria dalam 10 hari." Setidaknya dua ranjau laut ditemukan dan dijinakkan oleh orang Turki di pintu masuk utara Selat Bosporus pada hari Sabtu, menyebabkan gangguan lalu lintas laut.
Militer Rusia Peringatkan Tetangga di Laut Hitam tentang Ranjau Angkatan Laut Ukraina yang Melayang
Presiden Rusia Vladimir Putin telah merilis pidato video pada kesempatan Hari Garda Nasional, yang dirayakan di Rusia pada 27 Maret, berterima kasih kepada anggota Rosgvardiya yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina.
"Hari ini, saya ingin secara khusus dan terpisah berbicara kepada prajurit dan karyawan unit Rosgvardiya yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di wilayah Donbas dan Ukraina. Kawan-kawan yang terhormat, ya, situasi pertempuran sebenarnya dikaitkan dengan peningkatan risiko. Saya tahu betul bagaimana Anda bertindak dalam situasi seperti itu - dengan keberanian dan profesionalisme tertinggi, terampil, tegas, dan tanpa rasa takut. Menunjukkan kepahlawanan pribadi, Anda dengan kompeten dan jelas menyelesaikan semua tugas yang paling sulit," kata Putin.
Presiden mengucapkan selamat kepada anggota Garda Nasional Rusia dan veteran pada hari libur profesional mereka, berharap mereka dan keluarga mereka sehat dan sukses.
“Seluruh negara kami yang luas berhak bangga pada Anda masing-masing. Saya ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih atas ketabahan dan layanan sempurna Anda kepada Rusia,” kata Putin.
Operasi di Ukraina diluncurkan pada 24 Februari, ketika Rusia bertujuan untuk menghentikan perang delapan tahun di Donbass yang dilancarkan oleh Kiev. Presiden Vladimir Putin menekankan bahwa tujuan Rusia adalah demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina
Ketika teori tentang kemungkinan penggunaan senjata kimia dan biologi di Ukraina terombang-ambing, AS dilaporkan telah membentuk tim pejabat keamanan nasional untuk menyusun rencana darurat untuk kejadian seperti itu. Sebuah "tim strategi" kedua telah dibentuk untuk "pemeriksaan jangka panjang dari pergeseran geo-politik besar", menurut Gedung Putih.
Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan Colin Kahl menyatakan pada hari Kamis bahwa dampak internasional yang diambil terhadap Moskow di tengah konflik di Ukraina akan memiliki dampak negatif yang signifikan pada bagaimana Rusia dianggap sebagai kekuatan dunia.
Selain itu, dokumen strategi pertahanan AS yang akan datang akan menyatakan Rusia sebagai “ancaman akut”, pejabat senior Pentagon mengungkapkan, menambahkan bahwa Rusia tidak lagi dipandang sebagai tantangan sistemik jangka panjang bagi negara tersebut—tidak seperti China.
Komentar pejabat tersebut mengikuti laporan Reuters di mana seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa rudal berpemandu presisi Rusia mengalami tingkat kegagalan hingga 60%. Tidak ada bukti lebih lanjut atau dokumen pendukung yang diberikan oleh sumber tersebut.
Beberapa saat kemudian, Kahl menyatakan bahwa pasukan Rusia kemungkinan akan mulai mengandalkan apa yang disebut bom bodoh dan artileri karena amunisi berpemandu presisi hampir habis.
Pejabat senior Pentagon juga berspekulasi bahwa dia tidak percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sedang mencari konflik dengan pasukan NATO.
Ketika anggota parlemen Republik di AS meminta Washington untuk menyediakan amunisi anti-tank, sistem pertahanan udara, MiG-29, dan pesawat lainnya kepada Kiev; Moskow berpendapat bahwa negara-negara Barat memicu konflik di Ukraina dan membahayakan Eropa melalui masuknya persenjataan canggih dan tentara bayaran asing.
Anatoly Antonov, duta besar Rusia untuk AS, telah meminta negara-negara Barat untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka, karena persenjataan yang dikerahkan ke negara-negara asing secara historis jatuh ke tangan yang tidak diinginkan.
“Sekarang, dalam mengejar keuntungan finansial, perusahaan-perusahaan sektor industri pertahanan telah benar-benar kehilangan pedoman moral mereka dan siap untuk mendapatkan uang dari darah,” kata diplomat Rusia itu. “Kami mendesak para sponsor rezim Kiev untuk berhenti mendorong pertumpahan darah di Ukraina dan secara serius memikirkan konsekuensi dari kegiatan mereka.”
Majelis Umum PBB pada hari Kamis bergerak untuk mengadopsi resolusi yang dirancang oleh Ukraina dan sekutunya yang menuntut perlindungan warga sipil, tenaga medis, pekerja bantuan, rumah sakit, wartawan dan infrastruktur sipil lainnya. Itu juga menyerukan diakhirinya pengepungan di daerah-daerah seperti Mariupol.
Resolusi, yang mencerminkan teks dalam dokumen Majelis Umum, diajukan setelah resolusi kemanusiaan yang dirancang Rusia untuk gencatan senjata yang dirundingkan gagal mendapatkan suara yang diperlukan di Dewan Keamanan PBB.
Rusia dan China adalah satu-satunya negara yang memberikan suara mendukung resolusi tersebut, sementara 13 negara lainnya abstain.
Kalender berlogo dan simbol - simbol NAZI dikantor walikota di Ukrania
Menyusul klaim pers Barat bahwa operasi Rusia di Ukraina telah "berhenti" dan bahwa Moskow mungkin menggunakan "senjata kimia atau bio" karena putus asa, sumber Departemen Pertahanan AS mengatakan kepada Newsweek dan Reuters bahwa tidak ada asumsi yang benar. Scott Ritter, mantan Inspektur Senjata PBB dan Whistleblower WMD, telah duduk bersama Sputnik untuk membahas operasi khusus tersebut.
Sputnik : Berbicara kepada Maverick Multimedia pada 19 Maret, Anda mengatakan bahwa operasi khusus Rusia di Ukraina "hampir berakhir" menguntungkan Rusia dan bahwa operasi militer Moskow nantinya akan dipelajari oleh para ahli. Apa yang istimewa dari operasi Rusia, menurut Anda ?
Scott Ritter : Saya pikir hal yang membedakan operasi khusus Rusia di Ukraina, selain dari operasi militer lain yang semacam ini, adalah fakta bahwa Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina. Ini adalah sesuatu yang telah dikatakan oleh pemimpin Rusia sejak awal. Operasi militer yang dirancang untuk diduduki adalah operasi yang jauh lebih rumit yang membutuhkan lebih banyak pasukan secara signifikan. Ini tentang memegang kota, memegang jalan, memegang wilayah geografis tertentu.
Operasi Rusia difokuskan pada dua fokus upaya militer non-geografis. Pertama, denazifikasi, penghapusan formasi militer sayap kanan neo-Nazi dan partai politik pendukungnya, serta demiliterisasi, penghapusan infrastruktur militer NATO yang telah terpasang di Ukraina.
Fokus semacam ini memungkinkan Rusia untuk menghindari jebakan dipaksa melakukan operasi untuk menaklukkan wilayah, sebaliknya, untuk fokus pada tugas yang lebih spesifik menghilangkan formasi militer dengan tujuan akhirnya meninggalkan Ukraina.
Sputnik : Mengapa media arus utama Barat terus mengklaim bahwa operasi Rusia di Ukraina terhenti ? Apakah itu berarti mereka tidak memahami strategi dan tujuan Rusia? Atau apakah narasi ini memiliki tujuan lain ?
Scott Ritter : Saya pikir ada dua alasan mengapa Barat salah mengartikan operasi militer Rusia di Ukraina. Pertama, Barat menilai ini seolah-olah Rusia berniat menduduki Ukraina. Sejak awal, fakta bahwa Rusia datang dengan hanya 200.000 tentara tidak masuk akal secara militer ketika kita berbicara tentang negara berpenduduk 40 juta orang dengan kemampuan militer gabungan sekitar 600.000 tentara.
Biasanya Anda menginginkan keuntungan 3:1 saat Anda menyerang, dan Rusia datang dengan keuntungan militer 1:3. Jadi orang-orang melihat peta, melihat kemajuan yang dibuat oleh pasukan Rusia dan mereka mencirikannya sebagai "berhenti" karena Rusia tidak merebut Kiev, tidak merebut Kharkov, tidak menaklukkan fitur fisik di tanah. Mereka tidak memahami bahwa tujuan Rusia bukanlah untuk menaklukkan wilayah tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer, yang dilakukan dengan cukup baik oleh Rusia.
Aspek lain dari miskarakterisasi adalah bahwa ada aspek perang informasi dalam perang ini. Barat berharap bahwa mereka akan dapat menggunakan operasi Rusia di Ukraina sebagai kendaraan untuk memotivasi kerusuhan politik domestik di Rusia yang setidaknya akan memaksa kepemimpinan Rusia untuk mundur dari Ukraina dengan misi yang belum selesai, dan paling banyak mengarah ke penggulingan, pemecatan presiden Rusia dan pemerintah Rusia, semacam revolusi warna, jika Anda ingin mengatakannya.
Untuk melakukan ini, mereka menciptakan gambaran bencana militer di Ukraina dari pihak militer Rusia, dan mereka mencoba memproyeksikan narasi bencana militer ini kembali ke Rusia dalam upaya untuk menurunkan moral penduduk Rusia dan memberikan dorongan untuk demonstrasi rakyat besar-besaran melawan pemerintah Rusia.
Sputnik : Para pakar, politisi, dan pakar Barat berspekulasi tentang "kemungkinan serangan kimia" Rusia di Ukraina. Mereka tidak memberikan bukti bahwa Rusia memiliki senjata semacam itu, atau memberikan bukti bahwa rencana semacam itu ada. Apa yang bisa menjadi tujuan utama dari narasi ini ?
Scott Ritter : Narasi saat ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Barat dan media Barat tentang Rusia yang mempersiapkan serangan senjata kimia di Ukraina lahir dari reaksi standar ketika satu pihak ketahuan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mereka lakukan dan mereka mencari untuk memproyeksikan kesalahan ke pihak lain. Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa Rusia tidak sedang mempersiapkan serangan senjata kimia. Ini tidak masuk akal dari sudut pandang militer dan politik. Plus, itu mengasumsikan adanya kemampuan perang kimia skala militer di Rusia yang tidak dimiliki Rusia.
Tetapi apa yang terjadi adalah bahwa Rusia telah menemukan fasilitas penelitian biologis di dalam Ukraina, yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan mereka telah menemukan kegiatan penelitian tertentu yang sulit dijelaskan oleh Amerika Serikat yang dapat memiliki kapasitas perang biologis ofensif. Dan Amerika Serikat malu dengan ini.
Jadi apa yang dilakukan Amerika Serikat adalah, alih-alih menjawab fakta bahwa mereka memiliki program yang sedang berlangsung di Ukraina yang telah menimbulkan beberapa pertanyaan, mereka membelokkan, dengan mengatakan bahwa alasan mengapa Rusia membicarakan hal ini adalah bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan senjata biologis. .
Jadi, itu membelokkan narasi kembali ke Rusia. Dan dengan melakukan itu, mereka memperluas narasi berdasarkan tuduhan masa lalu bahwa Rusia mendukung senjata kimia yang digunakan oleh pemerintah Suriah di Suriah, bahwa Rusia menggunakan agen kimia terhadap keluarga Skripal di Inggris. Bahwa Rusia menggunakan bahan kimia untuk melawan pembangkang politik Navalny di Rusia. Dan karena itu, karena Rusia "bersalah" atas ketiga hal ini, Rusia bersiap untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina. Ini sebuah absurditas. Ini menggelikan, tetapi itu adalah bagian tak terpisahkan dari kampanye perang informasi yang sedang berlangsung yang dilancarkan oleh Barat melawan Rusia.
Sputnik : NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di sepanjang perbatasan timurnya sejak awal operasi khusus Rusia di Ukraina. Apa yang ada di balik pembangunan militer ini, menurut Anda ?
Scott Ritter: Pembangunan NATO yang sedang berlangsung di sisi timurnya, saya yakin, adalah latihan untuk membangun kepercayaan di pihak NATO. Kita berbicara tentang sebuah organisasi yang baru saja melalui, di musim panas yang lalu, penarikan yang sangat melemahkan moral dari Afghanistan. Salah satu yang membuatnya mempertanyakan hubungannya dengan kekuatan utama di NATO, Amerika Serikat. Dan mempertanyakan kelangsungan hidup NATO sebagai aliansi militer. Maksud saya apa tujuan NATO ?
Serangan Rusia ke Ukraina telah menghembuskan kehidupan baru ke dalam mereka yang percaya bahwa ada tujuan berkelanjutan untuk NATO. Tapi itu adalah satu hal untuk mengatakan NATO relevan, itu adalah hal lain untuk membuat NATO relevan. Dan salah satu hal yang kita ketahui tentang NATO dalam dekade terakhir ini adalah bahwa NATO secara militer impoten. Itu tidak memiliki kapasitas militer yang layak.
Ada diskusi yang sedang berlangsung di Brussel sekarang dalam KTT darurat yang telah diselenggarakan NATO tentang kemungkinan menempatkan pasukan penjaga perdamaian NATO ke Ukraina barat. Anda tahu, ini adalah kegilaan. Dalam keadaan apa pun, NATO tidak memiliki kemampuan untuk melakukan ini dan menang. Tapi sekali lagi, mereka telah mengumpulkan kekuatan ini, mereka melihat ke cermin, mereka pikir mereka menyukai apa yang mereka lihat dan mereka pikir ada otot yang nyata di sana. Dan, siapa tahu, mereka mungkin terdorong untuk percaya bahwa mereka memiliki kemampuan lebih dari yang sebenarnya mereka miliki dan mencoba untuk memproyeksikan kekuatan-kekuatan ini di sebelah barat Ukraina, dalam hal ini, sayangnya, akan terjadi bentrokan militer antara NATO dan Rusia.
Sputnik : Apa kemungkinan pasukan NATO terlibat dalam konflik Ukraina ?
Scott Ritter : Jika seseorang bertanya kepada saya pada awal serangan Rusia ke Ukraina, apa kemungkinan NATO terlibat? Saya akan mengatakan nol karena NATO telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam pertempuran apa pun antara Ukraina dan Rusia di wilayah Ukraina. Tapi saat konflik ini berlangsung, saat jutaan dan jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di negara-negara NATO, kita sekarang melihat bencana ekonomi dan kemanusiaan untuk NATO. Dan sekarang ada orang yang berbicara tentang tidak hanya memaksakan zona larangan terbang, tetapi sebenarnya menempatkan pasukan penjaga perdamaian NATO di Ukraina barat.
Sejauh ini, kewarasan telah menang dan zona larangan terbang telah ditolak. Tapi saya pikir semakin lama krisis ini berlangsung, semakin banyak pengungsi muncul di perbatasan, semakin banyak pengungsi yang diambil oleh negara-negara NATO, semakin besar kemungkinan seseorang di NATO akan berpikir bahwa menempatkan apa yang disebut penjaga perdamaian pasukan di Ukraina barat adalah ide yang bagus. Jika itu terjadi, tiba-tiba kita beralih dari nol kemungkinan konflik antara NATO dan Rusia menjadi peluang 100 persen konflik antara NATO dan Rusia. Saat ini, saya akan mengatakan itu lima puluh lima puluh.
Saya tidak berpikir NATO akan membuat keputusan hari ini untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian, tetapi saya pikir masalah ini sedang dibahas dan akan diajukan untuk dipertimbangkan di kemudian hari. Dan tanggal itu bisa datang lebih cepat daripada nanti jika semakin banyak pengungsi muncul di perbatasan antara Ukraina dan negara-negara NATO seperti Rumania, Hongaria, dan Polandia.